,
menampilkan: hasil
Pemuda Tangguh dan Berdaya Saing
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengajak para pemuda untuk menjadikan momentum Hari Pahlawan sebagai motivasi menjadi pemuda yang tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi globalisasi. "Peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional merupakan hal yang nyata," ujarnya saat menjadi narasumber pada dialog kepemudaan bertemakan 'Meneladani Semangat Juang Pahlawan, Menjadi Pemuda yang Tangguh Berpartisipasi Dalam Membangun Kota Pontianak' di Hotel Borneo, Selasa (17/11/2020).
Dalam mengisi pembangunan, lanjutnya, pemuda bisa menggali potensi, bakat dan kemampuan serta keterampilan sekaligus menanamkan semangat dan idealisme yang kental. "Keterlibatan dan peran serta pemuda dalam pembangunan nasional senantiasa memberikan warna yang khas bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa," tuturnya.
Bahasan menyebut, daya saing suatu bangsa sangat ditentukan dari kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas serta keunggulan sumber daya manusia. "Saya mengapresiasi pemuda pelopor yang telah meraih penghargaan," imbuhnya.
Ia menambahkan, pemuda merupakan bagian penting yang tak terpisahkan. Pemuda telah berhasil menyatukan gerak langkah semua bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme yang telah menjajah selama lebih dari tiga setengah abad. Baru saja memperingati Hari Pahlawan ke-75 bertemakan Pahlawan Sepanjang Masa. "Apa yang telah dilakukan pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua khususnya generasi muda untuk meneruskan perjuangan," pungkasnya. (prokopim)
Keluar dari Zona Merah, Edi Ingatkan Warga Jangan Lengah
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
PONTIANAK - Meskipun Kota Pontianak sudah keluar dari zona merah dan saat ini terkategori zona oranye, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. "Zona itu sifatnya dinamis, hari ini bisa oranye tetapi tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu kembali lagi ke zona merah, kemudian keluar lagi dan seterusnya," ujarnya, Senin (16/11/2020).
Ia menekankan terpenting adalah bagaimana fakta di lapangan terkait dengan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kuncinya adalah masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular," ungkapnya.
Edi berharap masyarakat harus bisa menjaga kesehatan masing-masing dengan tetap mengenakan masker meskipun ada ketidaknyamanan saat memakainya. Membiasakan diri mengenakan masker menjadi satu diantara upaya mencegah tertularnya Covid-19. Demikian pula saat berada di warung kopi atau rumah makan maupun restoran, kenakan masker setelah minum atau makan. "Kalau lagi makan mestinya tidak boleh sambil ngomong, tapi terkadang saat makan sambil ngobrol sehingga droplet kemana-mana, kuncinya pada masker karena virus masuk dan keluar dari mulut serta hidung," terangnya.
Untuk pembatasan aktivitas pada malam hari, pihaknya terus menggelar penertiban untuk mengingatkan warga dalam penerapan protokol kesehatan. Hal ini terbukti dari hasil razia, tidak sedikit anak-anak dan remaja yang terpapar Covid-19. Mereka umumnya tidak menyadari telah terpapar, dan dikuatirkan ketika pulang ke rumah bisa menularkan kepada orang tua dan keluarganya. "Oleh sebab itu kita lakukan pembatasan aktivitas malam hari, sangat efektif untuk masyarakat bisa menahan diri," tukasnya. (prokopim)
Aktivitas Ekonomi Tetap Berjalan Tapi Aman dari Covid-19
Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berpendapat, selama vaksin dan obat belum ditemukan pada 2021 mendatang, maka pandemi Covid-19 diperkirakan belum akan berakhir. Oleh sebab itu, dirinya menekankan agar setiap orang disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. "Namun aktivitas ekonomi tetap berjalan produktif dengan mengutamakan protokol kesehatan," ucapnya, Senin (16/11/2020).
Edi menambahkan, untuk vaksin dan obat Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. Semakin cepat vaksin itu ditemukan, maka semakin baik dalam memulihkan kondisi yang dihadapi hingga kini. Sasaran vaksin diutamakan bagi mereka yang paling berisiko. "Seperti tenaga kesehatan dan mereka yang rentan terpapar karena berhadapan dengan pasien Covid-19" tuturnya.
Ia memaparkan, saat ini jumlah kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif sebanyak 146 orang. Pemkot Pontianak terus melakukan sosialisasi dan pembatasan sosial selama 14 hari. Upaya tersebut diharapkan mampu menekan jumlah kasus Covid-19. "Terpenting adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (prokopim)
Sampaikan Perubahan RPJMD Hadapi Pandemi
Pendapat Akhir Wali Kota Raperda APBD 2021 dan RPJMD
PONTIANAK - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak Tahun Anggaran 2021 dan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah disahkan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, ada beberapa perubahan yang disampaikan dalam rapat paripurna di DPRD Kota Pontianak. Diantaranya berkaitan dengan penyelarasan dengan RPJMD Provinsi Kalbar dan RPJMN serta penyesuaian dengan kondisi pandemi Covid-19. "Untuk volume APBD Kota Pontianak sebesar Rp1,9 triliun sudah disahkan. Angka tersebut sama dengan APBD 2020," ujarnya usai menyampaikan pidato pendapat akhir pada rapat paripurna ke sepuluh di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin (16/11/2020).
Menurutnya, pelaksanaan pembangunan masih tetap berjalan seperti biasanya. Namun akan ada anggaran khusushusus dalam menghadapi pandemi Covid-19 pada 2021 mendatang. "Pembangunan yang telah berjalan tetap akan dilanjutkan mulai dari infrastruktur, jalan, drainase, rumah sakit di Pontianak Utara, sekolah dan lainnya," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong kegiatan-kegiatan yang bisa menunjang pariwisata di Kota Pontianak. Hal tersebut dimaksudkan untuk perbaikan pergerakan perekonomian masyarakat. "Untuk pendapatan daerah kita tetap optimis jika ekonomi bergerak baik," ungkap Edi.
Ia berpendapat, selama vaksin dan obat belum ditemukan pada 2021 mendatang, maka pandemi Covid-19 belum akan berakhir. Oleh sebab itu, dirinya menekankan agar setiap orang disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. "Namun aktivitas ekonomi tetap berjalan produktif," ucapnya. (prokopim)