,
menampilkan: hasil
Pemkot Pontianak Borong Dua Kategori BKN Award
Kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja dan Pengembangan Kompetensi
 
PONTIANAK - Manajemen kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendapat apresiasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Penghargaan BKN Award 2023 Kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja yang dianugerahkan kepada Pemkot Pontianak menjadi sebuah bukti keberhasilan dalam melaksanakan penyelenggaraan manajemen ASN. Selain itu, Kategori Pengembangan Kompetensi juga dianugerahkan kepada Pemkot Pontianak. Penganugerahan BKN Award 2023 diserahkan oleh Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada acara Sosialisasi Kesejahteraan PPPK se-Wilayah Kerja Kantor Regional V BKN di Hotel Aston Pontianak, Rabu (2/8/2023).
Wali Kota Edi Kamtono mengucapkan terima kasih kepada BKN atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Pontianak. Tak lupa pula ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran ASN atas kinerja dan kerja kerasnya yang telah mengantarkan Pemkot Pontianak meraih peringkat pertama kategori pemerintah kota tipe sedang se-Indonesia.
"Saya berharap dengan capaian keberhasilan manajemen kepegawaian di lingkungan Pemkot Pontianak ini bisa menjadi pemacu dalam meningkatkan kualitas pengelolaan ASN, khususnya dalam mendukung sistem manajemen ASN berbasis sistem merit, termasuk pemanfaatan layanan digital ASN," ujarnya.
Menurutnya, penerimaan penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Pontianak dalam membangun pelayanan publik yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan manajemen kinerja dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup warga Kota Pontianak secara menyeluruh.
"Kami juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pontianak untuk terus mendukung upaya Pemerintah dalam memberikan pelayanan yang prima dan membangun kota yang lebih maju," ungkap Edi.
Ia menambahkan, penghargaan yang diberikan oleh BKN ini adalah hasil dari upaya berkelanjutan Pemkot Pontianak untuk memperbaiki sistem manajemen kinerja dan mendorong ASN di setiap tingkatan untuk mencapai kinerja yang optimal.
"Pemkot Pontianak telah melaksanakan berbagai langkah dan inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan kualitas layanan publik," katanya.
Selain itu, lanjutnya lagi, penerimaan BKN Award Kategori Pengembangan Kompetensi kepada Pemkot Pontianak merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan dedikasi dalam menghadapi tantangan dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan tugas yang semakin kompleks.
"Inovasi, kolaborasi, dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pegawai menjadi kunci utama keberhasilan dalam mencapai penghargaan ini," sebutnya.
Untuk diketahui, penyelenggaraan BKN Award tahun ini merupakan tahun kesembilan sejak BKN Award diluncurkan pada 2015 dengan tujuan untuk memacu kinerja kementerian, lembaga dan pemerintah daerah dalam melaksanakan implementasi manajemen ASN. (prokopim)
Pemkot Pontianak Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya
Bahasan Harap Jadi Penyemangat Tingkatkan KLA
 
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menyabet penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun ini. Kali ini kategori yang diraih adalah Kategori Nindya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PP-PA) RI, Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan. Pada penganugerahan penghargaan KLA, Wakil Wali Kota Bahasan juga didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro dan Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Pontianak Hidayati.
Bahasan menyampaikan ucapan syukur atas diraihnya penghargaan yang sebelumnya sempat tertahan di Kategori Pratama tahun 2020 dan Kategori Madya Tahun 2021. Menurutnya dengan diraihnya Kategori Nindya, Kota Pontianak berhasil naik setingkat lebih tinggi sehingga mendekati predikat KLA yang sesungguhnya.
"Ini merupakan hasil perjuangan yang sangat panjang, tidak hanya Pemkot Pontianak namun juga didukung oleh semua pihak dengan konsep pentahelix," ujar Bahasan lewat kiriman video wawancaranya usai menerima penghargaan di Hotel Padma Semarang, Sabtu (22/7/2023) malam.
Sebagaimana diketahui, Kementerian PP-PA menganugerahi Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 kepada 360 kabupaten/kota, yang terdiri dari 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama. Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) pun turut diberikan kepada 14 (empat belas) Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan Kabupaten/Kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
Bahasan berharap penghargaan yang telah dicapai oleh Pemkot Pontianak menjadi penyemangat jajarannya untuk berupaya meningkatkan kembali kategori KLA dari predikat Nindya ke Utama. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, dia mengajak seluruh pihak dan elemen bersama-sama turut serta dalam mendukung tercapainya KLA di Kota Pontianak.
"Insha Allah tahun depan kami menargetkan dari Nindya ke Kategori Utama," imbuhnya.
Menteri PP-PA, Bintang Puspayoga menerangkan, penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah mereka masing-masing.
"Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para gubernur, bupati, wali kota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak," ungkapnya.
Amanat konstitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya. Ia berharap Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 menjadi penyemangat bagi daerah untuk bekerja lebih keras dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya.
"Terlebih, penghargaan KLA ini terasa kian istimewa di tengah kuatnya keinginan untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan," pungkasnya.
Sebagai catatan, sebelumnya Kota Pontianak pernah meraih penghargaan KLA Kategori Pratama di tahun 2020, kemudian di tahun 2021 meningkat dengan Kategori Madya. Tahun 2023, kategori penghargaan KLA naik lagi menjadi Nindya. (prokopim)
Tambelan Sampit Raih Penghargaan ADWI Kalbar 2023
Kategori Rintisan dan Homestay
PONTIANAK – Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kalbar 2023 kategori Desa Wisata Rintisan Homestay dan Toilet di Aula Gedung Terpadu Kantor Gubernur Kalbar pada gelaran Kalbar Award, Kamis (20/7/2023).
Lurah Tambelan Sampit, Jimmy mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayahnya yang telah bahu-membahu melengkapi semua proses penilaian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar sejak awal Juli yang lalu. Melalui ajang tersebut, pihaknya termotivasi untuk meningkatkan kualitas wisata di Kelurahan Tambelan Sampit.
"Terima kasih untuk warga Kota Pontianak yang juga ikut meramaikan voting di Instagram Disporapar Kalbar. Alhamdulillah kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Pontianak," ujarnya usai menerima penghargaan secara langsung dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harrison didampingi Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari.
Jimmy mengajak warga Kota Pontianak untuk mendatangi dan menikmati waterfront segmen Tambelan Sampit. Khususnya pada sore hari dan malam Ramadhan, pemandangan menatap matahari terbenam dari sana amat memanjakan mata wisatawan.
"Apalagi di sana terdapat kuliner dari warga setempat. Harganya murah meriah, tapi mendapatkan pengalaman menatap keindahan tepi sungai terpanjang di Indonesia. Semakin banyak yang berkunjung juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang berjualan," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, inovasi menjadikan sektor pariwisata tetap tumbuh. Satu diantaranya adalah homestay atau pondok wisata yang merupakan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan, seperti di Kelurahan Tambelan Sampit. Homestay atau pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial. Sebagaimana diketahui, ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah menggeluti penyediaan homestay atau pondok wisata dengan membangun kawasan wisata secara parsial. Biasanya pondok wisata berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Pondok wisata dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan.
"Potensi apa yang bisa digali di tempat tersebut sehingga homestay atau pondok wisata itu akan menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu," ujarnya di Kantor Wali Kota.
Satu diantara homestay yang ada di Pontianak, Kelurahan Tambelan Sampit yang baru saja mendapatkan penghargaan, misalnya. Di sana, wisatawan yang menginap di homestay itu akan disuguhkan dengan pengalaman baru, terutama kehidupan masyarakat. Edi menyebut, sekarang ini eranya serba virtual, akan tetapi untuk sektor pariwisata memang tidak mungkin dilakukan secara virtual. Masyarakat juga membutuhkan refreshing atau wisata yang bisa dinikmati langsung, tidak hanya secara virtual. Oleh sebab itu homestay atau pondok wisata yang ada di Indonesia penuh terisi oleh warga yang menghabiskan waktu refreshing.
"Mungkin selama ini merasa kejenuhan dalam pekerjaan, tentunya mereka juga butuh refreshing dengan berwisata," tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pemkot Pontianak Raih 2 Penghargaan KOTAKU Award
BKM Terbaik dan Penanganan Skala Lingkungan Terbaik
 
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini dua buah penghargaan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Award 2023 sekaligus disabet Pemkot Pontianak, yakni Kategori Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terbaik yang diberikan kepada BKM Wahana Pangeran Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara dan Kategori Penanganan Skala Lingkungan Terbaik. Kedua penghargaan itu diterima oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pontianak Derry Gunawan di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pengakuan atas upaya dan prestasi Kota Pontianak dalam menciptakan kota yang bersih, teratur, dan berkelanjutan.
"Kita berkomitmen untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan serta mengurangi kawasan kumuh yang ada di Kota Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, penghargaan BKM Terbaik diberikan kepada Pemkot Pontianak sebagai apresiasi atas program-program inovatif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan. Dengan membentuk dan menggerakkan berbagai BKM di seluruh wilayah kota, yang telah berperan penting dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berharap kedepannya program pengurangan dan pencegahan kawasan permukiman kumuh dapat terus bergulir dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya lagi, penghargaan Penanganan Skala Lingkungan Terbaik diberikan sebagai pengakuan atas upaya yang luar biasa dalam penanganan masalah lingkungan, khususnya dalam mengatasi kawasan-kawasan kumuh di Kota Pontianak.
"Melalui program KOTAKU, bersama-sama kita melakukan rehabilitasi dan peremajaan kawasan kumuh, termasuk perbaikan infrastruktur dasar, pengelolaan air limbah dan peningkatan aksesibilitas," imbuhnya.
Edi bilang, penghargaan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi Pemkot Pontianak, tetapi juga merupakan hasil kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Atas nama Pemkot Pontianak, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak yang telah aktif berpartisipasi dalam program-program peningkatan kualitas lingkungan dan penanggulangan kawasan kumuh.
"Tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak, prestasi ini tidak akan tercapai," tutupnya. (prokopim)
 
			