,
menampilkan: hasil
Edi Sebut PMR Berperan Kampanyekan Donor Darah
Karnaval PMR se-Kota Pontianak Meriahkan HUT PMI ke-78
PONTIANAK - Peran Palang Merah Remaja (PMR) yang ada di sekolah-sekolah menjadi sangat penting untuk membantu masyarakat dalam aksi kemanusiaan. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, PMR sebagai bagian dari PMI melibatkan generasi muda menjadi sukarelawan dalam kegiatan kemanusiaan.
"PMR memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kemanusiaan seperti donor darah, penghentian kekerasan, atau kampanye kesehatan," ujarnya saat membuka Karnaval PMR se-Kota Pontianak dalam rangka HUT PMI ke-78 di halaman Kantor PMI Kota Pontianak, Minggu (24/9/2023).
Edi juga mengajak para relawan yang tergabung dalam PMR untuk menanamkan jiwa kemanusiaan yang tinggi, kesetiakawanan dan gotong royong. Terlebih salah satu peran utama PMR membentuk pemuda menjadi individu yang peduli, toleran, dan siap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
"PMR sering mengorganisir kampanye donor darah untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak ini.
Berdasarkan data, kebutuhan darah di Kota Pontianak rerata 120 kantong per hari. Sementara ketersediaan stok darah terbatas. Oleh sebab itu, Edi mendorong masyarakat untuk sukarela mendonorkan darah demi kemanusiaan.
"Kita lakukan sosialisasi, kolaborasi dengan berbagai pihak melalui donor darah massal sehingga kebutuhan darah bisa terpenuhi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga menyematkan pin dan menyerahkan piagam penghargaan secara simbolis kepada para pendonor darah yang rutin mendonorkan darahnya.
"Melalui sejumlah rangkaian kegiatan HUT PMI ke-78 ini, ditargetkan 1000 kantong darah terpenuhi," pungkasnya. (prokopim)
Wako Edi Ajak Generasi Penerus Bekali Diri dengan Jiwa Kepemimpinan
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak generasi penerus untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan, khususnya tantangan pembangunan daerah Kota Pontianak. Bekal utama dalam melewati setiap persoalan di lapangan, menurutnya, adalah jiwa kepemimpinan.
"Kalau ingin melihat kualitas seseorang, jadikanlah ia pemimpin," ujarnya saat menjadi pembicara di hadapan mahasiswa Politeknik 'Aisyiyah Jalan Ampera, Jumat (22/9/2023).
Kepemimpinan bisa berarti banyak hal. Edi menjelaskan, salah satunya adalah integritas. Tanpa integritas, sambungnya, seseorang tidak mampu memimpin dengan professional. Akibatnya, banyak pihak yang akan dirugikan. Ia pun memberi dorongan kepada mahasiswa agar melatih kedisiplinan serta komitmen terhadap pembangunan daerah.
"Nanti adik-adik semua akan jadi pemimpin. Kita semua sejatinya adalah seorang pemimpin, minimal untuk diri sendiri dan keluarga. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban, baik di dunia hingga di akhirat," paparnya.
Selain kedisiplinan dan komitmen, yang tidak kalah penting adalah dedikasi. Edi menerangkan, posisi seseorang tidak boleh menghalanginya untuk dapat bermanfaat. Rendah maupun tinggi bukan hambatan memberikan karya terbaik bagi sesama. Salah satu contoh adalah infrastruktur.
"Apakah seorang kepala proyek atau tukang, harus sama-sama memberikan dedikasi maksimal kepada apa yang ingin dibangun. Karena efeknya jangka panjang di masa depan," imbuhnya.
Pembangunan di Kota Pontianak telah melampaui target RPJMD 2020-2024. Meski beberapa hal harus dievaluasi, namun sektor strategis telah melampaui target. Diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi hingga sarana dan prasarana penunjang kebutuhan masyarakat.
"Tugas mahasiswa menjaga pembangunan tetap berjalan dengan baik, mengawasinya dari kacamata masyarakat serta turut serta menjadi solusi setiap persoalan," tutupnya. (kominfo/prokopim)
Wali Kota Ingin Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming
Usulkan Pesona Kulminasi Matahari Masuk Kalender Pariwisata Nasional
PONTIANAK - Detik-detik menjelang matahari tepat di Garis Khatulistiwa menjadi momen yang dinanti para pengunjung Pesona Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Kamis (21/9/2023). Tepat pukul 11.52 WIB fenomena alam itu terjadi dan bayangan benda yang ada di sekitar tak tampak karena tepat berada di bawahnya. Para pengunjung berlomba-lomba mendirikan telur. Beberapa di antaranya berhasil dalam tempo singkat, tetapi ada pula yang mencoba berkali-kali tetap gagal.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Pesona Kulminasi Matahari menjadi agenda tetap tahunan di Kota Pontianak. Istimewanya, Pontianak satu-satunya wilayah yang dilintasi garis equator dan tepat berada di tengah kota.
"Kita selalu menggelar event ini dalam rangka meningkatkan iklim pariwisata di Kota Pontianak, apalagi Tugu Khatulistiwa ini merupakan ikon Kota Pontianak karena menjadi satu-satunya kota yang dilewati garis khatulistiwa," ungkapnya.
Edi berharap kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemerintah pusat serta dunia usaha bisa semakin diperkuat sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan, tidak hanya domestik bahkan dunia internasional.
"Sehingga lebih membuming lagi, tidak hanya dihadiri warga Kota Pontianak melainkan juga oleh turis lokal atau domestik bahkan turis mancanegara," ujarnya.
Pihaknya selalu mengusulkan Pesona Kulminasi Matahari supaya masuk dalam kalender pariwisata nasional. Peringatan kulminasi matahari digelar dua kali dalam setahun, yakni di bulan Maret dan September.
"Makanya kita harapkan inovasi dan kreativitas pengemasan acara lebih baik, supaya kualitasnya terus meningkat," imbuhnya.
Menurutnya, untuk kawasan Tugu Khatulistiwa ini sudah dilakukan penataan dan rehabilitasi serta perbaikan lingkungan. Sementara untuk kawasan sekitar masih terkendala masalah lahan karena lahan masih dimiliki TNI AD. Pihaknya terus berupaya bagaimana untuk bisa mendapatkan lahan ini agar bisa dikembangkan. Tugu Khatulistiwa ini satu-satunya branding Kota Pontianak sehingga tamu ataupun turis yang datang pasti akan mampir ke sini, mereka bahkan merasa tidak ke Kota Pontianak kalau tidak mengunjungi Tugu Khatulistiwa.
"Maka branding Tugu Khatulistiwa ini akan terus kita viralkan dan kita tingkatkan kualitas pelayanannya," sebutnya.
Pj Gubernur Kalbar Harisson mengungkapkan, kulminasi matahari merupakan momentum yang unik di Kota Pontianak karena matahari berada tepat di titik nol. Peristiwa itu menyebabkan gravitasi seimbang dan telur yang didirikan di alas yang datar bisa berdiri tegak.
"Sebenarnya harus menjadi event kalender pariwisata nasional, kita sudah mengupayakan agar menjadi event kalender pariwisata nasional dan bila perlu internasional sehingga nanti banyak wisatawan-wisatawan asing yang tahu dan mereka akan berkunjung ke Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak," bebernya.
Pj Gubernur Kalbar ini meminta kepada Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kemasan acara Pesona Kulminasi Matahari agar menjadi semakin menarik.
"Momen ini tidak hanya menyangkut satu tempat tetapi juga termasuk kuliner. Kuliner itu menjadi daya tarik tersendiri setelah sumber daya alam," sebutnya. (prokopim)
Pesan Wali Kota Edi Kamtono Kepada Wisudawan Polnep Pontianak
Jeli Manfaatkan Peluang Bisnis dan Dunia Kerja
PONTIANAK - Sebanyak 1.800 mahasiswa program Diploma III dan Sarjana Terapan Politeknik Negeri (Polnep) Pontianak menjalani prosesi wisuda ke-34 di Aula Polnep Pontianak, Kamis (21/9/2023). Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono hadir sekaligus menyerahkan piagam penghargaan kepada wisudawan Polnep Pontianak berprestasi. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pontianak, ia mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang menjalani prosesi wisuda.
Ia berharap para lulusan Polnep harus jeli memanfaatkan peluang yang ada. Apalagi kesempatan untuk menjadi ASN sudah sangat terbatas akibat adanya kebijakan moratorium PNS. Oleh sebab itu, para lulusan Polnep yang memiliki potensi-potensi tertentu diharapkan mampu memanfaatkan peluang yang ada di daerahnya masing-masing. Caranya, dengan menguasai data dan gali informasi sebanyak-banyaknya.
"Banyak sekali yang bisa dikerjakan, dari hal-hal kecil tapi membuat dampak yang begitu besar. Kalau adik-adik punya jiwa entrepreneur atau wirausaha, manfaatkan peluang bisnis yang bisa dikembangkan," ujarnya.
Sebagai gambaran, Edi mencontohkan bisnis warung kopi yang begitu menjamur di Kota Pontianak. Bahkan, kata dia, data yang ada, jumlah warung kopi di Kota Pontianak lebih dari 704. Tetapi tidak pernah terpikir berapa jumlah kopi yang dihabiskan setiap hari. Menurutnya, di Pontianak, setiap hari rerata menghabiskan bubuk kopi sekira 300 hingga 400 kilogram. Pertanyaan lagi, kopinya berasal dari mana dan ternyata 90 persen berasal dari luar Kalbar. Kemudian kenapa di Provinsi Kalbar perkebunan kopinya tidak berkembang, dan kalaupun ada, hanya ditanam oleh masyarakat dengan skala kecil.
"Ini sebagai peluang, kalau adik-adik mempunyai lahan dan menanam kopi serta memprosesnya menjadi bubuk kopi hingga siap diminum, saya yakin kebutuhan kopi di Kota Pontianak bisa terpenuhi," ungkap Wali Kota.
Peluang-peluang demikian bisa dimanfaatkan oleh siapapun selama memiliki keinginan dan kemauan. Ia juga memaparkan beberapa kunci sukses apabila para wisudawan ingin berhasil. Hal pertama adalah tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip agama yang dianut. Kemudian diikuti kejujuran, disiplin dan hubungan komunikasi antar sesama harus ditingkatkan dan terus pertahankan rasa kepercayaan orang lain kepada diri masing-masing.
"Setelah wisuda, para lulusan Polnep pasti memiliki rencana selanjutnya, apakah kembali ke daerah masing-masing atau mencari peluang kerja yang ada di Pontianak maupun daerah lainnya. Di manapun peluang itu tentu harus mendapat informasi, cari informasi sebanyak-banyaknya," pesannya.
Edi berharap, setelah para mahasiswa menyelesaikan pendidikannya di Polnep, mereka bisa melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya atau berkiprah di dunia kerja. Polnep dengan jurusan yang beragam, memang didirikan untuk mengisi lapangan kerja terutama dunia industri dan usaha sehingga bisa langsung dan siap bekerja di berbagai bidang.
"Oleh sebab itu serapan ilmu yang didapat selama di bangku kuliah bisa terus dikembangkan supaya diterapkan di dunia industri dan usaha," pungkasnya. (prokopim)