,
menampilkan: hasil
Gibran Belanja Buku Bareng Anak Yatim dan Siswa Sekolah Rakyat di Megamal
Wako : Bentuk Kepedulian Wapres pada Pendidikan Anak
PONTIANAK - Pengunjung Ayani Megamal seketika riuh saat melihat kedatangan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, Jumat (22/8/2025) sore. Kehadiran RI 2 di pusat perbelanjaan terbesar di Pontianak sontak menyedot perhatian warga.
Wapres tiba di Ayani Megamal sekira pukul 16.28 WIB dan disambut Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta istri, Yanieta Arbiastutie. Bersama Gubernur Kalbar Ria Norsan, Wali Kota Edi Kamtono mendampingi Wapres Gibran menuju Toko Buku Gramedia di lantai dua untuk menemani anak-anak yatim dan siswa Sekolah Rakyat berbelanja buku dan keperluan sekolah mereka.
Anak-anak tampak riang memilih buku dan perlengkapan sekolah. Sementara pengunjung lainnya berebut mengabadikan momen langka tersebut. Tidak sedikit yang melambaikan tangan dan meneriakkan nama Wapres sebagai bentuk sambutan hangat. Di toko buku, Gibran berbincang dengan anak-anak yang berbelanja untuk kebutuhan sekolah.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, kunjungan hari ini sebagai bentuk kepedulian Wapres terhadap dunia pendidikan dan minat baca generasi muda.
“Dengan mengajak anak-anak yatim dan siswa Sekolah Rakyat memilih buku dan perlengkapan sekolah secara langsung, menjadi pengalaman berharga sekaligus motivasi bagi mereka untuk terus semangat belajar,” ujarnya usai mendampingi Wapres.
Menurut Edi, kehadiran Wapres Gibran tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi anak-anak, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga di tengah masyarakat. Meski tidak ada pesan khusus yang disampaikan Wapres, namun secara umum Gibran mengapresiasi keramahan warga Pontianak.
“Beliau menilai warga Pontianak sangat ramah. Ini menjadi kesan tersendiri bagi beliau, apalagi ini kunjungan kedua setelah sebelumnya hadir pada masa kampanye,” ungkapnya.
Edi menambahkan, kehadiran Wapres di Pontianak menjadi momen yang sangat berarti bagi masyarakat. Kunjungan seperti ini menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak dan masyarakatnya.
“Semoga dengan perhatian beliau, semakin banyak program yang bisa mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak,” imbuhnya.
Anjani, siswa Sekolah Rakyat mengaku gembira bisa bertemu langsung dengan Wapres dan berkesempatan membawa pulang buku serta perlengkapan sekolah.
“Senang sekali bisa ketemu Bapak Wapres. Saya dapat buku dan alat tulis. Semoga ini menjadi penyemangat saya tambah rajin belajar,” pungkasnya. (prokopim)
Dedikasi untuk Pramuka, Edi Kamtono Raih Lencana Melati
Wali Kota Edi Kamtono Hadiri Apel Besar Hari Pramuka ke-64
MEMPAWAH – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerima Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdiannya dalam memajukan Gerakan Pramuka, baik di tingkat daerah maupun nasional.
Lencana Melati merupakan tanda penghargaan tertinggi yang dianugerahkan kepada tokoh yang dinilai memiliki peran besar, berpengaruh, serta memberi manfaat nyata bagi perkembangan Gerakan Pramuka dan kehidupan masyarakat.
Wali Kota Edi Kamtono yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Pontianak menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurutnya, Gerakan Pramuka tidak hanya mendidik generasi muda untuk disiplin dan mandiri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan jiwa kepemimpinan.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk pribadi saya, tetapi juga untuk seluruh jajaran Kwarcab Kota Pontianak dan semua pembina serta anggota Pramuka yang terus berkomitmen membina generasi muda. Pramuka harus terus menjadi wadah pembentukan karakter yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujarnya usai menerima penghargaan saat menghadiri Apel Besar Hari Pramuka ke-64 Tingkat Daerah Kalimantan Barat Tahun 2025 di Halaman Kantor Bupati Mempawah, Kamis (21/8/2025).
Penganugerahan penghargaan ini tertuang dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 132/2025 dan Nomor 5934/2025, yang ditandatangani Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
“Semoga semangat kebersamaan serta kontribusi Gerakan Pramuka di Kota Pontianak semakin berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan generasi muda di era digital,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya generasi Pramuka untuk menguasai literasi digital, kemampuan komunikasi, serta berpikir kritis di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Menurutnya, keterampilan tersebut diperlukan agar Pramuka mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif.
“Selain keterampilan dasar kepramukaan, anggota Pramuka di era digital perlu menguasai literasi digital, kemampuan berkomunikasi, dan berpikir kritis. Hal ini penting agar mereka bisa memanfaatkan teknologi untuk hal-hal positif, sekaligus tetap menjaga jati diri sebagai pemuda yang berkarakter,” katanya.
Edi menyebut, Pramuka tetap menjadi wadah penting dalam pembinaan karakter generasi muda. Nilai gotong royong, kepemimpinan, serta rasa cinta tanah air yang ditanamkan dalam kegiatan kepramukaan dinilainya masih relevan dengan tantangan zaman.
“Pramuka mampu melahirkan generasi yang mandiri, peduli, serta siap menghadapi perubahan. Itu yang dibutuhkan dalam membangun bangsa,” ungkapnya.
Pemerintah Kota Pontianak, kata Edi, berkomitmen mendukung gerakan Pramuka melalui fasilitasi kegiatan, pembinaan, serta kolaborasi dengan sekolah maupun organisasi kepemudaan. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan Pramuka dalam program sosial, lingkungan, dan kebencanaan.
“Pramuka di Pontianak aktif dalam penghijauan, kebersihan kota, bahkan kesiapsiagaan bencana. Mereka menjadi bagian penting dalam pembangunan masyarakat,” jelasnya.
Wali Kota Edi Kamtono berpesan agar seluruh anggota Pramuka terus menjaga semangat, disiplin, dan integritas menjadi generasi yang berkarakter, memiliki jiwa sosial tinggi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Jangan pernah lupakan nilai dasar Pramuka, yakni cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,” pungkasnya. (prokopim)
Wajah Baru Perpustakaan Kota Pontianak Siap Sambut Pengunjung
Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Sudah 88 Persen
PONTIANAK – Progres pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Kota Pontianak di Jalan Ampera kini telah mencapai 88 persen. Proyek yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat itu ditargetkan rampung pada September 2025.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, pekerjaan dimulai pada Februari 2025 lalu dan berjalan sesuai rencana. Ia berharap jika gedung ini sudah rampung, bisa segera difungsikan.
“Dengan gedung perpustakaan yang representatif ini, harapannya pengunjung merasa lebih nyaman dengan fasilitas yang ada,” terangnya usai meninjau progres pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Kota Pontianak, Rabu (13/8/2025).
Edi menjelaskan, kehadiran gedung perpustakaan yang representatif ini diharapkan menjadi pusat literasi warga Pontianak. Fasilitas tersebut akan menyediakan beragam koleksi buku yang dapat dimanfaatkan siswa maupun masyarakat umum.
“Perpustakaan ini menjadi sarana bagi warga untuk meningkatkan pengetahuan. Koleksi buku yang lengkap juga akan berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak Rendrayani menjelaskan, pembangunan gedung layanan perpustakaan tersebut dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Perpustakaan Nasional senilai Rp9,6 miliar.
“Selain itu, Perpustakaan Kota Pontianak juga mendapat tambahan bantuan DAK berupa koleksi buku dan mebeler,” ungkapnya.
Rendrayani menambahkan, gedung baru ini memiliki tiga lantai. Lantai pertama difungsikan untuk layanan pemustaka anak, remaja, dewasa, dan penyandang disabilitas. Lantai kedua menjadi ruang rapat, ruang koleksi langka, serta ruang komputer, dengan rencana tambahan studio yang akan diusulkan melalui APBD. Sementara untuk lantai ketiga difungsikan sebagai ruang pertemuan berkapasitas 100 orang serta dilengkapi kantin atau kafe. Tak hanya menambah fasilitas, koleksi buku juga akan terus diperbarui.
“Setiap tahun kami rencanakan penambahan koleksi. Layanan juga ditingkatkan melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” tuturnya.
Program inklusi sosial ini mencakup pelatihan keterampilan seperti mewarnai untuk anak, membuat kerajinan tangan, hingga merajut untuk ibu rumah tangga.
“Metode ini berhasil menarik minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan,” ungkapnya.
Setelah beroperasi, rencana jam layanan akan diperpanjang. Untuk hari Senin sampai Jumat mulai pukul 07.30 hingga 20.00 WIB, dan Sabtu–Minggu pukul 08.00–14.00 WIB.
Perpustakaan Kota Pontianak juga memastikan layanan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas netra dengan koleksi buku Braille dan layanan antar buku.
“Pada September nanti, kita akan menggelar Bulan Gemar Membaca dengan berbagai kegiatan, termasuk program ‘Ngagak Perpus’ untuk anak-anak PAUD,” pungkasnya. (prokopim)
Diklat Paskibraka Bangun Karakter, Disiplin, dan Nasionalisme
Bahasan : Tak Sekadar Baris-berbaris, Diklat Paskibraka Cetak Generasi Tangguh
PONTIANAK - Pembentukan karakter, kedisiplinan, dan nasionalisme menjadi fokus utama dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Paskibraka Kota Pontianak 2025. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Paskibraka Kota Pontianak serta Tantingan Asrama Desa Bahagia Tahun 2025, yang digelar di halaman Hotel Grand Kartika, Jumat (8/8).
Bahasan menyebut, pelatihan ini bukan sekadar kegiatan baris-berbaris, tetapi merupakan langkah awal dalam mencetak generasi muda yang tangguh dan berintegritas.
“Kalian adalah putra-putri terbaik Kota Pontianak yang terpilih untuk mengibarkan Sang Merah Putih pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Ini bukan hanya kehormatan, tapi juga tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya di hadapan para peserta.
Diklat yang berlangsung ini disebut sebagai titik awal perjalanan pembentukan pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan berjiwa kebangsaan. Tantingan yang menjadi bagian dari pelatihan, menurutnya, merupakan simbol tantangan yang harus dihadapi dengan tekad dan integritas.
Bahasan juga mengapresiasi peran para pelatih dan pembina yang dinilai memiliki tugas mulia dalam membentuk karakter generasi muda.
“Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pembina, pelatih, dan panitia yang telah berdedikasi dalam mendampingi proses ini. Tugas ini bukan hanya melatih keterampilan, tapi juga membentuk jiwa patriotisme peserta,” tuturnya.
Ia berharap para calon Paskibraka dapat menjalani seluruh proses pelatihan dengan serius dan menjadikan pengalaman di asrama sebagai bekal untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
“Berlatihlah bukan hanya untuk tampil di tanggal 17 Agustus, tapi untuk membentuk diri menjadi pemimpin masa depan Indonesia,” pungkasnya. (prokopim)