,
menampilkan: hasil
Tanam Seribu Pohon Serentak di Hari Lahan Basah Sedunia
PONTIANAK - Dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan penanaman pohon serentak di SMPN 29 di Gang Flora Kelurahan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara, Rabu (7/2/2024). Penanaman pohon dilakukan secara simbolis oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson dan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian.
Harisson mengatakan penanaman pohon hari ini dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Terdapat seribu pohon yang ditanam secara serentak yang tersebar di wilayah Kalbar. Dengan melibatkan para pelajar SMP dan SMA, ia ingin menanamkan kesadaran di kalangan generasi muda untuk peduli dan melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon.
“Harapannya mereka mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup, membiasakan diri untuk menanam pohon di lingkungan sekitarnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan penanaman pohon hari ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, akan tetapi bagaimana pohon-pohon yang sudah ditanam ini dirawat dan dijaga bersama.
“Sehingga nanti tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah karena banyak pohon buah-buahan yang kita tanam,” ujar Harisson.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mendukung gerakan penanaman pohon ini sebagai wujud meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan lahan basah, khususnya di Kota Pontianak. Menjaga ekosistem lahan basah merupakan satu upaya pencegahan bencana banjir dan peningkatan kualitas lingkungan.
“Lahan basah memiliki peran penting dalam menyimpan air, mengendalikan tingkat pasang surut air laut, serta menjadi habitat beragam flora dan fauna yang harus dilestarikan,” ungkapnya.
Selain itu, Ani Sofian juga menekankan perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam pelestarian lahan basah, seperti menghindari penyalahgunaan dan kerusakan lingkungan. Dia berharap kegiatan penanaman pohon serentak ini dapat membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lahan basah dan ikut berperan dalam menjaga kelestariannya.
“Dengan langkah kecil ini kita dapat memberikan dampak positif dalam pelestarian lahan basah,” pungkasnya. (prokopim)
Anita Minta Kader Galakkan Program Aku Hatinya PKK
Pj Ketua TP PKK Pontianak Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan
PONTIANAK - Salah satu program unggulan PKK adalah Program Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Aku Hatinya) PKK. Program ini merupakan bagian dari penguatan ketahanan pangan keluarga.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian ketika memberikan sambutan Sosialisasi Aku Hatinya PKK pada pertemuan rutin Tim Penggerak (TP) PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Pontianak di Aula Rumah Dinas Wali Kota Pontianak, Jum'at (12/1/2024).
"Melalui gerakan ini diharapkan masyarakat dapat mengelola pekarangan atau halaman rumahnya sehingga asri, teratur dan terlihat indah," kata Anita dalam sambutannya.
Selain itu, Ani menyebut pemanfaatan halaman di sekitar rumah juga bisa diisi dengan tanaman pangan, apotek hidup, tanaman produktif yang bernilai ekonomis sehingga hasilnya dapat meningkatkan perekonomian keluarga.
"Pemanfaatan pekarangan ini minimal diharapkan dapat memenuhi kebutuhan keluarga," imbuhnya.
Untuk mendorong terwujudnya program Aku Hatinya PKK di lingkungan masyarakat, pihaknya meminta agar TP PKK di semua tingkatan untuk menggelar penyuluhan, sosialisasi kegiatan di pertemuan PKK maupun melakukan pendataan rumah sehat dan kurang sehat di kecamatan dan kelurahan.
"TP PKK di semua tingkatan harus berperan aktif untuk mensosialisasikan gerakan Aku Hatinya PKK,” tuturnya.
Melalui pertemuan rutin ini, ia juga berharap TP PKK dapat bekerja sama untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan semua prestasi yang sudah diperoleh TP PKK Kota Pontianak.
"Apabila memungkinkan prestasi tersebut dapat ditingkatkan lebih baik lagi,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Apresiasi Petugas Kebersihan, Wako Edi Serahkan Penghargaan
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan secara simbolis piagam penghargaan kepada 50 dari 698 Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Apresiasi itu diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sebagai pemacu semangat PPSU dalam bekerja.
"Semoga ini menjadi penyemangat bagi mereka untuk menjaga kebersihan kota,”ujarnya usai menyerahkan piagam penghargaan dan tali asih di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Jalan Alianyang, Kamis (21/12/2023).
Selain piagam penghargaan, PPSU juga mendapatkan tali asih berupa uang tunai masing-masing sebesar Rp1,5 juta. Atas nama Pemkot Pontianak, Edi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah berdedikasi dalam menjaga kebersihan dan keindahan Kota Pontianak.
Menurutnya, petugas tak hanya menghadapi persoalan kebersihan di lapangan, namun juga hal teknis lainnya, sehingga memerlukan kecakapan.
"Tanpa semangat petugas yang bekerja siang dan malam, bahkan ada yang subuh, kebersihan tak dapat dirasa,”ungkapnya.
Pontianak telah menerima sertifikat Adipura di tahun 2022. Pemandangan asri dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) kini dapat ditemukan di setiap sudut kota. Wajar jika keindahan kota dinikmati wisatawan. Edi menyebut, tak jarang tamu-tamu yang datang memuji kebersihan serta kerapian Kota Pontianak.
"Saya bilang sama mereka, ini berkat petugas-petugas kebersihan," imbuhnya.
Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono menerangkan, terdapat beberapa indikator penilaian pemberian penghargaan kepada PPSU yang dinilai oleh tim seleksi. Mulai dari disiplin kerja, tanggung jawab penyelesaian pekerjaan serta kepatuhan terhadap kewajiban dan larangan.
"Adapun 50 penerima PPSU, terdiri dari 23 orang PPSU penyapuan, 14 orang PPSU pengangkutan sampah, 4 orang PPSU TP3R, 5 orang PPSU penjaga TPS, 4 orang PPSU pengelola sampah," tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pontianak Role Model Tangani Perubahan Iklim
Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Resmi Dimulai
PONTIANAK – Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) resmi dimulai. Perubahan iklim menjadi topik utama pembahasan rapat. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berbagi pengalaman kiat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam melaksanakan berbagai upaya memitigasi persoalan cuaca seperti genangan dan kabut asap akibat kebakaran lahan. Pada agenda itu pula, Edi menyerahkan satu buah buku Rencana Aksi Perubahan Iklim kepada masing-masing kepala daerah di bawah Komisariat V Apeksi.
“Pontianak jadi role model menangani perubahan iklim dengan mengoptimalkan energi terbaharukan, pengelolaan sampah dan transportasi yang tidak memberikan pencemaran,” terangnya usai membuka Raker Komwil V Apeksi di Hotel Mercure, Jalan Ahmad Yani, Kamis (7/12/2023).
Pontianak terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Raker Komwil V Apeksi. Dihadiri wali kota dan pejabat yang mewakili dari sembilan pemerintah kota, Edi berharap pertemuan ini semakin mempererat hubungan antar wali kota se-Kalimantan. Berbagai program pun tengah dicanangkan demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.
“Di Kalimantan ada sembilan kota. Semuanya memiliki persoalan masing-masing. Kita harus saling berbagi untuk kemajuan kota bersama,” imbuhnya.
Satu di antara upaya mempersatukan antar wilayah di Kalimantan adalah pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harrison. Menurutnya, apabila di tahun depan realisasi IKN terwujud, pembangunan serta perekonomian di Kalimantan semakin meningkat. Ia menilai, selama ini pembangunan nasional dominan berpihak ke Pulau Jawa.
“Seluruh persoalan sudah dikuasai masing-masing kepala daerah, mereka paham betul cara menyelesaikan persoalan iklim. Tapi terkadang yang menjadi persoalan kita bersama adalah kurangnya anggaran,” jelasnya.
Senada dengan Wali Kota Edi, Harrison berharap pemerintah pusat mempererat hubungan antar wilayah di Kalimantan, di antaranya dengan membangun kereta api. Dirinya percaya melalui kepemimpinan kesembilan kepala daerah, keberlanjutan pembangunan akan merata.
“Saya yakin bapak dan ibu Wali Kota di sini adalah para pakarnya dalam membangun kota. Dan kita akan dukung pembangunan IKN,” ungkapnya.
Alwis Rustam, Direktur Eksekutif Apeksi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara kegiatan. Sejak awal sampai di bumi khatulistiwa, ia menikmati seluruh rangkaian kegiatan.
“Tadi pagi kami terkesan dengan pemandangan tepi sungai di waterfront. Romantis juga suasananya,” ulasnya.
Tahun 2024 bukan hanya tahun politik. Alwis menyebut, tahun depan juga disebut sebagai tahun perencanaan, dimana setiap daerah sudah harus mempersiapkan perencanaan yang matang terhadap pembangunan kota.
“Yang dijaga dari Apeksi adalah konsisten mengawal keberlanjutan, apalagi di masa transisi ini,” tutupnya. (kominfo/prokopim)