,
menampilkan: hasil
Stunting Jadi Pokok Pembahasan Evaluasi Pj Wali Kota Triwulan II
JAKARTA – Pemerintah Pusat lewat Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah (PJKD) seluruh Indonesia. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjadi satu di antara kepala daerah yang dievaluasi. Ia mengatakan, dari hasil penilaian kinerja pada triwulan kedua, penanganan stunting di Kota Pontianak menjadi fokus pembahasan.
“Tadi kami mendengar evaluasi dari Kemendagri, ke depan diminta untuk pendataan program stunting lebih dilengkapi, terutama targetnya mana yang belum dicapai dan mana yang sudah,” paparnya, usai evaluasi kinerja PJKD se-Indonesia, di Kantor Itjen Kemendagri Jalan Medan Merdeka Timur Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).
Setelah mendengar arahan evaluator, Ani Sofian akan segera menggelar pertemuan dengan seluruh lurah dan camat untuk memastikan program stunting berjalan sebagaimana panduan Kemendagri.
Selain stunting, inflasi juga ikut disinggung, dalam hal neraca pangan. Para evaluator meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan informasi tentang langkah konkrit penanganan inflasi.
“Ada pula dibahas kegiatan unggulan ada berapa jumlahnya, apa upaya untuk melaksanakan kegiatan unggulan kinerja kami. Kemudian inovasi yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan unggulan,” ucap Pj Wali Kota.
Berbagai persoalan dibahas dalam evaluasi tersebut. Mulai dari kebersihan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, penataan organisasi, penanaman nilai anti korupsi, penggunaan produksi dalam negeri sampai proses rekrutmen pegawai ASN di lingkungan Pemkot Pontianak.
Selanjutnya untuk realisasi anggaran, evaluator mengapresiasi hasil realisasi anggaran Pemkot Pontianak di triwulan kedua tahun 2024. Kendati demikian, Ani Sofian ingin realisasi anggaran terus ditingkatkan.
“Data realisasi para OPD juga harus dibuat untuk mendukung kinerja agar sesuai target yang ditetapkan Mendagri,” sebutnya.
Evaluasi yang digelar Itjen Kemendagri ini akan secara rutin dilaksanakan. Ani Sofian menyampaikan, evaluasi ini baik karena dimaksudkan untuk menjaga fiskal daerah tetap tumbuh serta pelayanan publik kian meningkat.
“Tentu arahan dan evaluasi tersebut kita cermati untuk ditindaklanjuti dengan program selanjutnya. Supaya sejalan juga dengan program unggulan kita, diminta agar prioritaskan program unggulan yang dimiliki Pemkot Pontianak,” katanya.
Dirinya mengapresiasi kinerja OPD di lingkungan Pemkot Pontianak. Ia menilai, sejak menjabat, OPD telah bekerja dengan serius dan bersinergi antar perangkat daerah.
“Sehingga capaian yang diterima Pemkot Pontianak terus membaik,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Jaga Kedisiplinan dan Kerja Tuntas, Pesan Pj Wako kepada ASN Pemkot
PONTIANAK – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, pelaksanaan merit sistem oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah sangat baik. Untuk itu, ia mengimbau ASN untuk konsisten menjaga kedisiplinan.
“Sebetulnya dengan predikat ini, Pemkot Pontianak memiliki kemudahan yang diberikan pemerintah pusat, terutama pengisian jabatan eselon dua, tidak perlu lagi melakukan open bidding,” sebutnya, usai menjadi pembina apel di Kantor Wali Kota, Senin (1/7/2024).
Tantangan dalam pelayanan publik kian bertambah. Ani Sofian mengajak masing-masing aparatur untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan potensi yang dimiliki. Ia mengatakan, sudah bukan zamannya jabatan didapat karena kedekatan relasi dengan pimpinan, melainkan didapat karena skill perorangan serta kerja tim.
“Jadi kita harus bekerja dengan disiplin, kalau bisa pekerjaan selesai di hari yang sama, jangan menunda hingga esok,” ucapnya.
Ani Sofian pun berbagi tentang kesehariannya sebelum menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak. Banyak waktu ia manfaatkan untuk bekerja dan mengabdi pada negara. Dengan kedisiplinan dan kompetensi itu, dirinya dipilih menjadi Pj Wali Kota.
“Sekarang setiap pulang Kantor Wali Kota saya juga ke Kantor Gubernur untuk menyelesaikan tugas di Badan Kepegawaian Daerah (BKD), biasanya paling lambat pulang setelah Salat Isya,” tuturnya.
Menurut Ani Sofian, kedisiplinan dan kerja keras itu dilakukan sebagai bentuk syukur karena diberikan kepercayaan mengemban jabatan tertinggi suatu dinas sampai kepala daerah. Ia pun berharap hal serupa turut dilakukan ASN di Pemkot Pontianak.
“Semampu saya lakukan dalam hari ini, sehingga esok sudah lanjut dengan pekerjaan yang lain. Kemudian direncanakan sebelum datang bekerja akan melaksanakan apa, sudah disusun dalam pikiran kita,” pesannya.
Menjadi ASN berarti diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk melayani dan membangun daerah. Tidak semua orang bisa menjadi ASN. Terbukti dengan jumlah tenaga kontrak di lingkup Pemkot yang masih tinggi.
“Untuk itu tenaga kontrak nanti kalau sudah jadi ASN jangan malah malas-malasan, ada yang waktu tenaga kontrak rajin dan disiplin tetapi ketika sudah diangkat performanya berkurang,” pungkas Ani Sofian. (kominfo)
Bangka Belitung Darat Wakili Kalbar Lomba Kelurahan Tingkat Nasional
Pj Wali Kota: Kelurahan Ujung Tombak Pemerintahan
PONTIANAK – Kelurahan Bangka Belitung Darat (BBD) Kecamatan Pontianak Tenggara berhasil meraih juara pertama Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2024. Kelurahan BBD nantinya akan mewakili Kalbar pada lomba kelurahan tingkat nasional yang rencananya digelar di Istana Negara.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi capaian Kelurahan BBD. Ia menilai, kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan memiliki peran penting dalam menyampaikan kebijakan pemerintah. Selain itu, peran kelurahan juga berkaitan langsung dengan kebutuhan administrasi masyarakat. Sehingga melalui lomba kelurahan, ia berharap memicu kelurahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Alhamdulillah kita berhasil mendapatkan peringkat pertama lomba kelurahan se-Kalbar, akan mewakili provinsi di tingkat nasional. Mudah-mudahan bisa mengharumkan nama Kota Pontianak,” ujarnya, di Kantor Wali Kota, Selasa (25/6/2024).
Lomba desa dan kelurahan adalah evaluasi dan penilaian perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan yang cepat berkembang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Berbicara perkembangan kelurahan, Ani Sofian menilai, entitas sosial yang ada di lingkungan kelurahan memiliki peran yang sama baik ASN, tokoh masyarakat, maupun lembaga kemasyarakatan.
“Pontianak harus dikenal secara nasional, keberadaan kelurahan semakin diperhitungkan oleh masyarakat. Pemkot Pontianak mendorong seluruh kelurahan mampu bersaing di tingkat nasional,” ucapnya.
Lurah BBD Thedy Setia Utama menerangkan, sebagian besar wilayahnya masih didominasi sifat individualisme. Oleh karena itu, pihaknya berusaha menciptakan wahana bagi masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan.
“Sehingga terciptalah inovasi Kampung Gemar Berbagi Rasa atau Gembira yang berlokasi di RW 004, RW 005, RW 013 dan RW 015. Upaya kami untuk menjalin kebersamaan dan toleransi serta saling mendukung dan bersinergi,” jelas Thedy.
Berbagai potensi terdapat di Kampung Gembira, seperti Kawasan Agro Kopiko, Kawasan Opak Center, Kerajinan Pokok Telok dan lainnya. Thedy menyebut, masih banyak lagi potensi yang dapat digali dari keterlibatan masyarakat.
“Ada kerajinan bunga sabun, jamu tradisional, kerajinan barang bekas, Posyandu Pelangi Ceria sampai PAUD gratis bagi masyarakat yang kurang mampu,” terangnya.
Segala persiapan dilakukan Kelurahan BBD untuk menghadapi lomba kelurahan tingkat nasional. Mulai dari melengkapi laporan lomba sesuai dengan indikator yang diminta dan penguatan internal kelurahan untuk pendalaman materi laporan oleh juri.
“Kemudian persiapan penilaian lapangan dengan cara berkomunikasi dan koordinasi lebih intens dengan warga masyarakat di lokasi yang akan dikunjungi sebagai lokasi penilaian agar memiliki persepsi yang sama dengan kelurahan,meningkatkan sarana dan prasarana serta penataan lingkungan,” imbuhnya.
Thedy menyampaikan, keterlibatan masyarakat dalam menunjang seleksi perlombaan sangat antusias dan bersemangat menjadikan Kelurahan BBD menjadi juara pertama , terutama di lokasi penilaian lapangan.
“Seperti di komplek Wanabakti 4 Kampung Gembira , Komplek Meranti indah Kawasan Agro Kopiko, Kawasan Opak Center, Komplek Sejahtera 3, Posyandu Pelangi Ceria dan PAUD Hidayatut Thullab,” tutupnya. (kominfo)
Pemkot Komitmen Wujudkan Pontianak Jadi Kota yang Nyaman dan Disenangi
Arahan Presiden Jokowi pada Rakernas XVII APEKSI
BALIKPAPAN - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Dome BSCC Balikpapan, Selasa (4/6/2024). Dalam arahannya, Jokowi menekankan pentingnya perencanaan kota secara detil guna mencegah masalah perkotaan yang kian berat di masa depan. Pasalnya, di tahun 2045, 70 persen penduduk diprediksi akan ada di perkotaan sehingga beban kota akan menjadi sangat berat.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan bahwa sebagaimana arahan Presiden RI, Pontianak sebagai satu di antara kota di Indonesia sudah mulai mempersiapkan rancangan kota secara terperinci sebagai antisipasi dampak-dampak negatif yang kerap dialami sebuah kota, seperti masalah tingginya angka pengangguran dan tunawisma.
“Oleh sebab itu, rancangan detil sudah harus dipersiapkan sehingga Pontianak bisa menjadi kota yang nyaman dihuni dan disenangi oleh siapa pun yang berkunjung ke kota ini sebagaimana yang disampaikan Bapak Presiden,” ujarnya usai menghadiri pembukaan Rakernas XVII APEKSI.
Dalam mewujudkan kota yang nyaman (liveable) dan disenangi (loveable), Ani Sofian bilang bahwa pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik harus dilakukan secara simultan. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Pontianak dengan memberikan pelayanan publik yang prima, infrastruktur yang memadai.
“Tentunya juga yang tak kalah penting bagaimana memberdayakan potensi lokal untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga,” ungkap Ani Sofian.
Dirinya yakin bahwa mencapai tujuan menjadikan kota-kota di Indonesia nyaman dihuni dan disukai, memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Dia mengajak seluruh elemen tersebut untuk bersatu dalam upaya meningkatkan kualitas hidup di Kota Pontianak.
“Saya mengajak seluruh masyarakat dan stakeholder untuk terus berupaya mengubah Kota Pontianak menjadi kota yang nyaman, dinamis, dan berdaya saing tinggi, serta menjadi inspirasi bagi kota-kota lain di Indonesia,” tutupnya. (prokopim/kominfo)