,
menampilkan: hasil
Pj Wako Apresiasi Konsulat Malaysia Berbagi Takjil dan Sembako
PONTIANAK - Konsulat Malaysia di Pontianak menggelar pembagian takjil dan sembako bagi kaum dhuafa di Taman Kopiko Bayur Meranti Komplek Meranti Indah Kelurahan Bangka Belitung Darat Kecamatan Pontianak Tenggara, Jumat (5/4/2024). Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian turut hadir dalam acara berbagi takjil dan sembako yang digelar dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan serta menjelang Hari Raya Idulfitri.
Ani Sofian menyampaikan apresiasinya kepada Konsulat Malaysia atas inisiatif baiknya untuk dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
“Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian Konsulat Malaysia terhadap sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,” sebutnya.
Selain itu, Ani Sofian juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga semangat kebersamaan dan saling membantu. Kegiatan sosial ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Malaysia dalam mempererat tali persaudaraan sebagai saudara serumpun.
“Semoga acara hari ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat serta mempererat persahabatan antara kedua negara,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menekankan pentingnya semangat berbagi dan kebersamaan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Oleh sebab itu, momentum Ramadan dan menyambut Idulfitri ini menjadi kesempatan bagi siapa saja untuk berbagi kebahagiaan.
“Semoga apa yang dilakukan hari ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk peduli dengan sesama,” tutupnya. (prokopim)
Cegah Stunting, Pemkot Serahkan Paket Makanan Tambahan Bagi Baduta
50 Baduta Terima Bantuan Paket Makanan Tambahan
PONTIANAK - Dalam upaya menangani masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meluncurkan program pemberian paket makanan tambahan bagi bayi usia dua tahun ke bawah (baduta). Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan secara simbolis paket berupa telur dan minyak goreng kepada orang tua dari baduta stunting di Aula Kantor Camat Pontianak Selatan, Jumat (5/4/2024). Jumlah penerima bantuan paket makanan tambahan sebanyak 50 orang.
Ani mengungkapkan, program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup kepada balita agar pertumbuhan fisik dan mental mereka dapat optimal. Stunting merupakan kondisi di mana seorang anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhannya.
“Untuk mencegah stunting, penting bagi anak-anak usia 0 hingga 24 bulan untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang,” ungkapnya.
Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada orang tua dari baduta tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi yang seimbang. Menurutnya, program pemberian paket makanan tambahan ini merupakan langkah konkret Pemkot Pontianak dalam menangani masalah stunting di Kota Pontianak.
“Diharapkan melalui program ini, angka stunting di Kota Pontianak dapat terus menurun dan generasi masa depan dapat tumbuh dengan optimal,” ucap Ani Sofian.
Dirinya juga berharap timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak-anak semakin meningkat. Pihaknya juga berencana untuk terus mengembangkan program-program serupa guna meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat di masa depan.
“Keterlibatan serta peran aktif masyarakat dalam memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencegah stunting di masa yang akan datang,” pungkasnya. (prokopim)
Warga Membludak Serbu Pasar Murah di Pontianak Barat
Pj Wako Harap Pasar Murah Ringankan Warga Rayakan Lebaran
PONTIANAK - Ratusan warga di halaman Kantor Camat Pontianak Barat menyerbu Operasi Pasar Murah yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Perum Bulog Divre Kalbar, Bank Kalbar, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak dan sejumlah perusahaan swasta, Jumat (5/4/2024). Warga rela mengantre untuk membeli berbagai kebutuhan pokok yang dijual lebih murah dari harga pasaran. Di lokasi pasar murah Pontianak Barat, warga membludak untuk mendapatkan minyak goreng dan gula pasir. Betapa tidak, minyak goreng ukuran 1 liter dan gula pasir 1 kilogram masing-masing dibanderol dengan harga Rp10 ribu.
Sementara, di waktu bersamaan, pasar murah juga digelar di halaman Kantor Camat Pontianak Timur. Di sini, bahan pokok yang banyak dibeli warga antara lain telur dan beras. Harga telur satu paket isi 10 butir dibanderol Rp15 ribu. Pasar murah ini menyediakan berbagai komoditi seperti beras, telur ayam, gula pasir, tepung, minyak goreng, sayur dan berbagai bahan pokok lainnya. Beberapa di antaranya dijual dalam bentuk paket dengan harga bervariasi sesuai dengan isi paket.
Melihat antusias warga yang begitu tinggi, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai kehadiran pasar murah ini memang sangat dibutuhkan oleh warga, terlebih menjelang perayaan Idulfitri yang tinggal menghitung hari. Memang diakuinya, telur, minyak goreng, gula pasir dan beras paling banyak diminati warga karena harga yang begitu murah.
“Kita berharap adanya pasar murah ini dapat meringankan beban warga di saat menjelang lebaran,” ujarnya usai menyerahkan secara simbolis beras kepada warga yang berbelanja di pasar murah.
Untuk memudahkan warga membeli berbagai kebutuhan pokok yang tersedia di pasar murah, warga bisa langsung datang ke lokasi pasar murah tanpa perlu menggunakan kupon.
“Warga yang ingin berbelanja berbagai bahan pokok, datang langsung ke lokasi pasar murah dan bisa langsung membeli barang yang dibutuhkan,” ungkap Ani Sofian.
Fatma Sauki (60), satu di antara warga yang berbelanja di pasar murah di halaman Kantor Camat Pontianak Timur mengatakan, dirinya mengetahui adanya pasar murah ini dari informasi tetangga. Warga Jalan Padat Karya ini membeli satu paket telur isi 10 butir seharga Rp15 ribu dan paket mie instan.
“Kalau dibandingkan dengan harga di pasaran, memang barang-barang yang dijual di pasar murah ini jauh lebih murah dan ini sangat membantu saya untuk menyambut lebaran,” ucapnya.
Selain membantu meringankan warga, kegiatan operasi pasar murah ini digelar Pemkot Pontianak dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok pada bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri. Selain itu pula dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Pontianak. (prokopim)
Manfaat Baik Dana Operasional RT RW dari Pemkot Pontianak
PONTIANAK – Sebanyak 640 gabungan RT dan RW di Kecamatan Pontianak Kota menerima bantuan operasional masing-masing Rp 1,5 juta. Salah satunya adalah Sukarno (43), RW 036 Kelurahan Sungai Jawi, senang dengan bantuan operasional yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Banyak manfaat yang dirasakan dirinya dan warga dari hasil bantuan tersebut.
“Saya mewakili RT dan RW di Kecamatan Pontianak Kota mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemkot Pontianak. Dana operasional ini sangat bermanfaat sekali,” tuturnya, usai menerima secara simbolis bantuan yang diserahkan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, di Aula Kantor Camat Pontianak Kota, Kamis (4/4/2024).
Ke depan, Sukarno berharap, dana yang diberikan terus bertambah dan secara rutin terlaksana. Oleh sebab itu dirinya memberikan dukungan kepada Pemkot Pontianak agar mendorong pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Semoga terus bertambah dan rutin dilaksanakan, untuk kesejahteraan RT dan RW,” ujarnya.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menjelaskan, penyaluran bantuan dana operasional bagi RT dan RW ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Pontianak kepada masyarakat, meskipun ia mengaku pihaknya memiliki keterbatasan dari segi dana.
“Kita patut bersyukur, karena apa yang dilakukan ini tidak dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan kota lainnya. Kita satu-satunya pemerintah daerah yang mempunyai perhatian kepada RT dan RW,” ucapnya.
Ani berpesan, apa yang diberikan oleh Pemkot Pontianak tidak dinilai masyarakat dari segi besaran dananya, melainkan niat baik kepada warganya.
“Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pontianak ini jangan dinilai dari besarannya, tapi niat baiknya, jadi kita berikan apresiasi. Karena terus terang saja, dengan keterbatasan kita, kita masih bisa memberikan perhatian kepada RT dan RW se-Kota Pontianak,” paparnya.
Untuk kecamatan lainnya, Ani mengatakan masih dalam proses administrasi dan akan disalurkan pasca lebaran Idulfitri. Selain bantuan dana Operasional bagi RT dan RW, Pemkot Pontianak juga telah memberikan bantuan dana operasional kepada posyandu, petugas fardhu kifayah dan guru ngaji yang ada di Kota Pontianak.
“Setiap tahun selalu kita anggarkan, karena mengingat peran penting mereka dalam roda kehidupan masyarakat,” tutupnya. (kominfo)