,
menampilkan: hasil
Libatkan Pakar, Pemkot Lakukan Kajian Wilayah Perumnas IV
Tindak Lanjut Polemik Perumnas IV,
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar rapat membahas soal batas wilayah di Perumnas IV. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, rapat tersebut melibatkan para pakar untuk mengkaji aspek prosedur hukum, baik secara historis, geografis maupun kesepakatan yang pernah dibuat terdahulu. Selanjutnya, dilakukan penyusunan dan konsultasi kepada Gubernur Kalbar untuk menentukan langkah lebih lanjut. "Pemkot Pontianak menyerap aspirasi masyarakat," tuturnya usai memimpin rapat di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (18/11/2020).
Terkait rencana gugatan yang akan dilayangkan warga Perumnas IV, menurutnya jika memang tidak harus melakukan gugatan maka akan lebih baik. Dalam sistem pemerintahan ada peraturan perundangan dalam melalui proses. "Saya minta untuk dilakukan kajian dan konsultasi apa yang seharusnya kita lakukan untuk menyelesaikan persoalan ini," imbuhnya.
Sementara itu, Pemkot Pontianak masih mengalokasikan anggaran bantuan bagi operasional RT/RW, sekolah, kesehatan dan sebagainya. Namun dengan adanya penetapan dari Kementerian Dalam Negeri maka pihaknya mengkaji lebih dalam terkait persoalan tersebut. "Karena setiap aturan yang terbit jika masih ada tanda tanya perlu penjelasan lebih detail," sebut Edi.
Ia berharap polemik ini tidak berlarut-larut dan memakan waktu yang cukup lama. Terpenting adalah bagaimana pelayanan masyarakat tetap berjalan. Dirinya tidak menginginkan masyarakat menjadi korban konflik dari polemik tersebut. "Kita berkewajiban untuk melayani warga Kota Pontianak sesuai dengan data bukti kependudukan," tukasnya. (prokopim)
Edi Harap Warkop Jadi Pelopor Prokes
PONTIANAK - Warung kopi (warkop) menjadi satu diantara tempat usaha yang kerap dikunjungi konsumen. Di tengah pandemi Covid-19, setiap warkop harus mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap tempat usaha seperti warkop bisa menjadi contoh dan pelopor sebagai tempat usaha yang aman dan sesuai protokol kesehatan. "Kami secara bertahap akan menggelar penertiban terhadap penerapan protokol kesehatan selain razia masker," ungkapnya saat memantau penerapan protokol kesehatan di Warkop Aming Jalan H Abbas Pontianak, Rabu (18/11/2020).
Dirinya menyayangkan masih ada beberapa pelaku usaha yang lalai dan tidak mematuhi protokol kesehatan secara penuh. Bagi mereka yang tidak mematuhi ketentuan tersebut, maka akan dikenakan sanksi, mulai dari peringatan hingga denda sebagaimana diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 58 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum terhadap protokol kesehatan. Selain razia masker, juga dilakukan uji swab terhadap pengunjung. Apabila ditemukan pengunjung warkop terkonfirmasi positif Covid-19, maka Satgas Covid-19 akan langsung melakukan langkah isolasi terhadap bersangkutan. "Jika pasien tersebut tidak bergejala maka harus melakukan isolasi mandiri dan akan dipantau kondisinya oleh tenaga kesehatan," ujar Edi.
Kemudian terhadap warkop tersebut juga akan disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan. Warkop itu juga harus menutup aktivitas usahanya sementara selama tiga hari untuk sterilisasi.
Pihaknya juga meminta seluruh warkop di Kota Pontianak mematuhi protokol kesehatan. Warga juga diminta tidak melanggar protokol kesehatan. "Jangan sampai ada yang terpapar lagi," pungkasnya. (prokopim)
Pemuda Tangguh dan Berdaya Saing
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengajak para pemuda untuk menjadikan momentum Hari Pahlawan sebagai motivasi menjadi pemuda yang tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi globalisasi. "Peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional merupakan hal yang nyata," ujarnya saat menjadi narasumber pada dialog kepemudaan bertemakan 'Meneladani Semangat Juang Pahlawan, Menjadi Pemuda yang Tangguh Berpartisipasi Dalam Membangun Kota Pontianak' di Hotel Borneo, Selasa (17/11/2020).
Dalam mengisi pembangunan, lanjutnya, pemuda bisa menggali potensi, bakat dan kemampuan serta keterampilan sekaligus menanamkan semangat dan idealisme yang kental. "Keterlibatan dan peran serta pemuda dalam pembangunan nasional senantiasa memberikan warna yang khas bagi pertumbuhan dan kemajuan bangsa," tuturnya.
Bahasan menyebut, daya saing suatu bangsa sangat ditentukan dari kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas serta keunggulan sumber daya manusia. "Saya mengapresiasi pemuda pelopor yang telah meraih penghargaan," imbuhnya.
Ia menambahkan, pemuda merupakan bagian penting yang tak terpisahkan. Pemuda telah berhasil menyatukan gerak langkah semua bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme yang telah menjajah selama lebih dari tiga setengah abad. Baru saja memperingati Hari Pahlawan ke-75 bertemakan Pahlawan Sepanjang Masa. "Apa yang telah dilakukan pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua khususnya generasi muda untuk meneruskan perjuangan," pungkasnya. (prokopim)
Keluar dari Zona Merah, Edi Ingatkan Warga Jangan Lengah
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
PONTIANAK - Meskipun Kota Pontianak sudah keluar dari zona merah dan saat ini terkategori zona oranye, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. "Zona itu sifatnya dinamis, hari ini bisa oranye tetapi tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu kembali lagi ke zona merah, kemudian keluar lagi dan seterusnya," ujarnya, Senin (16/11/2020).
Ia menekankan terpenting adalah bagaimana fakta di lapangan terkait dengan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kuncinya adalah masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar tidak mudah tertular," ungkapnya.
Edi berharap masyarakat harus bisa menjaga kesehatan masing-masing dengan tetap mengenakan masker meskipun ada ketidaknyamanan saat memakainya. Membiasakan diri mengenakan masker menjadi satu diantara upaya mencegah tertularnya Covid-19. Demikian pula saat berada di warung kopi atau rumah makan maupun restoran, kenakan masker setelah minum atau makan. "Kalau lagi makan mestinya tidak boleh sambil ngomong, tapi terkadang saat makan sambil ngobrol sehingga droplet kemana-mana, kuncinya pada masker karena virus masuk dan keluar dari mulut serta hidung," terangnya.
Untuk pembatasan aktivitas pada malam hari, pihaknya terus menggelar penertiban untuk mengingatkan warga dalam penerapan protokol kesehatan. Hal ini terbukti dari hasil razia, tidak sedikit anak-anak dan remaja yang terpapar Covid-19. Mereka umumnya tidak menyadari telah terpapar, dan dikuatirkan ketika pulang ke rumah bisa menularkan kepada orang tua dan keluarganya. "Oleh sebab itu kita lakukan pembatasan aktivitas malam hari, sangat efektif untuk masyarakat bisa menahan diri," tukasnya. (prokopim)