,
menampilkan: hasil
Jokowi Puji Pontianak Kian Indah
Pj Wako Ani Sofian : Jadi Dorongan Besar bagi Pemkot Untuk Memajukan Kota
PONTIANAK - Kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) di Kota Pontianak selama dua hari lalu menyisakan kebanggaan bagi Kota Pontianak. Hal itu diungkapkan oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian saat mendampingi Presiden Jokowi selama berada di Pontianak pada 20-21 Maret 2024. Jokowi menyoroti kemajuan Kota Pontianak dalam penataan kota dan pembangunan infrastruktur.
“Bapak Presiden Jokowi memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya penataan Kota Pontianak, trotoarnya semakin banyak dan lebar sehingga semakin indah dan nyaman bagi warganya,” katanya, Jumat (22/3/2024).
Selain itu, infrastruktur yang telah dibangun di Kota Pontianak juga dinilai sudah baik oleh orang nomor satu di Indonesia tersebut. Masih menurut Ani, dalam arahannya, Presiden Jokowi menyatakan kekagumannya terhadap transformasi Kota Pontianak yang semakin modern dan tertata dengan baik. Ia juga mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai pembangunan yang dilakukan.
“Apa yang Bapak Presiden sampaikan waktu kunjungannya menjadi dorongan besar bagi Pemerintah Kota Pontianak untuk terus berkomitmen dalam memajukan kota dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,” ungkapnya.
Ani berharap apresiasi dari Presiden Jokowi terhadap perkembangan Kota Pontianak menjadikan kota ini terus berkembang dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal pembangunan dan tata kelola kota yang baik.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung dan menjaga hasil-hasil pembangunan yang telah dibangun ini, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, agenda kunjungan kerja Presiden RI Jokowi ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berlangsung selama dua hari, tanggal 20 dan 21 Maret 2024. Kota Pontianak menjadi satu di antara daerah yang sudah dijadwalkan dalam agenda kunjungan kerja RI 1. Di Pontianak, Jokowi mengunjungi RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dan dilanjutkan meresmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I di Kota Pontianak pada Kamis (21/3/2024). (prokopim/kominfo)
Perdana, Pj Wako Ani Sofian Lintasi Duplikasi JK I Tanda Mulai Dibuka
Ani Imbau Kendaraan Patuhi Edaran Operasional Jembatan Kapuas I
PONTIANAK – Operasional penggunaan Duplikasi Jembatan Kapuas (DJK) I resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Pembukaan operasional penggunaan DJK I ini dilakukan sesaat setelah diresmikannya oleh Presiden Joko Widodo. Meski di tengah hujan deras, kendaraan sepeda motor dan mobil ikut mengiringi mobil KB 1 A yang ditumpangi Pj Wali Kota, menandai mulai difungsikannya jembatan yang sangat dinantikan masyarakat.
“Operasional baru dibuka setelah pukul empat sore, masyarakat telah boleh menggunakannya, kemudian tentang tata lalu lintas akan kami sampaikan lewat surat edaran,” terangnya, usai membuka operasional penggunaan DJK I, Kamis (21/3/2024).
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Nomor 18 Tahun 2024 tentang Operasional Jembatan Kapuas I dan Duplikasi Jembatan Kapuas I, diatur dua hal. Pertama adalah penyesuaian siklus Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
“Dikarenakan tingginya volume kendaraan roda dua, tiga dan empat yang melintas pada pagi dan sore hari untuk mencegah terjadinya antrean di simpang Jalan Tanjung Raya dan akan berdampak pada Simpang Yarsi,” ungkapnya.
Kemudian untuk jenis kendaraan yang dilarang melewati DJK I adalah kendaraan angkutan barang dan bus, kecuali kendaraan jenis pick up tanpa muatan. Sedangkan kendaraan yang digunakan untuk pengerahan atau pelatihan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atau kepentingan lain berdasarkan kepentingan Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda), tetap dapat melewati DJK I.
“Mari kita taati aturan ini demi kepentingan bersama, kemudahan dan kelancaraan untuk sesama warga,” imbaunya.
Untuk tahun 2025, Pemerintah Pusat berencana melakukan penataan lalu lintas dengan melebarkan jalan dan menata median jalan. Kemudian jalan penghubung dari DJK I sampai Jembatan Landak.
“Sudah ada kajian untuk menata lalu lintas, sehingga kemacetan akan terurai,” sebutnya.
Kehadiran DJK I ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian, bukan hanya untuk Kota Pontianak, tetapi juga untuk daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Ani berharap, setelah beroperasinya DJK I ini, kemacetan dapat terurai dan masyarakat Kota Pontianak bisa beraktivitas tanpa gangguan di jalanan.
“Kemacetan akan terurai, tetapi harus diiringi dengan penataan lalu lintas ke depan agar betul-betul keluar total dari kemacetan,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Presiden Jokowi Resmikan Duplikasi Jembatan Kapuas I
Bisa Dilewati Kendaraan Mulai Pukul 16.00 WIB
PONTIANAK – Bunyi tombol sirine menandai diresmikannya Duplikasi Jembatan Kapuas (DJK) I oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran kementerian Kabinet Indonesia Maju terkait. Ia menerangkan, DJK I memiliki panjang 430 meter dan lebar delapan meter.
“Dana yang dikeluarkan sebesar Rp275,5 miliar,” katanya, setelah meresmikan dan menandatangani prasasti, Kamis (21/3/2024).
Peresmian DJK I bertepatan dengan momen kulminasi, sebuah fenomena matahari berada tepat di titik nol derajat lintang dan bujur, atau yang biasa disebut Khatulistiwa. Jokowi berharap, jembatan yang menghubungkan Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Timur ini dapat meningkatkan perekonomian warga.
“Mudah-mudahan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Pontianak,” ucap orang nomor satu di Indonesia ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian yang ikut hadir bersama rombongan menuturkan, usai diresmikan, masyarakat sudah dapat melewati DJK I setelah pukul 16.00 WIB hari ini. Pihaknya akan menerbitkan surat edaran tentang jenis kendaraan yang diperbolehkan melewati DJK I.
“Menurut ahli transportasi untuk melewati jembatan ini masih perlu dibatasi, rekayasa lalu lintas juga disampaikan lewat surat edaran itu,” tuturnya.
Kehadiran DJK I ini juga akan berdampak positif bagi perekonomian, bukan hanya untuk Kota Pontianak, tetapi juga untuk daerah lainnya di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Ani berharap, setelah beroperasinya DJK I ini, kemacetan dapat terurai dan masyarakat Kota Pontianak bisa beraktivitas tanpa gangguan di jalanan. Kemacetan akan terurai, tetapi harus diiringi dengan penataan lalu lintas ke depan agar betul-betul keluar total dari kemacetan.
“Peresmian Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi kado lebaran bagi masyarakat Kota Pontianak. Dan hari ini pukul 16.00 jembatan akan mulai difungsikan untuk dilewati kendaraan,” sebutnya.
Pendapat serupa juga disampaikan Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak periode 2018-2023. Hadir sebagai undangan, dirinya melihat antusias masyarakat yang menantikan hadiah saat lebaran nanti. Menurutnya, masih terdapat Pekerjaan Rumah (PR) dalam mengurai kemacetan Kota Pontianak.
“Kita berterima kasih jembatan ini telah diresmikan, apa yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan bisa terjadi,” terangnya.
Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah penataan lalu lintas. Edi menambahkan, simpang setelah turunan harus ditata dan jalan harus dilebarkan sampai menuju Siantan.
“Pastinya akan menumbuhkan perekonomian,” pungkasnya. (kominfo)
Pj Gubernur Kalbar dan Pj Wako Pontianak Cek Kesiapan Peresmian Duplikasi JK I
PONTIANAK - Menjelang rencana peresmian Duplikasi Jembatan Kapuas I oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson dan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau lokasi jembatan. Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Ani mengucap syukur terkait akan segera diresmikannya Duplikasi Jembatan Kapuas I yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Apalagi kehadiran Duplikasi Jembatan Kapuas I ini sudah sekian lama dinantikan oleh masyarakat.
“Harapan saya Duplikasi Jembatan Kapuas I nanti setelah diresmikan, bisa segera difungsikan supaya arus lalu linta berjalan lancar dan tidak ada kemacetan lagi,” ujarnya usai meninjau lokasi Duplikasi Jembatan Kapuas I, Senin (18/3/2024).
Ani juga berharap jalan penghubung menuju Duplikasi Jembatan Landak bisa segera dibangun sehingga arus lalu lintas lancar. Oleh sebab itu, dirinya meminta dukungan masyarakat sekitar jembatan dan jalan penghubung demi kepentingan bersama. Apabila pembangunan tersebut berdampak pada aset milik masyarakat, diharapkan masyarakat bersedia melepaskannya untuk mendukung pembangunan jalan penghubung nantinya.
“Saya juga menghimbau agar masyarakat juga merawat jembatan dan lingkungan karena jembatan dan lingkungannya adalah milik kita bersama,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Provinsi Kalbar diisi dengan serangkaian agenda. Peresmian Duplikasi Jembatan Kapuas I menjadi salah satu agenda yang direncanakan dalam kunjungan RI 1 pada 20-21 Maret 2024 mendatang. Pj Gubernur Kalbar Harisson menerangkan, Presiden Jokowi juga akan meresmikan bandara di Kota Singkawang, rumah sakit daerah di Kabupaten Bengkayang serta mengecek stok beras di gudang beras.
“Agenda utamanya ada dua yaitu meresmikan bandara di Singkawang dan duplikasi Jembatan Kapuas I,” katanya.
Dirinya memastikan duplikasi JK I sudah rampung seratus persen. Jembatan yang memiliki panjang 430 meter ini menelan biaya sebesar Rp276 miliar, digabung dengan APBD Kota Pontianak Rp40 miliar.
“Jika digabung dengan APBD Kota Pontianak totalnya Rp316 miliar,” katanya.
Untuk tahap selanjutnya, Harisson berharap pada tahun 2025 proyek pelebaran jalan dari Jalan Sultan Hamid II menuju Jalan Gusti Situt Mahmud dapat terlaksana, seiring dengan management traffic.
“Setelah jembatan ini diresmikan harusnya langsung difungsikan,” katanya.
Handiyana, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat melanjutkan, Presiden Jokowi juga akan menandatangani prasasti saat peresmian. Pihaknya telah memastikan persiapan untuk peresmian.
“Arahan dari protokol istana harus ada prasasti,” katanya. (kominfo/prokopim)