,
menampilkan: hasil
Bahasan Minta MKKS Hasilkan Program Sesuai Tujuan Diknas
Raker II MKKS SMP se-Kalbar
PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan membuka Rapat Kerja (Raker) II Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-Kalimantan Barat di Hotel Garuda, Selasa (30/8/2022). Raker II MKKS merupakan wadah para kepala sekolah berdiskusi dan bermusyawarah terkait sejauh mana implementasi program yang telah tersusun sebelumnya.
"Saya berharap dalam raker ini harus mampu menghasilkan program yang mengacu pada tujuan pendidikan nasional," ujarnya.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 disebutkan tentang tujuan pendidikan, yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demokratis.
Bahasan menambahkan, sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang sangat strategis dalam membangun manusia seutuhnya, sekolah juga tempat mendidik, baik dari sisi moral maupun intelektual. Oleh sebab itu, sekolah membutuhkan kepemimpinan yang benar-benar mampu menjaga integritas dan visioner. Menjadi kepala sekolah merupakan sebuah kebanggaan karena melalui proses pendidikan dan pelatihan yang tidak sebentar untuk mengasah pemahaman dan keterampilan sebagai pemimpin.
"Gunakan kesempatan ini untuk membentuk generasi muda menjadi generasi yang tangguh menghadapi masa depan yang semakin kompetitif dalam segala aspek kehidupan," pesannya.
Ia mengingatkan kepada seluruh peserta agar fokus dalam memimpin lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan dalam UU.
"Jadikan MKKS ini sebagai wadah yang mengedepankan sikap profesional, jangan sekali-sekali wadah ini dijadikan sebagai ajang untuk berpolitik praktis," pungkasnya. (prokopim)
Warga Nilam 7 Inisiasi Kampung Sayur, Edi Sebut Layak Jadi Role Model
PONTIANAK - Gang Nilam 7 Kelurahan Sungai Jawi Kecamatan Pontianak Kota seketika ramai dikerumuni warga. Pasalnya, gang yang berlokasi di Jalan Prof Dr Hamka itu menggelar Kenduri Durian yang dihadiri Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (27/8/2022). Kenduri durian digelar oleh sebuah komunitas, Gerakan Ayo Menanam (Geram) yang tergabung di Kampung Sayur Nilam 7.
Edi menyambut positif inisiasi warga yang telah memanfaatkan pekarangannya dengan berbagai tanaman produktif, baik berupa buah-buahan, sayur mayur maupun tanaman hias. Meski dengan keterbatasan lahan di tengah kota, namun warga mampu memberdayakan pekarangan yang masih tersisa. Keberadaan Kampung Sayur ini dinilai bisa menjadi percontohan atau role model bagi daerah lainnya.
"Saya minta lurah dan camat untuk menjadikan Kampung Sayur ini bisa menjadi role model bagi daerah lainnya," ujarnya.
Edi menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang gemar menanam berbagai jenis tanaman. Hal ini sejalan dengan visi misi Kota Pontianak yang hijau, bersih dan teduh. Selain hijau dengan tanaman dan pepohonan, dia berharap lahan atau pekarangan yang kosong lebih produktif.
"Selain tanaman-tanaman tersebut bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, juga untuk produksi oksigen dan suasana kota menjadi teduh serta segar," sebutnya.
Pihaknya akan terus memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam bercocok tanam. Apalagi kondisi tanah di Pontianak memiliki potensi untuk ditanami berbagai jenis tanaman produktif.
"Seperti beberapa waktu lalu kita panen kopi liberika di lahan gambut. Daerah perumahan bisa buah-buahan seperti lengkeng, sukun serta buah lainnya yang cukup subur," pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Wako Edi Kamtono melihat langsung Kampung Sayur yang ditanami beberapa jenis sayur dan buah, seperti jambu, lengkeng, alpukat, cabe dan sayur-sayuran. (prokopim)
Turnamen Mobile Legends Cetak Atlet Esport Unggul
PONTIANAK - Tournament Mobile Legends memperebutkan Piala Gubernur Kalbar resmi digelar di Cafe Update Komplek Perdana Square, Jumat (26/8/2022). Sebanyak 51 tim siap berlaga pada turnamen yang digelar Esport Journalist Pontianak ini.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Provinsi Kalbar khususnya Kota Pontianak memiliki atlet-atlet esport yang mumpuni. Hal itu terbukti ketika mengikuti eksibisi PON XX di Papua tahun 2021 lalu atlet asal Kalbar berhasil merebut medali emas.
"Artinya untuk Mobile Legends di Kalbar ini sangat berkembang dan banyak atlet-atlet yang memiliki talenta," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Mobile Legends resmi menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebagai olahraga adu skill dan strategi, Mobile Legends banyak diminati oleh gamers di seluruh dunia, tak terkecuali di Kota Pontianak.
"Potensinya sangat besar, di sini saja kita bisa saksikan banyak sekali peserta, talenta-talenta yang berbakat dalam memainkan Mobile Legends," ujar Edi.
Meski sekilas dilihat Mobile Legends hanya sekadar game, tetapi permainan ini membutuhkan keterampilan, strategi dan kekompakkan dari tim peserta turnamen. Banyak unsur olahraga dalam permainan Mobile Legends ini. Kendati demikian, dia mengingatkan kepada para gamers agar tidak terlalu larut dalam bermain game.
"Jangan sampai terpaku pada permainan game hingga lupa makan, lupa sekolah, ini yang juga harus diperhatikan," pesannya.
Ketua Esport Journalist Pontianak Hendra Cipta menjelaskan, jumlah peserta turnamen ini total sebanyak 51 tim, masing-masing terdiri dari enam orang. Turnamen ini digelar selama tiga hari, mulai tanggal 26 - 28 Agustus 2022. Untuk jadwal pertandingan dibagi beberapa tahapan, hari pertama sebanyak 32 tim. Kemudian dilanjutkan hari kedua dan terakhir ditutup dengan Grand Final.
"Para peserta ini sebagian besar dari Kota Pontianak, sebagian ada dari Ketapang, Singkawang dan Mempawah serta Kubu Raya," tutupnya. (prokopim)
Pameran UMKM Dorong Pelaku Usaha Mikro Naik Kelas
DPD LPM Provinsi Kalbar Gelar Pameran UMKM
PONTIANAK - DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Provinsi Kalbar menggelar Pameran UMKM 2022 di Rumah Radakng, Jumat (26/8/2022). Pameran diikuti berbagai pelaku usaha mikro yang memamerkan produk-produk unggulan dari masing-masing UMKM. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendukung pameran UMKM yang digelar DPD LPM Kalbar sebagai upaya pemulihan ekonomi setelah melalui masa-masa sulit kala pandemi selama dua tahun lalu.
"Kita berharap melalui pameran ini akan memberikan dampak bagi usaha mikro untuk berkembang dengan memamerkan produknya dan bisa terus naik kelas," ujarnya.
Edi menambahkan, setelah masa sulit selama dua tahun dihadapkan pandemi Covid-19, kini aktivitas masyarakat boleh dikatakan sudah kembali normal meskipun masih menerapkan protokol kesehatan. Aktivitas perekonomian pun mulai menunjukkan kebangkitan yang menggembirakan. Hal ini tidak terlepas dari peran UMKM yang sangat menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak. Sebagai gambaran, pertumbuhan ekonomi saat ini berada di angka 4,6 persen. Padahal, sebelumnya sempat merosot di angka 3,9 persen saat dua tahun dihantam pandemi.
"Kita harapkan semangat kebersamaan dan produktivitas dengan berbagai macam usaha yang digeluti bisa memacu pertumbuhan ekonomi, termasuk geliat UMKM di Kota Pontianak," ucapnya.
Ia berharap masyarakat dan pelaku UMKM terus berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan produk-produk unggulan yang khas. Dengan demikian, kehadiran UMKM tersebut nantinya bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Pontianak tetapi juga Kalbar.
"Saya ucapkan selamat, mudah-mudahan event ini menjadi awal LPM bisa terus eksis dan menjalankan perannya mengajak pelaku UMKM lainnya menjadi lebih besar dan berkembang. Saya harap kegiatan ini menjadi agenda tetap tahunan LPM," tutur Edi.
Ketua Panitia Pameran UMKM, Elysius Aidy menyatakan, latar belakang digelarnya pameran ini mengingat UMKM sebagai tiang penyanggah perekonomian.
"Selama pandemi, hanya UMKM yang masih bertahan dan UMKM pula menjadi andalan pemerintah sebagai penopang ekonomi," imbuhnya.
Menurutnya, kehadiran UMKM sangat membantu pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam menyanggah perekonomian di Indonesia. Melalui pameran ini, Aidy berharap UMKM tidak terkesan mati suri, artinya hanya ada plang nama, sementara orang dan kegiatannya tidak ada. UMKM juga diharapkan tidak hanya puas dengan satu produk, tetapi terus berkembang menjadi produk unggulan.
"Maka dari itu kami mengajak UMKM sama-sama mendorong agar pemerintah mendukung UMKM sehingga perekonomian di daerah lebih maju lagi," pungkasnya. (prokopim)