,
menampilkan: hasil
Wali Kota Apresiasi Kepedulian BI Untuk Dunia Pendidikan
BI Serahkan Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia (BI) yang telah memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan bagi 10 perwakilan dari SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi di Kota Pontianak. Bantuan tersebut merupakan Program Sosial Bank Indonesia bagi dunia pendidikan. "Meski di tengah pandemi Covid-19, mudah-mudahan adanya bantuan ini bisa memberikan semangat di dunia pendidikan dalam proses belajar mengajar," ujarnya usai penyerahan sarana dan prasarana bantuan pendidikan kepada sekolah dan perguruan tinggi di Aula Keriang Bandong Kantor BI Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (15/12/2020).
Edi berharap kontribusi BI berupa sarana dan prasarana pendidikan ini bisa memajukan kualitas sumber daya manusia di Kota Pontianak. Meski jumlah sekolah yang menerima bantuan tidak banyak, namun dirinya yakin sekolah-sekolah tersebut memang layak mendapatkannya. "Sehingga bisa menunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut," tuturnya.
Kepala Perwakilan BI Kalbar, Agus Chusaini menerangkan bantuan sarana dan prasarana yang diserahkan diantaranya laptop, infocus dan lainnya. "Bantuan ini merupakan program kerja BI untuk Indonesia Cerdas," ungkapnya.
Diakuinya, beberapa sarana dan prasarana pendidikan ini memang tidak bisa menjangkau seluruh sekolah dan perguruan tinggi yang ada. Untuk itu, dilakukan pemilihan sekolah dan perguruan tinggi yang layak menerima bantuan dalam rangka menunjang dan membantu kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih baik. "Dengan demikian SDM yang tercipta bisa lebih unggul sehingga cita-cita untuk meraih pencapaian Indonesia maju pada 2045 bisa tercapai," harapnya. (prokopim)
Bahasan Pastikan Komoditas Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan memastikan tak ada kenaikan berarti terhadap komoditas pangan di kota Pontianak jelang Natal dan Tahun Baru 2021. "Yang jelas untuk menghadapi natal dan tahun baru ini, masyarakat tidak usah khawatir karena masih aman dan terkendali, " katanya usai rapat Pelaksanaan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak di ruang Pontive Center, Senin (14/12/2020).
Menurutnya, berdasarkan informasi dan pemantauan TPID di pasar tradisional memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti sayuran dan telur. "Jika pun ada indikasi kenaikan, angkanya tak signifikan," sebut Bahasan.
Namun, dia memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada persoalan terhadap komoditas-komoditas pangan yang ada di Kota Pontianak untuk memenuhi kebutuhan menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021. "Alhamdulillah, tadi disampaikan juga bahwa pasokan dari luar Kalimantan juga tidak ada persoalan sampai hari ini normal saja," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan kenaikan harga pihaknya akan rutin memantau serta melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder yang ada di kota Pontianak sehingga inflasi tidak terjadi di kota Pontianak. "Biasanya tetap kita adakan operasi pasar agar bisa mengendalikan itu semua, " pungkasnya. (prokopim)
35 Hotel dan 114 Restoran Terima Dana Hibah dari Pusat
Untuk Pemulihan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi
PONTIANAK - Sebanyak 35 hotel dan 114 restoran di Kota Pontianak menerima dana hibah untuk Clean, Health, Safety, Environment (CHSE) dari pemerintah pusat. Bantuan hibah tersebut berasal dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Keuangan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, dana hibah yang digelontorkan pemerintah pusat untuk Kota Pontianak totalnya sebesar Rp14 miliar. Bantuan tersebut langsung ditransfer dari pemerintah pusat. Dana hibah ini diharapkan dapat memulihkan industri pariwisata akibat pandemi Covid-19. "Mudah-mudahan ini bisa memberikan semangat dan pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak terutama sektor pariwisata," ujarnya usai sosialisasi Hibah Pariwisata dan Penerapan CHSE di Hotel Orchardz Perdana, Kamis (10/12/2020) malam.
Dana hibah ini ditujukan bagi para pelaku usaha hotel dan restoran yang saat ini mengalami gangguan finansial akibat pandemi. Dengan adanya dana hibah ini, lanjut Edi, diharapkan bisa membantu pelaku usaha di industri pariwisata untuk menyiapkan CHSE dengan lebih baik. "Mereka yang menerima bantuan hibah ini adalah yang telah memenuhi syarat setelah diverifikasi dan disetujui oleh pemerintah pusat," tuturnya.
Edi berharap para pelaku usaha bisa bangkit kembali dan memiliki semangat dalam menggerakkan roda perekonomian dengan terus berinovasi serta bersinergi bersama Pemerintah Kota Pontianak. "Selain hotel dan restoran, dana hibah juga ditujukan bagi sarana dan prasarana penunjang pariwisata seperti waterfront, taman kuliner dan fasilitas lainnya," pungkasnya. (prokopim)
Meskipun Vaksin Sudah Tersedia, Edi Ingatkan Warga Tetap Terapkan Prokes
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan meskipun vaksin Covid-19 sudah tersedia, namun masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab kunci utama dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan 3M. "Jadi meskipun nanti vaksin sudah diedarkan, tetap terapkan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak," ujarnya, Jumat (11/12/2020).
Edi menjelaskan, saat ini tingkat pengendalian Covid-19 di Kota Pontianak cukup berhasil. Sebab daya tampung rumah sakit saat ini masih mencukupi untuk merawat pasien Covid-19. "Kita patut bersyukur rumah sakit dan fasilitas kesehatan masih bisa melayani pasien Covid-19 sehingga bisa terkendali," sebutnya.
Ia berharap tingkat kesembuhan para pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lebih cepat. Dengan memberikan perawatan yang teratur, mulai dari pengobatan, menu makanan, olahraga seperti senam dan berjemur di bawah sinar matahari pagi dab sebagainya. Edi mengimbau warga agar tetap semangat bahwa virus ini bisa dilawan dengan menerapkan protokol kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh. "Saya harapkan warga Kota Pontianak tetap waspada dan patuh pada protokol kesehatan supaya tidak muncul kluster-kluster baru," ucapnya. (prokopim)