,
menampilkan: hasil
Wako Edi Kamtono Ajak Pelajar Budayakan Menabung
Pemkot Pontianak Dukung Satu Rekening Satu Pelajar
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengajak para pelajar di Kota Pontianak untuk membiasakan diri menabung sejak dini. Dengan menabung, banyak manfaat yang diperoleh untuk meraih mimpi mereka di masa depan. Hal tersebut diungkapkannya dalam rangkaian Hari Indonesia Menabung dan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) Prestasi Anak Indonesia (KREASI) di Ruang Pontive Center, Selasa (24/8/2021).
"Kita berharap gerakan ini bisa menjadi sebuah gerakan yang menjadi penyemangat sekaligus mendorong para pelajar untuk menabung terutama di perbankan," ujarnya
Peringatan Hari Indonesia Menabung secara serempak seluruh Indonesia diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar. Kegiatan ini melibatkan perbankan yang ada di Kota Pontianak seperti Bank Mandiri, BTN, BNI, BSI dan Bank Kalbar. Para pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK juga ikut serta dalam kegiatan tersebut.
"Sejauh ini beberapa bank di Kota Pontianak sudah bekerjasama dengan sekolah. Kita juga menyerahkan secara simbolis tabungan pelajar kepada siswa termasuk cinderamata," ungkapnya.
Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin menerangkan pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk mendukung program KEJAR dengan melibatkan sekolah-sekolah yang ada di Pontianak.
"Kita berharap sekolah-sekolah bisa mengkoordinir siswanya untuk menabung di bank," tuturnya.
Program KEJAR ini diharapkan mendorong siswa untuk membuka tabungan pelajar sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan dananya bisa diproduktifkan khususnya di Kota Pontianak. Banyak manfaat dan keuntungan yang diperoleh siswa, diantaranya siswa belajar memanajemen keuangan dan tidak bersifat konsumtif.
"Jadi kita libatkan dan ikutsertakan pelajar untuk menabung bagi kepentingan dirinya sendiri dan pertumbuhan ekonomi kita," pungkasnya. (prokopim)
Interviu Evaluasi SPBE Kota Pontianak
Pada tanggal 23 Agustus 2021, Pemerintah Kota Pontianak telah mengikuti Acara Penilaian Interviu Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2021 dari Pontive Center yang diselenggarakan secara daring oleh Kementerian PANRB.
Evaluasi ini diikuti oleh K/L/Pemda seluruh Indonesia.
Pada tahun ini, Kementerian PANRB mengajak 25 perguruan tinggi terlibat dalam proses evaluasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas evaluasi dengan menjaga objektivitas, independensi penilaian, serta profesionalitas bidang.
Kota Pontianak dievaluasi oleh dua orang asesor dari Universitas Diponegoro, dan Tim Pemerintah Kota Pontianak terdiri dari Bapak Y. Trisna Ibrahim, ST, MT, Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si, dan Bapak Syamsul Akbar, ST, M.Eng, M.Sc, bersama perwakilan dari berbagai perangkat daerah.
Evaluasi SPBE ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara umum dan memantau kematangan penerapan SPBE di setiap Instansi Pemerintah.
Interviu ini sendiri merupakan rangkaian akhir dari kegiatan evaluasi SPBE, dimana sebelumnya telah dilakukan sosialisasi dan evaluasi mandiri.
Wako Edi Kamtono : Jadikan Momentum HUT ke-76 RI Penyemangat Lawan Covid-19
PONTIANAK - Meskipun digelar secara terbatas, upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Halaman Kantor Wali Kota Pontianak berlangsung khidmat, Selasa (17/8/2021). Sebanyak 32 anggota Paskibraka menjalankan tugasnya mengibarkan Bendera Merah Putih.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan peringatan Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun kedua. Meskipun dengan keterbatasan jumlah peserta dan tempat pelaksanaan upacara, namun tidak mengurangi kekhidmatan dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Momentum peringatan Hari Kemerdekaan ini pula, ia berharap bisa menjadi penyemangat bagi bangsa Indonesia untuk melawan pandemi Covid-19.
"Semoga pandemi Covid-19 di Kota Pontianak dan Indonesia bisa sirna sehingga kita bisa beraktivitas kembali," ujarnya.
Tidak seperti tahun-tahun sebelum pandemi, peringatan HUR ke-76 RI tahun ini berbeda karena melihat kondisi pandemi yang masih belum berakhir. Berbagai kegiatan perlombaan yang biasanya digelar di masyarakat, kini hanya bisa dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan lebih dianjurkan untuk dilaksanakan secara virtual untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Silakan lakukan kreativitas dan inovasi masing-masing untuk memperingati Hari Kemerdekaan," ucapnya.
Edi menekankan, hal yang paling penting adalah bagaimana mengajak lingkungan sekitar untuk menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Kondisi sekarang pandemi Covid-19 di Kota Pontianak sudah melandai dan menurun dan ini patut kita syukuri serta jadikan semangat untuk terus bersatu melawan pandemi Covid-19," imbuhnya.
Satu diantara anggota Paskibraka Kota Pontianak, Galih Wildan R, mengaku merasa bangga dan senang menjadi bagian dari Paskibraka Kota Pontianak dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
"Tugas yang telah diamanahkan kepada kami ini menjadi pengalaman yang berharga dan tak terlupakan," ungkapnya.
Selama menjalani karantina sejak tanggal 8 Agustus 2021, ia bersama anggota Paskibra lainnya menjalani latihan secara rutin. Meskipun selama mengikuti proses seleksi banyak tantangan yang dihadapi, namun ia berhasil melewati tahapan-tahapan seleksi.
"Untuk kesulitan pasti ada tapi dengan semangat dan tekad yang kuat, alhamdulillah semua berhasil kami lewati," kata Pelajar Kelas XI SMA Negeri 4 Pontianak ini. (prokopim)
Edi Kamtono Apresiasi HMI Dukung Program Vaksinasi
HMI Cabang Pontianak Gelar Vaksinasi Massal
PONTIANAK - Program vaksinasi massal terus bergulir. Penyelenggara vaksinasi juga dari berbagai lini, mulai dari pemerintah, TNI dan Polri, komunitas, organisasi masyarakat hingga organisasi kemahasiswaan. Kali ini vaksinasi massal digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pontianak di Graha HMI Cabang Pontianak, Senin (16/8/2021). Kuota yang tersedia sebanyak 400 orang yang siap divaksin.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi inisiasi HMI Cabang Pontianak yang telah menggagas pelaksanaan vaksinasi massal yang menyasar mahasiswa dan sebagian masyarakat umum. Menurutnya, sekarang ini antusias masyarakat yang ingin divaksin kian tinggi, termasuk kalangan remaja, pelajar dan mahasiswa sebagai persiapan menghadapi pembelajaran atau perkuliahan tatap muka. Ia juga mengimbau para mahasiswa untuk turut mengajak orang tua mereka yang belum divaksin untuk divaksin.
"Pesan saya kepada adik-adik mahasiswa, ajak orang tua kalian untuk divaksin," ujarnya usai membuka kegiatan vaksinasi massal di halaman Graha HMI Cabang Pontianak.
Menurutnya, Kota Pontianak menargetkan setidaknya 471 ribu jiwa yang divaksin dari jumlah penduduk 672 ribu jiwa. Sasaran vaksin mulai usia di atas 12 tahun hingga lansia. Untuk capaian vaksin dosis pertama sudah mencapai angka 171 ribu. Sementara dosis kedua mencapai 86 ribu. Jadi masih ada sebagian yang menunggu untuk menjalani vaksin dosis kedua.
"Harapan kita target vaksinasi ini bisa terpenuhi," ungkapnya.
Edi menyebut, tidak sedikit keluhan dari masyarakat soal keterbatasan stok vaksin. Hal ini lantaran ketersediaan vaksin tergantung pada distribusi dari pusat. Dengan melihat antusias masyarakat sekarang ini untuk divaksin semakin banyak, apabila vaksin tiba dan sudah diterima maka pihaknya langsung mendistribusikan kepada masyarakat.
"Setelah divaksin, protokol kesehatan harus kita jaga, makanya apabila berada di tempat umum, masker jangan dilepas. Selalu cuci tangan dan bersihkan tubuh dengan mandi yang bersih," pesannya.
Ia memaparkan, kondisi perkembangan Covid-19 di Kota Pontianak sudah mulai menurun. Puncaknya kemarin bulan Juni dan Juli 2021. Tidak sedikit warga Kota Pontianak yang terkonfirmasi positif saat itu. Tidak hanya Kota Pontianak, kondisi serupa juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia.
"Oleh sebab itu, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 atau mencapai herd immunity salah satunya adalah vaksinasi," kata Edi.
Ketua Umum HMI Cabang Pontianak Hefni Maulana menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi massal tahap pertama ini bekerjasama dengan Polda Kalbar, Polresta Pontianak Kota dan Pemerintah Kota Pontianak. Sasaran vaksinasi ini adalah mahasiswa dan masyarakat umum.
"Untuk kegiatan hari ini, peserta vaksin terdiri dari 300 mahasiswa dan 100 masyarakat umum," terangnya.
Memang, lanjut Hefni, ada sebagian pandangan mahasiswa yang masih takut untuk divaksin. Oleh sebab itu pelaksanaan vaksinasi yang digagas HMI ini untuk mempelopori bahwa HMI adalah aktivis yang tidak takut divaksin dan aktivis yang mendukung pelaksanaan vaksin.
"Kami menggelar vaksinasi disini sebanyak 400 orang mengingat kapasitas tempat yang terbatas untuk mencegah kerumunan," pungkasnya. (prokopim)