,
menampilkan: hasil
Pj Wako Minta Anggota PPS Jaga Netralitas dan Integritas
Ketua KPU Kota Pontianak Lantik Anggota PPS Pilkada se-Kota Pontianak
PONTIANAK - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak David Teguh M melantik anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Kota Pontianak untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak di Hotel Mercure Pontianak, Minggu (26/5/2024). Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian turut hadir menyaksikan prosesi pelantikan anggota PPS yang akan bertugas untuk tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kepada anggota PPS yang baru dilantik, Ani Sofian menyampaikan ucapan selamat dan berharap anggota PPS segera melaksanakan tugas sesuai tahapan Pilkada yang telah direncanakan dengan berpedoman pada ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan.
“Saya berpesan kepada seluruh anggota PPS untuk melaksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku, jaga netralitas, independensi dan junjung tinggi integritas guna mewujudkan Pilkada di Kota Pontianak yang berkualitas,” pesannya.
Ia juga berharap kepada anggota PPS untuk terus meningkatkan pemahaman akan tugas, wewenang dan tanggung jawab serta berikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Guna meningkatkan partisipasi pemilihan pada pesta demokrasi yang akan diselenggarakan bersama,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, bahwa tahun 2024 menjadi puncak pesta demokrasi lima tahunan bagi rakyat Indonesia. Termasuk agenda Pilkada yang akan digelar bulan November mendatang, menjadi ajang bagi masyarakat Pontianak untuk ikut menentukan nasib bangsa dan negara lima tahun mendatang. Peran anggota PPS sangat penting dalam proses pesta demokrasi tersebut.
“Saya berharap anggota PPS menjalin sinergitas dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak, sehingga pelaksanaan Pilkada di Kota Pontianak berjalan dengan aman, tertib dan damai,” pungkasnya. (prokopim)
Kota Pontianak Siap Meriahkan Rakernas APEKSI XVII di Balikpapan
PONTIANAK – Kota Pontianak akan turut berpartisipasi memeriahkan acara tahunan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 1-6 Juni mendatang. Berbagai persiapan juga tengah dilakukan, seperti memantapkan desain stand pameran, mematangkan konsep busana dan koreografi tarian untuk karnaval budaya hingga menghadiri seminar nasional.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian memastikan dirinya ikut hadir bersama istri yang juga selaku Pj Ketua TP-PKK Kota Pontianak beserta rombongan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lainnya. Ia akan mengikuti Rakernas yang rencananya dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti seluruh Wali Kota se-Indonesia.
“Selain berkoordinasi antar kota seluruh Indonesia, agenda di sana juga untuk membahas Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebentar lagi rampung. Kota Pontianak tentu mendukung program ini karena nantinya berdampak positif bagi pembangunan Kota Pontianak,” paparnya, usai rapat koordinasi persiapan, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Kamis (23/5/2024).
Pontianak juga mengirim perwakilan pemuda terbaik untuk mengikuti rangkaian acara Youth City Changer (YCC). Ani Sofian menjelaskan, tema yang diusung pada Rakernas APEKSI kali ini adalah ‘Kota Sejahtera, Indonesia Maju’.
“Nanti kami juga mengirimkan dinas terkait untuk mengikuti Pokja Perubahan Iklim dan Water Management serta forum bisnis untuk mendalami fungsi smart city,” terangnya.
Dengan agenda serupa, Ani Sofian berharap agar Kota Pontianak kian dikenal. Terutama soal potensi wisata, mulai dari kuliner serta monumen Tugu Khatulistiwa. Pontianak dikenal dengan istilah Kota Khatulistiwa, karena di sini terletak monumen fenomena alam yang sangat langka, kemudian beragam kuliner.
“Keindahan dan pesona Sungai Kapuas bisa menjadi potensi wisata untuk menarik lebih banyak pengunjung,” sebut Pj Wali Kota.
Balikpapan terpilih menjadi tuan rumah perhelatan Rakernas APEKSI tahun ini. Hal itu bukan tanpa alasan. Kota yang dijuluki Bumi Manuntung itu kini menjadi kota penyangga IKN.
“Ada dijadwalkan setiap rombongan akan menempuh perjalanan dua jam menuju IKN, semoga bisa menginspirasi peserta dan membawa manfaat besar bagi kemajuan masyarakat,” ujar Ani Sofian.
Ia juga berharap, rombongan Kota Pontianak pulang dengan membawa prestasi sebagai peserta terbaik atau stand pameran terbaik.
“Kami melibatkan seniman serta perancang busana untuk mendesain koreografi tarian yang akan ditampilkan pada malam Karnaval Budaya nanti, semoga bisa pulang membawa juara,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Pontianak Pamerkan Kerajinan Khas di Expo Dekranas Solo
SOLO — Berbagai kerajinan khas Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan dalam Expo HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), di Pamedan Mangkunegaran, Kota Solo. Berbagai karya perajin dari kabupaten/kota se-Kalbar itu mengisi stand Kalbar, tidak terkecuali Kota Pontianak. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi karya dari perajin seluruh Kalbar, khususnya Kota Pontianak. Dirinya optimis jika hasil karya perajin lokal akan dikenal secara luas dan bermanfaat bagi kehidupan sesama masyarakat.
“Kerajinan itu selain punya estetika juga berfungsi, jadi punya nilai lebih, itu yang selalu diciptakan oleh perajin Kota Pontianak,” ungkap Ani Sofian, usai meninjau stand pameran dan UMKM Kalbar, Kamis (16/5/2024).
Selain menghadiri HUT ke-44 Dekranas, Ani Sofian juga menghadiri puncak Hari Kesatuan Gerak Pemberdaya Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK). Dirinya menilai, TP PKK memegang posisi strategis dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Kami melihat Expo Dekranas ini, lalu dilanjutkan dengan peringatan HKG PKK, momentum untuk membangkitkan kesejahteraan keluarga dari kekuatan UMKM,” sambungnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mendorong hasil perajin lokal. Di UMKM Center yang terletak di Jalan Sultan Syarif Abdurrahman, masyarakat dapat menikmati hasil kerajinan khas Kota Pontianak yang dibuat menjadi berbagai media. Mulai dari pakaian, perhiasan, aksesoris hingga seni kerajinan lainnya. Ani Sofian berharap, perajin Kota Pontianak senantiasa berinovasi memadukan kearifan lokal dengan kebutuhan manusia sehari-hari.
“Di setiap event-event, Pemkot Pontianak selalu memberikan fasilitas bagi UMKM untuk menunjukan hasil karyanya, dengan harapan karyanya semakin dikenali, maka pendapatan masyarakat bertambah,” tutur Pj Wali Kota.
Pelaku UMKM yang menjual hasil kerajinan memiliki peran penting dalam mengenalkan budaya khas Kota Pontianak. Selain itu, mereka juga dapat menambah pendapatan daerah jika mampu menarik banyak pembeli dari luar. Di Kota Pontianak sendiri, ada lokasi pusat penjualan oleh-oleh, seperti misalnya di sekitaran Jalan Nusa Indah dan Jalan Pattimura. Ani Sofian menambahkan, Dekranasda Kota Pontianak telah berkontribusi dalam memacu semangat UMKM dan perajin.
“Kita ingin menggelar pelatihan yang langsung memberi dampak ekonomi kepada perajin kita. Lebih baik lagi apabila kita melihat potensi masing-masing individu lalu memaksimalkan kemampuan mereka di bidang tertentu,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Serahkan Rekomendasi, DPRD Tanggapi LKPJ Wali Kota
PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak telah menyampaikan rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Pontianak tahun 2023. Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Zulkarnain mengatakan, rekomendasi yang dikeluarkan itu merupakan hasil pembahasan panitia khusus (pansus) DPRD Kota Pontianak terhadap LKPJ tahun 2023.
“Rekomendasi ini akan kami tindaklanjuti agar di tahun berjalan dan akan datang bisa menjadi dasar untuk mengambil keputusan," ujarnya usai menerima rekomendasi LKPJ Wali Kota tahun 2023 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Rabu (15/5/2024).
Rekomendasi DPRD ini nantinya juga akan menjadi bahan evaluasi pihaknya dalam menjalankan program. Seperti diketahui, seluruh perangkat daerah tak luput mendapat rekomendasi. Sebagai contoh, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pontianak diminta untuk melakukan pemasangan tapping box di hotel, rumah makan dan restoran agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat.
“DPRD fungsinya pengawasan, yang memberikan kebaikan untuk merubah kebijakan, harapannya seluruh perangkat daerah segera melaksanakannya,” ucap Zulkarnain.
Perangkat daerah lain yang juga mendapat rekomendasi adalah Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak. Zulkarnain menerangkan, DPRD merekomendasikan agar Diskominfo mempercepat penyempurnaan Peraturan Daerah (Perda) tentang Smart City.
“Peraturan Wali Kota (Perwa) penerapan Smart City sebenarnya Diskominfo sudah melaksanakan, tinggal finalnya untuk Perda, kita perlu pengkajian untuk memasukan substansi yang tertuang dalam Perda tersebut,” sebutnya, yang juga selaku Kepala Diskominfo Kota Pontianak.
Sebelumnya, LKPJ Wali Kota tahun 2023 diserahkan oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. LKPJ tersebut lebih banyak berisi hasil program yang dilaksanakan oleh Wali Kota sebelumnya, Edi Rusdi Kamtono. Tetapi berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 pasal 20, disebutkan bahwa dalam hal kepala daerah berakhir masa jabatannya sebelum tahun anggaran berakhir, pejabat pengganti menyampaikan LKPJ berdasarkan memori serah terima jabatan.
“Laporan ini memuat hasil capaian kinerja keuangan daerah meliputi pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah serta capaian penyelenggaraan pemerintah daerah,” ungkap Zulkarnain.
Dalam capaian penyelenggaraan pemerintahan daerah, lanjutnya lagi, mencakup indikator kinerja utama dan indikator kinerja daerah tahun 2023 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2023.
Untuk mewujudkan misi Kota Pontianak, yakni mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berbudaya, kualitas SDM menjadi faktor yang sangat penting. Salah satu indikatornya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Tahun 2023 IPM Kota Pontianak sebesar 81,63 persen dan angka itu melampaui target akhir dalam Perubahan RPJMD Tahun 2020-2024 yang ditetapkan 81,30,” tuturnya.
Menurutnya, peningkatan IPM ini didorong oleh upaya peningkatan kualitas bidang kesehatan, salah satunya meratanya fasilitas kesehatan dan adanya kemudahan untuk mengakses persalinan medis.
“Angka Harapan Hidup di Kota Pontianak selalu mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2023 tercatat 75,07 tahun, naik 1,61 tahun dibandingkan tahun 2022 lalu yang tercatat 73,46 tahun,” imbuhnya.
Kemudian, lanjutnya lagi, bidang pendidikan khususnya peningkatan angka partisipasi sekolah. Peningkatan di bidang pendidikan turut memberi andil dalam kenaikan IPM, seperti Angka Harapan Lama Sekolah yang mengalami peningkatan dimana pada tahun 2023 menjadi 15,04 tahun. Angka tersebut naik 0,02 tahun jika dibandingkan tahun 2022 lalu 15,02 tahun.
“Hal ini mengindikasikan bahwa di Kota Pontianak kemungkinan seorang anak tetap bersekolah pada jenjang tertentu semakin meningkat. Tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, satu di antaranya program pembangunan di bidang pendidikan,” tutupnya. (kominfo/prokopim)