,
menampilkan: hasil
TP PKK Pontianak Dukung Vaksinasi Lewat Sosialisasi
PONTIANAK - Total capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Pontianak saat ini sebanyak 132 ribu orang. Hingga kini program vaksinasi massal masih berjalan di Kota Pontianak. Satu diantaranya dipusatkan di Gedung GOR Pangsuma. Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono mendukung kegiatan vaksinasi massal ini dalam rangka membantu menurunkan tingkat ketertularan dan keparahan yang diakibatkan Covid-19. Satu diantara bentuk dukungan tersebut adalah dengan mensosialisasikan kepada masyarakat te tentang pentingnya vaksinasi ini.
"PKK juga ikut berpartisipasi dalam mensosialisasikan kegiatan vaksinasi massal ini melewati berbagai lini, baik sosial media maupun secara langsung," ujarnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Gedung GOR Pangsuma, Jumat (23/7/2021).
Ia berharap para kader TP PKK Kota Pontianak bisa menjadi garda terdepan, minimal dalam lingkungan keluarganya untuk mengingatkan kepada anggota keluarga betapa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan serta vaksinasi. Terlebih saat ini Pontianak masih berada pada zona merah risiko penularan Covid-19.
"Kita meminta kepada kader-kader PKK untuk terus bergerak mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat maupun dalam keluarga sendiri," ungkapnya.
Yanieta menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan akan menggelar kegiatan vaksinasi massal di Gedung Pontianak Convention Center (PCC) pada bulan Agustus mendatang.
"Untuk kepastian tanggalnya akan diinformasikan lebih lanjut. Mudah-mudahan target kita 1.000 orang yang divaksin," imbuhnya.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Dadang Fitrajaya menerangkan, capaian vaksinasi hingga saat ini total sekitar 132 ribu orang untuk vaksin tahap pertama. Sementara vaksinasi tahap kedua mencapai 62 ribu.
"Sasaran target kita sebanyak 473 ribu orang yang divaksin. Memang target kita kalau distribusi vaksin lancar, target itu bisa terselesaikan," katanya.
Dadang merincikan, untuk anak usia 12-17 tahun yang sudah divaksin sekitar 2.800 orang. Tenaga kesehatan 8.100 orang, lansia 15.800 orang, pelayan publik 40.000 orang, dan yang paling banyak adalah masyarakat umum usia 18-40 tahun sekitar 66.000.
"Bulan Agustus mendatang vaksinasi massal yang ada di GOR Pangsuma akan kita dialihkan kembali ke Gedung PCC," pungkasnya. (prokopim)
Pelajar Asal Pontianak Wakili Kalbar Menjadi Calon Paskibraka Tingkat Nasional
Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie menyerahkan secara simbolis baju batik corak insang yang didesain khusus oleh Oka Zul, Desainer Dekranasda Kota Pontianak kepada Falih Pangestu, Pelajar kelas XI SMU Negeri 1 Pontianak dan Annisa Dwi Fadila, Pelajar Kelas XI SMK Negeri 5 Pontianak di rumah dinas Walikota Pontianak, Kamis (22/7).
Falih Pangestu, merupakan anggota Paskibra Kota Pontianak yang terpilih menjadi calon Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Nasional mewakili Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2021.
Selain Falih, Ketiga pelajar asal kota Pontianak yaitu Azzam M. Rais pelajar SMU Negeri 5 Pontianak, Annisa Dwi Fadila pelajar SMK Negeri 5 Pontianak, dan Djamilda SMU Muhammadiyah 1 Pontianak juga berhasil mewakili Kota Pontianak sebagai calon Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak yang juga merupakan istri Walikota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, mengaku bangga dengan terpilihnya keempat pelajar ini, Dia berharap agar keempat pelajar ini dapat membuat harum nama Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat.
"Jaga diri dan jaga kesehatan, protokol kesehatan tetap harus menjadi perhatian selama di sana," ujar Yanieta kepada Falih dan Annisa.
Dia berpesan kepada Falih sebagai perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, harus bisa mengenalkan kearifan lokal yang ada, budaya dan pariwisata terutama yang ada di Kota Pontianak dan pakaian motif corak insang yang akan dipakai oleh Falih pada saat kegiatan di Jakarta.
“Tingkatkan pengetahuan terutama yang terkait dengan Kota Pontianak, jangan sampai ditanya siapa nama Walikota Pontianak dan ketua Dekranasda nggak tau ya," ucapnya.
Falih Pangestu, mewakili rekan-rekannya mengucapkan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan oleh Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Dia berjanji akan memberikan yang terbaik dan menjaga nama baik Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat.
"Apa yang tadi disampaikan oleh ibu, akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dan kami akan kenalkan corak insang kepada rekan-rekan yang ada disana, " pungkasnya. (prokopim)
Pontianak Masuk Level Empat, PPKM Diperpanjang Hingga 25 Juli 2021
Pontianak Masuk Level Empat, PPKM Diperpanjang Hingga 25 Juli 2021
PONTIANAK - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level Empat, sebelumnya disebut PPKM Darurat, di Kota Pontianak diperpanjang mulai tanggal 21 hingga 25 Juli 2021. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 23 tahun 2021 dan Instruksi Gubernur Kalbar nomor 185/Kesra/2021. Sebelumnya PPKM Darurat di Kota Pontianak sudah berjalan sejak tanggal 12 hingga 20 Juli 2021.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, diperpanjangnya PPKM Level Empat ini mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 23 tahun 2021 yang terbaru.
"Jadi PPKM ini diperpanjang lima hari atau sampai hari Minggu ini," ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalbar di Pendopo Gubernur, Rabu (21/7/2021).
Menurutnya, pada hari ini ada beberapa penyekatan ruas jalan di beberapa titik yang dipandang menghambat, akan dikurangi atau mulai dibuka. Tetapi di lokasi yang berpotensi terjadinya kerumunan akan diawasi oleh petugas yang berjaga. Kuncinya tidak terjadi kerumunan.
"Kita berharap masyarakat memaklumi dan kita bersama-sama menjaga supaya tidak terjadi lonjakan yang lebih besar lagi," ungkap Edi.
Dirinya juga telah berkoordinasi dengan Gubernur Kalbar terkait penanganan pandemi Covid-19. Dari hasil pertemuan tersebut intinya adalah menjadikan aktivitas di Kota Pontianak berjalan normal kembali terutama perekonomian.
Edi juga meminta Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, kelurahan serta RT/RW ikut memonitor dan membantu warganya yang terpapar agar bisa melakukan isolasi mandiri dan lekas sembuh. Bagi warga yang sudah terpapar terutama yang bergejala, ia meminta agar segera berobat ke faskes terdekat.
"Bagi yang isolasi mandiri, silakan berkoordinasi ke puskesmas untuk mendapatkan layanan obat-obatan serta kontrol dari petugas puskesmas," imbuhnya.
Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 23 tahun 2021 menetapkan Kota Pontianak dan Singkawang berada pada level empat. Penentuan level itu berdasarkan kemampuan kapasitas respon sistem kesehatan seperti testing, tracing dan perbandingannya dengan kapasitas pengobatan rumah sakit mengatasi tingkat transmisi penularan virus di satu wilayah. Level empat adalah level tertinggi di mana kondisi transmisi virus sangat tinggi sedangkan kapasitas respons terbatas. Dalam situasi ini, protokol kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial harus diperketat agar jumlah kasus turun sampai ke level yang dapat ditangani oleh faskes yang ada. (prokopim)
Maknai Hari Raya Kurban, Edi Ajak Warga Tingkatkan Empati
Pemkot Pontianak Sebar 12 Ekor Sapi Untuk Kurban
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyiapkan sebanyak 12 ekor sapi untuk disebar di beberapa masjid di Kota Pontianak dalam rangka merayakan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriyah. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyerahkan seekor sapi seberat 862 kilogram secara simbolis kepada pengurus Masjid Jami di halaman Kantor Wali Kota, Senin (19/7/2021).
"Mudah-mudahan dengan penyerahan hewan kurban ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terlebih di tengah pandemi," ujarnya.
Dalam momentum Hari Raya Kurban ini, Edi mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan rasa empati kepada sesama terutama warga yang memerlukan uluran tangan dari mereka yang mampu di tengah pandemi Covid-19, baik yang tengah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Terutama masalah ekonomi, kita saling bergotong royong, yang mampu membantu yang lemah sehingga timbul kebersamaan untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Edi menambahkan, dalam memaknai Hari Raya Iduladha ini memberikan pelajaran kepada seluruh umat bagaimana menyikapi rencana Allah, SWT yang tidak pernah diketahui oleh umat manusia.
"Kita tetap berpikiran positif bahwa Allah memiliki rencana yang baik untuk umat manusia," pungkasnya. (prokopim)