,
menampilkan: hasil
Bunda PAUD Kalbar Apresiasi Aplikasi Bunda PAUD Kota Pontianak
PONTIANAK - Bunda PAUD Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji mengapresiasi aplikasi Bunda PAUD Kota Pontianak. Apresiasi langsung itu diberikan usai pemaparan Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono dalam Monitoring dan Evaluasi Bunda PAUD Provinsi Kalbar dalam Kegiatan Bunda PAUD Kota Pontianak di Sekretariat Bunda PAUD Kota Pontianak, Senin (13/9/2021).
"Aplikasi itu kami sangat sangat setuju sekali," ujar Lismaryani Sutarmidji.
Dia menilai aplikasi ini memang cocok diterapkan di Kota Pontianak. Namun kemungkinan akan terkendala jika direplikasi ke daerah.
"Kalau di kabupaten lain kemungkinan tidak bisa mengadakan aplikasi karena terkendala sinyal. Mungkin seperti di Kapuas Hulu di ibu kota kabupaten bisa, tapi kalau di kelurahan desa pasti kurang mendapat sinyal," katanya.
Sementara itu Bunda PAUD Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menjelaskan aplikasi Bunda PAUD merupakan sebuah sistem informasi manajemen non budgeting yang dibangun Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak sebagai solusi di masa pandemi Covid-19. Aplikasi ini bisa dipakai di semua smartphone.
“Aplikasi ini menjawab masalah administrasi dan database PAUD yang masih manual dan rentan hilang,” katanya.
Penerapan teknologi informasi dalam administrasi dan database PAUD ini merupakan yang pertama di Indonesia.
"Sebuah bentuk gagasan dan dedikasi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Pontianak," katanya.
Aplikasi ini menjadi ruang pengumpulan data dan informasi kondisi penyelenggaraan PAUD di Kota Pontianak yang dapat diakses di semua perangkat. Baik itu Android atau iPhone, dan komputer. Para pengguna hanya perlu menginput informasi yang dimaksud layaknya menggunakan media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
"Seperti saat pandemi, untuk melihat kondisi PAUD, kita tidak perlu langsung ke lapangan. Di aplikasi ini, pengelola dapat menyampaikan laporan kondisi PAUD. Selain itu, jika ingin ke lokasi, kita juga bisa dipandu karena aplikasi ini terintragrasi dengan Google Maps," jelasnya.
Selain memaparkan program kegiatan Pokja PAUD Kota Pontianak, Bunda PAUD Kota Pontianak juga mendampingi Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Barat meninjau Sekretariat Bunda PAUD Kota Pontianak, PAUD MTA Assalam jalan Kesehatan Gang Assalam Kecamatan Pontianak Selatan dan PAUD PKK Pallima jalan Husein Hamzah Komplek Karya Indah Lestari Kecamatan Pontianak Barat. (prokopim)
Mentan Syahrul Nikmati Jogging di Taman Digulis Untan
PONTIANAK - Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), salah satunya di Pontianak, diisi dengan kegiatan penanaman pohon di kawasan Taman Digulis. Sebelum penanaman pohon, Mentan didampingi Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan, Anggota DPR RI Maria Lestari dan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyempatkan diri untuk jogging di area jogging track Taman Digulis Untan, Minggu (12/9/2021).
Semula, jogging diagendakan hanya sekali putaran saja. Namun Mentan Syahrul Yasin merasa belum puas menikmati suasana jogging track di Taman Digulis yang merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Pontianak sehingga ditambah menjadi dua putaran.
"Rasanya belum puas kalau hanya satu putaran saja untuk menikmati suasana jogging track di sini," ujarnya.
Usai penanaman pohon, Mentan meninjau stand kopi khas Kalbar yang ada di kawasan taman. Beberapa jenis kopi diantaranya kopi jenis robusta asal Punggur Kabupaten Kubu Raya dan liberica asal Kabupaten Sambas. Ia pun mencicipi kopi-kopi tersebut
Baginya, kopi asal Indonesia tak kalah bersaing dengan kopi-kopi yang ada di luar negeri. Oleh sebab itu, dalam setiap kesempatan kunjungannya ia selalu memperkenalkan kopi asal Indonesia, satu diantaranya kopi asal Provinsi Kalbar, agar dikenal oleh dunia.
"Ternyata kopi khas Kalbar seperti Liberica dari Sambas dan Robusta dari Kubu Raya ini enak dan saya suka yang manis," katanya.
Menurutnya, rasa kopi yang ada di Kalbar ini sangat berbeda testinya dengan kopi yang ada di daerah lainnya, seperti di Aceh, Makassar dan sebagainya.
"Kopi yang ada disini rasanya sangat khas Kalbar," imbuhnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengucapkan terima kasih kepada Mentan Syahrul Yasin Limpo yang telah menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pontianak dengan menanam pohon serta jogging di kawasan Taman Digulis.
"Pak Menteri senang dengan suasana jogging track yang ada di Taman Digulis yang sejuk dan banyak pepohonan," ungkapnya.
Kegiatan penanaman pohon juga menjadi agenda Mentan saat berkunjung ke Taman Digulis. Edi berharap kegiatan penanaman pohon ini selain menghijaukan dan mengasrikan lingkungan, juga bermanfaat sebagai peneduh.
"Pohon ini fungsinya untuk penyedia oksigen, peneduh, akarnya untuk menyerap air dan buah-buahannya bisa dikonsumsi," pungkasnya. (prokopim)
Wako Edi Kamtono Raih Penghargaan Indonesia Visionary Leader
Kategori Leader in Social Integrated Data Management
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendapat apresiasi berupa sebuah penghargaan Indonesia Visionary Leader (IVL) sebagai Leader in Social Integrated Data Management pada malam IVL Sesion VII di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (9/9/2021). Penghargaan tingkat nasional itu menambah deretan prestasi yang diraih Edi sejak menjabat Wali Kota Pontianak.
Selain Wali Kota Edi, ada 14 kepala daerah lain yang mendapatkan penghargaan dari MNC dengan kategori yang berbeda setelah melalui proses penilaian dari panelis yang berkompeten di bidangnya.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Akmal Malik, sekaligus dewan juri mengungkapkan, penilaian kepala daerah yang menerima penghargaan dalam malam Inagurasi IVL telah melalui proses penilaian yang amat ketat.
Selain Akmal, yang bertindak sebagai dewan juri dalam acara IVL yaitu Ketua pembina Indonesia Institut for Corporate Directorship Andi Ilham Said, Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Budi Frendisy.
"Penganugerahan IVL ini dapat menjadi momentum kepala daerah agar berupaya memberikan yang terbaik bagi rakyat daerah yang dipimpinnya meskipun diterpa berbagai masalah, termasuk pandemi Covid-19," tutur Akmal.
Wali Kota Pontianak, Edi mengucap syukur atas penghargaan yang diraih, "Penghargaan ini memotivasi saya untuk berbuat lebih baik lagi untuk Kota Pontianak, bagaimana kita bisa mensejahterakan masyarakat Kota Pontianak terutama menghadapi pandemi Covid-19," ujarnya, Minggu (12/9/2021).
Apresiasi yang diberikan karena keunggulan inovasi dalam menciptakan program yang mendukung transparansi distribusi bantuan sosial. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di bawah kepemimpinan Edi Kamtono memiliki data yang komprehensif terkait kesejahteraan masyarakat. Data inilah yang menjadi acuan dalam penyaluran bantuan sosial.
Melalui data yang akurat Pemkot Pontianak mengontrol, memverifikasi dan mengevaluasi proses distribusi dan alokasi bantuan sosial ke masyarakat secara periodik.
"Data harus terus diupdate, verifikasi dan validasi karena data memegang peranan penting dalam mengambil suatu keputusan, jadi saya setiap mengambil suatu keputusan pasti berbasis data," ungkapnya.
Dia menambahkan, melalui data yang valid maka keputusan yang diambil akan lebih optimal dan mencapai sasaran.
"Oleh sebab itu jangan pernah abaikan data, saya minta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menguasai data," ucap Edi.
Acara penganugerahan IVL juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo, didampingi Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tjahjo menyampaikan selamat kepada para kepala daerah penerima apresiasi IVL 2021, yang memiliki kekuatan visi sekaligus kekuatan dalam menggali upaya daerah untuk merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan, serta membudayakan visi tersebut di wilayah kepemimpinannya masing-masing. (prokopim)
Pedomani Permendagri Nomor 27/2021 Dalam Menyusun APBD Tahun 2022
Bahasan : Agar Penyusunan APBD Tepat dan Sesuai Aturan
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkomitmen dalam mendukung penganggaran yang dikonsentrasikan dalam menangani pandemi Covid-19. Mulai dari pemulihan ekonomi, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dukungan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, insentif tenaga kesehatan dan belanja kesehatan lainnya sesuai prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat. Namun dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tersebut tetap memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 tahun 2021 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2022.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerangkan, dalam Permendagri nomor 27 tahun 2021 tertuang berbagai petunjuk dan batasan penganggaran dalam menyusun APBD. Dokumen pelaksanaan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan penjabaran dari APBD Kota Pontianak sebagai acuan dalam melaksanakan dan membiayai kegiatan tahun anggaran 2022 mendatang.
"Sehingga anggaran yang telah disusun tepat dan sesuai aturan yang berlaku," ujarnya pada sosialisasi Permendagri nomor 27 tahun 2021 di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Kamis (9/9/2021).
Sama seperti tahun anggaran 2021, penyusunan APBD tahun anggaran 2022 tetap menggunakan aplikasi keuangan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang telah dibangun oleh Kementerian Dalam Negeri. Dalam Permendagri nomor 27 tahun 2021, pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa penyusunan APBD tahun anggaran 2022 dari tahapan RKPD, KUA-PPAS hingga penyusunan Raperda APBD dilakukan melalui SIPD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Penyusunan APBD melalui SIPD ini akan lebih mengikat kita untuk menyusun APBD sesuai aturan," ungkap Bahasan.
Ia menambahkan, dalam penyusunan APBD, ada beberapa bahan yang harus disiapkan seperti standar harga maupun standar belanja, perjalanan dinas dan lainnya. Untuk itu, dia menginstruksikan agar setiap OPD sudah mereview terhadap standar harga maupun belanja yang ada.
"Segera usulkan standar harga maupun belanja yang belum tertampung dalam Peraturan Wali Kota sebelum Raperda APBD disepakati," pungkasnya. (prokopim)