,
menampilkan: hasil
Kolaborasi Semua Elemen Lindungi Anak
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus bersinergi bersama Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak dan aparat hukum untuk melakukan pencegahan kekerasan terhadap anak di Kota Pontianak. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Iwan Amriady berharap, penjagaan malam di pasar-pasar dapat diperketat. Ia meminta setiap camat dan lurah agar proaktif melaporkan hasil pemantauan wilayah agar setiap persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat segera diselesaikan.
“Sinergitas memerlukan saling paham antar pihak. Sampai sejauh mana masing-masing diperlukan,” katanya usai membuka acara Sinergitas KPAD Kota Pontianak bersama Aparat Daerah dan Penegak Hukum di Kota Pontianak, di Aula Rohana Muthalib Bappeda, Senin (30/10/2023).
Program dan kebijakan Pemkot Pontianak telah melindungi anak-anak dari setiap jenis kekerasan. Setelah itu, kewenangan memberikan sanksi terhadap pelaku kekerasan, ada di tangan aparat hukum. Fungsi KPAD adalah membina korban kekerasan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya saling jaga anak-anak. Serta masih banyak lagi peran dan fungsi masing-masing instansi. Iwan berharap, seluruh perangkat daerah bersama camat dan lurah untuk melakukan fungsi pembinaan masyarakat.
“Kita berharap Kota Pontianak di tahun 2023 dan seterusnya, menjadi sebuah kota yang layak bagi pembangunan dan pertumbuhkembangan anak. Hal-hal yang menjadi pembelajaran kita bersama di masa lalu, jangan sampai terjadi lagi,” ungkapnya.
Dikukuhkannya pengurus KPAD Kota Pontianak beberapa waktu lalu dinilai Iwan sebagai upaya yang tepat. Mencermati persoalan di lapangan serta visi dan misi Kota Pontianak, menjadi cita-cita bersama agar Pontianak dapat menjadi Kota Layak Anak. (kominfo)
95 Tahun Sumpah Pemuda, Wako Ajak Pemuda Jaga Kondusifitas
PONTIANAK - Peringatan Sumpah Pemuda ke-95 dimaknai Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sebagai momentum menjaga kondusifitas antar pemuda di tahun politik. Bonus demografi menjadi peristiwa langka di dunia, ia berharap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemuda dan pemudi Indonesia.
“Pesan kepada anak muda untuk menggunakan teknologi informasi dalam hal yang positif, terutama dalam pertumbuhan ekonomi dan literasi,” katanya usai apel Peringatan Sumpah Pemuda ke-95, di Kantor Wali Kota, Senin (30/10/2023).
Sumpah Pemuda kali ini mengangkat tema ‘Bersama Majukan Indonesia’. Tongkat estafet pembangunan di masa mendatang akan diserahkan kepada pemuda. Gebrakan baru di kalangan generasi muda diperlukan agar tidak tergerus zaman. Edi menyebut, semangat pergerakan juga harus dibarengi dengan kebijaksanaan. Oleh karena itu menurutnya diperlukan kolaborasi dari kaum pemuda dengan orang tua.
“Apalagi temanya tentang persatuan, artinya kita perlu bersatu lintas generasi. Namun untuk bahan bakarnya ada di jiwa muda,” ujarnya.
Sikap persatuan yang digaungkan pemuda 95 tahun lalu itu harus dilanjutkan. Di tengah keberagaman masyarakat, Edi berharap menjadi kekuatan bangsa memperkokoh prinsipnya sebagai sebuah negara. Di Kota Pontianak sendiri, imbuhnya, terus menyelaraskan impian Indonesia Emas di tahun 2045.
“Pemuda harus memandang keberagaman sebagai anugerah, kekuatan, dan harus menjadi tulang punggung ketangguhan negara,” lanjut dia.
Beberapa tantangan dihadapi anak muda Kota Pontianak seperti ancaman pengangguran karena era modern yang serba instan dan cepat ini. Selain itu terdapat berbagai kekuatiran lainnya yang dirasakan Edi, mengingat Kota Pontianak sebagai kota perdagangan dan jasa sekaligus ibu kota provinsi. Ia menyampaikan, fokus Pemkot Pontianak adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, berakhlak secara santun dan cerdas saat bertindak.
“Kami optimis jika SDM sudah terbentuk, tantangan yang dihadapi pasti akan terlewati,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Kenang Jasa Pendiri Pontianak, Jajaran Pemkot Ziarah ke Makam Kesultanan
PONTIANAK - Rombongan peziarah menggunakan dua buah bus tiba di Makam Kesultanan Pontianak di Batulayang Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (20/10/2023) pagi. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Forkopimda Kota Pontianak dan jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak disambut dengan taburan beras kuning oleh pengurus makam saat memasuki gerbang. Pembacaan Surah Yasin menjadi pembuka kegiatan ziarah Makam Kesultanan Pontianak. Kemudian dilanjutkan doa untuk para Sultan serta keluarga besar Kesultanan Pontianak.
Edi mengatakan, ziarah ke Makam Batulayang ini sudah menjadi agenda rutin setiap menyambut Hari Jadi Pontianak yang jatuh pada tanggal 23 Oktober 2023 mendatang.
"Ziarah ini untuk mendoakan Sultan-sultan yang pernah memimpin Kesultanan Pontianak, semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah, SWT," ujarnya.
Atas nama Pemkot Pontianak dan warga Kota Pontianak, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga atas jasa-jasa Sultan Pontianak yang telah mendirikan Kota Pontianak. Rasa syukur juga diungkapkannya karena Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalbar mengalami perkembangan yang begitu pesat.
"Yang jelas dari awalnya Pontianak masih hutan belantara hingga menjadi Kota Pontianak seperti sekarang ini tidak terlepas dari jasa-jasa Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie yang telah mendirikan Kota Pontianak," katanya.
Mengenang jasa-jasa pendiri Kota Pontianak, Edi menyebut sudah sepatutnya semua lapisan masyarakat turut mendoakan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik, sebagaimana Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dengan kegigihannya mampu menjadikan Pontianak sebagai wilayah Kesultanan kala itu. Seiring berjalannya waktu, Pontianak menjadi sebuah kota yang berkembang pesat.
"Ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun Kota Pontianak lebih maju lagi dan mensejahterakan masyarakat," pungkasnya. (prokopim/kominfo)
Semarak Hari Jadi Pontianak, Anak PAUD Ikut Karnaval Budaya
PONTIANAK – Semarak perayaan kian tampak menjelang Hari Jadi ke-252 Pontianak, masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua berbondong berpartisipasi mengenakan atribut khas Pontianak seperti baju kurung dan telok belangak. Manggar dan umbul-umbul pun sudah banyak terpasang menyambut puncak perayaan hari jadi 23 Oktober mendatang.
Tak ketinggalan anak-anak PAUD Kota Pontianak ikut Karnaval Budaya untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-252 Pontianak. Mereka berkumpul di depan Taman Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman, Jumat (20/10/2023) pagi. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi agenda Karnaval Budaya Anak PAUD Kota Pontianak yang digelar Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Pontianak.
"Anak-anak ikut menyemarakkan Hari Jadi Pontianak. Tema yang diusung adalah Pontianak Bersinar, Harmonis dan Tangguh. Semoga menjadi doa untuk anak-anak di Pontianak," terangnya usai melepas peserta Karnaval Budaya.
Peran HIMPAUDI sebagai organisasi sangat penting dalam menemukan langkah strategis tentang pendidikan anak sejak dini. Menurut Edi, selain kepada anak, cara mendidik yang benar juga harus terlebih dahulu disampaikan kepada orang tua.
"Bapak dan ibu tutor PAUD sudah ibarat orang tua, dan mendidik banyak anak pasti tidak mudah," ungkapnya.
Rangkaian acara siap menyambut hari jadi. Tidak hanya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, berbagai agenda dari organisasi kemasyarakatan hingga di lingkungan masyarakat pun tidak kalah meriah. Informasi terkait rangkaian acara sudah bisa ditemukan di media sosial dengan mudah oleh masyarakat. Edi mengajak warga untuk ikut menyemarakkan peringatan hari jadi.
"Ayo warga Pontianak, kita semarakkan hari jadi. Mengingat dan meneladani perjuangan Sultan Syarif Abdurrahman terdahulu," tutupnya. (kominfo/prokopim)