,
menampilkan: hasil
Saparudin Senang Terima Bantuan Alat Cuci Motor
Wali Kota Edi Serahkan Secara Simbolis 26 Bantuan
PONTIANAK - Saparudin (51), warga Jalan Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir, bersyukur telah menerima bantuan berupa satu paket alat mesin cuci motor dari Kementerian Sosial melalui program ‘Antasena’ atas usulan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Pria yang sehari-hari mengandalkan penghasilan dari usaha cuci motor ini berharap bantuan yang diterimanya dapat meningkatkan produktivitas serta pendapatan.
“Saya senang, bersyukur atas bantuan ini, harapannya bisa memberikan tambahan untuk kami,” katanya setelah menerima bantuan secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pusat Layanan Anak Terpadu (Terpadu) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak di Jalan Ampera, Kamis (6/3/2025).
Tidak hanya jasa cuci motor, Saparudin juga menyediakan jasa cuci karpet di rumahnya. Dengan adanya bentuk kepedulian Pemkot Pontianak dan Kementerian Sosial ini kian menambah rasa optimis pada diri Saparudin untuk mendobrak kondisi ekonomi.
“Setelah ini semakin semangat karena alat-alat baru, dan kita tidak perlu khawatir karena ada kepedulian pemerintah,” sebutnya.
Selain Saparudin, terdapat pula 25 orang lainnya yang ikut menerima bantuan ini. Mereka adalah masyarakat rentan kemiskinan serta membutuhkan stimulus dalam menunjang perekonomian.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, pihaknya lebih dulu melakukan survei secara menyeluruh bagi calon penerima. Di lapangan sudah tersedia tim yang menyeleksi sebelum akhirnya dihimpun bagi siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan.
“Kami memberikan bantuan untuk para penyandang disabilitas dan rentan yang memiliki usaha, kemudian kita himpun,” sebutnya.
Belum sampai di situ, setelah bantuan tersebut diserahkan, tim pekerja sosial yang terdiri dari beberapa unsur akan melakukan monitoring serta evaluasi terhadap penerima.
“Jadi penerima ada yang jual makanan, cuci
kendaraan dan lain. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Mudah-mudahan pelaku UMKM bisa lebih baik karena kita dampingi,” imbuhnya.
Kepala Dinsos Kota Pontianak Trisnawati menambahkan, bantuan yang disalurkan ini bersumber dari dana Kementerian Sosial lewat program 'Antasena'. Proses penyaluran dimulai dari pengajuan kepada Dinsos Kota Pontianak.
“Kemudian kita asesmen ke rumah mereka secara langsung, apabila kita katakan layak menerima maka kita buatkan proposal kepada Kemensos. Penerima ini dari kalangan renta dan disabilitas,” papar Tina, sapaan akrabnya.
Para penerima datang dari berbagai latar belakang jenis usaha mulai dari warung, usaha kue, cuci motor dan camilan seperti rempeyek.
“Dan yang kita serahkan adalah sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan. Ada yang mengajukan sesuatu yang diinginkan tapi kita sesuaikan apakah sebenarnya dibutuhkan,” jelasnya.
Untuk memastikan kebermanfaatan dari bantuan tersebut, Tina menyebut pihaknya akan melakukan pendampingan di setiap bulan untuk mengukur sejauh mana pertumbuhan dari bantuan. Apabila belum sesuai target maka akan dievaluasi.
“Dievaluasi langkah selanjutnya harus seperti apa, apakah perlu pelatihan terkait produk dibuat. Atau kita adakan kerjasama dengan dinas terkait agar packaging produk lebih menarik,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Pemkot Pontianak Salurkan 1.500 Paket Bantuan Korban Banjir di 3 Kabupaten
Kirim Bantuan ke Bengkayang, Landak dan Sanggau
PONTIANAK - Bantuan bagi korban banjir di sejumlah wilayah kabupaten di Kalbar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak masih berlanjut. Setelah Kabupaten Mempawah dan Sambas, Pemkot Pontianak kembali mengirim bantuan serupa ke Kabupaten Bengkayang, Landak dan Sanggau. Iring-iringan kendaraan yang bermuatan 1.500 paket bantuan dari ASN Pemkot Pontianak untuk korban banjir di wilayah tersebut diberangkatkan dari halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (17/2/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, M Nasir mengatakan, inisiatif ini merupakan arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak sebagai bentuk kepedulian ASN terhadap korban banjir di kabupaten tetangga.
"Dalam satu bulan terakhir, hampir seluruh wilayah Kalbar terkena bencana hidrometrologi, baik puting beliung maupun banjir. Untuk Kota Pontianak masih bisa kita atasi, namun di kabupaten lain banjir berlangsung hingga berminggu-minggu dengan jumlah korban yang cukup besar," ujarnya.
Penggalangan donasi dilakukan melalui Dinas Sosial Kota Pontianak dengan surat edaran Sekda kepada seluruh OPD, kecamatan dan kelurahan. Bantuan yang terkumpul berupa sembako seperti beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, serta pakaian layak pakai.
"Sebelumnya kami telah menyalurkan 850 paket untuk Mempawah dan Sambas. Semua bantuan ini kami salurkan melalui BPBD di masing-masing kabupaten," tambahnya.
Meski banjir sudah mulai reda, Nasir menjelaskan bantuan masih diperlukan untuk pemulihan pasca bencana sebab dampaknya cukup besar bagi masyarakat di wilayah itu.
"Masih ada beberapa kecamatan yang belum tuntas banjirnya, sehingga masyarakat masih membutuhkan bantuan karena aktivitas mereka belum bisa pulih seperti sedia kala," pungkasnya. (prokopim)
Sekda Amirullah: Pengelolaan Zakat Harus Optimal Sesuai Syariat Islam
PONTIANAK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah menegaskan pentingnya pengelolaan zakat yang optimal sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan perundang-undangan yang berlaku.
"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, pada Pasal 2 disebutkan bahwa pengelolaan zakat berasaskan syariah Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan akuntabilitas," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) VIII Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid dan Surau se-Kota Pontianak yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pontianak di Ruang Teater Konferensi Untan Pontianak, Sabtu (15/2/2025).
Menurutnya, Baznas Kota Pontianak telah menunjukkan kinerja yang baik dalam mengelola dan mendistribusikan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baznas telah membantu warga yang membutuhkan, termasuk masyarakat yang sakit, memerlukan bantuan perumahan layak huni, hingga korban kebakaran.
"Saya mengapresiasi kinerja Baznas Kota Pontianak dalam membantu Pemerintah Kota Pontianak untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sosial di wilayah Kota Pontianak," kata Amirullah.
Ia menambahkan bahwa UPZ yang dibentuk Baznas memiliki peran penting dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat. "UPZ merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Baznas. Saya sendiri terlibat dalam UPZ di kampung saya sejak tahun 2005," ungkapnya.
Amirullah berharap melalui koordinasi yang baik antara Pemkot Pontianak dan Baznas, pengelolaan zakat dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak, baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang.
"Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta harmonisasi pengelolaan zakat di Kota Pontianak, serta menjadi momentum untuk mengevaluasi kekurangan pada tahun-tahun sebelumnya agar bisa diperbaiki dan ditingkatkan,” jelasnya.
Ketua Baznas Kota Pontianak Sulaiman menerangkan, Baznas Kota Pontianak mencatat sebanyak 289 UPZ telah terbentuk dan beroperasi di Kota Pontianak.
"Alhamdulillah, dari total 289 UPZ tersebut, 192 UPZ berada di masjid-masjid," terangnya.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat 360 masjid di Kota Pontianak. Sulaiman merinci, selain UPZ masjid, terdapat 30 UPZ yang beroperasi di surau dan 34 UPZ di instansi pemerintah.
"Kami terus mendorong masjid-masjid untuk membentuk UPZ agar pengelolaan zakat semakin berkualitas dan sesuai dengan syariah serta ketentuan negara," ucapnya.
Sementara itu, Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kota Pontianak Juliansyah mengungkapkan optimisme terhadap pelaksanaan program kerja tahun 2025, terutama terkait upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami berharap pertemuan ini dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi konkret untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang masih dihadapi masyarakat," tuturnya.
Juliansyah menekankan pentingnya kontribusi berbagai pihak dalam memajukan ekonomi umat. Ia berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan gagasan-gagasan konstruktif untuk mencapai tujuan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan berharap pertemuan tersebut dapat memberikan hasil yang optimal bagi semua pihak,” pungkasnya. (prokopim)
Pj Wako dan Jajaran Antar Langsung Bantuan Korban Banjir
Serahkan Bantuan Sembako dan Pakaian ke Mempawah dan Sambas
PONTIANAK - Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengirimkan sejumlah bantuan. Bantuan tersebut dibawa dengan kendaraan truk dan beberapa mobil untuk diantar langsung oleh rombongan jajaran Pemkot Pontianak yang terdiri dari Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah dan sejumlah kepala perangkat daerah ke Kabupaten Mempawah dan Sambas. Kehadiran para pejabat Pemkot Pontianak ini dalam rangka menyampaikan rasa empati sekaligus memberikan semangat kepada masyarakat di kedua wilayah itu.
Rombongan kendaraan mulai bergerak dari Kantor Wali Kota Pontianak pukul 06.00 WIB menuju Kabupaten Mempawah. Iring-iringan kendaraan yang membawa bantuan tiba di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mempawah pukul 08.00 WIB dan disambut oleh Pj Bupati Mempawah Ismail. Dari Kabupaten Mempawah, perjalanan dilanjutkan ke Kabupaten Sambas. Di Sambas, rombongan disambut oleh Bupati Sambas Satono di Kantor BPBD Kabupaten Sambas.
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto, mengatakan, bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian dari seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, termasuk partisipasi dari sekolah-sekolah yang ada di Pontianak.
“Bantuan ini sebagai bentuk solidaritas kami untuk membantu apa yang sedang dialami saudara-saudara kita yang ada di Kabupaten Mempawah dan Sambas. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka yang terdampak banjir,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025).
Adapun jumlah total bantuan yang disalurkan untuk kedua wilayah tersebut terdiri dari 572 paket sembako, 150 dus mi instan, 100 butir telur dan 71 kotak pakaian. Menurut Edi, bantuan tersebut menjadi bagian dari upaya pemulihan paska bencana, yang masih membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.
“Ini masalah recovery sekarang. Setelah banjir mulai surut, proses pemulihan tetap memerlukan bantuan. Oleh karena itu, kami menyalurkan bantuan-bantuan tersebut untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” jelasnya.
Edi berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah maupun Sambas yang terdampak bencana banjir. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung proses pemulihan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Banjir di kabupaten-kabupaten ini telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat, sehingga bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka bangkit dari dampak bencana ini,” imbuhnya.
Pj Bupati Mempawah Ismail, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh jajaran Pemkot Pontianak dalam membantu warga terdampak banjir di wilayahnya. Kehadiran Pj Wali Kota bersama Sekda dan tim dari Pemkot Pontianak dinilai sebagai bentuk solidaritas yang nyata.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang tak terhingga atas atensi dan dukungan yang diberikan oleh Pak Pj Wali Kota dan jajaran. Kehadiran beliau di tengah kesibukan, bersama dengan sejumlah paket bantuan, sangat berarti bagi warga yang terdampak banjir," ungkapnya.
Ismail berujar bantuan dari Pemkot Pontianak ini akan disalurkan kepada warga sesuai dengan kebutuhan mereka. Menurutnya, ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara berbagai pihak untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
"Kami melibatkan seluruh komponen untuk membantu warga yang terdampak. Semoga apa yang telah diberikan hari ini, dalam bentuk apapun, menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT dan mampu membahagiakan serta meringankan beban warga Mempawah," tambahnya.
Bupati Sambas Satono, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kunjungan resmi Pj Wali Kota Pontianak beserta rombongan ke Kabupaten Sambas. Bantuan tersebut dinilainya sangat berarti bagi masyarakat Sambas, terutama bagi warga yang terdampak musibah. Menurutnya, nilai bantuan yang diberikan bukanlah hal utama, melainkan keikhlasan dan niat baik dari Pj Wali Kota Pontianak beserta seluruh ASN Pemkot Pontianak yang patut diapresiasi.
"Bukan nilainya, bukan barangnya, tapi keikhlasan hati Pak Pj Wali Kota yang luar biasa. Kami doakan beliau sehat, panjang umur, dan bahagia selalu," ucapnya.
Satono juga berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara kedua daerah. Menurutnya, bantuan yang diberikan tidak hanya memberikan manfaat secara materi, tetapi juga menjadi motivasi dan semangat baru bagi masyarakat Sambas yang membutuhkan.
"Mudah-mudahan hubungan yang terjalin ini terus berlanjut dan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak. Kami juga berharap semua urusan dimudahkan, tubuh disehatkan dan umur kita diberkahi," pungkasnya. (prokopim)