,
menampilkan: hasil
Pembangunan Trotoar Teuku Umar Berlanjut hingga HOS Cokroaminoto
Wako Edi: Target Rampung Desember
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan penataan Jalan Teuku Umar rampung pada akhir tahun ini. Proyek senilai Rp5 miliar tersebut mencakup perbaikan saluran air, penataan kabel udara, serta pembangunan trotoar yang akan disambungkan hingga Jalan HOS Cokroaminoto.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, mengatakan penataan dilakukan untuk memperlancar aliran air dan memperindah kawasan tersebut sehingga memudahkan pejalan kaki dan masyarakat yang ingin berolahraga.
“Kita memperbaiki saluran supaya air lancar. Sekaligus kita lanjutkan pembangunan trotoar sampai ke Jalan HOS Cokroaminoto,” ujarnya usai meninjau langsung lokasi pembangunan, Selasa (21/10/2025).
Menurut Edi, proyek sudah mulai dikerjakan dan diharapkan selesai sebelum akhir Desember. Penataan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkot Pontianak memperbaiki infrastruktur lingkungan dan menata kawasan permukiman agar lebih tertib.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak mencatat, tahun ini terdapat beberapa ruas jalan yang turut mendapat penataan serupa, di antaranya Jalan Alianyang dan Jalan Kom Yos Sudarso. Program tersebut menjadi bagian dari rencana besar pemerintah kota untuk meningkatkan kualitas drainase dan menekan potensi genangan air di musim hujan.
“Pemkot Pontianak menargetkan seluruh proyek penataan jalan dan saluran tahun 2025 bisa selesai tepat waktu agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tutup Wali Kota. (kominfo)
Pontianak Siap Sambut Hari Jadi, Tekankan Kolaborasi dan Ketertiban Kota
PONTIANAK – Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menyatakan kesiapan menjelang peringatan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak yang tinggal menunggu pelaksanaan. Ia menuturkan persiapan telah mencapai sekitar 99 persen dan tinggal menyempurnakan koordinasi untuk kegiatan utama.
“Persiapannya sudah 99 persen. Kegiatannya rutin, hanya perlu koordinasi pada bagian yang bersifat sakral, seperti ziarah ke Makam Batu Layang, tahlil di Masjid Jami’, dan upacara pada tanggal 23 Oktober,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Selain kegiatan seremonial, Pemerintah Kota juga memberikan berbagai insentif bagi masyarakat, seperti penghapusan denda pajak dan ajakan kepada pelaku usaha untuk memberikan diskon sebagai bentuk kolaborasi. Edi berharap momentum Hari Jadi Kota menjadi sarana mempererat hubungan warga dengan pemerintah.
“Hari Jadi Kota ini kita maknai untuk memperkuat gotong royong, menjaga kebersihan, dan menumbuhkan ketertiban agar Pontianak semakin nyaman dan tertib,” katanya.
Edi menilai sejumlah persoalan kota masih perlu penanganan serius, seperti sistem tata air di wilayah rawan genangan, pengelolaan sampah, dan pembebasan lahan untuk proyek infrastruktur. Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas pemerintahan agar penanganan dapat berjalan efektif.
“Penanganan tata air dan sungai membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat karena terkait kewenangan,” terangnya.
Terkait meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas, Edi mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan mematuhi aturan.
“Sebagian besar kecelakaan disebabkan kelalaian pengendara. Saya mengimbau masyarakat untuk tertib dan berhati-hati di jalan,” pesannya.
Dalam bidang ekonomi, Edi menjelaskan pemerintah terus mempercepat iklim investasi dan meningkatkan kapasitas tenaga kerja melalui pelatihan, sertifikasi, dan job fair.
“Setiap izin investasi yang terbit berpotensi membuka lapangan kerja baru. Kami juga terus mendorong peningkatan kompetensi agar anak muda siap bersaing, bahkan hingga ke luar Pontianak,” ujarnya.
Ia berharap kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dapat menjadikan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak sebagai momentum memperkuat semangat kemajuan dan kebersamaan. (kominfo/prokopim)
Semarak Hari Jadi, Pemkot Gelar Pasar Murah dari 24-31 Oktober
Di Enam Kecamatan se-Kota Pontianak
PONTIANAK – Masih dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-254 Pontianak, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bekerja sama dengan berbagai pihak menggelar Operasi Pasar. Program ini menyediakan paket bahan pokok berisi beras premium 5 kilogram (kg), gula premium 1kg, dan minyak goreng premium 1 liter dengan harga Rp85 ribu.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah kota untuk menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Operasi pasar ini kami lakukan untuk menekan laju inflasi dan memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa terbebani kenaikan harga,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan warga, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diikuti dengan peningkatan kebutuhan.
“Selain menjaga ketersediaan bahan pokok, kegiatan ini juga menjadi wujud kebersamaan kita dalam merayakan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak,” tambahnya.
Warga yang ingin membeli paket bahan pokok cukup menunjukkan KTP asli dan menyerahkan fotokopi KTP satu lembar. Masyarakat juga diminta membawa tas atau kantong belanja sendiri, karena panitia tidak menyediakan kantong plastik.
Pelaksanaan Operasi Pasar dijadwalkan berlangsung di enam kecamatan secara bergiliran. Di Pontianak Tenggara kegiatan dimulai pada Jumat, 24 Oktober 2025, disusul Pontianak Timur pada Senin, 27 Oktober 2025, Pontianak Barat pada Selasa, 28 Oktober 2025, Pontianak Selatan pada Rabu, 29 Oktober 2025, Pontianak Utara pada Kamis, 30 Oktober 2025, dan ditutup di Pontianak Kota pada Jumat, 31 Oktober 2025. Seluruh kegiatan dimulai pukul 07.00 hingga 12.00 WIB di kantor camat masing-masing.
“Selain paket bahan pokok, kegiatan ini juga menghadirkan bazar murah dan penjualan komoditas lain yang dibutuhkan masyarakat dengan harga bersahabat,” tutup Wali Kota. (kominfo)
Posyandu Ananda Wakili Kalbar di Ajang Nasional Tahun 2025
PONTIANAK – Posyandu Ananda Kelurahan Parit Mayor, Kecamatan Pontianak Timur, menjadi wakil Provinsi Kalimantan Barat dalam Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 38 provinsi di seluruh Indonesia dan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting.
Camat Pontianak Timur M Akif, menyampaikan apresiasi terhadap semangat para kader yang membawa nama Pontianak di tingkat nasional.
“Kami sangat bangga dengan Posyandu Ananda yang bisa mewakili Kalimantan Barat. Ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk nyata kerja keras dan dedikasi para kader dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya usai verifikasi dan penilaian di Ruang Rapat Camat Pontianak Timur, Kamis (16/10/2025).
Dalam kesempatan itu, kader Posyandu Ananda memaparkan inovasi serta capaian di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, yang kemudian disusul dengan sesi tanya jawab bersama tim verifikator dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), serta Ketua Umum Tim Pembina Posyandu.
Akif menambahkan, pihak kecamatan terus memberikan dukungan penuh dengan memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan posyandu.
“Kami ingin kader-kader posyandu merasa didampingi, karena mereka adalah garda terdepan kesehatan masyarakat,” tambahnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Pontianak Timur Henny Irawaty, mengatakan peran aktif para kader menjadi kunci keberhasilan posyandu di wilayahnya.
“Kami selalu menekankan pentingnya semangat gotong royong dan inovasi di setiap kegiatan. Kader Posyandu Ananda sudah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menggerakkan masyarakat untuk hidup lebih sehat,” tuturnya yang juga sekaligus selau pembina posyandu.
Posyandu Ananda menjadi salah satu dari 38 posyandu terbaik tingkat provinsi yang mengikuti penilaian nasional tahun ini. Mereka bersaing dengan posyandu unggulan dari berbagai daerah, seperti Posyandu Anggrek dari Kutai Kartanegara, Posyandu Mawar dari Kota Tangerang, dan Posyandu Cempaka Ungu dari Tanjung Jabung Barat.
Henny memberikan arahan agar seluruh kader terus berperan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar, mulai dari edukasi, penggerak partisipasi masyarakat, hingga menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan program kesehatan.
“Inilah arahan yang disampaikan Ketua TP PKK Kota Pontianak kepada kami untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (kominfo)