,
menampilkan: hasil
Bahasan: Data Bukan Segalanya Tapi Tanpa Data Kita akan Kehilangan Segalanya
Pelatihan Petugas Sensus Penduduk 2020 Lanjutan
PONTIANAK - Data merupakan bagian terpenting dalam tata kelola pemerintahan. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan mengatakan, data menjadi acuan dalam menjalankan roda pemerintahan, mulai dari data penduduk, kondisi perekonomian, kemiskinan dan lain sebagainya.
"Data itu bukan segalanya tetapi jika tanpa data kita akan kehilangan segalanya," ujarnya usai membuka pelatihan petugas Sensus Penduduk 2020 Lanjutan di Hotel Harris, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, pelaksanaan Sensus Penduduk selaras dengan pencanangan Sistem Satu Data Indonesia. Oleh sebab itu, ia berharap seluruh lapisan masyarakat mendukung dan mensukseskan program tersebut.
"Sehingga dengan Satu Data Indonesia akan menghasilkan data yang terintegrasi, akurat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan," ungkapnya.
Bahasan menambahkan data-data yang terhimpun itu bisa dengan mudah diakses pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Peran Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai sebuah institusi yang menghimpun dan menganalisis data sangat bermanfaat bagi program dan kepentingan pembangunan khususnya di Kota Pontianak. Dengan data yang valid dan akurat, maka akan memudahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menyusun dan menganalisis program sehingga berdampak pada pembangunan.
“Misalnya data penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta data terkait kebijakan dalam menyikapi pengendalian inflasi daerah,” tuturnya.
Dia berharap para petugas sensus bisa bekerja secara profesional dan maksimal dalam melakukan pendataan penduduk. Apalagi, Kota Pontianak sangat majemuk dengan adat dan budaya serta latar belakang penduduknya.
"Saya yakin di lapangan akan bertemu hal tersebut sehingga diharapkan tidak menjadi halangan atau hambatan dalam pelaksanaan sensus penduduk," pungkasnya. (prokopim)
Bangka Belitung Laut Unggulkan Kampong Pokok Telok
Sebanyak 18 Inovasi Ditampilkan kepada Tim Penilai
PONTIANAK — Lurah Bangka Belitung Laut (BBL), Junarta menampilkan sebanyak 18 inovasi kepada Tim Penilaian Lomba Kelurahan tahun 2022 tingkat kecamatan se-Kota Pontianak. Dari inovasi tersebut, dibagi ke beberapa bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi dan kemasyarakatan.
"Kalau di bidang kesehatan ada aplikasi Posyandu Digital, di bidang ekonomi terdapat produk UMKM yang dibuat masyarakat untuk dijual. Kemudian di bidang kemasyarakatan ada kelompok ikan penyadas," tuturnya di Kantor Lurah BBL, Selasa (10/5/2022).
Junarta menyebut, terdapat 15 RW yang berada di wilayah BBL. Namun yang paling diunggulkan adalah RW 15 atau yang biasa dikenal dengan nama Kampong Pokok Telok. Kendati demikian, lanjut Junarta, setiap RW memiliki keunggulan masing-masing.
"Ada 18 inovasi yang berada di Kampong Pokok Telok. Tapi setiap RW punya unggulannya," ungkapnya.
Terkait persiapan lomba, pihaknya telah mengikuti seluruh tahap dan melengkapi syarat lomba dengan baik. Junarta mengatakan, persiapan lomba sudah dilakukan sejak tahun 2019 dengan fokus membenahi pemberdayaan masyarakat.
"Kita bangun kepercayaan masyarakat terlebih dahulu, kita bantu, kita dorong. Kita juga sering melakukan komunikasi dengan mereka," lanjut dia.
Camat Pontianak Tenggara, Rendrayani menjelaskan, dipilihnya Kelurahan BBL sebagai perwakilan Kecamatan Pontianak Tenggara karena dinilainya menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik dalam pelestarian lingkungan, pelestarian adat budaya, pendidikan, maupun upaya mendorong pemberdayaan masyarakat.
"Perlu juga kami sampaikan, pelaksanaan lomba dilakukan dengan menyesuaikan kepada kondisi sekarang, seperti penerapan prokes dan membuat aplikasi digital," paparnya.
Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Multi Juto Bhatarendro menyambut baik setiap inovasi dan kreativitas yang disampaikan oleh Kelurahan BBL. Dia berharap, inovasi tersebut tidak hanya dilaksanakan saat menghadapi lomba saja, tetapi juga konsisten menjalankannya usai mengikuti kompetisi.
"Lomba Kelurahan ini adalah program tahunan yang terus dikembangkan dan inisasinya dari Kemendagri. Kita ingin setiap kelurahan itu maju, sendiri dan sejahtera," ujarnya.
Multi menambahkan, tujuan dilaksanakannya perlombaan ini agar setiap kelurahan berbondong untuk meningkatkan kualitas wilayahnya, dengan mendorong swasembada.
"Jadi masyarakatnya sejahtera. Artinya bisa mandiri, dan ekonomi pun tumbuh," pungkasnya. (kominfo)
Ribuan Jamaah Salat Id Tumpah Ruah di Depan Kantor Wali Kota
Wako Edi Kamtono : Perayaan Idul Fitri Tahun Ini Lebih Semarak
PONTIANAK - Ribuan jamaah Salat Id tumpah ruah di lapangan depan Kantor Wali Kota Pontianak Jalan Rahadi Usman. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ikut memimpin mengumandangkan takbir. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kala kasus Covid-19 tengah melonjak, tahun ini Salat Id dilaksanakan lebih leluasa karena tidak ada lagi pembatasan-pembatasan lantaran menurunnya kasus. Meski tidak lagi diberlakukan jarak antar jamaah, para jamaah diminta tetap mengenakan masker. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, suasana perayaan Idul Fitri tahun ini terlihat lebih semarak. Sebab pemerintah sudah mulai melonggarkan aktivitas warga termasuk Salat Id berjamaah di lapangan. Jumlah jamaah Salat Id juga terjadi peningkatan.
"Pada hari ini kita merayakan kemenangan dengan Salat Id, alhamdulillah pelaksanaan Salat Id berjalan lancar didukung dengan cuaca yang cerah," ujarnya usai Salat Id di lapangan Jalan Rahadi Usman, Senin (2/5/2022).
Ia berharap warga Kota Pontianak tetap bisa merayakan dan menikmati suasana lebaran dengan rasa kekeluargaan. Silaturahmi dan saling berkunjung juga dipersilakan selama Idul Fitri tahun ini. Hanya dia mengimbau bagi warga yang dalam kondisi sedang tidak enak badan, untuk beristirahat di rumah.
"Ini dalam rangka kita menjaga protokol kesehatan," ungkapnya.
Selama beraktivitas saling silaturahmi dan berkunjung, Edi mengimbau warga untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama berkendara di jalan. Hal ini dinilainya penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
"Patuhi rambu lalu lintas saat berkendara selama bersilaturahmi dan jaga keselamatan di jalan," pesannya.
Khatib Salat Id, Ustadz Syech H Annas Said Azzobi dalam tausiyahnya menyampaikan, dengan berakhirnya bulan Ramadan bukan berarti berakhir pula ibadah puasa yang telah ditunaikan. Puasa tetap dapat dilakukan pada waktu tertentu, yang biasa disebut dengan puasa sunat.
"Puasa-puasa ini tidak kalah pentingnya dan banyak pula manfaatnya," terangnya.
Demikian pula, salat berjamaah. Pada bulan Ramadan seluruh umat Islam berupaya melakukan salat secara berjamaah, terlebih lagi salat sunat tarawih dan witir. Ia mengingatkan, meskipun berakhirnya bulan Ramadan, hendaknya jangan sampai masjid dan musalah menjadi sunyi dari salat berjamaah.
"Senantiasa kita harus memakmurkan masjid dengan salat berjamaah," ucapnya.
Zakat dan sedekah menjadi bagian dari ibadah sosial yang banyak dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadan. Ibadah ini menjadikan manusia memiliki sifat kepedulian sosial.
"Meskipun harta diperoleh melalui jerih payah kita, tetapi di dalam harta tersebut terdapat hak orang lain seperti hak fakir miskin, hak masjid, hak anak yatim dan lain-lain," imbuhnya. (prokopim)
Targetkan Optimalisasi Pajak Daerah dan Benahi Data Wajib Pajak
DPRD Sampaikan Rekomendasi LKPJ Wali Kota Tahun 2021
PONTIANAK - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) yang disampaikan Wali Kota Pontianak telah diterima oleh DPRD Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, dari LKPJ yang disampaikan tersebut, DPRD memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. Dalam rekomendasi itu, ada beberapa catatan maupun usulan yang harus ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan kinerja di seluruh sektor yang ditangani Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Di antara yang menjadi catatan sebagai bahan evaluasi misalnya berkaitan sektor perpajakan, baik itu optimalisasi maupun data-data wajib pajak yang belum dilakukan pencatatan," ujarnya usai Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Kota Pontianak terhadap LKPJ Wali Kota Pontianak tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Kamis (28/4/2022).
Ia menambahkan, perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 lalu semestinya terjadi peningkatan. Namun dia bilang, hal itu terkendala oleh pandemi Covid-19 karena adanya pembatasan-pembatasan aktivitas. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan optimalisasi pada sektor perpajakan sebagai target pendapatan daerah.
"Dengan kemampuan fiskal kita nantinya akan memberi dampak lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak," jelasnya.
Selain itu, lanjut Edi, OPD-OPD lain juga mendapat catatan yang harus dilakukan tindaklanjuti dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik kepada masyarakat. Termasuk peningkatan kualitas infrastruktur yang menjadi salah satu program pembangunan tahun 2022. Penyelesaian pembangunan waterfront di tepian Sungai Kapuas, mulai dari Kapuas Indah hingga Pelabuhan Senghie, juga menjadi suatu sokongan bagi pertumbuhan UMKM. Hal itu sebagai upaya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Kita akan mempermudah dan mempercepat perizinan sehingga masyarakat bisa lebih leluasa dalam menjalankan aktivitas usahanya," pungkasnya. (prokopim)