,
menampilkan: hasil
TP PKK Pontianak Borong Empat Penghargaan Tingkat Provinsi Kalbar
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak kembali mengukir prestasi. Kali ini, berhasil meraih empat kategori Lomba Penilaian Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Bangga Kencana Kesehatan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022.
Prestasi dimaksud adalah Peringkat 1 kategori Pelaksana Terbaik PKK Bangga Kencana Kesehatan yang diraih oleh Kecamatan Pontianak Tenggara, Peringkat 1 Pelaksana Terbaik PHBS oleh Kelurahan Bangka Belitung Darat, RW.29 Kelurahan Siantan Hulu sebagai Peringkat 1 Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat, Posyandu Al Faizin Gang Mendawai Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara sebagai Peringkat 1 Pemenang Terbaik Pelaksana Terbaik Posyandu.
"Alhamdulillah, saya ucapkan selamat kepada seluruh pemenang, ini berkat dukungan dan kerjasama seluruh pihak baik di tingkat kecamatan, kelurahan, RW dan RT sehingga prestasi ini bisa kita raih bersama," ujarnya di Hotel Mahkota Pontianak, Kamis (17/11).
Dia menilai prestasi yang diraih kota Pontianak adalah buah manis dari kerjasama yang solid dari semua pihak, optimisme ini didorong oleh berbagai persiapan dan kesiapan seluruh pihak yang terlibat dalam proses penilaian.
"Juara ini layak kita dapatkan karena merupakan kolaborasi yang kuat semua pihak yang telah berperan dan bekerja keras didalamnya termasuk pemberdayaan masyarakat," imbuhnya.
Dia berharap apa yang telah diraih memberikan dampak positif kepada masyarakat. Menurunnya angka kelahiran, angka kematian ibu dan bayi, pencegahan stunting, pencegahan penyakit menular, peningkatan kualitas imunisasi dalam rangka mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas.
"Intinya bukan kemenangan yang menjadi tujuan utama namun dengan mengikuti lomba ini menjadi momentum kita semua meningkatkan motivasi serta mendukung berbagai program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Bangga Kencana Kesehatan di Kota Pontianak," tuturnya.
Tirta Arifin, Lurah Siantan Hulu mengatakan RW.29 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara berhasil meraih peringkat 1 Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022.
"Alhamdulillah, terima kasih atas apresiasi yang telah diberikan untuk RW 29 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara atas Peringkat 1 Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat Tingkat Provinsi Kalbar," ungkapnya.
Menurutnya, diraihnya penghargaan itu tidak terlepas dari kerjasama seluruh pihak dan stakeholder yang sudah ikut membantu RW 29 sebagai lingkungan yang bersih dan sehat terutama dukungan dari Puskesmas, PKK Kelurahan dan Kecamatan, Poltekkes Kemenkes Pontianak, dukungan dari Emiliana anggota DPRD Dapil Pontianak Utara maupun pihak lainnya.
Selain itu, RW.29 RW 29 Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara juga memiliki inovasi-inovasi unggulan yang dilaksanakan oleh masyarakat yaitu Inovasi Sego Jagung, Inovasi ini merupakan senam dan gotong royong yang dilaksanakan setiap minggunya di RW 29.
Ada juga Inovasi Ayu Ting-ting yaitu inovasi untuk ayo pantau stunting dengan 3 ting yaitu tinting ibu hamil, tinting anak stunting dan tinting parenting atau pola asuh orang tua terhadap anaknya.
Serta Inovasi pisah ranjang yaitu pilah sampah jangan dibuang sembarang berupa pengelolaan sampah yang ada di RW 29.
"Saya berharap prestasi yang diraih ini bisa dipertahankan dan menjadi contoh lingkungan lain untuk ikut serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat khususnya di Kelurahan Siantan Hulu," pungkasnya. (prokopim)
Resmikan Festival TIK, Wako Edi Tekankan Pentingnya Literasi Digital
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, di era digital sekarang ini sudah saatnya setiap orang membekali diri dengan literasi digital yang mumpuni. Keterampilan tersebut, menurutnya, amat urgensi terutama pada zaman modern seperti sekarang.
“Literasi digital harus terus berlanjut karena perubahan sekarang begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi digital," ujarnya usai meresmikan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Aula Politeknik Negeri Pontianak, Rabu (16/11/2022).
Edi menerangkan, dalam literasi digital terdapat empat pilar yang harus diketahui. Keempat pilar itu adalah etika, budaya, keamanan hingga skill digital. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pengguna teknologi digital untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan perangkat teknologi yang dimilikinya.
“Pesan saya silahkan bermain media sosial tapi dengan bijak. Jika ada hal yang tidak disukai, jangan buru-buru disampaikan. Tapi tahan dan resapi maknanya, atau sampaikan dengan santun,” imbuhnya.
Dalam pemanfaatan teknologi digital, ia berharap lebih optimal untuk kemajuan dan pengembangan diri. Apresiasi juga ditujukan kepada Relawan TIK yang dinilainya mengemban tugas berat dalam memberikan literasi digital yang positif bagi bangsa dan negara.
"Saya yakin dengan semangat dan kolaborasi, pemanfaatan digital di Indonesia ini lebih mempercepat kemajuan bangsa dan negara ini. Terutama pemanfaatan teknologi yang cepat dan mudah dalam kita memperoleh informasi dan dimanfaatkan untuk hal-hal positif," katanya.
Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto mengajak seluruh Relawan TIK se-Indonesia untuk dapat mengikuti Festival TIK baik secara luring maupun daring.
“Festival TIK adalah momen sakral dimana seluruh Relawan TIK Indonesia saling merefleksikan semangat, inovasi dan inspirasi,” ujarnya.
Eri menambahkan, Festival TIK menjadi pesta edukasi persembahan Relawan TIK bersama mitra kolaborasi bagi masyarakat yang disajikan dengan puluhan workshop tematik penunjang untuk meningkatkan kemampuan digital.
“Melalui festival ini, kita saling berbagi, bercerita dan bertukar pengalaman demi kemajuan dan mendorong transformasi digital di Indonesia," pungkasnya.
Kota Pontianak menjadi tuan rumah Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Festival yang digelar oleh Relawan TIK ini bertemakan 'Transformasi Digital Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata'. Dihadiri ribuan Relawan TIK se-Indonesia, Festival TIK digelar selama dua hari mulai 16 hingga 17 November 2022 di Politeknik Negeri Pontianak. (prokopim)
Festival TIK 2022 Digelar di Pontianak, Upaya Memasyarakatkan Melek Teknologi
Rencana akan Diresmikan Wako Edi Kamtono
PONTIANAK - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Indonesia kembali menggelar acara tahunan, Festival TIK. Kali ini dengan tema 'Transformasi Digital Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Dan Pariwisata'.
Festival TIK yang ke-11 ini digelar di Kota Pontianak pada tanggal 16-17 November 2022 di Politeknik Negeri Pontianak.
Ninget Teknologi Nune' Jratn Relawan TIK adalah sebuah tagline yang disematkan pada acara Festival TIK yang memiliki makna Melek Teknologi Melalui Relawan TIK.
Hal ini Sebagai upaya penerapan dan sosialisasi teknologi informasi dan komunikasi agar dapat menyatukan dan memadukan pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan di Indonesia.
Serangkaian acara pada Festival TIK 2022 ini diantaranya, Opening Ceremony yang terdiri dari Tiga Seminar Nasional dan 14 Workshop dengan target peserta keseluruhan 2.600 orang, yang terdiri dari pelajar SMK, mahasiswa, dan masyarakat dari wilayah Pontianak dan sekitarnya, serta ratusan leader Relawan TIK yang hadir dari berbagai wilayah di Indonesia.
Rangkaian lainnya dari acara Festival TIK 2022 yaitu Gala Dinner, RAKERNAS, RTIK Award, City Tour, Pengukuhan Pandu Digital, Pengukuhan Asesor RTIK, Sertifikasi Microsoft Specialist dan Closing Ceremony.
Rencananya, Festival TIK akan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto mengajak seluruh Relawan TIK se Indonesia untuk dapat mengikuti Festival TIK baik secara luring maupun daring.
“Festival TIK adalah momen sakral dimana seluruh Relawan TIK Indonesia saling merefleksikan semangat, inovasi dan inspirasi,” ujarnya.
Eri menambahkan, Festival TIK menjadi pesta edukasi persembahan Relawan TIK bersama mitra kolaborasi bagi masyarakat yang disajikan dengan puluhan workshop tematik penunjang untuk meningkatkan kemampuan digital.
“Akan ada apresiasi bagi penggerak inspiratif Relawan TIK dari berbagai daerah, program serta produk inisiasi yang dibuat oleh Relawan TIK dan penghargaan kepada tujuh Pemerintah Desa yang komitmen dan konsisten dalam mendorong transformasi digital di Indonesia dari level desa," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Relawan TIK Kalimantan Barat, Ferianto mengatakan, pada Festival TIK ini juga, akan diisi dengan pengenalan budaya setempat melalui kunjungan dan Saprahan bersama Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie di Istana Kadriyah.
“Sejalan dengan tema Transformasi Digital Untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Dan Pariwisata, kami berharap Festival TIK juga akan berdampak sangat luas terhadap ekosistem digital pariwisata maupun umkm di Kota Khatulistiwa ini,” terangnya.
Tujuan lain diselenggarakannya Festival TIK adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, promosi wisata, sebagai sarana untuk memperluas Jaringan Informasi dan Komunikasi serta memperkenalkan Seni dan Budaya Kalimantan Barat kepada Dunia.
Pada kegiatan ini, sudah terkonfirmasi puluhan Dinas Komunikasi dan Informatika dari berbagai daerah juga turut menghadiri Festival TIK guna mengikuti salah satu workshop yang berkaitan dengan SPBE dan Cyber Security.
Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Pemerintah Kota Pontianak, dan Politeknik Negeri Pontianak. Selain itu, Festival TIK tahun 2022 juga mendapatkan dukungan dari mitra dan stakeholder serta sponsorship. (Sumber : Relawan TIK)
Bahasan Sebut Pembentukan Badan Ad Hoc Demi Suksesnya Pemilu 2024
PONTIANAK — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak di Indonesia pada tanggal 14 Februari 2024. Sedangkan untuk tahapan Pemilu sudah dimulai dari tahun ini. Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menerangkan, salah satu prosedur yang harus dilaksanakan sebelum menjalankan proses Pemilu adalah pembentukan Badan Ad Hoc, sebuah badan yang akan membantu KPU melaksanakan kerjanya. Badan itu nantinya yang akan bersentuhan langsung ke masyarakat pada tingkat kelurahan, desa dan kecamatan.
“Badan Ad Hoc memiliki peran penting menjaga tatanan demokrasi, mereka harus memiliki skill kompetensi komunikasi dan mengerti kompetensi secara regulasi serta memiliki pengalaman sosial di lingkungan masing-masing,” jelasnya usai rapat pembentukan Badan Ad Hoc Pemilu 2024, di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Jumat (11/11/2022).
Dia menyebut, beberapa tantangan yang akan dihadapi saat pembentukan Badan Ad Hoc, di antaranya adalah, belum terbangunnya animo masyarakat untuk berpartisipasi sebagai penyelenggara. Dilihat dari sisi administrasi dan pengolahan data, jika dibandingkan dengan kebutuhan Ad Hoc yang banyak, memerlukan ketelitian dan ketepatan waktu.
“Terdapat beberapa persoalan dari pemilu sebelumnya, dan tak boleh terjadi lagi saat penyelenggaraan pemilu nantinya,” ucap Bahasan.
Ketua KPU Kota Pontianak, Deni Nuliadi menjelaskan, Badan Ad Hoc yang akan segera dibentuk akan dimulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kecamatan se-Kota Pontianak. Proses perekrutan akan dilakukan pada akhir November sampai akhir Desember nantinya.
"Efektifnya masa jabatan dari PPS ini dari bulan Januari 2023," tuturnya.
Bagi individu yang berminat, pendaftaran panitia akan melalui tes terlebih dahulu. Deni melanjutkan, pihaknya melihat kapasitas pendaftar dengan beberapa penilaian, seperti wawasan terkait kepemiluan, integritas dan lainnya.
"Setelah tes tertulis, akan ada tes wawancara, terkait masalah tanggapan dari masyarakat, proses klarifikasi," terangnya.
Syarat calon sudah ditetapkan, seperti usia minimal 17 tahun, pendidikan minimal SMA/sederajat, bukan anggota partai lima tahun belakangan dan tidak pernah menjadi terpidana kasus dengan ancaman minimal lima tahun.
"Kemudian berdomisili di wilayah kerja, dan persyaratan normatif lainnya. Nanti detailnya akan disampaikan, dibutuhkan 30 orang di tingkat kecamatan dan 87 orang di tingkat kelurahan," tutupnya. (prokopim/kominfo)