,
menampilkan: hasil
Jelang Pemilu, Edi Sebut Pentingnya Saring Informasi Tangkal Hoax
LSIM Gelar Sekolah Kebangsaan 'Pemilih Pemula : Cerdas Memilih Bebas Hoax'
PONTIANAK - Menjelang Pemilu 2024, para pemilih pemula untuk pertama kalinya akan menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Sebagai pemilih pemula, memahami cara cerdas memilih sangat penting dalam mendukung proses demokrasi yang sehat. Di depan 100 orang peserta workshop Sekolah Kebangsaan yang terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Pontianak, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap para pemilih pemula bisa memperoleh informasi sebanyak-banyaknya dari paparan yang disampaikan oleh narasumber.
"Satu hal yang perlu diingat adalah pentingnya menyaring berbagai informasi yang tersebar di media sosial dan internet, mana yang benar dan mana yang hoax," pesannya pada kegiatan workshop Sekolah Kebangsaan yang digelar Lembaga Studi Islam dan Masyarakat (LSIM) bertema 'Pemilih Pemula : Cerdas Memilih Bebas Hoax' di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Sabtu (28/10/2023).
Menurutnya, untuk menangkal informasi hoax, hal yang penting dilakukan adalah selalu memverifikasi informasi yang diperoleh. Jangan mudah percaya pada semua berita atau informasi yang muncul di media sosial. Periksa terlebih dahulu kebenaran informasi itu dengan mencari sumber terpercaya dan diverifikasi.
"Sehingga tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu hoax dan dalam menentukan pilihannya sesuai hati nurani," ungkapnya.
Edi berpendapat, pemilih yang cerdas adalah pemilih yang memiliki pemahaman yang paripurna. Baik dari segi wawasan politik dan aktif mencari tahu program setiap calon. Pemilih yang cerdas juga mengenali dinamika di daerahnya sendiri, maupun tingkat nasional. Dari situlah, sambungnya, pemilih yang cerdas akan memilih calon yang tepat
"Pelajari program-program dan visi misi para calon secara mendalam. Pahami standar etika dan integritas calon serta rekam jejaknya," tuturnya.
Dia menilai, partisipasi pemilih pemula dalam Pemilu mendatang sangat mempengaruhi kualitas Pemilu. Sebab semakin banyak atau tingginya partisipasi warga menggunakan hak pilihnya maka semakin berkualitas Pemilu yang dilaksanakan lima tahun sekali ini.
"Para pemilih juga harus cerdas dalam menentukan pilihannya karena ini menentukan masa depan bangsa Indonesia," pungkas Edi. (prokopim)
Semangat Santri Kontribusi Bagi Negeri
Apel Akbar Hari Santri Nasional 2023
PONTIANAK - Ribuan santriwan dan santriwati tumpah ruah di halaman depan Taman Alun Kapuas Jalan Rahadi Usman Pontianak. Kehadiran santri dari berbagai pondok pesantren itu untuk mengikuti Apel Akbar memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Minggu (22/10/2023).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, sebagaimana tema peringatan HSN tahun ini 'Jihad Santri Jayakan Negeri' menjadi momen penting dalam merefleksi kontribusi besar para santri dalam membangun dan memajukan negeri.
"Tema ini mencerminkan bagaimana semangat para santri dalam berkontribusi untuk kemajuan bangsa melalui keilmuan yang ditimbanya dari pondok-pondok pesantren yang ada," ujarnya.
Atas nama Pemerintah Kota Pontianak, Edi mengucapkan selamat memperingati Hari Santri kepada seluruh santriwan dan santriwati maupun para pengurus pondok pesantren. Sebagaimana diketahui, tidak sedikit sekolah dan lembaga pendidikan berbasis agama Islam, termasuk pondok pesantren. Kehadiran lembaga pendidikan tersebut dinilai turut berkontribusi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kota Pontianak.
"Mudah-mudahan kolaborasi antara pemerintah dengan pondok pesantren yang ada bisa terus terjalin dengan baik dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, terutama dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah," ungkapnya.
Ia berharap para santri terus mengaktualisasikan diri seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini. Penguasaan teknologi informasi sudah menjadi keharusan bagi santri agar tidak tertinggal dengan perkembangan saat ini.
"Mengingat perkembangan dunia yang begitu pesat di era digital ini, para santri bisa mengembangkan diri dalam menguasai teknologi informasi yang berkembang cepat," tuturnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pontianak Ahmad Faruki menjelaskan, Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan hari bersejarah dan merupakan hari santri nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 tahun 2015.
"Secara tersirat tema HSN memberikan pesan dan mengingatkan kepada kita semua akan peran besar jihad kaum sarungan dalam melawan penjajah baik sebelum maupun sesudah Indonesia merdeka bahkan setelah proklamasi kemerdekaan," terangnya.
Faruki menambahkan, jihad santri yang dimaksud adalah mengaktualisasikan secara kontekstual sesuai situasi dan kondisi zaman, terlebih dalam menghadapi era transformasi digital menyongsong Indonesia emas. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh santri untuk mengedepankan jihad transformasi santri dengan melakukan jihad fikri, jihad intelektual, berjuang untuk melawan kebodohan, sehingga dapat meminimalisir lajunya perang ideologi yang dapat merusak tatanan masyarakat di dalam beragama, berbangsa dan bernegara.
"Dan untuk melawan ketertinggalan sebagai upaya terwujudnya perbaikan ke arah yang lebih baik," jelasnya. (prokopim)
Ponpes Nahdlatus Syubban Ramah Anak
PONTIANAK – Kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam pemenuhan hak anak terus ditingkatkan. Berbagai fasilitas umum kini juga menyediakan taman bermain. Lebih lagi, kebijakan dan program yang dicantumkan lewat Peraturan Daerah (Perda) pun kian mempertegas Pontianak menuju kota yang ramah anak.
Salah satunya tampak dari dibangunnya Pondok Pesantren Nahdlatus Syubban, pondok pesantren ramah anak yang bertempat di Jalan Apel Gang Apel 7, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat. Usai meresmikan, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak untuk menekan angka kekerasan terhadap anak.
"Pesantren mendidik dengan pondasi keimanan dan ketakwaan. Fungsi pesantren sebagai pemberi pedoman kepada masyarakat, termasuk anak-anak. Dengan pondok pesantren ramah anak ini, semoga tercapai cita-cita Pontianak kota ramah anak," katanya usai Deklarasi Pondok Pesantren Ramah Anak, Selasa (17/10/2023).
Anak adalah generasi pemegang tongkat estafet pembangunan selanjutnya. Bahasan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk saling mengawasi aktivitas anak-anak di dalam maupun luar rumah. Di era media sosial seperti sekarang, mudah untuk warga melaporkan oknum yang terlihat mencurigakan kepada pihak berwenang. Di sisi lain, ia berharap kepada penegak hukum agar terus memburu pelaku kekerasan terhadap anak di Kota Pontianak.
"Sekarang masyarakat bisa memviralkan, ada hukuman sosial kepada oknum pelaku. Aparat penegak hukum juga pasti memburu setiap pelaku," katanya.
Setiap santri, tegas Bahasan, harus menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam setiap sendi-sendi kehidupannya. Selain itu juga menunjukkan adab sopan santun maupun budaya hormat kepada seluruh makhluk alam semesta.
"Selaku lembaga pendidikan, saya yakin, pondok pesantren mengajarkan ilmu pengetahuan yang memicu anak-anak fokus mengembangkan kreativitas serta inovasi mendorong mereka produktif," pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Pemuda Harus Mampu Hadapi Tantangan Menyongsong Indonesia Emas 2045
Wali Kota Edi Kamtono Jadi Keynote Speaker Dialog Kepemudaan
PONTIANAK - Perkembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menuju masa depan yang gemilang pada tahun 2045 tidak terlepas dari peran pemuda. Pemuda merupakan agen perubahan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, pemuda memegang peranan penting dalam keberlanjutan bangsa. Apalagi pemuda sudah melalui proses kematangan diri, mulai dari balita, remaja hingga masa transisi remaja ke dewasa.
"Proses pematangan diri untuk para pemuda menuju kepemimpinan harus dimulai dari sekarang, adik-adik harus bisa beradaptasi dengan lingkungan dan mampu menghadapi tantangan yang ada," ujarnya saat menjadi keynote speaker dalam Dialog Kepemudaan bertema ' 'Penguatan Kolaborasi untuk Pembangunan SDM Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045' di Hotel Garuda, Rabu (11/10/2023).
Menurutnya, pemuda termasuk kategori dewasa yang sudah memiliki pemikiran secara intelektualitas karena sudah melalui proses adaptasi dengan lingkungan. dan pendidikan, baik formal maupun informal. Keberadaan pemuda sangat penting di era sekarang sebagai penyambung estafet kepemimpinan ke depan.
"Bangsa atau pemimpin yang sukses adalah yang bisa mewariskan kepemimpinannya kepada pemuda," kata Edi.
Melalui dialog kepemudaan ini para pemuda dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, meningkatkan pengetahuan, dan membangun jaringan yang luas. Dengan demikian, mereka dapat turut berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan inklusif di Indonesia. Edi bilang, pemuda-pemuda masa kini berbeda dengan pemuda zaman sebelum Indonesia merdeka, pada saat Indonesia merdeka dan tahun-tahun setelahnya. Pemuda sekarang ini sangat milenial, yang mana mindset berpikirnya lebih cepat dan kritis. Oleh sebab itu, dialog ini bisa membuka wawasan para pemuda tentang berbagai hal yang menjadi impian dan fakta kondisi eksisting sekarang ini.
"Idealisme dan impian sah-sah saja setinggi langit, tetapi kita akan dihadapkan dengan kondisi realita yang terjadi sekarang ini. Karenanya, para pemuda harus mampu menghadapi tantangan dan rintangan yang ada," pungkasnya. (prokopim)