,
menampilkan: hasil
Wali Kota Tekankan Penghematan Anggaran di Jajarannya
Prioritaskan Program Berdampak Langsung pada Masyarakat
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk melakukan penghematan dalam penggunaan anggaran. Penghematan tersebut mulai dari penggunaan listrik, air, telepon, bahan bakar, perjalanan dinas hingga penggunaan rutin barang habis pakai seperti Alat Tulis Kantor (ATK). Dengan penghematan itu tujuannya agar anggaran yang ada bisa dimanfaatkan untuk program-program yang lebih berdampak langsung pada masyarakat. "Sehingga bisa dialokasikan untuk program yang lebih dibutuhkan masyarakat," ujarnya usai membuka rapat asistensi dan verifikasi Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2022 di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Senin (19/4/2021).
Edi menyebut, pihaknya akan memfokuskan program-program yang menjadi kebutuhan, bukan keinginan atau kemauan. Program yang merupakan kebutuhan dimaksud adalah program yang menyentuh masyarakat langsung atau pro rakyat. Sebagaimana diketahui, sejak tahun 2020 hingga sekarang seluruh daerah mengalami tekanan kehidupan ekonomi dan sosial budaya akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, pihaknya berupaya memulihkan ekonomi masyarakat khususnya di Kota Pontianak. "Sehingga Kota Pontianak bisa segera bangkit dari kesulitan ekonomi serta aktivitas perekonomian masyarakat berjalan normal," harapnya.
Dampak pandemi terhadap ekonomi makro tidak hanya dirasakan Kota Pontianak, bahkan dunia pun mengalami hal serupa lantaran semua terfokus pada permasalahan kesehatan. Pembatasan aktivitas yang diberlakukan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 menyebabkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak. Menghadapi tekanan ekonomi yang demikian, ia berpendapat harus ada upaya untuk melibatkan masyarakat agar bergerak produktif seperti usaha mikro kecil dan menengah. "Jika ekonomi tidak bergerak maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan ikut merosot," ungkap Edi.
Merosotnya PAD, kata dia, akan berpengaruh terhadap pembiayaan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan rehabilitasi serta operasional lainnya. Pemkot Pontianak mempersiapkan program untuk menstimulus, baik secara aturan legalitas misalnya dengan memberikan kemudahan dan percepatan perizinan serta upaya-upaya lain dalam rangka membangkitkan ekonomi. "Sehingga pemulihan ekonomi lebih cepat dan pembangunan berjalan sesuai rencana," pungkasnya. (prokopim)
Bangkitkan Ekonomi Pedagang Kecil, Edi Ajak Warga Borong Takjil
Berburu dan Berbagi Takjil, Ngabuburit ala Wali Kota
PONTIANAK - Momentum bulan suci Ramadan ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memanfaatkan waktu luang setiap sore menjelang berbuka puasa untuk berburu takjil. Aksi berburu takjil yang dilakukannya ini dengan memborong kue-kue yang dijual pedagang juadah. Takjil yang diborongnya tidak hanya untuk dirinya sekeluarga, tetapi juga dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Edi mengajak masyarakat untuk membeli takjil yang dijual oleh para pedagang juadah. Ia berharap dengan banyaknya masyarakat yang membeli kue-kue yang dijual oleh para pedagang kecil, bisa membangkitkan semangat mereka untuk berjualan takjil demi meningkatkan pendapatan mereka. "Para pedagang kecil seperti penjual takjil ini perlu kita support, caranya dengan membeli dagangan mereka," ujarnya, Minggu (18/4/2021).
Menurutnya, hampir sebagian besar masyarakat merasakan dampak pandemi Covid-19. Tak terkecuali para pedagang kecil yang berjualan kue. Betapa tidak, pendapatan mereka drastis menurun akibat daya beli masyarakat yang kian merosot. Oleh sebab itulah, ia mengajak masyarakat yang mempunyai rejeki lebih untuk membeli takjil lebih banyak, kemudian takjil-takjil tersebut bisa dibagikan ke masjid-masjid atau orang-orang yang ditemui. Namun bila tidak, cukup membeli untuk kebutuhan sekeluarga. "Insha Allah para pedagang takjil merasa terbantukan dengan kita membeli dagangan mereka," ucapnya. (prokopim)
Wali Kota Edi Kamtono Sebut Ibunda Djaedah Sosok Penyabar
Sampaikan Belasungkawa Wafatnya Ibunda dari Gubernur Kalbar dan Sekda Kota Pontianak
PONTIANAK - Innalillahi Wainnalillahi Rodjiun, kabar duka datang dari keluarga besar Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi, ibunda tercinta, Hj Djaedah binti Said Lajim telah meninggal dunia pada Sabtu (17/4/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya ibunda Djaedah, orang tua dari Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Sekda Kota Pontianak Mulyadi. "Saya atas nama pribadi dan sekeluarga beserta Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibunda Djaedah," ujarnya saat diwawancarai usai pemakaman jenazah almarhumah di Gang Tengah.
Sosok mendiang, Djaedah, dikenal Edi sebagai orang yang baik dan sangat sabar. Ketika ia bertemu ibunda Djaedah semasa hidup, ia melihat tipikal seorang ibu yang menjaga dan melindungi keluarga. "Ketika saya bertemu, kelihatan sekali beliau tipikal ibu yang ngemong," katanya.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. "Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah,SWT," tutupnya. (prokopim)
Edi Kamtono Bagikan Tips Bersepeda Saat Puasa
Isi Akhir Pekan dengan Bersepeda dan Menanam Pohon
PONTIANAK - Meskipun tengah berpuasa, olahraga bersepeda di pagi hari masih tetap dilakukan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Hobi bersepeda yang digelutinya setiap pagi di akhir pekan, diselingi dengan menanam pohon di pinggir jalan. Usai Salat Subuh berjamaah dan memberikan kuliah subuh di Masjid Al Asyraf Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (17/4/2021), Edi melanjutkan bersepeda menyusuri sudut kota untuk melihat apa saja yang harus dibenahi. "Tadi pagi saya sepedaan sambil menanam pohon, ada 50 pohon yang ditanam di pinggir jalan," ujarnya.
Menurutnya, olahraga bersepeda kala menjalankan ibadah puasa tidak menjadi halangan. Sebab meskipun berpuasa, bukan berarti aktivitas olahraga seperti bersepeda tidak bisa dilakukan. Edi bilang, yang perlu dilakukan bersepeda saat berpuasa adalah mengubah gaya atau kebiasaan bersepeda. Kalau di hari-hari biasa rute yang ditempuh panjang, saat berpuasa mungkin jaraknya dipersingkat agar tidak kelelahan. Kemudian, gaya mengayuh yang biasanya cepat, diubah menjadi lebih pelan dan santai. "Insha Allah kalau kita sehat dan tenaganya tidak diforsir, aktivitas olahraga seperti bersepeda selama berpuasa tidak menjadi masalah," ungkapnya.
Banyak manfaat yang didapat dari bersepeda. Selain manfaat kesehatan, bersepeda juga bagian dari upaya menjaga udara tetap bersih. Ia mengajak masyarakat untuk tetap bersepeda meskipun tengah menjalankan puasa dengan menyesuaikan kondisi fisik masing-masing. Terpenting, pesan dia, saat mengayuh sepeda lakukan dengan santai dan tidak perlu menempuh jarak yang jauh. "Tentunya dengan bersepeda, selain baik bagi kesehatakan, juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan karena mengurangi polusi udara," kata Edi. (prokopim)