,
menampilkan: hasil
Apresiasi Petugas Fardhu Kifayah, Pemkot Gelontorkan Bantuan Transportasi
270 Petugas Fardhu Kifayah Terima Bantuan Transportasi Rp1,8 juta per orang
PONTIANAK - Sebanyak 270 petugas Fardhu Kifayah se-Kota Pontianak menerima bantuan transportasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak masing-masing sebesar Rp1,8 juta. Penyerahan bantuan transportasi ini merupakan tahap kedua, setelah sebelumnya pada tahap pertama diserahkan kepada 255 orang petugas fardhu kifayah. Total bantuan transportasi petugas fardhu kifayah yang diserahkan tahun 2025 sebanyak 525 orang yang tersebar di 29 kelurahan dari enam kecamatan se-Kota Pontianak.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan bantuan fasilitasi transportasi ini sebagai bentuk dukungan dan penghargaan Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan petugas Fardhu Kifayah. Menurutnya, para petugas Fardhu Kifayah memiliki peran penting di tengah masyarakat, terutama dalam membantu proses pemulasaraan jenazah secara syar’i. Tugas tersebut membutuhkan keikhlasan dan tanggung jawab moral yang tinggi.
“Petugas Fardhu Kifayah bekerja tanpa pamrih. Mereka hadir di saat-saat sulit bagi keluarga yang berduka. Karena itu, pemerintah kota memberikan perhatian dalam bentuk bantuan transportasi ini,” ujarnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan petugas Fardhu Kifayah di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat memotivasi para petugas untuk terus menjalankan tugas mulia mereka dengan semangat dan keikhlasan. Selain itu, Pemkot juga berupaya menjaga agar program ini berjalan berkelanjutan setiap tahun.
“Nilainya mungkin tidak seberapa, tetapi ini wujud apresiasi kami atas dedikasi para petugas Fardhu Kifayah. Pemerintah kota akan terus berupaya menambah jumlah penerima dan meningkatkan besaran bantuannya sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Edi.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Iwan Amriady menambahkan, selain penyerahan bantuan transportasi, seluruh petugas fardhu kifayah juga telah diasuransikan melalui BPJS Ketenagakerjaan dengan dukungan anggaran Dinas Tenaga Kerja Kota Pontianak.
“Besaran santunan maksimal yang diberikan adalah Rp42 juta, dan pada kesempatan hari ini terdapat satu orang penerima yang telah dinyatakan berhak atas klaim tersebut,” sebutnya.
Ia juga mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses verifikasi data penerima bantuan.
“Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaannya mungkin terdapat sedikit keterlambatan, mengingat keterbatasan personel lapangan di Bagian Kesejahteraan Rakyat. Namun demikian, seluruh proses dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama dari berbagai pihak,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan upaya penataan personel, termasuk penempatan petugas yang lebih berpengalaman di bidang kesejahteraan rakyat.
“Supaya proses verifikasi ke depan dapat berlangsung lebih cepat dan akurat,” tutupnya. (prokopim)
Wako Edi Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Dua Titik
Imbau Warga Tetap Waspada
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, meninjau sekaligus menyerahkan bantuan kepada warga korban kebakaran di dua lokasi berbeda di Kota Pontianak, Jumat (31/10/2025).
Dua titik kebakaran yang dikunjungi Edi berada di Jalan Umuthalib Gang Teratai, Perumnas 1, dan Jalan M. Yamin Gang Usaha Baru 1, Sungai Bangkong. Kehadiran Edi menjadi bentuk dukungan moral bagi para korban serta memastikan penyaluran bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.
“Saya sering mengimbau masyarakat Kota Pontianak agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan potensi kebakaran. Umumnya, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik, dan hasil penyelidikan kepolisian juga mengarah ke hal itu,” ujar Edi.
Ia menjelaskan, sebagian besar insiden kebakaran disebabkan instalasi listrik yang sudah tua atau penggunaan daya melebihi kapasitas.
“Misalnya, kabel lama dibebani daya besar, atau MCB diganti tanpa perhitungan yang tepat. Karena itu, masyarakat harus waspada. Saat meninggalkan rumah, pastikan setrika dan peralatan listrik lainnya dalam keadaan mati,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Edi menyerahkan bantuan tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.
“Bantuan yang disalurkan mencakup kebutuhan jangka pendek seperti makanan, pakaian, selimut, dan peralatan masak. Untuk jangka panjang, pemerintah menyiapkan program bedah rumah serta bantuan material bagi rumah yang terbakar,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah kota terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses pemulihan pascakebakaran berjalan cepat dan warga terdampak dapat segera beraktivitas kembali.
Kunjungan Wali Kota ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu memperhatikan keselamatan rumah tangga, terutama instalasi listrik, di tengah cuaca ekstrem yang kerap melanda akhir-akhir ini. (prokopim/kominfo)
Setahun Majelis Ashabul Maimanah, Edi Kamtono: Energi Positif untuk Pontianak
Maulid dan Milad Pertama Majelis Ashabul Maimanah, Wali Kota Ajak Umat Teladani Akhlak Rasul
PONTIANAK, – Ratusan jemaah memadati Rumah Adat Melayu Kalbar, Rabu (30/10/2025) malam, untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan syukuran milad pertama Majelis Taklim dan Salawat Ashabul Maimanah.
Momentum penuh makna itu semakin istimewa dengan kehadiran Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, yang turut memberikan tausiyah dan semangat kepada jamaah.
Dalam sambutannya, Edi menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya sebatas seremonial, melainkan momentum memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW serta mempererat ukhuwah dan persaudaraan antarumat muslim.
"Momentum ini mudah-mudahan memberikan peningkatan iman dan ketakwaan kepada kita, serta mempererat tali silaturahmi sesama umat muslim. Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tapi ajang untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memperkuat ukhuwah di tengah masyarakat,” ujarnya.
Edi juga mengapresiasi keberadaan Majelis Ashabul Maimanah yang selama setahun terakhir aktif menghidupkan kegiatan salawat dan majelis ilmu di Kota Pontianak. Ia menilai majelis seperti ini menjadi energi spiritual dan sosial yang positif bagi pembangunan daerah.
"Kehadiran Majelis Ashabul Maimanah dengan lantunan salawat dan tausiyah menjadi pengingat bahwa cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah cahaya yang menuntun kita dalam kehidupan. Semoga semangat kebersamaan dan keilmuan dari majelis ini menjadi energi bagi pembangunan Kota Pontianak yang berakhlak dan berbudaya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Deni Kurniawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertepatan dengan milad pertama majelis. Selain peringatan Maulid dan pembacaan salawat, panitia juga menggelar perlombaan salawat dari pasal 1 hingga 19 yang diikuti seluruh jamaah.
Ia menambahkan, memasuki usia satu tahun, Majelis Ashabul Maimanah diharapkan semakin berkembang, membawa keberkahan, dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
"Kegiatan ini kami adakan rutin setiap tahun. Kami berharap jamaah terus tawadu dan mengamalkan salawat karya ulama besar Pontianak, Syekh Abdul Rani Mahmud Al Yamani. Semoga majelis ini selalu dalam lindungan Allah SWT dan menjadi wadah bagi pecinta salawat untuk menimba ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat,” ujar Deni. (prokopim)
Ringankan Beban Warga, Pemkot Salurkan Bantuan Cadangan Pangan Beras
1.264KK di Pontianak Utara dan Timur Terima Bantuan Beras
PONTIANAK – Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan menyalurkan bantuan cadangan pangan berupa beras 10kg untuk masing-masing Kepala Keluarga (KK). Tahap pertama, bantuan disalurkan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pontianak Timur sebanyak 554 KK dan 710KK di Pontianak Utara. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan di dua kecamatan tersebut.
Bahasan menyebut, bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, sekaligus upaya meringankan beban warga yang membutuhkan.
“Bantuan ini merupakan momentum kehadiran pemerintah kota untuk terus bersama masyarakat. Kami ingin meringankan beban warga, terutama yang terdampak ekonomi dan masih membutuhkan,” ujarnya usai penyerahan bantuan, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program, termasuk pasar murah dan bantuan sosial lainnya.
“Bantuan yang diberikan bukan hanya beras cadangan pangan, tetapi juga program lain seperti operasi pasar murah yang sebelumnya sudah kita laksanakan. Ini bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bahasan juga mengajak masyarakat untuk mendukung setiap program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan. Ia menyoroti meningkatnya kasus campak pada anak balita akibat rendahnya kesadaran masyarakat membawa anak ke posyandu.
“Kami minta para ibu agar rutin membawa anaknya ke posyandu. Jangan tunggu anak sakit dulu baru dibawa. Dengan begitu, pemerintah bisa memantau kondisi balita dan mencegah penyakit menular,” pesannya.
Selain itu, Wakil Wali Kota juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ia meminta warga tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke parit atau sungai, agar lingkungan tetap bersih dan sehat.
“Buanglah sampah di tempat yang sudah disediakan. Lingkungan yang bersih akan membuat masyarakat terhindar dari penyakit,” ucap Bahasan.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, mengatakan, khusus di Kecamatan Pontianak Timur dan Pontianak Utara, terdapat sebanyak 1.264KK penerima bantuan cadangan pangan, dengan masing-masing keluarga mendapatkan 10kg beras.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu masyarakat kita semua, sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kota Pontianak kepada warga,” ungkapnya.
Yamin menambahkan, Pemerintah Kota Pontianak berkomitmen untuk terus hadir membantu masyarakat, terutama dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Ia menyampaikan pesan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak agar tidak ada warga yang mengalami kesulitan pangan.
“Pesan dari Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota jelas, jangan sampai ada masyarakat Kota Pontianak yang kesusahan. Kita harus saling peduli dan berbagi,” tutupnya.
Selain Kecamatan Pontianak Timur dan Utara, bantuan serupa juga akan diserahkan bagi 550 KK di Kecamatan Pontianak Barat. (prokopim)