,
menampilkan: hasil
PKK Pontianak Berbagi Bingkisan untuk Anak Binaan LPKA Kelas 2
PONTIANAK - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak menyerahkan 96 paket bingkisan kepada Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 2 Sungai Raya pada penutupan pesantren Ramadan, Kamis (27/3/2025).
Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie mengatakan, bingkisan tersebut merupakan wujud kepedulian dan kecintaan TP-PKK Kota Pontianak kepada Anak Binaan LPKA Kelas 2 Sungai Raya.
"Ini merupakan salah satu bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh POKJA 1 TP-PKK Kota Pontianak membantu dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak di LPKA Kelas 2 Sungai Raya," ujarnya ketika memberikan sambutan.
Dia menambahkan, banyak hal baik yang bisa diperoleh ketika binaan LPKA Kelas 2 Sungai Raya mengikuti pesantren Ramadan diantaranya adalah semangat berusaha untuk memperbaiki diri dari kesalahan.
"22 hari sudah anak-anak mengikuti pesantren Ramadan, Memang belum cukup tetapi waktu yang singkat ini manfaatkan untuk memperbaiki diri, jangan berlarut kemudian jadi terpuruk karena kesalahan masa lalu, " imbuhnya.
Dia berharap, anak-anak yang dibina oleh LPKA tetap semangat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah sehingga apabila nanti selesai dilaksanakan pembinaan akan memiliki pegangan akhlak dan tekad yang kuat sehingga lebih baik dari masa lalu.
"Jalan hidup tidak ada yang mengetahui, bisa saja diantara kalian nantinya menjadi orang-orang yang hebat," pesannya.
Kepala LPKA Kelas 2 Sungai Raya, Irwan mengapresiasi TP-PKK Kota Pontianak yang telah memberikan perhatian kepada anak-anak LPKA Kelas 2 Sungai Raya.
"Terima kasih, ini bentuk kepedulian dan perhatian kepada anak-anak semua, tidak ada yang lebih peduli daripada kita semua yang ada disini, inilah bagian dari keluarga kita," ujarnya.
Irwan meminta kepercayaan yang telah diberikan hendaknya harus dijaga dengan mematuhi segala ketentuan yang ada. Dia juga berpesan setelah selesai kegiatan pesantren Ramadhan, karakter harus berubah, mental fisik harus kuat.
"Jaga kepercayaan yang telah diberikan, jangan membuat masalah disini, mudah-mudahan setelah mengikuti pesantren Ramadhan ini betul-betul melekat agar menjadi pribadi yang lebih baik," pungkasnya. ( *humas-pkk* )
Bahasan Sampaikan Pesan Pentingnya Mengawasi Aktivitas Anak
Safari Ramadan di Masjid Nurul Islam Pontianak Utara
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, menyampaikan pesan penting terkait keamanan keluarga dan masyarakat saat memberikan tausiyah dalam rangka Safari Ramadan di Masjid Nurul Islam, Pontianak Utara, usai Salat Subuh, Rabu (26/3/2025).
Bahasan menekankan perlunya menjaga keharmonisan, kepatuhan terhadap pesan para ulama, serta membangun lingkungan yang aman dan kondusif. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku anak-anak yang sering keluar malam tanpa tujuan yang jelas. Bahkan lebih parah lagi, ada yang terlibat dalam tawuran dengan menggunakan senjata tajam.
“Kita perlu waspada, baik terhadap hal yang mencurigakan maupun yang tampak sepertinya baik-baik saja, semua ini harus kita antisipasi demi keamanan bersama," pesannya kepada para jamaah Salat Subuh.
Wakil Wali Kota juga menyampaikan pentingnya menjaga hubungan baik di tengah masyarakat, termasuk dalam hal pernikahan dan kehidupan keluarga. Bahasan berharap masyarakat dapat lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah ekonomi yang sering menjadi kendala dalam rumah tangga.
“Menjaga keharmonisan keluarga itu penting jika ingin hidup kita bahagia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bahasan juga mengajak masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Ia menyerukan agar masyarakat lebih aktif dalam kegiatan keagamaan, seperti salat berjamaah sebagai bentuk upaya memperkuat hubungan spiritual dan sosial.
"Demi keamanan keluarga kita, dan yang kedua demi keamanan masyarakat secara umum, mari kita bersama-sama menjaga lingkungan ini agar tetap aman dan damai," tutup Bahasan dalam tausiyahnya. (prokopim)
Wali Kota Apresiasi Kepedulian Kharitas Bhakti bagi Petugas Kebersihan
728 Petugas PPSU Terima Paket Sembako
PONTIANAK - Sebagai bentuk kepedulian kepada petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kota Pontianak, Yayasan dan Rumah Sakit Kharitas Bhakti memberikan bantuan paket sembako kepada 728 petugas yang berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak. Bantuan paket yang berisi 1 kilogram gula pasir, 1 liter minyak goreng, 1 kaleng susu kental manis dan 1 botol sirup diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kepada beberapa perwakilan PPSU.
Edi memberikan apresiasi kepada petugas PPSU yang bertugas menjaga kebersihan Kota Pontianak. Para petugas ini telah bekerja pagi, siang dan malam setiap harinya, mulai dari menyapu jalan, mengangkut sampah dan sebagainya.
“Hasilnya, banyak tamu dari luar yang datang ke Pontianak memuji kota ini bersih,” ucapnya usai menyerahkan paket bantuan kepada petugas PPSU dari Yayasan Kharitas Bhakti di Halaman DLH Kota Pontianak, Sabtu (22/3/2025).
Menurutnya, tantangan kebersihan kota semakin besar seiring dengan pertambahan penduduk yang mengakibatkan peningkatan volume sampah.
"Kota Pontianak yang penduduknya terus bertambah, jumlah sampahnya juga terus bertambah. Kalau sekarang rata-rata hampir 400 ton per hari, nanti ke depan akan terus bertambah," ujar Edi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen mengembangkan inovasi-inovasi untuk menjaga kebersihan kota, tidak hanya di pusat kota tetapi juga di seluruh pelosok Kota Pontianak.
"Kita ingin buktikan tidak hanya di pusat kota, tapi seluruh pelosok Kota Pontianak ini sampahnya harus terkelola dengan baik, baik yang di darat maupun yang di parit atau sungai," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan pesan khusus kepada petugas penyapu jalan terkait teknis pengumpulan sampah. Ia berharap sampah-sampah yang dikumpulkan dari jalan dan dimasukkan ke dalam karung, agar letak karungnya tidak kentara terlihat sebelum kemudian diangkut oleh petugas pengangkut sampah.
"Satu pesan saya, untuk sampah yang dikumpulkan dalam karung, penempatan karungnya jangan terlampau kelihatan sebelum diangkut karena tidak enak dipandang mata," pesannya.
Suhadi (52), satu di antara petugas penyapu jalan, mengucap syukur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kharitas Bhakti dan Pemkot Pontianak atas kepeduliannya kepada para petugas PPSU.
“Terima kasih atas kepeduliannya kepada kami, dan kami berharap ke depannya lebih banyak lagi pihak yang peduli kepada kami,” tuturnya.
Pengabdian Suhadi dan rekan-rekannya sebagai petugas kebersihan menjadi salah satu contoh dedikasi dalam menjaga kebersihan kota yang patut diapresiasi oleh masyarakat. Setiap hari, ia mulai bertugas menyapu jalan sejak pukul 04.30 hingga pukul 08.00 pagi, tergantung banyaknya sampah yang ia bersihkan.
"Saya mulai bekerja sejak pukul setengah lima pagi sampai sekitar jam delapan. Waktunya bisa berbeda-beda tergantung dari banyaknya sampah setiap hari," ungkap Suhadi yang telah mengabdikan dirinya sebagai petugas kebersihan selama delapan tahun.
Kepala DLH Kota Pontianak Syarif Usmulyono menerangkan, bantuan paket sembako ini merupakan inisiasi dari Yayasan dan Rumah Sakit Kharitas Bhakti bagi para pekerja harian lepas yang membantu menjaga kebersihan kota. Adapun jumlah paket yang diberikan sebanyak 728 paket, dengan rincian petugas penyapuan 340 orang, petugas angkutan sampah 229 orang, petugas TPST/TPS3R 52 orang, petugas penjaga TPS 49 orang, petugas TPA 34 orang, petugas administrasi 23 orang dan petugas laboratorium 1 orang.
“Bantuan ini sebagai wujud kepedulian sosial dari Kharitas Bhakti kepada para petugas kami yang bekerja demi kebersihan kota,” ucapnya.
Lukas Laksono, mewakili Yayasan Kharitas Bhakti menuturkan, Kharitas Bhakti merupakan yayasan sosial yang telah sering melakukan berbagai kegiatan sosial melalui kerja sama dengan instansi pemerintah.
"Kami pernah melakukan sunatan massal untuk anak-anak, screening kesehatan, pengobatan gratis, pemeriksaan mata dan pengadaan kacamata gratis untuk pasukan PPSU," jelasnya.
Program terbaru yang dilakukan yayasan tersebut adalah mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting melalui kerja sama dengan Puskesmas Telaga Biru yang telah berjalan selama kurang lebih dua bulan.
"Untuk kegiatan kali ini, kami bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengapresiasi sumbangan tenaga oleh pasukan PPSU yang menjaga sehingga kota tetap bersih dan indah," imbuhnya. (prokopim)
Wali Kota Harap Kolaborasi Baznas Entaskan Kemiskinan
Baznas Kota Pontianak Gelar Program ‘Teladan Pemimpin Membayar Zakat’
PONTIANAK - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pontianak kembali menggelar program tahunan ‘Teladan Pemimpin Membayar Zakat’. Program ini bertujuan untuk menggalang dana zakat dari para pejabat dan pemimpin di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menunaikan zakatnya yang diterima langsung oleh Baznas Kota Pontianak.
Edi mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak untuk berkolaborasi dengan Baznas Kota Pontianak dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial di Kota Pontianak.
"Saya tertarik dengan program yang bisa kita kerja samakan dengan Baznas Kota dalam rangka mengembalikan program kita, terutama terkait dengan masalah-masalah sosial, kemiskinan dan masyarakat yang memerlukan bantuan," ujarnya saat membuka kegiatan ‘Teladan Pemimpin Membayar Zakat’ di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (21/3/2025).
Wali Kota menekankan pentingnya kolaborasi untuk menangani berbagai permasalahan di bidang sosial, kesehatan dan pendidikan yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Menurutnya, kolaborasi tersebut dapat diwujudkan melalui rapat-rapat koordinasi dan transparansi program.
"Kekurangan yang dihadapi oleh OPD bisa dicover oleh Baznas. Tinggal nanti ukuran capaian yang terukur ini tentunya bisa kita dapatkan untuk menilai manfaat dari apa yang sudah dilakukan selama ini oleh Baznas," jelasnya.
Edi juga mengingatkan kepada para kepala OPD untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing OPD. Ia menyebutkan bahwa di beberapa instansi seperti Kementerian Agama Kota, gaji pegawai Muslim langsung dipotong 2,5 persen untuk zakat.
"Apakah kita juga bisa seperti itu, terutama yang Muslim. Apakah nanti otomatis dipotong atau disetor sendiri khususnya yang 2,5 persen ini," katanya.
Menurutnya, permasalahan sosial atau kemiskinan tidak bisa ditangani sendiri, tetapi memerlukan kolaborasi dan sinergi untuk mencari model atau cara mengatasinya.
"Kalau kita diamkan, semakin banyak jumlahnya yang ada. Ini membawa kesan buruk bahwa pemerintah ini ke mana. Pemerintah ini termasuk mungkin Baznas di dalamnya, walaupun itu tidak bagian langsung di bawah Pemerintah Kota,” tutur Edi.
Ketua Baznas Kota Pontianak Sulaiman, menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak atas dukungan terhadap program-program Baznas.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota yang sudah mendukung program-program yang ada di Baznas, sehingga kami di Baznas Kota Pontianak bisa bekerja dengan nyaman," ucapnya.
Sulaiman menjelaskan bahwa Baznas Kota Pontianak akan menyelaraskan program-programnya dengan dinas-dinas di lingkungan Pemkot Pontianak, terutama dalam penanganan kemiskinan.
"Kami terbuka lebar kepada dinas-dinas yang berkaitan untuk sinergisitas dalam penanganan kemiskinan yang ada di Kota Pontianak," tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa Baznas bekerja sesuai dengan ketentuan syariah Islam dan diatur oleh undang-undang.
"Kita juga diaudit syariah oleh Kementerian Agama Pusat, sehingga pendistribusiannya harus disesuaikan dengan syariah Islam," kata Sulaiman.
Dia berharap para kepala dinas dan pejabat terkait dapat menghimbau seluruh pegawainya yang beragama Islam untuk berzakat melalui Baznas Kota Pontianak.
"Insyaallah, zakat, infak dan sedekah akan dikembalikan lagi kepada Pemkot Pontianak dalam bentuk program-program yang ada di Kota Pontianak," pungkasnya. (prokopim)