,
menampilkan: hasil
Sekda Mulyadi Lepas Armada ACT Bantuan Korban Banjir
PONTIANAK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi melepas keberangkatan armada yang berisikan bantuan kemanusiaan yang dikoordinir Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalbar di halaman depan Kantor Wali Kota Pontianak, Sabtu (20/11/2021).
"Aksi ini merupakan hal yang positif dan kami sangat mendukung aksi kemanusiaan seperti ini," ujarnya usai melepas keberangkatan armada angkutan bantuan bagi korban musibah bencana banjir.
Ia berharap armada yang bermuatan bantuan bagi korban banjir di beberapa wilayah ini tidak mengalami hambatan selama perjalanan hingga sampai dengan selamat di tujuan dan sekembalinya. Bantuan yang terkumpul dan dikoordinir oleh ACT Kalbar ini merupakan sumbangan dari masyarakat yang ikut peduli membantu sesama yang tengah mengalami musibah banjir. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sangat mendukung seluruh kegiatan yang dilakukan oleh ACT dan komunitas-komunitas yang tergabung di dalamnya beserta mitra-mitra ACT dalam melakukan aksi sosial kemasyarakatan ini.
"Ini adalah tugas mulia, lakukan secara ikhlas, Insyaallah, Allah akan memberikan balasan yang terbaik," ucap Mulyadi.
Sekda meminta apa yang telah dilakukan ini selalu berkesinambungan. Apalagi masalah yang dihadapi paska banjir adalah masalah kesehatan.
"Kedepan kita akan sinergikan dengan lembaga atau institusi terkait untuk memberikan bantuan-bantuan yang dibutuhkan korban musibah banjir," ungkapnya.
Kepala Cabang ACT Kalbar, Dwi Fajar Ramadhoni menerangkan, sebelumnya pihaknya sudah lima kali menyalurkan bantuan serupa bagi korban banjir ke beberapa wilayah terdampak seperti di Sintang, Sanggau, Sekadau dan Kapuas Hulu.
"Bantuan yang dilepas hari ini ditujukan ke tiga wilayah yakni ke Kabupaten Sanggau, Sekadau dan berakhir di Sintang," sebutnya.
Dirinya berharap kedepan ACT Kalbar bisa berkolaborasi dengan Pemkot Pontianak untuk menyalurkan bantuan alat-alat kesehatan dan obat-obatan," sebutnya.
Atas nama ACT Kalbar, Dwi menyampaikan ucapan terima kasih kepada mitra-mitra ACT yang telah mendukung aksi kemanusiaan ini melalui donasi-donasinya sehingga bantuan ini bisa terkumpul untuk disalurkan kepada korban banjir di Kalbar.
"Doakan semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat pahala dari Allah, SWT," tutupnya. (prokopim)
Rusunawa Harapan Jaya Akan Miliki Taman dan Fasilitas Olahraga
Kementerian PUPR Bakal Revitalisasi Perbaikan Gedung Rusunawa
PONTIANAK - Warga penghuni rumah susun sewa (Rusunawa) di Jalan Harapan Jaya Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan mengeluhkan beberapa kerusakan gedung yang dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu diketahui langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat menyerahkan bantuan beras kepada warga Rusunawa Harapan Jaya, Kamis (18/11/2021).
“Kita sudah sampaikan kepada pemerintah pusat agar segera diperbaiki di tahun 2022 dikarenakan masih di bawah tanggung jawab pusat,” ujarnya,
Sementara untuk penataan lingkungan di kawasan Rusunawa Harapan Jaya dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Penataan meliputi saluran air, taman, area parkir, fasilitas olahraga dan sebagainya. Di lingkungan Rusunawa juga akan disediakan area bermain anak-anak.
“Taman di sini akan kita tata lebih asri dan humanis dengan adanya pepohonan yang sesuai dengan fungsinya diantaranya tanaman-tanaman produktif seperti hidroponik dan lainnya,” sebut Edi.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan warga Rusunawa untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan fasilitas yang ada, baik itu fasilitas kesehatan maupun pendidikan, mulai dari balita hingga anak usia sekolah. Pemkot Pontianak sudah memberikan fasilitas kesehatan berupa layanan kesehatan gratis bagi warga Kota Pontianak. Agar fasilitas layanan kesehatan ini bisa dimanfaatkan, warga diminta untuk melaporkan atau mendaftarkan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Bisa lapor ke posyandu maupun puskesmas untuk menyempatkan pemeriksaan seperti melakukan imunisasi, atau vaksinasi polio, difteri, skabies dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Sedangkan fasilitas pendidikan, lanjut Edi, sekolah-sekolah negeri di bawah naungan Pemkot Pontianak seluruhnya gratis. Oleh sebab, fasilitas pendidikan ini harus bisa diakses oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Pontianak.
“Anak-anak kita ini harus pintar-pintar, harus sekolah supaya nanti hidupnya lebih layak lagi,” imbuhnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa IKIP PGRI yang melakukan praktek kerja lapangan di Rusunawa Harapan Jaya. Tersedianya ruang belajar di Rusunawa sangat membantu anak-anak yang masih mengenyam pendidikan.
“Para mahasiswa IKIP PGRI cukup membantu memberikan edukasi kepada warga di Rusunawa dalam hal pendidikan,” tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kota Pontianak Derry Gunawan menjelaskan, lahan yang ada di Rusunawa Harapan Jaya adalah milik Pemkot Pontianak, namun gedungnya dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Menurutnya, hingga saat ini bangunan Rusunawa Harapan Jaya memang belum dilakukan serah terima dari pemerintah pusat kepada Pemkot Pontianak. Oleh sebab itu berkaitan dengan perbaikan beberapa kerusakan Rusunawa masih menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
“Kementerian PUPR akan melakukan revitalisasi perbaikan Rusunawa dan sudah dianggarkan di tahun 2022,” terangnya.
Sementara tahun ini, kata Derry, pihaknya tengah mengerjakan penataan lingkungan yang ada di Rusunawa, mulai dari penataan landscape, jalan masuk, drainase, taman dan fasilitas olahraga. Untuk penataan taman sifatnya stimulan, selanjutnya taman itu perawatannya dilakukan secara bergotong royong oleh warga Rusunawa.
“Karena Rusunawa ini boleh dikatakan sebagai kampungnya Rusunawa, lingkungan mereka,” sebutnya.
Kendati demikian, fasilitas yang disediakan nantinya adalah milik Pemkot Pontianak sehingga dirinya berharap fasilitas seperti taman dan sarana olahraga tidak bersifat eksklusif yang hanya bisa dinikmati oleh warga Rusunawa saja, tetapi warga sekitar termasuk kelurahan setempat bisa ikut memanfaatkannya. Untuk itu dia berharap pihak kelurahan setempat melakukan pembinaan dengan membentuk kelompok-kelompok dasawisma, kelompok tani dan lain sebagainya.
“Sehingga lahan dan pekarangan di rusunawa ini bisa dimanfaatkan, misalnya untuk ditanami sayur-sayuran, buah-buahan, atau usaha kuliner sehingga warga yang tinggal di rusunawa yang sebagian besar termasuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa memperoleh tambahan penghasilan,” tutupnya. (prokopim)
DPRD Pontianak Usulkan Tiga Raperda Inisiatif
Tentang Pengelolaan Zakat, Ekraf dan P4GN
PONTIANAK - DPRD Kota Pontianak menginisiasi usulan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Usulan ketiga Raperda itu adalah Raperda tentang pengelolaan zakat, Raperda tentang pengembangan ekonomi kreatif dan Raperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika.
Terkait usulan Raperda tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif (ekraf), Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, perkembangan ekraf di Kota Pontianak semakin hari semakin meningkat. Hal itu tergambar dari semakin menjamurnya usaha baru yang penuh dengan berbagai macam ide baru yang bersifat inovatif. Pertumbuhan ekonomi juga ikut terdongkrak dengan merebaknya ekraf di Kota Pontianak. Untuk mewujudkan pengembangan ekraf maka harus ada kerjasama antara pelaku usaha kreatif, masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
"Dimana peran pemerintah daerah membentuk regulasi yang akan menjadi payung hukum terhadap penyelenggaraan pengembangan ekraf secara terintegrasi dan berkesinambungan," ujarnya usai menyampaikan pendapat terhadap tiga raperda inisiatif di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Selasa (16/11/2021).
Selanjutnya Raperda tentang pengelolaan zakat, Edi menjelaskan, dalam pengelolaan zakat harus dikelola secara melembaga dan profesional sesuai dengan syariat Islam yang dilandasi dengan prinsip amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas. Dengan demikian dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.
"Perda Nomor 25 Tahun 2002 tentang pedoman pengelolaan zakat sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan dan kebutuhan hukum masyarakat sehingga perlu diganti," jelasnya.
Kemudian berkaitan dengan Raperda P4GN dan Prekursor Narkotika, ia menuturkan, P4GN merupakan tugas dan tanggung jawab bersama, baik di lingkungan pemerintah, swasta maupun masyarakat. Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam amanat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang P4GN. Upaya P4GN dan Prekursor Narkotika harus dilakukan secara integratif dan berkesinambungan.
"Oleh sebab itu usulan Raperda ini akan menjadi payung hukum berupa Perda yang mengatur partisipasi pemerintah, swasta dan masyarakat dalam upaya P4GN dan Prekursor Narkotika di Kota Pontianak," ungkap Edi.
Ketiga usulan Raperda inisiatif legislatif tersebut selanjutnya akan dilakukan pembahasan bersama dengan pihak eksekutif.
"Sesuai dengan mekanisme yang berlaku," pungkasnya. (prokopim)
Pemkot Galang Bantuan Bagi Korban Banjir
GP Farmasi Serahkan Bantuan Melalui Pemkot Pontianak
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menghimpun penggalangan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Sintang dan beberapa kabupaten lainnya yang terdampak banjir. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, penggalangan bantuan kemanusiaan dihimpun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak.
"Kita sudah mulai menghimpun bantuan dari kalangan ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk membantu mereka yang terkena musibah banjir di sejumlah kabupaten di Kalbar," ujarnya usai menerima penyerahan bantuan secara simbolis dari Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Kalbar untuk disalurkan kepada korban banjir di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (15/11/2021)
Selain melakukan penggalangan bantuan dari kalangan ASN Pemkot Pontianak, pihaknya juga menerima dari masyarakat maupun pengusaha yang menitipkan bantuan untuk selanjutnya disalurkan kepada korban banjir. Satu diantaranya bantuan dari GP Farmasi Kalbar yang disampaikan melalui Pemkot Pontianak. Bantuan yang diserahkan sebanyak tiga unit mobil box berisi bantuan makanan, minuman, selimut dan sebagainya.
"Bantuan ini selanjutnya disalurkan ke kabupaten-kabupaten terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian kita semua terhadap bencana yang terjadi," ungkapnya.
Edi meminta semua pihak mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti banjir. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak turut mendoakan agar banjir segera surut dan kondisi di daerah-daerah yang terkena banjir bisa pulih kembali.
"Semoga bencana banjir yang terjadi bisa segera surut dan masyarakat di wilayah-wilayah terdampak bisa menjalankan aktivitasnya kembali," pungkasnya. (prokopim)