,
menampilkan: hasil
Rayakan Tahun Baru, Edi Imbau Warga Tertib dan Jaga Keamanan
PONTIANAK - Menjelang perayaan malam pergantian tahun 2025, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengajak masyarakat untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban. Ia mempersilahkan bagi para warga yang hendak menikmati perayaan tahun baru dengan kegiatan positif.
“Kami sudah koordinasi bersama TNI dan Polri. Menjelang tahun baru memang rawan dalam artian semua kebiasaan anak muda, terutama yang negatif, sangat memungkinkan terjadi dan itu kita antisipasi,” katanya, di Kantor Wali Kota, Senin (30/12/2024).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga senantiasa berjaga di pos-pos pemantauan. Edi mengatakan, rencana pelaksanaan razia akan dilaksanakan di titik rentan secara rutin, tidak dikhususkan karena menyambut tahun baru.
“Razia rutin akan tetap berjalan, namun ini bukan semata-mata karena perayaan tahun baru, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan menjaga keamanan kota,” jelas Edi.
Kendati demikian, Edi ingin warga merayakan malam pergantian tahun dengan penuh kebahagiaan sebagai rasa ungkapan syukur menyambut masa depan. Menurutnya, malam pergantian tahun adalah waktu yang tepat untuk bersyukur atas segala pencapaian sepanjang tahun.
“Bagaimana mempersiapkan diri menyongsong tahun yang akan datang. Mari kita rayakan dengan penuh kebahagiaan, kebersamaan dan harapan positif untuk masa depan Pontianak,” paparnya.
Pemkot Pontianak terus memastikan kelancaran dan keamanan selama perayaan malam tahun baru. Pihak kepolisian dan dinas terkait telah bekerja sama untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga ketertiban umum.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga dapat menikmati malam pergantian tahun dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Kehadiran Taruna Tingkatkan Sinergi Pusat dan Daerah
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menilai, kehadiran para siswa taruna di berbagai macam sekolah kedinasan nasional dapat menumbuhkan hubungan baik antara pemerintah pusat dan daerah. Hal itu diungkapkannya usai menerima kunjungan tujuh orang taruna Akademi Militer (Akmil) asal Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di Kantor Wali Kota, Senin (30/12/2024).
“Akan bagus jika semakin banyak para taruna, apakah itu Akmil dan seluruh kedinasan lainnya, karena sangat penting sekali. Mau tidak mau hubungan secara batin antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus ada,” katanya.
Semakin banyak putra-putri daerah yang mengenyam pendidikan di sekolah kedinasan, maka akan merekatkan hubungan pusat-daerah. Edi menyebut, banyak tantangan Indonesia ke depan yang harus dihadapi dengan kolaborasi.
“Salah satu yang diharapkan ke depan adalah mudahnya koordinasi antara pusat dan daerah, dan akan lebih cepat kalau banyak putra-putri daerah orang Pontianak dan Kalbar ada di sekolah kedinasan pusat,” tuturnya.
Kepada para taruna Akmil asal Pontianak, Edi berpesan untuk senantiasa siap bertugas di manapun, saling menjaga konektivitas hingga mengharumkan nama baik negara dan daerah. Kunjungan ini juga jadi momentum penting menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung warganya dalam menggapai pendidikan dan karier di tingkat nasional.
“Pemkot Pontianak terus memberikan dukungan kepada generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan. Kami berharap mereka menjadi inspirasi bagi pemuda-pemudi lainnya untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional,” imbuhnya.
Menjemput Indonesia Emas 2045, peran generasi muda seperti para taruna akan menjadi pilar dalam mewujudkan cita-cita bangsa di usia satu abad kemerdekaan. Terdapat tujuan yang harus dicapai bersama.
“Generasi muda, termasuk taruna-taruna kita, memiliki peran penting dalam mempersiapkan negara yang maju, mandiri, dan berdaya saing di kancah global,” pungkas Edi. (kominfo/prokopim)
Lengkapi Legalitas, Kantah Pontianak Serahkan 11 Sertipikat Milik Pemkot
PONTIANAK - Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pontianak menyerahkan sebanyak 11 sertipikat hak pakai bidang tanah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang diterima secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto. Ia mengapresiasi kinerja seluruh pihak khususnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam mengamankan kepastian hukum secara administrasi.
“Sekarang kita menerima 11 sertipikat, sisanya ada sekitar 30 sertipikat sedang diproses, diperkirakan awal Januari diterima,” tuturnya usai menerima sertipikat di Kantor Wali Kota, Jumat (27/12/2024).
Adapun tugas Pemkot Pontianak ke depan setelah mendapat kepastian hukum, menurut Edi, adalah pengamanan fisik lewat pengelolaan aset. Ia menerangkan proses sertifikasi berjalan lancar tanpa kendala berarti di lapangan.
“Alhamdulillah secara umum tidak ada kendala karena kerjasama dengan baik, kalaupun ada hal yang harus dilengkapi maka secara bertahap diselesaikan,” ungkapnya.
Saat ini masih terdapat beberapa aset Pemkot Pontianak yang berada di bawah pengelolaan pihak lain. Edi ingin di masa mendatang seluruh aset harus dikelola secara langsung oleh Pemkot Pontianak.
“Sebenarnya ada beberapa yang dimanfaatkan pihak lain dan legalitasnya belum lengkap, masyarakat yang menggunakan aset Pemkot Pontianak untuk sama-sama lengkapi legalitasnya supaya jelas penggunaannya,” terangnya.
Dengan sinergitas yang baik antara Pemkot Pontianak dan Kantah Kota Pontianak, Edi optimis proses sertifikasi aset Pemkot Pontianak dapat berlangsung lancar. Tidak hanya itu, dirinya berharap masyarakat turut merasakan manfaat dari aset tersebut.
“Kita apresiasi seluruh pihak, dari Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) kemudian juga Kantah Kota Pontianak, mudah-mudahan menjadi langkah mensejahterakan masyarakat,” imbuhnya.
Kepala Kanwil BPN Kalbar Andi Tenri Abeng menambahkan, penyerahan sertipikat diharapkan meningkatkan nilai dari aset milik Pemkot Pontianak. Ia menjelaskan, prosedur sertifikasi dimulai dari proses pengajuan.
“Kita proses mulai dari pengukuran, pemeriksaan tanah sampai mencetak sertipikat,” ucapnya usai berkunjung ke Kantor Wali Kota bersama jajaran BPN.
Secara umum, lanjutnya lagi, kendala di lapangan disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak tahu keberadaan tanah yang dimiliki. Katanya, apabila masyarakat paham akan pengelolaan tanah, ia yakin tidak akan ada masalah.
“Banyak masyarakat yang tidak tahu keberadaan tanahnya, itu yang menyulitkan. Kalau masyarakat tahu, menguasai, menempati dengan baik bidang tanahnya pasti tidak akan ada masalah,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Raih Nilai A, Indeks Kearsipan Kota Pontianak Peringkat 43 se-Indonesia
PONTIANAK - Berbagai prestasi terus ditorehkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Kali ini lewat Indeks Kearsipan Kota Pontianak dengan nilai A predikat ‘Memuaskan’, sekaligus menjadikan Pontianak sebagai peringkat 43 se-Indonesia serta peringkat pertama se-Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak Rendrayani menerangkan, angka ini meningkat dari tahun sebelumnya di mana Kota Pontianak menerima nilai BB dengan predikat ‘Sangat Baik’.
“Terima kasih atas bimbingan dan arahan Bapak Penjabat (Pj) Wali Kota, Bapak Sekretaris Daerah serta dukungan dari seluruh OPD se-Kota Pontianak,” tutur Ririn, sapaan karibnya setelah menyimk pengumuman nilai hasil pengawasan, Kamis (19/12/2024).
Melalui prestasi ini, Ririn berharap ke depannya pengelolaan arsip di lingkungan Pemkot Pontianak kian baik dengan dorongan prestasi. Ia menjelaskan, Indeks Kearsipan Kota Pontianak diperoleh dari 60 persen Indeks Kearsipan Eksternal oleh Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) di tingkat provinsi dan kabupaten.
“Ditambah 40 persen Indeks Kearsipan Internal dengan nilai indeks kearsipan 5 OPD tertinggi,” jelasnya.
Menurut Ririn, capaian ini tidak terlepas dari penerapan sistem digitalisasi arsip yang diterapkan secara konsisten. Sistem ini memungkinkan pengelolaan dokumen menjadi lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat maupun instansi terkait. Selain itu, pelatihan berkala untuk staf kearsipan juga menjadi salah satu faktor kunci yang mendukung keberhasilan tersebut.
“Kami percaya bahwa arsip bukan hanya tentang menyimpan dokumen, tetapi juga melestarikan sejarah dan mendukung pembangunan kota secara berkelanjutan. Dengan digitalisasi, kami mampu menghadirkan arsip yang relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman,” tambah Ririn.
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto memberikan apresiasinya terhadap pencapaian ini. Ia menyebut bahwa prestasi ini menjadi bukti kuat Pontianak memiliki sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Pengelolaan arsip yang baik mencerminkan tata kelola yang baik pula. Kami sangat bangga dan akan terus mendorong peningkatan kualitas kearsipan di Kota Pontianak,” ujarnya.
Edi juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam menjaga keberlanjutan prestasi ini. Ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memanfaatkan layanan kearsipan yang tersedia.
“Kami ingin prestasi ini menjadi langkah awal menuju Pontianak yang lebih maju dan inovatif di masa depan. Kami harap semua pihak dapat terus mendukung program-program pengelolaan kearsipan yang sudah berjalan dengan baik,” pungkasnya. (kominfo)