,
menampilkan: hasil
Pontianak Raih Peringkat Kedua Indeks Pencegahan Korupsi Daerah
YOGYAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berhasil meraih penghargaan Peringkat Kedua dalam Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) Monitoring Center for Prevention (MCP) Tahun 2024 untuk kategori pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Barat. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Setyo Budiyanto kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kepala Daerah Bebas dari Korupsi di Jogja Expo Center, Rabu (19/3/2025).
Atas penghargaan yang disematkan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh jajaran Pemkot Pontianak atas pencapaian ini.
"Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen Pemkot Pontianak dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi," ujarnya usai menerima piagam penghargaan.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkot Pontianak dalam mengimplementasikan program-program pencegahan korupsi.
"Selama ini kami terus berupaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," tambahnya.
Wali Kota juga menegaskan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kinerja pemerintahan.
"Ke depan, kami akan terus berinovasi dan memperkuat sistem pencegahan korupsi agar bisa meraih peringkat pertama pada tahun mendatang," kata Edi.
Piagam penghargaan dengan nomor KSP.00/35/2025 ditandatangani oleh Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III atas nama Pimpinan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa upaya pencegahan korupsi di Kota Pontianak telah berjalan dengan baik,” tuturnya.
Penghargaan ini baginya bukan akhir dari segala upaya yang dilakukan pihaknya dalam mencegah korupsi, namun justru semakin memotivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan akuntabilitas di jajarannya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memastikan bahwa seluruh kebijakan pemerintah kota berjalan dengan transparan," pungkasnya. (prokopim)
Daya Saing Pontianak 10 Besar Nasional
PONTIANAK - Daya saing Pontianak masuk jajaran 10 besar dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia. Sedang di pulau Kalimantan, Kota Khatulistiwa hanya kalah sedikit dari Banjarmasin. Pontianak memiliki skor 4,18, dan mantan ibu kota Kalimantan Selatan itu mendapat nilai 4,27.
Nilai tersebut merupakan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) tahun 2024 yang dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Skornya memiliki rentang nol sampai 5.
"Alhamdulilah daya saing Pontianak terus meningkat. Tahun 2023 lalu skornya 3,79 dan menjadi 4,18 di 2024," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Minggu (16/3/2025).
Menurutnya, IDSD dikeluarkan untuk merefleksikan tingkat produktivitas daerah melalui 12 pilar daya saing. Adapun nilai Kota Pontianak pada 12 pilar itu adalah pilar Institusi (4,57), Infrastruktur (2,95), Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (4,90), Stabilitas Ekonomi Makro (3,92), Kesehatan (4,08), Keterampilan (3,86), Pasar Produk (5), Pasar Tenaga Kerja (4,35), Sistem Keuangan (4,61), Ukuran Pasar (4,55), Dinamisme Bisnis (3,59), dan Kapabilitas Inovasi (3,82).
"Ada beberapa pilar yang nilainya turun, tapi tidak terlalu signifikan. Namun tetap jadi perhatian kita ke depan. Dan ada juga yang nilainya naik drastis dari 2023 lalu. Misalnya komponen pasar, semua naik. Bahkan pilar pasar produk kita nilainya maksimal," katanya.
Edi menjelaskan Indeks Daya Saing Daerah ini akan menjadi salah satu patokan pembangunan kota. Dengan berada di posisi 14 se Indonesia, pondasi kepemimpinannya di periode pertama berbuah. Dia optimis ke depan Pontianak bisa masuk jajaran kota berdaya saing tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN Boediastoeti Ontowirjo menegaskan bahwa penyempurnaan metodologi IDSD 2024 dilakukan agar lebih representatif terhadap kebutuhan daerah.
"Kami memastikan bahwa setiap indikator dalam IDSD selaras dengan target RPJMN 2025-2029 serta program prioritas nasional seperti hilirisasi industri, swasembada pangan dan energi, serta penciptaan lapangan kerja," katanya.
BRIN meluncurkan Indeks Daya Saing Daerah 2024 sebagai instrumen strategis dalam mendukung kebijakan pembangunan berbasis bukti atau evidence-based policy. Penyusunannya mengacu pada Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF), IDSD 2024 mencakup empat komponen utama yaitu lingkungan penguat, sumber daya manusia (SDM), pasar, dan ekosistem inovasi. (*)
Sukses Kelola Website, Pemkot Pontianak Terbaik I PWI Award 2025
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat (Kalbar) pada penganugerahan PWI Award 2025 yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Tingkat Kalbar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto yang menerima langsung penghargaan Kategori Pengelolaan Website Terbaik I, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas apresiasi yang diberikan oleh PWI Kalbar kepada Pemkot Pontianak.
“Penghargaan ini merupakan bukti komitmen Pemkot Pontianak dalam mengedepankan transparansi informasi dan pelayanan publik melalui platform digital dengan penyajian berita maupun informasi terkini yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya usai menerima penghargaan di Hotel Golden Tulip Pontianak, Selasa (18/2/2025).
Menurut Edi, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkot Pontianak, khususnya tim pengelola website yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengembangkan dan memelihara platform digital tersebut.
"Tim pengelola website bekerja keras untuk memastikan konten website selalu diperbarui, informatif, dan mudah diakses,” ungkapnya.
Ia menambahkan, website resmi Pemkot Pontianak dengan alamat https://pontianak.go.id, dirancang untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dan layanan pemerintahan. Oleh sebab itu, pengelolaan website Pemkot Pontianak terus ditingkatkan untuk menghadirkan konten yang informatif, aktual dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Tentunya kami akan terus berinovasi dalam pengelolaan website untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga Pontianak," jelas Edi.
Ketua PWI Kalbar Kundori mengapresiasi upaya Pemkot Pontianak dalam mengembangkan website yang tidak hanya informatif tetapi juga user-friendly.
"Website Pemkot Pontianak bisa menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya dalam hal pengelolaan informasi publik secara digital," ucapnya.
Penghargaan ini dinilai berdasarkan beberapa kriteria, termasuk kualitas konten, kemudahan akses, pembaruan informasi secara berkala dan tingkat interaktivitas dengan pengguna. Website Pemkot Pontianak berhasil unggul dalam aspek penilaian tersebut. (prokopim/kominfo)
 
5 Kota Terbaik Rasio Belanja Terhadap Pendapatan Tertinggi, Pontianak Raih APBD Award
JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menjadi satu di antara lima kota terbaik se-Indonesia kategori Rasio Belanja terhadap Pendapatan Tertinggi. Predikat itu mengantarkan Pemkot Pontianak menerima anugerah APBD Award 2024 dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menerangkan, apresiasi berupa penghargaan APBD Award ini diperoleh karena pengelolaan APBD Kota Pontianak dinilai efektif, transparan dan akuntabel sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola keuangan yang baik. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemerintahan Kota Pontianak dalam mengelola keuangan daerah demi mendukung pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah, terutama dalam memastikan anggaran benar-benar terserap untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya usai menerima APBD Award 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Ia juga menambahkan, capaian ini tidak terlepas dari sinergi antara Pemkot Pontianak dengan berbagai pihak, termasuk DPRD, stakeholder dan masyarakat Kota Pontianak yang mendukung program-program pembangunan.
“Peran serta seluruh pihak terkait dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi penentu keberhasilan Pemkot Pontianak meraih prestasi tingkat nasional ini,” ungkap Edi Suryanto.
Dirinya berharap penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi tantangan untuk terus berinovasi dalam mengelola anggaran agar pembangunan yang berkelanjutan dapat tercapai.
“Dengan penghargaan ini, kita berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan pembangunan di Pontianak berjalan lebih baik lagi,” pungkasnya.
APBD Award diberikan oleh Kemendagri kepada pemerintah daerah yang mampu menunjukkan kinerja pengelolaan keuangan terbaik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Penilaian meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan APBD yang sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Penghargaan APBD Award 2024 ini diharapkan dapat memotivasi pemerintah daerah lainnya untuk terus berupaya dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan demi kesejahteraan masyarakat. (prokopim)
 
 
			