,
menampilkan: hasil
Ferry Penyeberangan Kembali Beroperasi 23 Oktober
Dishub Pontianak Pastikan Pelayanan Penyeberangan Siap Layani Warga
PONTIANAK – Kabar gembira bagi masyarakat pengguna jasa penyeberangan Sungai Kapuas. Kapal Ferry penyeberangan KMP Jembatan Kapuas kembali beroperasi mulai Kamis, 23 Oktober 2025, setelah sebelumnya menjalani perawatan tahunan (docking).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak Yuli Trisna Ibrahim menyampaikan, selesainya proses perawatan tersebut menandai kesiapan KMP Jembatan Kapuas untuk kembali melayani penyeberangan Bardan–Siantan.
“Mulai Kamis, 23 Oktober 2025, masyarakat sudah dapat kembali menggunakan feri penyeberangan Bardan–Siantan. Perawatan tahunan atau docking telah selesai dilakukan dan kapal siap beroperasi kembali,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Menurut Yuli, beroperasinya kembali feri penyeberangan ini diharapkan dapat menjadi alternatif transportasi bagi warga yang ingin menghindari kemacetan atau jarak tempuh yang lebih jauh bila melalui Jembatan Kapuas I dan II.
“Kami ingin memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat. Itu menjadi prioritas kami dalam memberikan pelayanan,” imbuhnya.
Dengan beroperasinya kembali KMP Jembatan Kapuas, Dishub Kota Pontianak mengimbau masyarakat untuk tetap mengutamakan keselamatan selama menggunakan layanan penyeberangan, serta mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. (Sumber : dishub.pontianak)
Bahasan Imbau Warga Waspada Peretasan WhatsApp
Jika Nomor WhatsApp Diretas, Segera Informasikan ke Publik
PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap pesan-pesan mencurigakan yang masuk melalui aplikasi WhatsApp. Imbauan tersebut disampaikan menyusul insiden peretasan yang menimpa nomor WhatsApp miliknya baru-baru ini.
“Nomor WhatsApp saya sempat diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itu saya mengimbau masyarakat, baik di Pontianak maupun di luar kota, agar berhati-hati terhadap pesan yang berisi tautan atau file mencurigakan,” pesannya mengingatkan, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, modus yang digunakan pelaku peretasan biasanya berupa pesan undangan yang dilengkapi dengan file APK. Jika tautan tersebut diklik, peretas dapat mengakses data pribadi pemilik ponsel.
“Pesan seperti itu jangan dibuka, apalagi diklik. Itu bisa menjadi jalan bagi peretas untuk mencuri data atau melakukan penipuan,” tegasnya.
Bahasan menambahkan, peretasan terhadap nomor WhatsApp miliknya berdampak luas karena pelaku sempat mengirimkan pesan ke sejumlah kontak di ponselnya. Pesan tersebut berisi permintaan uang dengan dalih pinjaman yang akan segera dikembalikan.
“Biasanya mereka meminta uang dengan alasan pinjaman sementara. Karena solidaritas, orang bisa saja langsung mentransfer tanpa berpikir panjang. Ini sangat merugikan,” jelasnya.
Ia juga menceritakan kronologi awal peretasan. Saat itu, dirinya menerima pesan undangan dalam bentuk file APK dari nomor yang mengatasnamakan mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Tanpa curiga, Bahasan mengklik file tersebut hingga akhirnya nomor WhatsApp-nya diretas keesokan harinya.
Atas kejadian itu, Bahasan mengingatkan masyarakat untuk segera menginformasikan ke publik apabila nomor WhatsApp miliknya diretas, agar tidak ada pihak lain yang menjadi korban.
“Begitu tahu nomor kita dibajak, segera umumkan di grup WhatsApp, Facebook, atau Instagram agar masyarakat tahu dan tidak tertipu,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap tautan atau pesan mencurigakan, terutama bagi pengguna yang menyimpan data penting di ponsel, seperti informasi perbankan.
“Kita harus tetap siaga dan tidak mudah percaya pada hal-hal yang tidak rasional,” tutup Bahasan. (prokopim)
Penutupan Jalan Rahadi Usman Selama Rangkaian Hari Jadi ke-254 Pontianak
PONTIANAK – Dalam rangka pelaksanaan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-254 Pontianak, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak akan melakukan penutupan sementara sejumlah ruas jalan utama. Penutupan tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran dua kegiatan besar, yakni Upacara Hari Jadi ke-254 Pontianak.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak Yuli Trisna Ibrahim, dalam surat resmi bernomor B/500.11.10.1/208/DISHUB/2025 tertanggal 22 Oktober 2025, menyampaikan bahwa penutupan jalan akan berlangsung di Jalan Rahadi Usman, tepatnya di depan Kantor Wali Kota Pontianak.
“Penutupan dilakukan pada Rabu, 22 Oktober 2025, dan Sabtu, 25 Oktober 2025 mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB, serta pada Kamis, 23 Oktober 2025, dan Minggu, 26 Oktober 2025 mulai pukul 06.00 hingga 12.00 WIB,” jelasnya, Rabu (22/10/2025).
Selama penutupan berlangsung, arus lalu lintas akan dialihkan. Kendaraan yang hendak melintas dari Jalan Rahadi Usman menuju Jalan Tanjung Pura dialihkan melalui Jalan Zainuddin – Jalan Jenderal Sudirman – Jalan Tanjung Pura. Sementara kendaraan dari arah Rahadi Usman menuju Jalan Pak Kasih akan dialihkan melalui Jalan Nusa Indah Baru – Jalan Zainuddin – Jalan Pak Kasih.
Trisna juga mengimbau kepada seluruh pengemudi kendaraan berat seperti truk fuso, tronton, dan angkutan peti kemas untuk tidak melintasi kawasan Jalan Rahadi Usman, Tanjung Pura, Zainuddin, Jenderal Sudirman, dan Pak Kasih pada tanggal 23 dan 26 Oktober 2025 pukul 06.00 hingga 12.00 WIB.
“Imbauan ini penting demi kelancaran dan keamanan kegiatan, sekaligus menjaga ketertiban lalu lintas selama pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-254 Pontianak,” tutup Trisna. (Sumber : dishub.pontianak)
Nomor WhatsApp Wawako Bahasan Diretas, Warga Diimbau Waspada Modus Penipuan
PONTIANAK - Nomor WhatsApp Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menjadi korban peretasan. Pelaku menguasai nomor WhatsApp (WA) tersebut dan mengirimkan pesan kepada sejumlah kontak di daftar nomor Bahasan. Isi pesannya antara lain, “Assalamu’alaikum, di rekening ada saldo 10 juta gak? Bisa pinjam dulu, nanti malam saya balikin.”
Mengetahui nomor WA pribadinya diretas, Bahasan langsung memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pesan yang mengatasnamakan dirinya tersebut bukan berasal darinya dan meminta masyarakat agar tidak menanggapi atau menindaklanjuti permintaan apa pun dari nomor tersebut.
“Saya pastikan itu bukan saya. Nomor WhatsApp saya diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saya imbau kepada semua pihak yang menerima pesan serupa untuk tidak menanggapi, apalagi mengirimkan uang,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Ia menjelaskan, dugaan awal peretasan bermula ketika akun WhatsApp miliknya tiba-tiba tidak dapat diakses. Tak lama kemudian, beberapa rekan kerja dan kenalan mengabarkan menerima pesan mencurigakan dari nomornya.
“Saya langsung kehilangan akses ke akun WhatsApp. Setelah dicek, ternyata pelaku sudah mengirim pesan ke beberapa orang. Untungnya, teman-teman cepat tanggap dan langsung mengkonfirmasi,” ungkapnya.
Ia berharap agar kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bersama agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap modus penipuan digital yang semakin marak.
“Jangan mudah percaya dengan pesan yang meminta uang, meskipun datang dari nomor orang yang kita kenal. Selalu pastikan kebenarannya melalui panggilan langsung atau pertemuan tatap muka,” pesannya. (prokopim)