,
menampilkan: hasil
Wako Edi Kamtono : Capaian Vaksinasi 90,26 persen, Gencarkan V1, V2 dan Booster
Polda Kalbar Gelar Vaksinasi Massal di PCC
PONTIANAK - Vaksinasi massal terus gencar digelar. Salah satunya vaksinasi massal yang digelar oleh Polda Kalbar di Gedung Pontianak Convention Center (PCC), Jumat (11/2/2022).
Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Suryanbodo Asmoro, MM mengatakan, vaksinasi massal tahap pertama ini diikuti oleh 500 orang. Untuk tahap kedua dan selanjutnya diperkirakan jumlahnya lebih dari 500. Apalagi capaian vaksinasi di Kota Pontianak sudah di atas 90 persen.
"Harapannya semua warga bisa mengikuti vaksinasi, mulai dari dosis pertama, kedua dan booster serta kalangan usia anak-anak hingga lansia," ujarnya.
Bahkan, lanjut Kapolda, ada diantara warga yang menerima vaksin dosis pertama pada hari ini. Hal ini bisa disebabkan karena mungkin masih ada rasa takut, tidak percaya atau was-was sehingga baru ikut vaksin sekarang.
"Oleh sebab itu kita harapkan semuanya tidak perlu takut untuk melaksanakan vaksinasi karena demi kepentingan bersama agar pandemi Covid-19 segera berakhir," tuturnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menambahkan, vaksinasi massal terpusat di PCC ini sebagai kegiatan vaksinasi lanjutan. Bahkan ada pula diantaranya yang baru pertama kali menerima vaksin dosis pertama.
"Kita berharap target lansia 70 persen mudah-mudahan bisa tercapai," imbuhnya.
Edi menyebut jumlah total capaian vaksinasi sudah di angka 90,26 persen. Untuk itu pihaknya terus menggencarkan vaksinasi mulai dari kalangan anak-anak usia 6-12 tahun, dewasa hingga lansia.
"Baik itu vaksinasi dosis pertama (V1) maupun dosis kedua (V2) serta booster," ungkapnya.
Diakuinya, selama pelaksanaan vaksinasi tidak ada kendala yang berarti karena stok vaksin tersedia dan sentra-sentra pelayanan vaksin juga tersebar hingga di puskesmas.
"Vaksin booster juga sudah tersedia di puskesmas-puskesmas," pungkasnya. (prokopim)
Musrenbang Pontianak Barat, Wako Soroti Soal Transportasi dan Lalin
PONTIANAK - Masalah transportasi dan lalu lintas di wilayah Kecamatan Pontianak Barat, terutama di kawasan pelabuhan masih menjadi persoalan yang dihadapi Kota Pontianak. Betapa tidak, pelabuhan yang berada wilayah Pontianak Barat menjadi pusat perlintasan kendaraan angkutan seperti truk-truk kontainer, baik dari Kabupaten Kubu Raya menuju Kota Pontianak maupun sebaliknya.
"Hal itu masih menjadi kendala-kendala yang kita hadapi," ungkap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Barat di Gedung Convention Centre Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Kamis (10/2/2022).
Selain itu, lanjut Edi, persoalan lingkungan terutama sampah dan sanitasi air limbah juga menjadi hal yang harus segera ditangani. Apalagi kondisi air parit yang ada sudah tercemar sehingga perlu penanganan secara komprehensif.
"Kita ingin dengan lingkungan yang bersih dan terjaga, kualitas hidup masyarakat juga semakin baik," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin meminta para peserta Musrenbang Kecamatan Pontianak Barat untuk menyampaikan usulan-usulan yang dibutuhkan di wilayah itu. Sebab menurutnya Musrenbang merupakan agenda penting untuk pembangunan. Usulan-usulan yang disampaikan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota Pontianak.
"Tentunya dengan melihat skala prioritas di Pontianak Barat misalnya sanitasi, sekolah dan lainnya," jelasnya. (prokopim)
Masjid Baithul Hudri Bakal Jadi Masjid ke-347 di Pontianak
Wali Kota Edi Kamtono Letakkan Batu Pertama Pembangunan Masjid Baithul Hudri
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baithul Hudri di Komplek Sidiq Khatulistiwa Residence di Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur, Rabu (9/2/2022).
"Dengan nanti terbangunnya Masjid Baithul Hudri di komplek ini maka akan menjadi masjid yang le-347 di Kota Pontianak," ujarnya yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak.
Ia berharap selama pelaksanaan pembangunan masjid ini bisa berjalan lancar sehingga sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Selaku Ketua DMI Kota Pontianak, dirinya juga akan memantau perkembangan pembangunan Masjid Baithul Hudri ini.
"Saya doakan pelaksanaan pembangunan bisa berjalan lancar. Saya juga berharap bisa salat di masjid ini nantinya jika telah rampung," ungkap Edi.
Dia menambahkan, wilayah Kecamatan Pontianak Timur saat ini penduduknya berkembang pesat diikuti dengan meningkatnya jumlah permukiman seperti komplek-komplek perumahan. Jalan-jalan alternatif juga menjadi pengurai kemacetan serta mempermudah koneksi antar jalan di wilayah ini.
"Kita juga tengah memperjuangkan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I dimana saat ini dalam proses lelang. Mari bersama-sama kita mendukung pembangunan ini," imbuhnya.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Baithul Hudri, Agus menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Wali Kota Pontianak yang telah memberikan dukungan terhadap pembangunan masjid ini.
"Kami juga mengapresiasi Bapak Wali Kota Pontianak yang telah bersedia melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid ini dan semoga pembangunan ini berjalan lancar," ucapnya. (prokopim)
Tuntaskan Jalan Paralel di Pontianak Kota
Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Kota
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan segera menuntaskan beberapa pembangunan infrastruktur di Wilayah Kecamatan Pontianak Kota. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi menyebut, di kecamatan tersebut masih ada beberapa pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan.
"Diantaranya jalan paralel, baik di Jalan H Rais A Rahman maupun Jalan Ampera serta pembangunan waterfront dan mal pelayanan publik di Kapuas Indah," ujarnya saat membuka Musrenbang Tingkat Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Golden Tulip, Rabu (9/2/2022).
Selain peningkatan infrastruktur, lanjutnya, penanganan permukiman kumuh juga menjadi pembahasan pada Musrenbang Kecamatan Pontianak Kota. Ia berharap pengentasan kawasan kumuh secara bertahap bisa mengurangi kekumuhan di wilayah tersebut.
"Saya berharap tidak ada lagi tumbuh kawasan kumuh yang baru sehingga yang sudah terbangun ini harus tetap dipelihara dan dijaga," kata Edi.
Tak hanya fokus pada infrastruktur, ada beberapa isu strategis pembangunan Kota Pontianak yang menentukan tujuan perencanaan pembangunan ke depan, salah satunya penguatan ketahanan sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, pemulihan ekonomi harus didukung dengan infrastruktur yang berkualitas.
"Dengan dukungan infrastruktur yang berkualitas akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang mulai bangkit kembali akibat pandemi Covid-19," tuturnya.
Selain itu, tambahnya, isu strategis lainnya adalah mengatasi angka pengangguran yang masih tinggi, peningkatan daya saing daerah, genangan dan banjir, limbah dan sampah, gizi buruk dan stunting, penerapan smart city dan smart government, penanganan kasus terkait anak (prostitusi anak) serta memanfaatkan peluang dari keberadaan Pelabuhan Kijing.
"Karena itu pandemi Covid-19 yang masih terjadi mengakibatkan adanya perubahan diantaranya inovasi teknologi dan ekonomi digital kian berkembang pesat, perubahan tata kerja pemerintahan dan pola perilaku masyarakat serta transformasi investasi ke padat modal dan teknologi," paparnya. (prokopim)