,
menampilkan: hasil
Pontianak Raih Penghargaan Ketahanan dan Keberlanjutan Lingkungan Perkotaan
Dari Indonesia Urban Resilience Forum
JAKARTA - Kota Pontianak kembali mengukir prestasi di tingkat nasional dengan menerima penghargaan dari Indonesia Urban Resilience Forum (IURF) atas kontribusinya dalam membangun ketahanan dan keberlanjutan lingkungan perkotaan. Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada acara Urban Resilience Champion yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak Syamsul Akbar, yang mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menerima penghargaan tersebut, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya atas pencapaian ini.
"Kami sangat bersyukur dan bangga atas penghargaan yang diberikan oleh IURF ini. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras dan dedikasi Pemkot Pontianak bersama seluruh elemen masyarakat dalam upaya mewujudkan kota yang tangguh dan berkelanjutan," ungkapnya.
Akbar menjelaskan bahwa penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian terhadap berbagai program dan inisiatif yang telah dilaksanakan Kota Pontianak dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya adalah program pengelolaan sampah, pengembangan ruang terbuka hijau, mitigasi banjir serta upaya adaptasi terhadap perubahan iklim.
"Salah satu program tersebut adalah penanaman pohon dan membentuk bank sampah yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam penghijauan kota dan pengelolaan sampah. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan," tambah dia.
Lebih lanjut, Akbar menekankan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Pemkot Pontianak untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas program-program yang mendukung ketahanan dan keberlanjutan lingkungan perkotaan.
"Ke depan, kita berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, sektor swasta, dan komunitas lokal. Kita juga akan fokus pada pengembangan teknologi smart city untuk mendukung manajemen perkotaan yang lebih efisien dan berkelanjutan," paparnya.
Terpisah, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi bersama stakeholder juga menjadikan Pontianak sebagai kota yang mampu bersaing dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
"Penghargaan ini adalah milik seluruh warga Kota Pontianak. Ini membuktikan bahwa dengan kerja sama yang baik, kita bisa mencapai hal-hal besar. Mari kita jadikan ini sebagai pemicu semangat untuk terus membangun Pontianak menjadi kota yang lebih tangguh, berkelanjutan dan nyaman untuk ditinggali," sebutnya.
Dengan penghargaan ini, Kota Pontianak semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu kota terdepan di Indonesia dalam hal ketahanan dan keberlanjutan lingkungan perkotaan. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk turut berperan aktif dalam mewujudkan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. (prokopim)
Pj Wako Ajak Masyarakat Kompak Perangi Narkoba
Kondisi Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba di Kalbar Memprihatinkan
PONTIANAK - Yusuf Panyungan, Lurah Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) RI atas komitmen dan jasanya dalam rangka mewujudkan Indonesia bersih dari narkoba. Penghargaan diserahkan Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto pada sosialisasi narkoba dalam rangka peringatan pasca Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) tahun 2024 di Rumah Budaya Kampung Caping, Jumat (19/7/2024).
Sumirat menyebut, Lurah Bansir Laut yang menerima penghargaan tersebut karena komitmennya di bidang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Menurutnya, tidak banyak tokoh yang mendapatkan prestasi atau penghargaan itu di Provinsi Kalbar. Ada empat tokoh yang menerima penghargaan serupa di Provinsi Kalbar, yakni 1 orang dari Pontianak, 1 orang dari Putussibau, 1 orang dari Bengkayang dan 1 orang dari Sintang.
“Sudah ada tokoh seperti Lurah Bansir Laut yang telah berbuat untuk masyarakat Kota Pontianak khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Tidak banyak yang mendapat prestasi seperti ini,” sebutnya.
Sumirat menuturkan, Kelurahan Bansir Laut telah melakukan langkah luar biasa terkait pencegahan penyalahgunaan narkotika hingga mendapat pujian dari Kepala BNN RI. Terlebih, kondisi penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kalbar cukup memprihatinkan. Dari data hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Universitas Indonesia dan universitas yang ada di masing-masing provinsi, tercatat ada 16.755 orang pecandu yang ada di Provinsi Kalbar.
“Bahkan kemarin saya sempat bertemu di salah satu pusat rehabilitasi swasta yang ada di Pontianak, pecandu termuda yang direhab berusia 10 tahun. Ini tentu sangat memprihatinkan kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan, benteng pertama pencegahan narkoba ada pada masyarakat. Ia tidak hentinya mengimbau warga Kota Pontianak agar segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila terdapat seseorang teridentifikasi pemakai zat terlarang maupun yang mengedarkan narkoba.
“Pemberantasan narkoba ini tidak bisa hanya diselesaikan pemerintah, tetapi memerlukan peran aktif masyarakat untuk mengingatkan anggota keluarganya tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Kepada para RT, RW, lurah dan camat, Ani Sofian mengingatkan untuk terus berkoordinasi dengan BNN, baik tingkat kota maupun provinsi dalam menangani permasalahan narkoba di wilayah masing-masing. Ia mengapresiasi kinerja seluruh aparat hukum yang telah berjibaku memberantas penyalahgunaan narkoba di Kota Pontianak dan Kalbar khususnya.
“Kalau kita semuanya kompak, saya kira pemberantasan narkoba ini bisa kita atasi. Antara pemerintah kolaborasi dengan BNN,” kata Ani Sofian.
Selain upaya penindakan, upaya pencegahan juga tidak kalah penting. Pola hidup sehat harus menjadi gaya hidup bagi warga Kota Pontianak, sehingga hanya terfokus pada hal-hal positif saja.
“Dengan demikian kita tidak sempat memikirkan hal negatif, dilawan dengan kegiatan positif agar menjadi budaya dan pola hidup kita,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Optimal Kelola DAK Subbid KB, Pemkot Raih Penghargaan Nasional
Kategori Pagu Kecil
PONTIANAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menyematkan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak atas keberhasilan dalam mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Keluarga Berencana (KB) Kategori Pagu Kecil. Kota Pontianak meraih juara ketiga nasional. Penghargaan tersebut diserahkan Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang, Rabu (26/6/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyatakan, penghargaan pengelolaan DAK Subbidang KB kategori Pagu Kecil ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Pemkot Pontianak dalam mengelola program Bangga Kencana dengan baik dan efisien.
“Tentunya dengan diraihnya penghargaan ini memperkuat komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang unggul di Kota Pontianak,” ungkapnya, Jumat (28/6/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa pengelolaan DAK Subbidang KB telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Pontianak, baik dari segi kesehatan maupun kesejahteraan keluarga.
“Salah satu fokus yang kita lakukan adalah penanganan stunting,” ujar Ani Sofian.
Dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tim dan pihak terkait yang telah berkontribusi dalam keberhasilan program ini. Harapannya, penghargaan ini akan menjadi dorongan tambahan bagi seluruh pihak untuk terus bekerja keras dan memberikan yang terbaik dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak.
“Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berupaya menjadikan SDM di Kota Pontianak berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo mengatakan apresiasi dan penghargaan ini diberikan atas realisasi Program Bangga Kencana pada pihak yang sudah membantu BKKBN dalam menjalankan berbagai program Bangga Kencana di wilayah masing-masing. Fokus bidang Bangga Kencana ini pada prinsipnya bertumpu pada kualitas SDM.
“Termasuk percepatan penurunan stunting,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Untuk meraihnya, lanjut Hasto, kuncinya adalah kualitas SDM. Terlebih pada tahun 2035 mendatang jumlah penduduk usia lanjut kian bertambah. Untuk itu, kepada seluruh kepala daerah yang hadir, dirinya berpesan agar setiap daerah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) dapat memanfaatkan SDM semaksimal mungkin.
“Dengan catatan, SDM tersebut memiliki mental, moral dan karakter hebat,” pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Peringkat I Rasio PAD Tertinggi se-Kalbar
Raih Penghargaan dari Pemprov Kalbar
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima penghargaan peringkat pertama kabupaten/kota dengan rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tertinggi Tahun Anggaran 2023 se-Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Piagam penghargaan diserahkan saat Rapat Koordinasi Keuangan Daerah se-Kalbar tahun 2024 di Singkawang, Kamis (20/6/2024). Berdasarkan data, total PAD Kota Pontianak mencapai Rp574 miliar atau 31,64 persen.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengungkapkan, capaian yang diraih Pemkot Pontianak ini bukan hanya sekadar prestasi semata, namun juga cerminan dari strategi dan kebijakan yang sudah diterapkan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk instansi terkait, pelaku usaha, dan seluruh warga Kota Pontianak yang telah mendukung dan berperan dalam pencapaian prestasi ini.
“Rasio PAD yang tinggi ini menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan perekonomian serta pengelolaan keuangan yang baik bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Pemkot Pontianak terus melakukan inovasi dan pembaharuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pembangunan di Kota Pontianak ke depannya. Keberhasilan Pemkot Pontianak meraih penghargaan peringkat pertama dengan rasio PAD tertinggi di Kalbar ini juga menjadi dorongan bagi seluruh warga Kota Pontianak untuk terus bersama dan berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Pontianak ke arah yang lebih baik.
"Kita optimis dengan dukungan semua pihak, Kota Pontianak akan terus berkembang ke depannya,” tuturnya.
Ani Sofian menambahkan, upaya pihaknya dalam mengelola keuangan daerah telah memberikan hasil yang signifikan, sehingga menjadikan Pontianak sebagai percontohan bagi kabupaten/kota lainnya.
“Semoga PAD Kota Pontianak terus meningkat seiring dengan kepatuhan warga dalam membayar pajak daerah,” pungkasnya. (prokopim)