,
menampilkan: hasil
Pedagang Tunggak Sewa, Diskumdag akan Ambil Alih Kios dan Los
Total Tunggakan di Pasar Flamboyan dan PSP Capai Rp1,5 miliar
PONTIANAK – Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak menyisir pedagang Pasar Flamboyan dan PSP Jalan Pattimura yang menunggak bayar sewa kios dan los. Kepala Diskumdag Kota Pontianak Ibrahim menyampaikan, total nominal yang belum dibayar oleh pedagang di Pasar Flamboyan Rp907 juta dan Rp666 juta di PSP Jalan Pattimura.
Ia menerangkan, pihaknya bersama tim pengawasan menyerahkan surat peringatan yang ditandatangani oleh pemilik secara langsung untuk segera membayar paling lama tujuh hari setelah menerima surat peringatan. Apabila tidak diindahkan, maka kios dan los harus dikosongkan dan diambil alih oleh Diskumdag Kota Pontianak sebagaimana yang tertuang dalam surat peringatan.
“Di Los A Pasar Flamboyan ada sebanyak 16 yang belum membayar, untuk Los B ada 24 lapak yang belum membayar dan ada sekitar 13 kios yang juga belum membayar. Dana sebesar ini tunggakan sejak tahun 2013,” tuturnya usai menyampaikan peringatan kepada para penunggak kios dan los di Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada, Jumat (13/9/2024).
Ibrahim melanjutkan, pihaknya menyatakan senantiasa membuka kesempatan bagi pedagang yang berniat melunasi tunggakan untuk datang ke Diskumdag Kota Pontianak. Bahkan, bagi para pemilik kios dan los yang tidak sanggup melunasi tunggakannya sekaligus, pihaknya juga menawarkan opsi cicilan bagi pedagang yang merasa. Seperti diketahui, tarif sewa per tahun ditetapkan Rp1,8 juta untuk kios dan Rp1,08 juta untuk los.
"Kami harap para pedagang tetap menaati peraturan. Hak mereka sudah diberikan, tinggal mereka harus memenuhi kewajibannya," tambahnya.
Meski beberapa pedagang berdalih sepi pembeli, pihak Diskumdag menilai perputaran ekonomi di Pasar Flamboyan cukup baik. Langkah selanjutnya, Ibrahim akan tetap melakukan pendekatan persuasif. Tetapi jika tidak ada itikad baik, kios akan ditutup dan akan ditawarkan kepada pihak lain yang berminat, dengan catatan kewajiban pedagang sebelumnya tetap harus dilunasi. Selain masalah tunggakan, Diskumdag juga mengimbau pedagang untuk menjaga kebersihan pasar dengan menyediakan tempat sampah guna memudahkan petugas kebersihan.
"Ini kembali pada kejujuran pedagang. Kita berharap antusiasme pedagang terus meningkat seiring dengan daya beli masyarakat, sehingga mereka bisa memenuhi kewajibannya dengan baik," sebutnya.
Pengawasan ini dilaksanakan dalam rangka Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak. Dengan demikian, perekonomian masyarakat turut bertumbuh. Ibrahim optimis apabila seluruh pedagang menaati aturan, PAD Kota Pontianak dapat meningkat pesat.
“Meningkatkan PAD menjadi prioritas Pemkot Pontianak, agar perekonomian warga meningkat, daya beli tumbuh dan UMKM naik kelas,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Kelurahan Pal Lima Juarai Lomba Kadarkum Tingkat Kota Pontianak
PONTIANAK - Kelurahan Pal Lima Kecamatan Pontianak Barat berhasil menyandang Juara Pertama Lomba Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Tingkat Kota Pontianak 2024 dengan nilai 1.040. Disusul Kelurahan Sungai Jawi Luar sebagai Juara Kedua dengan perolehan nilai 670 dan di posisi ketiga Kelurahan Siantan Tengah dengan nilai 605. Pengumuman juara dibacakan saat penutupan Lomba Kadarkum Tingkat Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (12/9/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap, melalui lomba ini para peserta dapat menambah wawasan, penghayatan dan cinta terhadap peraturan perundang-undangan serta memacu pembinaan keluarga sadar hukum yang dapat memberikan dampak positif.
"Kepada para peserta lomba, yang meraih peringkat pertama, saya ucapkan selamat dan semoga prestasi ini bisa dipertahankan, teruslah berlatih untuk mempersiapkan diri mewakili Kota Pontianak pada lomba Kadarkum tingkat selanjutnya," ungkapnya.
Ia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi bagi kesuksesan penyelenggaraan Lomba Kadarkum tahun 2024 ini.
"Terima kasih kepada seluruh panitia, Kanwil Hukum dan HAM Kalimantan Barat yang telah bekerja keras atas terselenggaranya lomba ini, serta seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam lomba Kadarkum,” ujarnya.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Pontianak Ferry Abdi menambahkan, bagi para pemenang lomba Kadarkum, panitia telah menyiapkan hadiah berupa uang tunai dan piagam penghargaan.
“Selamat kepada para pemenang, semoga nantinya bisa mengharumkan nama Kota Pontianak pada Lomba Kadarkum tingkat selanjutnya,” tutupnya. (prokopim)
Harga Stabil, Ketersediaan Pangan Aman Tiga Bulan ke Depan
Satgas Ketahanan Pangan Monitoring Harga dan Stok Pangan di Pasar Teratai
PONTIANAK – Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan Kota Pontianak secara rutin memantau harga dan ketersediaan pangan di lapangan. Hal tersebut merupakan upaya menekan angka inflasi di Kota Pontianak.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian turun langsung memonitoring harga dan ketersediaan pangan. Salah satunya seperti yang ia lakukan di ketiga lokasi mulai dari Pasar Teratai Jeruju, swalayan modern hingga gudang beras, Kamis (12/9/2024) pagi.
Dari hasil pantauannya, secara umum harga komoditas bahan pokok relatif stabil, tidak terjadi gejolak harga. Selain itu ketersediaan bahan pokok diperkirakan aman dalam tiga bulan ke depan.
“Terkait dengan harga cukup terkendali dan bahkan banyak mengalami penurunan seperti daging ayam, telur, gula pasir dan minyak goreng,” tuturnya, usai monitoring pangan di Pasar Teratai.
Sedangkan untuk stok ketersediaan beras, diperkirakannya masih mampu bertahan hingga akhir tahun 2024 karena pengiriman beras ke Kalimantan Barat sendiri selalu terjadi setiap pekan. Kemudian minyak makan, menurutnya, juga terus stabil dengan harga distributor di bawah harga pengecer.
“Harga beras stabil tidak ada kenaikan, dari distributor dan pedagang stabil, harga minyak pun stabil karena harga distributornya juga sudah murah,” ungkap Pj Wali Kota.
Ani Sofian mendukung kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dengan PT Wilmar dengan pertimbangan kemudahan distribusi serta penyerapan tenaga kerja masyarakat Kota Pontianak.
“Produk lokal minyak mulai bangkit, tadi ada saran dari pelaku usaha agar mendorong kerjasama pemerintah dengan PT Wilmar, pekerjanya semua orang Kalbar dan harga akan murah, sehingga masyarakat terbantu,” imbuhnya.
Sementara angka inflasi bulan Agustus mengalami peningkatan dibanding bulan Juli. Begitu pun angka deflasi. Berbagai upaya sudah dilaksanakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak dengan menciptakan ragam inovasi, muladi dari Gerakan Menanam Cabai, pengembangan sorgum sebagai pengganti nasi sampai capacity building anggota TPID.
“Tantangan global maupun domestik memerlukan strategi kebijakan 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Kita meminta perangkat daerah anggota TPID agar menajamkan program dan kegiatan mengatasi lonjakan inflasi,” kata Ani Sofian.
Plt Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak Muchamad Yamin menerangkan, Satgas Pangan melakukan monitoring untuk memastikan produk pangan yang ada di Kota Pontianak supaya terkendali dan tersedia.
"Tadi kami sempat mengecek harga daging ayam yang beberapa hari terjadi inflasi tapi syukur masih pada kisaran dibawah Rp30 ribuan, artinya masih di bawah harga yang telah ditentukan,” ungkapnya.
Selain itu, beberapa komoditas seperti gula pasir, beras dan minyak goreng dipastikan stoknya masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Pontianak. Satgas Ketahanan Pangan yang turun memantau ketersediaan pangan ini bertujuan memastikan stok tersedia dan harga terkendali.
“Sehingga masyarakat mempunyai kemampuan untuk membeli kebutuhan pokoknya dengan harga yang masih relatif terjangkau,” pungkasnya.
Dari pantauan Satgas Ketahanan Pangan di Pasar Teratai, harga sejumlah komoditas terbilang masih normal. Untuk harga beras medium Rp14.000/kg, beras SPHP Rp13.100/kg, cabai rawit merah Rp75.000/kg, cabai rawit hijau Rp50.000/kg, bawang merah Rp29.333/kg, gula pasir curah Rp17.333/kg, minyak goreng curah Rp15.300/liter, minyak goreng kemasan premium Rp18.333/liter, Minyak Kita Rp16.833/liter, daging ayam ras Rp28.333/kg dan telur ayam Rp29.667/kg. (kominfo/prokopim)
Berkinerja Baik, Pemkot Pontianak Diganjar Anugerah Pandu Negeri
Dari Indonesian Institute for Public Governance (IIPG)
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berhasil meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional, Anugerah Pandu Negeri 2024 dalam Kategori Umum Pemerintah Daerah dengan Kinerja dan Government Baik Tingkat Kota. Anugerah Pandu Negeri merupakan penghargaan yang diberikan oleh Indonesian Institute for Public Governance (IIPG) kepada pemerintah daerah yang menunjukkan kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik. Penilaian meliputi pengelolaan keuangan dan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), kebijakan terkait persoalan publik, reformasi birokrasi, Monitoring Centre for Prevention (MCP) dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Indikator lainnya adalah dari makro diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), PDRB dan lainnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyebut, penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen dan kerja keras seluruh jajaran Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kita semua merasa bersyukur dan bangga atas penghargaan yang diberikan kepada Kota Pontianak. Ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Pemkot Pontianak dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujarnya, Rabu (11/9/2024).
Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik. Oleh sebab itu, ia menekankan kepada seluruh jajaran perangkat daerah untuk berkomitmen, terus berinovasi dan bekerja lebih keras lagi demi kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak.
“Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan di Kota Pontianak,” kata Ani Sofian.
Ke depannya, Pemkot Pontianak berjanji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan. Berbagai program inovatif dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat akan terus dikembangkan demi mewujudkan Kota Pontianak yang lebih maju, sejahtera dan berkelanjutan.
"Mari kita jadikan penghargaan ini sebagai penyemangat untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi Kota Pontianak. Bersama-sama, kita bangun Pontianak menjadi kota yang semakin maju dan berkualitas," tutup Pj Wali Kota. (prokopim)