,
menampilkan: hasil
Edi Harap IWAPI Berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi
Pengukuhan DPC IWAPI Kota Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap kehadiran organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Pontianak memberikan kontribusi dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi. "Saya juga berharap IWAPI untuk terus melakukan inovasi-inovasi dalam rangka peningkatan sumber daya manusia ataupun kompetensi dari pelaku usaha terutama kaum wanita di Kota Pontianak," tuturnya usai pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) IWAPI Kota Pontianak di Hotel Golden Tulip, Senin (15/3/2021).
Kepengurusan DPC IWAPI Kota Pontianak yang baru dikukuhkan ini, diharapkannya bisa bekerjasama dan berkontribusi terhadap pembangunan dan pemberdayaan perempuan serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Edi meminta IWAPI lebih jeli dalam menggali potensi yang ada dengan memanfaatkan peluang-peluang bisnis yang bisa dilakukan di tengah pandemi. Apalagi di era digital ini lebih terbuka lebar peluang usaha yang bisa dilakukan. "Para anggota IWAPI yang terdiri dari pengusaha perempuan atau pelaku UMKM harus kreatif dan inovatif memanfaatkan platform digital agar produknya tetap bisa dipasarkan," kata Edi.
Ia menyebut, untuk pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 ini, butuh kerja keras, tidak hanya dari pemerintah tetapi semua pihak, termasuk organisasi IWAPI. IWAPI menjadi bagian penting dalam mengisi pembangunan. "Termasuk dalam pemulihan ekonomi, IWAPI mempunyai peran penting berkontribusi dengan usaha yang digeluti anggotanya masing-masing," sebutnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak saat ini fokus pada pembangunan infrastruktur yang mempunyai nilai multiplier effect terhadap sektor-sektor lainnya. Seperti memperluas ruang terbuka hijau, merevitalisasi pasar-pasar yang ada, mempercepat pembangunan waterfront serta memudahkan akses distribusi melalui transportasi. "Kita berharap upaya-upaya itu bisa membantu pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi," terangnya. (prokopim)
Dirikan Pos Karhutla, Wali Kota Edi Kamtono Apresiasi Kepedulian Warga
Pos Karhutla RT. 003/019 Batu Layang
Warga Gang Karya Bakti III RT 003 RW 019 Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara menginisiasi membangun Pos Karhutla 'Usaha Bakti' sekaligus Pos Kamling sebagai posko kesiapsiagaan dalam mencegah kebakaran lahan. Wali Kota Pontianak mengapresiasi kepedulian warga, khususnya di Kelurahan Batu Layang dan Pontianak Utara umumnya, dengan membentuk posko-posko pencegahan karhutla seperti yang dilakukan warga RT 003 RW 019. "Harapan kita kolaborasi dan peran aktif masyarakat ini bisa mengatasi permasalahan karhutla ke depan," ucapnya usai meresmikan Pos Karhutla 'Usaha Bakti', Sabtu (13/3/2021).
Sebagaimana diketahui, saat musim kemarau ini, kebakaran lahan terutama daerah-daerah yang lahannya berstruktur gambut sangat rentan terjadi. Termasuk di Pontianak Utara, dimana sebaran lahan gambutnya termasuk luas terutama di Jalan Budi Utomo hingga batas kota. "Beberapa waktu lalu memang sempat terjadi kebakaran lahan, namun dengan kesigapan masyarakat setempat, kebakaran lahan berhasil ditangani sehingga tidak meluas," katanya.
Keberadaan posko ini sebagai tempat masyarakat untuk siaga. Tidak hanya terhadap karhutla, tetapi juga termasuk kejadian maupun bencana lainnya, seperti angin puting beliung, kebakaran, kecelakaan dan sebagainya. "Ini juga sebagai sarana untuk berkoordinasi sebagai posko penanggulangan bencana," imbuh Edi.
Sementara di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan dan Tenggara yang juga memiliki areal lahan gambut, atas inisiasi Kapolresta Pontianak Kota, kelurahan dan RT/RW bersama masyarakat melakukan gotong royong membangun parit-parit dan kanal-kanal di sekitar lokasi lahan gambut. "Kita membuat kanal-kanal untuk mengantisipasi kalau sewaktu-waktu terjadi kebakaran lahan di sana," sebutnya.
Edi menambahkan, apabila sudah ada prakiraan akan terjadinya musim kemarau, maka posko siaga karhutla akan segera dibentuk. Dengan adanya posko tersebut diyakininya akan lebih efektif dalam mengawasi dan mencegah terjadinya kebakaran lahan. Sebab mencegah jauh lebih mudah daripada memadamkan kebakaran lahan. "Bila perlu menggunakan drone untuk memantau lahan yang terbakar atau ada yang membakar lahan sehingga bisa segera dicegah," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Ingatkan CPNS Jaga Sikap dan Perilaku
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengingatkan kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjaga sikap dan perilaku serta tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng nama baik PNS. "Saya minta dijaga betul-betul sikap dan perilaku saudara sebagai CPNS, jangan melakukan tindakan yang tidak terpuji," tegasnya saat memberikan arahan kepada CPNS peserta pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (8/3/2021).
Ia juga mewanti-wanti para CPNS dalam bermedia sosial (medsos) selalu menjaga etika dan cerdas dalam berkomentar maupun memposting segala sesuatunya. Menurutnya, medsos merupakan sarana untuk komunikasi sehingga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk hal-hal yang positif. Dirinya mengingatkan agar jangan sampai terpengaruh dengan hal-hal yang bisa menyeret CPNS sampai pada pelanggaran UU ITE. "Jangan terpancing dengan komentar-komentar di medsos yang bisa menyebabkan saudara nanti tersangkut dengan hal-hal politik maupun hal lainnya yang akan menyulitkan saudara sendiri," ucapnya.
Para CPNS diharapkan menjaga kedisiplinan dan meningkatkan kompetensi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Dengan mengikuti diklatsar ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi CPNS selain sebagai persyaratan untuk perubahan status menjadi PNS nantinya. "Belajar dari senior-senior bagaimana menjadi PNS yang profesional, mengayomi dan melayani, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja dan masyarakat," ungkap Edi.
Sebanyak 388 peserta Diklatsar CPNS di lingkungan Pemkot Pontianak tahun 2021. Dalam diklatsar ini, para CPNS akan mendapat pembekalan materi berupa wawasan kebangsaan, etika berorganisasi dan peningkatan kompetensi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. (prokopim)
Kampung Tangguh Ciptakan Kemandirian Warga di Tengah Pandemi
Wali Kota Canangkan Kampung Tangguh 'Kampung 27'
PONTIANAK - Keberadaan Kampung Tangguh dinilai mampu menciptakan kemandirian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Di Kota Pontianak, Kampung Tangguh terus berkembang dengan dicanangkannya 'Kampung 27' sebagai Kampung Tangguh di Perumahan Pondok Pangeran RW 27 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, dicanangkannya Kampung 27 sebagai Kampung Tangguh diharapkan akan semakin memperkuat perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebab Kampung Tangguh dibentuk sebagai wujud kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya bencana pandemi Covid-19. "Kampung 27 ini saya nilai sangat kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk-produk hortikultura, khususnya tanaman sayur mayur, termasuk produk lainnya seperti tenun dan batik printing," ujarnya usai mencanangkan Kampung Tangguh 'Kampung 27', Minggu (28/2/2021).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendukung kegiatan yang digelar masyarakat ini melalui kolaborasi dengan program-program yang ada di Pemkot Pontianak. Ia berencana menjadikan Kampung 27 ini sebagai zona ekonomi kreatif. "Sehingga bisa menjadi role model bagi kawasan lainnya di Kota Pontianak," kata Edi.
Saat ini sudah ada enam kampung tangguh yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Menurutnya, keberadaan Kampung Tangguh di tingkat RT/RW ini dalam rangka mendorong masyarakat untuk berinisiatif mengatasi masalah secara mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19. Artinya, meskipun pandemi belum berakhir, namun bukan berarti seluruh produktivitas terhenti, terutama aktivitas yang menunjang perekonomian masyarakat. "Kita harus tetap produktif dalam tatanan kehidupan normal baru dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, ada tujuh variabel yang menunjang Kampung Tangguh. Ketujuh variabel itu adalah tangguh logistik, sumber daya manusia (SDM), informasi, kesehatan, keamanan dan ketertiban, budaya dan psikologis. (prokopim)