,
menampilkan: hasil
Pj Wako Ani Sofian Harap Ada Regenerasi Petugas Fardhu Kifayah
Pemkot Pontianak Beri Bantuan Operasional 255 Petugas Fardhu Kifayah
PONTIANAK - Sebanyak 255 orang petugas fardhu kifayah se-Kota Pontianak mendapat bantuan operasional dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak masing-masing sebesar Rp1,8 juta per tahun.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyebut, bantuan ini sebagai bentuk perhatian dari Pemkot Pontianak kepada warga masyarakat yang menjalankan tugas fardhu kifayah. Atas nama Pemkot Pontianak, dia menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh petugas fardhu kifayah yang telah mengabdikan diri untuk mengurus jenazah.
“Mudah-mudahan ini menjadi amal baik bagi bapak ibu semuanya dan mudah-mudahan mendapat balasan yang setimpal dari Allah, SWT,” katanya usai menyerahkan bantuan operasional secara simbolis kepada petugas fardhu kifayah di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (27/3/2024).
Menurutnya, tidak semua orang yang mampu menjadi petugas fardhu kifayah karena memerlukan keahlian khusus yang mungkin bagi sebagian orang butuh waktu cukup lama mempelajari pemulasaran jenazah secara Islam. Oleh karenanya, dia mengimbau kepada seluruh petugas fardhu kifayah untuk dapat meneruskan atau menularkan ilmu yang dimiliki dalam mengurus jenazah kepada generasi penerus.
“Ke depan mungkin dari Pemkot Pontianak bisa menyelenggarakan pelatihan fardhu kifayah sehingga ada regenerasi,” ujar Ani Sofian.
Kaderisasi fardhu kifayah memang sangat diperlukan agar berkelanjutan. Apalagi jumlah penduduk Kota Pontianak semakin bertambah, demikian pula warga yang meninggal dunia. Oleh sebab itu jumlah petugas fardhu kifayah harus sebanding dengan jumlah penduduk.
"Jangan sampai nanti ketika ada yang meninggal dunia, kita kesulitan mencari orang yang bisa mengurus fardhu kifayah," sebutnya.
Jamdi (75), petugas fardhu kifayah di Kecamatan Pontianak Kota, mengucap syukur atas bantuan operasional yang diberikan oleh Pemkot Pontianak. Bantuan ini sangat berarti baginya terlebih di saat bulan Ramadan dan menjelang lebaran.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pontianak yang telah peduli kepada kami para petugas fardhu kifayah,” ungkapnya.
Sebagai seorang yang menjalankan profesi ini, dia mengaku bahwa tujuannya semata-mata adalah untuk berbuat kebaikan bagi orang-orang yang telah meninggal dunia. Sudah 20 tahun lamanya Jamdi telah aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai petugas fardhu kifayah di wilayah sekitar tempatnya berdomisili. Dia berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemulasaran jenazah bagi yang membutuhkan khususnya umat Islam.
"Bagi saya, tugas mulia ini lebih kepada panggilan hati untuk memberikan bantuan kepada sesama yang membutuhkan, terutama dalam hal mengurus jenazah, mulai dari memandikan, mengkafankan hingga dimakamkan," jelasnya.
Bantuan operasional yang diterimanya ini diharapkan mampu memberikan dorongan tambahan bagi dirinya untuk terus menjalankan tugas mulia bagi sesama. Dengan adanya dukungan ini, dia berharap dapat membantu lebih banyak keluarga yang membutuhkan dalam proses pemulasaran jenazah.
“Semoga ini menjadi inspirasi bermunculannya regenerasi-regenerasi baru petugas fardhu kifayah,” tuturnya.
Panitia Pelaksana Iwan Amriady menambahkan, tujuan pelaksanaan penyerahan bantuan biaya operasional petugas fardhu kifayah ini sebagai bentuk dukungan dari Pemkot Pontianak dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberlangsungan bagi petugas fardhu kifayah se-Kota Pontianak.
“Jumlah yang menerima bantuan sebanyak 255 orang yang tersebar di 29 kelurahan pada enam kecamatan se-Kota Pontianak,” tutupnya. (prokopim/kominfo)
Tiba di Pontianak, Wapres Ma’ruf Amin Disambut Pj Wako Ani Sofian
Kunjungan Kerja Wapres RI di Pontianak
PONTIANAK - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin beserta istri, Wury Ma’ruf Amin telah tiba di Kota Pontianak, Selasa (26/3/2024) sore. Sekira pukul 16.50 WIB, Wapres beserta istri disambut oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian didampingi istri, Anita Ani Sofian saat tiba di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Ani Sofian menyebut, kunjungan Wapres Ma’ruf Amin dalam rangka kunjungan kerja (kunker) dengan sejumlah agenda yang sudah dijadwalkan. Satu di antaranya, meninjau Posyandu Surya Sehat Gang Al Qadar Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan Pontianak Tenggara pada Rabu (27/3/2024).
“Alhamdulillah kita patut bersyukur posyandu terbaik yang ada di Kota Pontianak mendapat kesempatan dikunjungi oleh Bapak Wakil Presiden besok,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya sudah mempersiapkan segala yang diperlukan untuk menyambut kunjungan Wapres RI di posyandu tersebut. Mulai dari fasilitas bangunan posyandu hingga infrastruktur penunjang lainnya.
“Untuk jalan masuk menuju lokasi sudah kita aspal, kemudian parkir kendaraan juga sudah disiapkan sesuai standar yang ditentukan,” terang dia.
Kunjungan Wapres RI menjadi hal yang istimewa bagi Kota Pontianak. Betapa tidak, kata Ani Sofian, belum genap sepekan Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kota Pontianak untuk meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I dan meninjau RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, kali ini Wapres Ma’ruf Amin beserta istri datang ke Pontianak dalam rangkaian kunjungan kerjanya.
“Kehadiran Bapak Wapres dalam kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Pontianak,” imbuhnya.
Ia berharap dukungan dari semua pihak dan masyarakat dalam menyambut kunjungan Wapres selama berada di Kota Pontianak.
“Semoga segala sesuatunya berjalan lancar dan mohon dukungan dari semua pihak,” pungkasnya.
Di hari pertama tiba, Wapres direncanakan akan melaksanakan Salat Isya dan Tarawih berjamaah di Masjid Raya Mujahidin. (prokopim)
Sekda Mulyadi Harap Agenda Pasar Murah Secara Rutin Digelar
PONTIANAK – Pasar murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. Pada beberapa komoditas yang dijual, seperti beras dan telur ayam, dapat segera ludes hanya dalam hitungan menit. Hal ini pun dinilai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak sebagai dampak positif dari agenda tersebut. Menurutnya, pasar murah harus terus terselenggara untuk menunjang kebutuhan masyarakat.
“Saya melihat kebutuhan masyarakat semakin tinggi khususnya di waktu menjelang hari besar keagamaan seperti lebaran, apalagi sekarang di bulan puasa, harga barang harus murah,” ujarnya, usai meninjau pasar murah yang digelar di Kantor Camat Pontianak Barat, Selasa (26/3/2024).
Mulyadi mengajak masyarakat untuk mendatangi pasar murah dan mencari tahu info pasar murah selanjutnya di laman resmi Pemkot Pontianak. Dari enam kecamatan tempat digelarnya pasar murah, tersisa dua kecamatan lagi yang akan menjadi lokasi pasar murah, yakni Kecamatan Pontianak Kota pada hari Rabu (27/3) esok dan Kecamatan Pontianak Timur pada Jumat (5/4) mendatang.
“Jangan sampai masyarakat ketinggalan informasi, besok di Pontianak Kota dan selanjutnya Pontianak Timur,” terangnya.
Mulyadi menambahkan, dilaksanakannya pasar murah juga melibatkan berbagai sektor, mulai dari Bank Indonesia, Perwakilan Kalbar, Perum Bulog Divre Kalbar, Bank Kalbar, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak dan sejumlah perusahaan swasta.
“Barang yang dijual bervariasi, ada yang dijual paketan dan satuan, yang pasti lebih murah dari harga pasar, tujuannya untuk meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, operasi pasar atau pasar murah kali ini skalanya lebih besar dari yang sudah pernah digelar sebelumnya dengan melibatkan banyak pihak termasuk swasta sehingga masyarakat banyak pilihan untuk membeli kebutuhannya menjelang lebaran. Untuk mekanisme pembelian komoditi yang ada di bazar ini, masyarakat hanya cukup mendatangi lokasi pasar murah dan memilih barang keperluan yang ingin dibeli.
“Silakan masyarakat mendatangi lokasi-lokasi pasar murah sesuai dengan jadwal yang ditentukan, tanpa memakai kupon,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
323 Posyandu Terima Bantuan Operasional dari Pemkot Pontianak
PONTIANAK – 323 posyandu di Kota Pontianak menerima bantuan operasional masing-masing sebesar Rp3 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Menurut Ani, peran posyandu sangat penting dalam rangka menumbuhkan sumber daya manusia Kota Pontianak dan menjaga taraf kesehatan sejak dini.
“Dengan suasana bulan puasa seperti ini, kita bisa berkumpul untuk memantapkan peran posyandu, saya kira untuk mencegah stunting kita tidak bisa sendiri-sendiri, jadi harus kolaborasi,” katanya, usai menyerahkan bantuan secara simbolis, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Selasa (26/3/2024).
Meski nilai bantuan yang diberikan mungkin tidak besar, Ani menyebut, diserahkannya bantuan itu sebagai motivasi bagi kader posyandu untuk terus berdedikasi bagi sesama masyarakat. Dirinya berharap, dana yang dibagikan setiap satu tahun sekali ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Saya harap dananya digunakan dengan baik, sementara itu kemampuan kita, mudah-mudahan ke depan bisa ditingkatkan, untuk itu mohon doa supaya Pemkot Pontianak semakin meningkat, sehingga bisa membagikan lebih besar lagi,” harapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) M Yasin menerangkan, para penerima adalah kader posyandu yang tersebar di enam kecamatan dan berada di 29 kelurahan. Keseluruhannya berjumlah 323 posyandu dengan bantuan masing-masing sebesar Rp3 juta per tahun. Adapun tujuan bantuan ini, jelasnya, sebagai bentuk kepedulian dari Pemkot Pontianak terhadap posyandu yang ada di Kota Pontianak. Ia menilai, ke depan menjadi perhatian stakeholder bagaimana menstimulasi posyandu tidak hanya sekadar melaksanakan kegiatan saja, tetapi bagaimana posyandu memberi dampak yang luar biasa terhadap pengentasan masalah-masalah krusial di Kota Pontianak terutama stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Posyandu menjadi lini terdepan terhadap pelayanan kesehatan bagi balita, ibu hamil dan lansia,” imbuhnya. (kominfo/prokopim)