,
menampilkan: hasil
Apresiasi Inisiasi Warga Bantu Kaum Duafa di Tengah Pandemi
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menyalurkan bantuan-bantuan kepada kaum duafa di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan dalam situasi sekarang ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Kecamatan Pontianak Timur dan Pengurus Masjid Ar Rafi'ul A'la beserta majelis taklim dan pecinta Al Quran dengan menyalurkan bantuan sembako kepada para kaum duafa. "Tentu harapan kita dengan kegiatan ini bisa memberikan semangat, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Pontianak Timur yang saat ini masih mengalami kesulitan di tengah pandemi," ujarnya usai menyerahkan secara simbolis bantuan sembako kepada kaum duafa di Masjid Ar Rafi'ul A'la Kecamatan Pontianak Timur, Minggu (25/4/2021).
Dirinya yakin, tidak hanya bantuan yang diberikan saat ini saja, tetapi masih banyak lagi warga yang peduli untuk meringankan beban masyarakat di Kota Pontianak, baik yang dilakukan secara perorangan maupun melalui organisasi atau kelompok masyarakat. Bentuk kepedulian terhadap sesama ini merupakan bagian dari kesalehan sosial. Kesalehan sosial yang dimaksud adalah kesalehan yang implementasinya tidak hanya dalam melakukan ibadah seperti salat, membaca Al Quran dan lainnya, tetapi tak kalah pentingnya adalah mengukur keimanan dengan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. "Pada prinsipnya kita diciptakan sama namun yang berbeda rejeki dan kesempatan yang dimiliki masing-masing," ungkap Edi.
Ia berharap kegiatan-kegiatan sosial seperti tersebut hendaknya bisa dicontoh oleh masyarakat lainnya sebagai bentuk kepedulian dengan sesama. "Harapannya, bantuan-bantuan itu bisa sedikit meringankan beban mereka yang mengalami kesulitan ekonomi," pungkasnya. (prokopim)
Kaum Ibu Berperan Berikan Edukasi Prokes Bagi Keluarga
Peringatan Hari Kartini di Kota Pontianak secar Virtual
PONTIANAK - Peran ibu di tengah pandemi Covid-19 mempunyai peran penting terutama dalam keluarga. Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan, ibu-ibu merupakan lini terdekat dengan keluarga. Untuk itu, ia berharap para ibu bisa memantau dan memberikan edukasi kepada keluarga dalam menerapkan protokol kesehatan. "Sehingga bisa meminimalisir penyebaran Covid-19," ujarnya usai peringatan Hari Kartini secara virtual di Ruang Pontive Center, Rabu (21/4/2021).
Menurutnya, perjuangan RA Kartini dalam kesetaraan gender patut diteladani. Untuk itu, kaum perempuan dan ibu-ibu perlu terus memelihara dan melestarikan nilai-nilai perjuangan tersebut. Kaum perempuan diharapkan terus berkiprah dengan kesetaraan gender, namun tidak melebihi batasan kodratnya. "Jangan sampai emansipasi wanita itu kebablasan dan disalahartikan," katanya.
Bahasan menilai emansipasi wanita merupakan ujung tombak berhasil atau tidaknya pembangunan. Peran para ibu dimulai dari tingkat terkecil, yakni rumah tangga. "Keberhasilan pembangunan nasional dan di Kota Pontianak tidak terlepas dari peran kaum perempuan," ungkap Bahasan.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menuturkan, peringatan Hari Kartini menjadi momentum untuk merefleksikan diri bagi kaum perempuan sebagai seorang ibu sekaligus istri. "Tugas kita selaku ibu selain sebagai seorang istri juga merupakan pembimbing keluarga agar menghasilkan anak-anak yang berkualitas, berakhlakul karimah, dan berkreativitas," tuturnya.
Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19, tugas kaum ibu cukup berat. Betapa tidak, para ibu selain memiliki tugas untuk mengurus pendidikan anak, dimana aktivitas belajar anak dilakukan secara daring di rumah, juga mempersiapkan nutrisi anak. "Para ibu juga mempunyai tugas mengingatkan keluarganya untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.
Kepada remaja putri di Kota Pontianak, ia berharap mereka mencontoh semangat Kartini dalam membela hak-hak kaum perempuan. "Mudah-mudahan dengan adanya hari Kartini ini remaja Indonesia bisa mencontoh bagaimana kegigihan Ibu Kartini untuk terus maju dalam pendidikan walaupun dengan keterbatasan," pungkasnya. (prokopim)
Kampung Sehat Merak Wujudkan Masyarakat Sehat dan Cerdas
Nasyiatul Aisyiyah Bentuk Kampung Sehat Merak
PONTIANAK - Kampung Sehat Merak binaan Nasyiatul Aisyiyah di Gang Merak II Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota diresmikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dilaunchingnya Kampung Sehat Merak ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial pembagian sembako bagi masyarakat sekitar serta layanan kesehatan gratis. Edi mengapresiasi inisiasi Nasyiatul Aisyiyah yang membentuk lingkungan itu menjadi Kampung Sehat. Menurutnya, keberadaan Kampung Sehat ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar maupun lingkungannya. Sebab dengan masyarakat yang sehat dan cerdas, tentu akan tercipta lingkungan yang sehat pula. "Kampung Sehat ini bisa menjadi role model bagi kawasan lainnya di Pontianak," ujarnya usai melaunching Kampung Sehat di SD Muhammadiyah 03 Kelurahan Mariana Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (17/4/2021).
Ia mengatakan, komponen untuk mewujudkan kampung sehat adalah lingkungan dan masyarakatnya harus sehat, termasuk perilaku pola hidup sehat masyarakat. Hal ini secara parsial sudah diwujudkan Kampung Sehat Merak di bawah binaan Nasyiatul Aisyiyah. Namun perlu terus berkolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk itu, dia berharap masyarakat terus aktif dalam mewujudkan kampung sehat ini dengan didukung RT/RW, lurah dan camat. "Outputnya, tidak ada lagi masyarakat di lingkungan ini yang tidak sehat, sebagian besar sehat-sehat semua," tuturnya.
Edi menilai Kampung Sehat ini menginspirasi dan memotivasi pihak lain dalam berkontribusi bagi kesehatan masyarakat. Dia berharap kegiatan ini tidak hanya sampai di sini saja, melainkan terus berkelanjutan. "Sehingga dengan dilaunchingnya Kampung Sehat ini akan menuju masyarakat yang cerdas," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Pontianak, Ufi Ruhamah menjelaskan, selama ini pihaknya melaksanakan kegiatan bakti sosial, pembagian bantuan sembako pada warga setempat serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Berlatar belakang itulah, Nasyiatul Aisyiyah Kota Pontianak membentuk Kampung Sehat Merak bekerjasama dengan Kitamura, Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Nasyiatul Aisyiyah dan warga setempat didukung RT/RW serta lurah dan camat setempat. "Alhamdulillah kampung sehat ini bisa kita wujudkan," ucapnya.
Dalam melaksanakan kegiatan ini, pihaknya juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dan selanjutnya Dinas Kesehatan Kota Pontianak. "Peran Pemkot Pontianak dalam hal ini cukup besar sekali sehingga Wali Kota berkenan hadir," sebut Ufi.
Berbagai aktivitas yang menjadi program Kampung Sehat dilaksanakan secara berkelanjutan. Mulai dari layanan pemeriksaan kesehatan gratis, pembagian sembako, khitanan massal dan edukasi kesehatan. "Kami juga akan memberikan pendidikan bagi anak-anak lingkungan sekitar khususnya di RW 08 Kelurahan Mariana," ungkapnya. (prokopim)
Wali Kota Edi Kamtono Berbelanja Takjil di Pasar Juadah
Berharap Pelaku UMKM Semangat dan Produktif di Tengah Pandemi
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membeli takjil puluhan pedagang Pasar Juadah Ramadan yang ada di Pasar Dahlia. Para pedagang penganan untuk berbuka puasa ini merupakan para pelaku UMKM yang tergabung dalam Gabungan UMKM Kota Pontianak (GUKP).
Edi mengimbau para pedagang takjil di pasar juadah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Keberadaan lapak Pasar Juadah ini selain menyemarakkan suasana Ramadan, diharapkan bisa membangkitkan semangat para pelaku UMKM untuk terus produktif menciptakan berbagai jenis produk kuliner. "Mudah-mudahan pasar juadah ini banyak diminati, tingkatkan terus kualitas baik bentuk, rasa dan harga yang bisa terjangkau masyarakat. Saya yakin jika ini menarik pasti masyarakat akan datang untuk berbelanja di sini," ujarnya usai meresmikan pasar juada Ramadan di Pasar Dahlia, Selasa (13/4/2021) sore.
Dalam rangka pemulihan ekonomi, dia terus menyemangati dan memotivasi para pelaku UMKM agar tidak mudah menyerah serta terus produktif. Seperti halnya di bulan Ramadan ini, dimana para pelaku usaha kuliner memanfaatkan momentum ini untuk berjualan cemilan untuk berbuka puasa. Berbagai jenis takjil yang dijual para pedagang memberikan pilihan bagi masyarakat yang mencari kue-kue sebagai pelengkap berbuka puasa. "Mudah-mudahan banyak diminati masyarakat karena ada berbagai jenis kudapan dan kue di sini," imbuhnya.
Lapak pasar juadah di bulan Ramadan tersebar di beberapa titik lokasi yang ada di Pontianak. Misalnya di Pasar Dahlia, halaman Masjid Mujahidin, Gedung Parkir serta beberapa lokasi lainnya. Edi mengingatkan, baik kepada para pedagang maupun pembeli, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. "Saya yakin warga sudah sangat cerdas untuk menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Selain mengunjungi pasar juadah di Pasar Dahlia, Wali Kota Edi Kamtono juga menyempatkan diri mengunjungi pasar juadah di Gedung Parkir untuk membeli takjil. (prokopim)