,
menampilkan: hasil
TP PKK Kota Pontianak Gelar Rapid Tes Gratis
PONTIANAK - Menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Disease 2019 serta dalam rangka Hari Ibu Tahun 2020, Tim Penggerak PKK Kota Pontianak bersama dengan TP PKK Provinsi Kalbar menggelar kegiatan rapid test gratis.
Rapid test dilakukan di Halaman Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak dengan sasaran para kader posyandu, lansia, remaja dan kader PKK, Rabu (16/12/2020).
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie mengatakan bahwa Langkah rapid test tersebut sebagai screaning awal untuk memutus mata rantai penularan covid 19 di Kota Pontianak.
“Kita berharap adanya screaning awal berupa kegiatan rapid test massal ini bisa memutus penularan covid 19,” ujarnya.
Yanieta menuturkan sebanyak 100 orang akan mengikuti rapid test gratis tersebut yang terdiri dari para kader PKK, kader posyandu, remaja dan lansia.
Sehari sebelum kegiatan ini, Tim Penggerak PKK juga telah melakukan Rapid Test kepada 75 orang kader PKK Kecamatan dan Kelurahan di kantor sekretariat PKK Kota Pontianak.
Hasilnya, Dari 75 kader PKK yang dilakukan tes rapid, 27 diantaranya reaktif sehingga kemudian dilanjutkan dengan test swap oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
Ia berharap, momentum hari ibu di tengah wabah covid 19 yang masih melanda, Ibu sebagai garda terdepan di keluarga ikut berperan melindungi keluarga untuk melawan memutus mata rantai penularan covid 19.
“Para Ibu harus mampu memberikan contoh, memberikan nasihat serta edukasi kepada anak agar tetap patuh dan disiplin jalankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Tak hanya itu, peran ibu sangat strategis dalam mencegah para anggota keluarga agar tetap terjaga imunitas tubuh dengan menghidangkan makanan dan minuman dengan nutrisi lengkap dan bergizi.
“Para ibu juga mempunyai tugas tambahan terutama bagi yang masih punya anak berusia balita dan anak-anak, yakni memberikan pemahaman tentang pentingnya membiasakan diri untuk pakai masker, cuci tangan dan menghindari kerumunan,” pungkasnya. (prokopim)
Larang Perayaan Malam Tahun Baru
Pesta Kembang Api Tidak Diperbolehkan
PONTIANAK - Satgas Covid-19 Kota Pontianak melarang segala bentuk aktivitas yang dapat mengundang kerumunan pada malam tahun baru. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa pada malam tahun baru tidak ada perayaan maupun konvoi kendaraan. "Untuk hotel-hotel, kafe dan warung kopi tidak diizinkan untuk menyelenggarakan kegiatan perayaan dan berkerumunnya orang," tegasnya usai menggelar rapat koordinasi Satgas Covid-19 Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Rabu (16/12/2020).
Selain itu, lanjutnya, pesta kembang api pada malam Natal dan Tahun Baru juga tidak diperkenankan. Pihaknya juga melakukan razia terhadap para penjual kembang api dan petasan. Terhadap titik-titik konsentrasi yang kerap menjadi tempat berkumpulnya orang seperti Jalan Gajah Mada dan kawasan waterfront, pihaknya akan menggelar operasi untuk mencegah kerumunan. Pusat keramaian di Jalan Gajah Mada akan ditutup karena biasanya masyarakat berkumpul untuk menghabiskan malam tahun baru di lokasi itu. "Hal ini kita sosialisasikan secara masif, baik di media cetak, elektronik maupun media sosial," ungkap Edi.
Langkah ini diambil sebagai upaya mencegah terjadinya kerumunan pada malam Natal dan Tahun Baru. Ia mengimbau warga agar pada malam tahun baru tetap berada di rumah. Pemerintah pusat telah menetapkan untuk libur nasional diperpendek. Hal tersebut dalam rangka mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19. "Kita tidak ingin muncul kluster-kluster baru Covid-19," pungkasnya. (prokopim)
Pastikan Kesiapan Belajar Tatap Muka di Sekolah
Sarana dan Prasarana Protokol Kesehatan Telah Siap
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyatakan kesiapannya untuk menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 mendatang. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan sejauh ini pihaknya sudah siap untuk menggelar belajar tatap muka di kelas. "Untuk sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan di sekolah saat ini telah siap, demikian juga dengan guru-gurunya," ujarnya, Rabu (16/12/2020).
Pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait proses belajar tatap muka di sekolah. Dalam persiapannya, ia memastikan akan dilakukan secara demokratis dengan keterlibatan orang tua siswa dan komite sekolah. "Kesiapan sarana dan lainnya harus dipastikan sehingga proses pembelajaran tatap muka bisa dilakukan," katanya.
Edi menambahkan, pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara bertahap. Artinya tidak diikuti seluruh siswa karena tempat harus dikurangi setengah dari kapasitas ruangan. Pihaknya juga akan memastikan persiapan segala sesuatu, mulai dari tempat cuci tangan, alat pengukur suhu dan sebagainya. Bagi sekolah yang belum siap, maka belum bisa dilakukan kegiatan belajar tatap muka. "Untuk siswa mungkin bisa dilakukan swab sebagai sampling untuk memastikan benar-benar di sekolah tersebut bebas Covid-19," pungkasnya. (prokopim)
Jalin Kerjasama Lintas Daerah, Edi Harap Bawa Kemajuan
Pemkot Pontianak, Pemkab Kubu Raya dan Mempawah Teken Kerjasama
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik terjalinnya kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya dan Pemkab Mempawah dalam peningkatan perekonomian dan daya saing daerah. Ia menilai adanya hinterland antara Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah bisa membawa kemajuan bagi ketiga daerah. "Sehingga semuanya tidak menumpuk di Kota Pontianak," ujarnya usai menandatangani kesepakatan kerjasama tersebut di Ruang Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (15/12/2020).
Edi berharap melalui kerjasama ini ada sinergitas layanan yang terhubung dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Dirinya mendukung pengembangan wilayah di Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Mempawah sehingga Kota Pontianak tidak semakin padat. "Adanya pengembangan wilayah hinterland menjadi baik untuk kepentingan pelayanan di Kota Pontianak," sebutnya.
Saat ini kerjasama yang sudah dilakukan Pemkot Pontianak adalah pelayanan air bersih yang melayani Kabupaten Kubu Raya maupun Mempawah. Sementara untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama, pihaknya akan melakukan penjajakan lebih lanjut. Menurutnya, antara Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah hanya batas wilayah administrasi yang membedakannya. Tidak sedikit warga Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah yang bekerja dan beraktivitas di Kota Pontianak atau sebaliknya. "Jadi hanya batas wilayah administrasi yang membedakan tapi pelayanan tetap sama," pungkasnya. (prokopim)