,
menampilkan: hasil
Ramadhan dan Tiara Dinobatkan Bujang Dare Pontianak 2021
Wako Edi Kamtono : Promosikan Wisata Secara Virtual
PONTIANAK - Ramadhan Putra dan Tiara Lovianty dinobatkan sebagai Bujang Dare Pontianak tahun 2021. Penobatan pasangan tersebut setelah melalui keputusan juri pada Grand Final Bujang Dare yang digelar secara terbatas sesuai dengan protokol kesehatan di Hotel Harris Pontianak dan disiarkan melalui Live Streaming Channel Youtube Official Bujang Dare Pontianak, Rabu (15/9/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi digelarnya pemilihan Bujang dan Dare ini sebagai wadah generasi muda dalam menyampaikan ide kreatif dan gagasan yang inovatif bagi kemajuan Kota Pontianak. Edi berharap kepada Bujang Dare yang terpilih bisa menjadi duta budaya dan pariwisata dalam mempromosikan pariwisata di Kota Pontianak agar lebih dikenal luas. Namun ditengah pandemi Covid-19 ini promosi wisata dilakukan dengan cara berbeda dengan memanfaatkan teknologi.
"Yakni secara virtual melalui media sosial dan kanal-kanal digital lainnya," ujarnya.
Hal terpenting yang ditekankannya adalah bagaimana Bujang Dare bisa memperkenalkan Kota Pontianak ke dunia luar. Tidak hanya dari sisi pariwisata, Bujang Dare juga diharapkan turut memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM yang ada di Kota Pontianak sehingga secara tidak langsung ikut membantu memasarkan produk UMKM secara luas.
"Hal ini menjadi bagian untuk memotivasi remaja-remaja kita berprestasi di sektor ekonomi kreatif yang tengah gencar digaungkan," ungkap Edi.
Dia berharap ajang pemilihan Bujang Dare Kota Pontianak ini menghasilkan duta daerah yang berkualitas sehingga menjadi panutan dan tauladan bagi para remaja khususnya dan masyarakat Kota Pontianak umumnya. Selain itu, Bujang Dare mampu meningkatkan perannya secara optimal, mendukung program pemerintah dalam rangka mendorong kemajuan di berbagai bidang.
"Sesuai dengan fungsi dan tugasnya dalam mengemban amanah sebagai duta budaya dan pariwisata daerah," pungkasnya. (prokopim)
Wali Kota Edi Kamtono Dorong Pelaku UMKM Bangkit Tumbuhkan Ekonomi
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melaunching produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan Business Development Center (BDC) Zamrud Khatulistiwa di Aula Rohana Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak, Rabu (15/9/2021).
Edi berharap, dengan dilaunchingnya produk unggulan kota Pontianak diharapkan menjadi role model untuk meningkatkan aktivitas lain untuk bersama-sama bangkit dari merosotnya perekonomian akibat pandemi Covid-19.
"Saya berharap pelaku usaha tetap semangat dan menganggap bahwa semua bukan saingan tapi rekan bisnis yang bersinergi untuk maju bersama-sama," pungkasnya.
Menurutnya, di era sekarang ini diperlukan kolaborasi semua pihak untuk membantu pelaku UMKM ditengah pandemi Covid-19.
"Baik proses pemasaran, permodalan, packaging, produksi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas," ujarnya.
Pemkot Pontianak bersama Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Kalbar dan pihak lainnya juga terus berupaya memfasilitasi pelaku usaha dalam bentuk permodalan, pembinaan maupun promosi agar kualitas produk UMKM bisa naik kelas.
"Salah satu fasilitas promosi dan pemasaran produk UMKM yang telah disiapkan oleh Pemkot Pontianak adalah Gedung UMKM Center yang selalu dikunjungi wisatawan ketika berkunjung di Kota Pontianak," tuturnya.
Dia menilai, produk yang dihasilkan sekarang ini juga banyak peminatnya serra tidak kalah bersaing dengan produk yang sudah paten di pasaran khususnya di Kota Pontianak.
"Pelaku UMKM hendaknya memanfaatkan sarana media digital untuk mempromosikan produknya agar lebih dikenal dan memudahkan masyarakat untuk mencarinya," kata Edi. (prokopim)
Resmikan Teras Parit Nanas, Pemkot Akan Tambah Spot Kuliner
PONTIANAK - Penataan Taman Teras Parit Nanas di tepian Sungai Landak Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara telah rampung. Taman yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Rabu (15/9/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap dengan diresmikannya Teras Parit Nanas ini ada multiplier effect atau berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar. Nantinya Pemkot Pontianak akan melanjutkan penataan Teras Parit Nanas dengan spot-spot kuliner, ruang terbuka hijau, taman bermain dan sebagainya.
"Dampak yang bisa dirasakan masyarakat diantaranya meningkatnya nilai aset, kualitas pemukiman akan meningkat serta dampak ekonomi masyarakat sekitar juga dirasakan," ujarnya.
Peresmian Teras Parit Nanas ini juga dinilainya sebagai momentum untuk menata kawasan kumuh menjadi lebih tertata rapi. Melalui kolaborasi antara Kementerian PUPR dengan Pemkot Pontianak, masih banyak potensi yang bisa ditingkatkan kualitas lingkungan dan pemukiman yang ada di Kota Pontianak.
"Kita menyiapkan lahannya dan program bedah rumah, sementara Kementerian PUPR menata infrastrukturnya," sebut Edi.
Penataan Teras Parit Nanas yang berlokasi di tepian Sungai Landak ini merupakan bagian dari program pengentasan kawasan kumuh melalui program KOTAKU. Menurutnya, kawasan kumuh dari awalnya seluas 74 hektar pada tahun 2013, kini tersisa 4 hektar yang masih dikategorikan kawasan kumuh berat. Sedangkan untuk kawasan kumuh ringan sekitar 12 hektar. Program khusus untuk menangani kawasan-kawasan kumuh seperti Gang Semut, kawasan Tanjung Hulu, Sungai Beliung dan lainnya menjadi bagian dari program penanganan kawasan kumuh (KOTAKU).
"Mudah-mudahan program-program ini berkelanjutan, selanjutnya kita berharap masyarakat ikut mendukung pemeliharaan, menjaga keamanan dan ketertiban," imbuhnya.
Kepala Project Management Unit (PMU) National Slum Upgrading Program (NSUP) Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Aswin G Sukahar menuturkan, dengan diserahterimakannya Teras Parit Nanas ini maka pengelolaannya dilanjutkan oleh Pemkot Pontianak, termasuk pemeliharaan dan pengamanannya.
"Fasilitas yang sudah terbangun ini jangan sampai ada yang dicuri atau hilang dan rusak," pesannya.
Ia menambahkan, untuk penataan Teras Parit Nanas menelan anggaran dari APBN sekitar Rp12 miliar dengan panjang 2 ribu meter. Sebelum ditata, kawasan itu akses jalannya masih berupa gertak kayu dan aksesibilitasnya tidak teratur.
"Setelah dilakukan pembangunan dan penataan, kondisinya sudah jauh lebih baik dan lebih mantap," pungkasnya. (prokopim)
Camat dan Lurah Pahami Karakter Wilayahnya
Lantik 68 Pejabat Pemkot Pontianak
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melantik 68 pejabat eselon yang terdiri dari Pejabat Administrator atau setara eselon tiga sebanyak 18 orang dan Pejabat Pengawas atau setara eselon empat berjumlah 50 orang. Dari sejumlah pejabat yang dilantik, posisi Camat Pontianak Utara diisi oleh Dini Eka Wahyuni. Selain Camat Pontianak Utara, lima orang lurah juga turut dilantik. Lurah Pal Lima dijabat oleh Akhmad Irfan Islamy, Lurah Benua Melayu Darat Liza Ariyani, Lurah Akcaya Atuer Umbara, Lurah Kota Baru Desi Susanti dan Lurah Banjar Serasan Norani.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Edi mengingatkan agar senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai aturan perundang-undangan. Ia juga meminta camat dan lurah untuk memahami betul daerah yang dipimpinnya, terutama pada Kecamatan Pontianak Utara. Lalu untuk lurah saya harapkan bisa memanajemen kelurahan, terlebih saat ini tengah dilakukan optimalisasi vaksinasi Covid-19.
"Kita akan memperluas dan memperbanyak vaksinasi Covid-19 sebagai upaya meningkatkan imunitas dalam pencegahan penyebaran Covid-19," ujarnya saat memberikan arahan kepada pejabat yang dilantik di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (14/9/2021).
Dia menambahkan, pelantikan ini sudah melalui proses Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sehingga tidak ada ruang atau jabatan yang mudah dan ringan.
"Komunikasikan jika ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan," katanya.
Menurut Edi, monitoring yang dilakukan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau masyarakat juga menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan yang melatarbelakangi pengisian beberapa jabatan dengan orang-orang yang memiliki kompetensi.
"Terutama pada jabatan yang teknis tidak mudah untuk diisi oleh siapapun yang tidak berkompetensi. Jadi, jabatan teknis kita harapkan diisi oleh yang memiliki kompetensi teknis," tuturnya.
Terlebih ditengah pandemi Covid-19 ini, tantangan yang dihadapi begitu berat berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Tak hanya itu, upaya pemulihan ekonomi terus dilakukan karena masih banyak warga yang terdampak akibat pandemi.
"Saudara pasti sudah paham dengan refocusing anggaran, penghematan dan lainnya karena akibat pandemi Covid-19 terjadi defisit anggaran yang cukup signifikan," imbuhnya.
Edi menuturkan, tantangan dan permasalahan ditengah pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh Kota Pontianak, tetapi juga hampir seluruh pemerintah di Indonesia. Oleh sebab itu ia berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Pontianak memiliki profesionalitas, tangguh dan berintegritas yang bisa menjawab permasalahan yang dihadapi di Pemkot Pontianak.
"Saya yakin saudara telah paham dengan karakter dan permasalahan di Kota Pontianak, jangan jabatan menjadikan kita bermasalah. Saya tidak ingin pejabat kita ada yang bermasalah hingga masalah hukum misalnya," ungkapnya. (prokopim)