,
menampilkan: hasil
Pertama Dibuka, Pasar Murah di Pontianak Tenggara Diserbu Pembeli
Ani Sofian Harap Pasar Murah Ringankan Warga Jelang Lebaran
PONTIANAK - Operasi Pasar atau Pasar Murah menjelang Idulfitri 1445 Hijriyah mulai digelar. Sebagai pembuka, Kantor Camat Pontianak Tenggara menjadi lokasi perdana dimulainya pasar murah, Sabtu (23/3/2024). Pasar murah ini digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Perum Bulog Divre Kalbar, Bank Kalbar, Perumda BPR Khatulistiwa Pontianak dan sejumlah perusahaan swasta. Berbagai macam komoditi yang dijual dengan harga terjangkau, mulai dari beras, gula, minyak goreng, telur, ayam, sayur-sayuran dan kebutuhan pokok lainnya. Sejumlah komoditi dijual dalam bentuk paket dengan harga bervariasi sesuai dengan isi paket.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau langsung pasar murah yang digelar di halaman Kantor Camat Pontianak Tenggara. Warga antusias berbelanja berbagai bahan kebutuhan pokok menjelang Idulfitri.
“Operasi pasar atau pasar murah ini skalanya lebih besar dari sebelumnya dengan melibatkan banyak pihak termasuk swasta sehingga masyarakat banyak pilihan untuk membeli kebutuhannya menjelang lebaran,” ujarnya.
Untuk mekanisme pembelian komoditi yang ada di bazar ini, masyarakat hanya cukup mendatangi lokasi pasar murah dan memilih barang keperluan yang ingin dibeli.
“Silakan masyarakat mendatangi lokasi-lokasi pasar murah sesuai dengan jadwal yang ditentukan, tanpa memakai kupon,” ungkapnya.
Melihat antusias masyarakat yang berbelanja di pasar murah, Ani berharap masyarakat akan merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan mereka selama bulan Ramadan hingga menjelang lebaran. Apalagi komoditi yang dijual dalam bazar ini harganya relatif lebih murah dari harga pasaran. Ia berharap, melalui operasi pasar murah ini harga komoditas kebutuhan pokok ikut turun.
“Kita berharap dengan digelarnya pasar murah ini, inflasi bisa lebih terkendali,” ucapnya.
Sebagai informasi, Operasi Pasar ini dilaksanakan secara bergilir di enam kecamatan. Tanggal 23 Maret di Kantor Camat Pontianak Tenggara, 24 Maret di Kantor Camat Pontianak Utara, 25 Maret di Kantor Camat Pontianak Selatan, 26 Maret di Kantor Camat Pontianak Barat, 27 Maret Kantor Camat Pontianak Kota dan 5 April di Kantor Camat Pontianak Timur. Pasar murah digelar mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB. (prokopim)
Pemkot Gelar Pasar Murah dari 23 Maret-5 April
Ani Ajak Warga Belanja di Pasar Murah
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tengah mempersiapkan rencana digelarnya operasi pasar murah sebelum menghadapi Idulfitri nanti. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menerangkan, operasi pasar murah dilaksanakan di enam kecamatan di Kota Pontianak mulai tanggal 23 Maret-5 April 2024. Ia mengajak warga untuk mendatangi pasar murah pada jadwal yang akan ditentukan. Rencananya, penentuan lokasi dan jadwal akan dilakukan pada Rabu (20/3/2024) esok.
“Mekanismenya kita membuka bazar, masyarakat datang sendiri kalau cocok harga silahkan dibeli, tanpa menggunakan kupon,” ujarnya, usai rapat koordinasi dengan instansi terkait, di Kantor Wali Kota, Selasa (19/3/2024).
Seperti biasanya, Pemkot Pontianak melibatkan berbagai instansi maupun CSR, seperti PDAM Tirta Khatulistiwa, PT Bulog, Bank Indonesia hingga Bank Khatulistiwa. Rencananya, terang Ani, barang-barang yang dijual adalah kebutuhan pokok, seperti beras, gula manis, telur ayam, daging ayam sampai sayuran.
“Tidak ada pembatasan untuk warga yang ingin membeli, tentu harganya akan lebih rendah 20 persen dari harga pasar,” katanya.
Ani menyebut, dilaksanakannya operasi pasar murah sebagai upaya Pemkot Pontianak untuk meringankan beban masyarakat saat bulan puasa maupun menyambut lebaran nanti. Ia berharap, melalui operasi pasar murah ini juga harga komoditas kebutuhan pokok ikut turun.
“Kita harapkan inflasi ikut ditekan juga,” tuturnya.
Sebelumnya, pihaknya juga secara rutin baik per bulan dan triwulan, akan menyerahkan bantuan beras kepada masyarakat penerima manfaat di seluruh kelurahan. Di tengah kondisi harga beras yang belum turun normal secara nasional juga, dia ingin adanya antisipasi dari Pemkot agar selalu membantu masyarakat.
“Operasi pasar murah kita lakukan sudah tiga kali sejak awal tahun, penyaluran beras juga terus dilaksanakan,” tutupnya. (kominfo)
Pontianak 10 Kota Terendah Inflasi se-Indonesia
Peringkat ke-8 dengan Inflasi 2,05 persen
PONTIANAK - Kota Pontianak berhasil masuk dalam 10 besar kota terendah inflasi se-Indonesia. Dengan angka 2,05 persen, Kota Pontianak menduduki peringkat kedelapan. Hasil ini dirilis pada rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri melalui video conference.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengapresiasi kinerja seluruh pihak, mulai dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Satgas Pangan dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang telah berhasil mengendalikan inflasi di Kota Pontianak.
“Kami bersama TPID Kota Pontianak telah merancang sebuah roadmap pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujarnya usai membuka Musrenbang Kota Pontianak di Hotel Aston Pontianak, Rabu (13/3/2024).
Menurutnya, langkah-langkah strategis telah dilakukan oleh Pemkot Pontianak bersama pihak terkait, mulai dari operasi pasar, penyerahan bantuan beras cadangan pangan, melakukan monitoring secara berkala terhadap stok dan harga komoditas pangan di pasar maupun distributor serta upaya-upaya lainnya.
“Langkah itu kita lakukan untuk mengawasi dan mengendalikan harga-harga pangan di Kota Pontianak,” ungkap Ani Sofian.
Dijelaskannya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya beras premium, kedelai impor, cabai rawit hijau, minyak goreng premium, telur ayam ras, bawang putih, kacang tanah dan udang segar.
“Namun ada beberapa komoditas yang juga turun harganya seperti cabai keriting, cabai besar, cabai rawit merah, bawang merah, daging ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol hitam, bawang bombay, sawi hijau, timun dan kangkung,” paparnya.
Meskipun demikian, lanjut Ani, secara keseluruhan, inflasi di Kota Pontianak masih terkendali. Ketersediaan stok beras aman, meskipun harga beras juga mengalami kenaikan.
"Mewujudkan ketersediaan pangan yang aman menjadi yang terpenting, sehingga kebutuhan pokok masyarakat dapat terpenuhi dengan baik," terangnya.
Pemkot Pontianak terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat. Dengan melakukan sinergi antara berbagai instansi terkait, diharapkan penyelesaian masalah inflasi dan ketersediaan pangan dapat tercapai dengan baik. (prokopim/kominfo)
Sale Day KPM PKH Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
PONTIANAK - Tim Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Pontianak Kota menggelar Sale Day Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Halaman Masjid Al Fajar Jalan Putri Dara Hitam Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (9/3/2024). Berbagai produk KPM PKH terpajang di stand-stand acara bazar tersebut.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian sempat membeli sejumlah produk yang dijual oleh KPM PKH. Ia mengapresiasi Sale Day KPM PKH ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin di Kota Pontianak. Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan terus memberikan perhatian dan dukungan kepada program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Sale Day KPM PKH juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi keluarga penerima manfaat di Kota Pontianak,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan ini juga dapat mendorong perekonomian lokal dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang-barang dengan harga terjangkau.
“Kegiatan ini juga untuk memberdayakan ekonomi masyarakat yang kurang mampu,” kata Ani.
Ani menyatakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dukungan dari berbagai pihak agar program-program seperti KPM PKH dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati turut mendukung kegiatan Sale day tersebut dan berharap program ini bisa meningkatkan taraf ekonomi KPM serta berkelanjutan. Pihaknya juga komitmen mendorong usaha KPM berkembang dan maju.
“Kami juga menyampaikan, segala apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan produk usaha KPM silakan dicatat dan disampaikan ke pendamping PKH,” ucapnya.
Kedepan program sale day akan menjadi program unggulan dalam tumbuh berkembangnya ekonomi KPM PKH dan akan dilaksanakan di semua kecamatan se-Kota Pontianak.
“Sehingga usaha KPM semakin berkembang dan KPM semakin berani mandiri,” pungkasnya. (prokopim)