,
menampilkan: hasil
Pemkot Pontianak Raih Penghargaan KLA Kategori Nindya
Bahasan Harap Jadi Penyemangat Tingkatkan KLA
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menyabet penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun ini. Kali ini kategori yang diraih adalah Kategori Nindya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PP-PA) RI, Bintang Puspayoga kepada Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan. Pada penganugerahan penghargaan KLA, Wakil Wali Kota Bahasan juga didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro dan Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Pontianak Hidayati.
Bahasan menyampaikan ucapan syukur atas diraihnya penghargaan yang sebelumnya sempat tertahan di Kategori Pratama tahun 2020 dan Kategori Madya Tahun 2021. Menurutnya dengan diraihnya Kategori Nindya, Kota Pontianak berhasil naik setingkat lebih tinggi sehingga mendekati predikat KLA yang sesungguhnya.
"Ini merupakan hasil perjuangan yang sangat panjang, tidak hanya Pemkot Pontianak namun juga didukung oleh semua pihak dengan konsep pentahelix," ujar Bahasan lewat kiriman video wawancaranya usai menerima penghargaan di Hotel Padma Semarang, Sabtu (22/7/2023) malam.
Sebagaimana diketahui, Kementerian PP-PA menganugerahi Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2023 kepada 360 kabupaten/kota, yang terdiri dari 19 kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama. Penghargaan Provinsi Layak Anak (PROVILA) pun turut diberikan kepada 14 (empat belas) Provinsi yang telah melakukan upaya keras untuk menggerakkan Kabupaten/Kota di wilayahnya dalam mewujudkan KLA.
Bahasan berharap penghargaan yang telah dicapai oleh Pemkot Pontianak menjadi penyemangat jajarannya untuk berupaya meningkatkan kembali kategori KLA dari predikat Nindya ke Utama. Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, dia mengajak seluruh pihak dan elemen bersama-sama turut serta dalam mendukung tercapainya KLA di Kota Pontianak.
"Insha Allah tahun depan kami menargetkan dari Nindya ke Kategori Utama," imbuhnya.
Menteri PP-PA, Bintang Puspayoga menerangkan, penghargaan KLA tahun ini menunjukkan peningkatan yang cukup tajam di masing-masing kategori dari tahun sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan komitmen dan keseriusan para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan terwujudnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah mereka masing-masing.
"Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini merupakan suatu bentuk apresiasi kami atas segala komitmen dan keseriusan para gubernur, bupati, wali kota, dan jajarannya yang telah serius berupaya menghadirkan wilayahnya yang aman bagi anak," ungkapnya.
Amanat konstitusi pun mewajibkan negara untuk memenuhi semua hak anak, melindungi anak, dan menghargai pandangan anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak yang diratifikasi melalui peraturan perundangan lainnya. Ia berharap Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2023 menjadi penyemangat bagi daerah untuk bekerja lebih keras dalam melindungi kelompok anak dan memastikan pemenuhan haknya.
"Terlebih, penghargaan KLA ini terasa kian istimewa di tengah kuatnya keinginan untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan," pungkasnya.
Sebagai catatan, sebelumnya Kota Pontianak pernah meraih penghargaan KLA Kategori Pratama di tahun 2020, kemudian di tahun 2021 meningkat dengan Kategori Madya. Tahun 2023, kategori penghargaan KLA naik lagi menjadi Nindya. (prokopim)
Tambelan Sampit Raih Penghargaan ADWI Kalbar 2023
Kategori Rintisan dan Homestay
PONTIANAK – Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kalbar 2023 kategori Desa Wisata Rintisan Homestay dan Toilet di Aula Gedung Terpadu Kantor Gubernur Kalbar pada gelaran Kalbar Award, Kamis (20/7/2023).
Lurah Tambelan Sampit, Jimmy mengucapkan terima kasih khususnya kepada masyarakat serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di wilayahnya yang telah bahu-membahu melengkapi semua proses penilaian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar sejak awal Juli yang lalu. Melalui ajang tersebut, pihaknya termotivasi untuk meningkatkan kualitas wisata di Kelurahan Tambelan Sampit.
"Terima kasih untuk warga Kota Pontianak yang juga ikut meramaikan voting di Instagram Disporapar Kalbar. Alhamdulillah kemenangan ini kami persembahkan untuk masyarakat Pontianak," ujarnya usai menerima penghargaan secara langsung dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harrison didampingi Kadisporapar Kalbar Windy Prihastari.
Jimmy mengajak warga Kota Pontianak untuk mendatangi dan menikmati waterfront segmen Tambelan Sampit. Khususnya pada sore hari dan malam Ramadhan, pemandangan menatap matahari terbenam dari sana amat memanjakan mata wisatawan.
"Apalagi di sana terdapat kuliner dari warga setempat. Harganya murah meriah, tapi mendapatkan pengalaman menatap keindahan tepi sungai terpanjang di Indonesia. Semakin banyak yang berkunjung juga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat yang berjualan," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, inovasi menjadikan sektor pariwisata tetap tumbuh. Satu diantaranya adalah homestay atau pondok wisata yang merupakan sebuah potensi sektor wisata yang bisa dikembangkan, seperti di Kelurahan Tambelan Sampit. Homestay atau pondok wisata biasanya berlokasi di sebuah kawasan wisata parsial. Sebagaimana diketahui, ada beberapa komunitas masyarakat yang sudah menggeluti penyediaan homestay atau pondok wisata dengan membangun kawasan wisata secara parsial. Biasanya pondok wisata berlokasi di pinggiran kota dan jauh dari hiruk pikuk. Pondok wisata dikelilingi dengan suasana alam, baik yang sifatnya alami maupun buatan.
"Potensi apa yang bisa digali di tempat tersebut sehingga homestay atau pondok wisata itu akan menarik orang untuk berkunjung dan menginap di kawasan itu," ujarnya di Kantor Wali Kota.
Satu diantara homestay yang ada di Pontianak, Kelurahan Tambelan Sampit yang baru saja mendapatkan penghargaan, misalnya. Di sana, wisatawan yang menginap di homestay itu akan disuguhkan dengan pengalaman baru, terutama kehidupan masyarakat. Edi menyebut, sekarang ini eranya serba virtual, akan tetapi untuk sektor pariwisata memang tidak mungkin dilakukan secara virtual. Masyarakat juga membutuhkan refreshing atau wisata yang bisa dinikmati langsung, tidak hanya secara virtual. Oleh sebab itu homestay atau pondok wisata yang ada di Indonesia penuh terisi oleh warga yang menghabiskan waktu refreshing.
"Mungkin selama ini merasa kejenuhan dalam pekerjaan, tentunya mereka juga butuh refreshing dengan berwisata," tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pemkot Pontianak Raih 2 Penghargaan KOTAKU Award
BKM Terbaik dan Penanganan Skala Lingkungan Terbaik
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini dua buah penghargaan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Award 2023 sekaligus disabet Pemkot Pontianak, yakni Kategori Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Terbaik yang diberikan kepada BKM Wahana Pangeran Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara dan Kategori Penanganan Skala Lingkungan Terbaik. Kedua penghargaan itu diterima oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Pontianak Derry Gunawan di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai pengakuan atas upaya dan prestasi Kota Pontianak dalam menciptakan kota yang bersih, teratur, dan berkelanjutan.
"Kita berkomitmen untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan serta mengurangi kawasan kumuh yang ada di Kota Pontianak," ujarnya.
Menurutnya, penghargaan BKM Terbaik diberikan kepada Pemkot Pontianak sebagai apresiasi atas program-program inovatif yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan. Dengan membentuk dan menggerakkan berbagai BKM di seluruh wilayah kota, yang telah berperan penting dalam memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berharap kedepannya program pengurangan dan pencegahan kawasan permukiman kumuh dapat terus bergulir dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya lagi, penghargaan Penanganan Skala Lingkungan Terbaik diberikan sebagai pengakuan atas upaya yang luar biasa dalam penanganan masalah lingkungan, khususnya dalam mengatasi kawasan-kawasan kumuh di Kota Pontianak.
"Melalui program KOTAKU, bersama-sama kita melakukan rehabilitasi dan peremajaan kawasan kumuh, termasuk perbaikan infrastruktur dasar, pengelolaan air limbah dan peningkatan aksesibilitas," imbuhnya.
Edi bilang, penghargaan ini tidak hanya menjadi prestasi bagi Pemkot Pontianak, tetapi juga merupakan hasil kolaborasi yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Atas nama Pemkot Pontianak, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak yang telah aktif berpartisipasi dalam program-program peningkatan kualitas lingkungan dan penanggulangan kawasan kumuh.
"Tanpa dukungan dan kerjasama semua pihak, prestasi ini tidak akan tercapai," tutupnya. (prokopim)
PKK Pontianak Kembali Torehkan Juara Umum HKG PKK ke-51 Tingkat Kalbar
PKK Pontianak Dominasi Juara Lomba HKG PKK ke-51 Kalbar
PONTIANAK - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak berhasil menorehkan juara umum pada Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2023. Capaian juara umum ini merupakan kedua kalinya diraih sepanjang kepemimpinan Yanieta Arbiastutie selaku Ketua TP PKK Kota Pontianak. Sebelumnya TP PKK menyandang juara umum pada tahun 2019.
Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kader PKK atas kinerja dan prestasi mereka sehingga mengantarkan TP PKK Kota Pontianak kembali menjadi juara umum di HKG PKK tahun 2023 ini.
"Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras semua. Namun pesan saya, yang belum juara 1 jangan patah semangat, tidak masalah juara berapapun itu yang penting juara, semua sudah berusaha maksimal memberikan yang terbaik," ujarnya usai menghadiri acara puncak HKG PKK ke-51 Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Bengkayang, Kamis (8/6/2023).
Dari seluruh yang diperlombakan, PKK Kota Pontianak mendominasi juara. Meskipun tidak secara keseluruhan meraih juara 1, namun menurutnya hasil yang diperoleh ini diluar perkiraan. Semua itu, Yanieta bilang, tidak terlepas dari kesungguhan dan ketekunan para kader dalam mengembangkan potensinya.
"Artinya kalau kita bersungguh-sungguh, tidak ada yang tidak mungkin untuk meraih juara," ungkapnya.
Dirinya mengingatkan kepada seluruh kader bahwa sebagai juara umum tentu akan menjadi tujuan kabupaten/kota untuk belajar ke Kota Pontianak. Oleh sebab itu, Yanieta meminta jajarannya agar meningkatkan capaian prestasi yang telah diraih oleh TP PKK Kota Pontianak dan bersiap untuk menerima kunjungan dari TP PKK kabupaten/kota yang akan ke Pontianak dalam rangka studi banding.
"Perlu saya sampaikan bahwa Pontianak akan menjadi tujuan kabupaten/kota untuk belajar. Oleh karenanya kita harus siap untuk berbagi ilmu kepada TP PKK kabupaten/kota lainnya karena kita sebagai percontohan," imbuhnya.
Dia mengimbau seluruh Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Pontianak untuk berkolaborasi dan menciptakan inovasi-inovasi yang terbaik karena tanpa adanya inovasi, tidak mungkin Kota Pontianak bisa lebih baik dari daerah lain. Dirinya selaku Ketua TP PKK Kota Pontianak akan senantiasa mensupport seluruh Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Pontianak untuk mengukir prestasi di wilayahnya.
"Ayo kalau serius pasti bisa, kita yang berusaha, kita juga yang akan memperoleh hasilnya. Kalau usaha sudah maksimal, kita sudah memberikan yang terbaik dan meraih hasil yang terbaik juga, itulah puncak kepuasan yang kita dapatkan dari jerih payah kita," ucapnya.
Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta berkeinginan organisasi yang dipimpinnya bisa mencapai prestasi tingkat nasional.
"Saya bercita-cita ingin menjadikan TP PKK Kota Pontianak sebagai role model karena capaian prestasi yang telah diraih dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK," sebutnya.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada segenap jajaran TP PKK Kota Pontianak atas capaian juara umum yang berhasil ditorehkan di tingkat Provinsi Kalbar.
"Mudah-mudahan raihan prestasi ini bisa membuat semangat dan motivasi bagi para kader PKK untuk terus berinovasi dan berbuat untuk masyarakat Kota Pontianak," tuturnya.
Menurutnya, peran PKK dengan 10 Program Pokoknya memang selaras dengan program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Sebagai mitra kerja pemerintah, PKK sangat banyak membantu dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat.
"Antara PKK dan pemerintah merupakan mitra kerja dimana 10 program pokok PKK itu juga merupakan bagian dari tugas Pemkot Pontianak," terang Bahasan.
Ia berharap capaian prestasi ini terus dipertahankan, bahkan bila perlu terus berinovasi untuk meningkatkan sumber daya-sumber daya yang ada di PKK Kota Pontianak.
"Saya harap seluruh kader PKK agar lebih menjaga soliditas, kekompakan, kebersamaan dan komitmen melaksanakan 10 Program Pokok PKK," pungkasnya.
Untuk diketahui, dengan diraihnya juara umum, Kota Pontianak akan menjadi tuan rumah pada pelaksanaan HKG PKK Tingkat Provinsi Kalimantan Barat ke 52 tahun 2024 mendatang. Berikut hasil lomba yang diraih oleh Kota Pontianak pada HKG PKK Ke 51, yakni Juara 1 Lomba Tertib Administrasi PKK, Juara 1 Lomba Penyuluhan Cegah Perkawinan Anak Usia Dini (CEPAK), Juara 3 Lomba Bercerita, Juara 3 Lomba Bunda Genre, Juara Harapan 1 Lomba Busana Kerja dengan Bahan Tenun Khas Daerah, Juara Harapan 2 Lomba AKU HATINYA PKK dan Juara Harapan 3 Lomba Parodi Hidup Sehat sebagai Upaya Mencegah Stunting dalam Keluarga. (prokopim)