,
menampilkan: hasil
Kafilah Pontianak Runner-Up MTQ ke-32 Kalbar
LANDAK - Kafilah Kota Pontianak meraih Juara Kedua Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar, setelah Kabupaten Mempawah yang berhasil menyandang Juara Umum. Di posisi ketiga diraih Kabupaten Sanggau. Hasil tersebut diumumkan saat penutupan MTQ Tingkat Kalbar di Stadion Patih Gumantar Kabupaten Landak, Sabtu (14/12/2024) malam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah mengucap syukur dengan hasil runner-up yang diperoleh Kafilah Pontianak. Menurutnya, ini adalah hasil dari perjuangan para peserta yang telah berusaha tampil maksimal. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memperkuat Kafilah Pontianak.
“Prestasi ini bukan akhir dari perjuangan, tetapi awal untuk terus berprestasi lebih baik lagi. Pesan saya, terus berlatih untuk mengasah kemampuannya sehingga nanti ketika mengikuti MTQ kembali bisa memberikan hasil yang maksimal dan meraih juara umum,” ungkapnya.
Amirullah menambahkan, langkah ke depan yang akan dilakukan adalah mempersiapkan secara matang untuk mencapai target juara umum seperti yang pernah diraih di tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk itu, setelah ini kita akan mengevaluasi berkaitan segala hal yang perlu diperbaiki ke depannya,” ujar Sekda.
Ia berharap kedepan, melalui pembinaan dan pelatihan yang lebih intensif, dirinya optimis bisa merebut juara umum pada MTQ tingkat provinsi mendatang.
“Kita doakan seluruh peserta kembali ke Pontianak dalam keadaan sehat walafiat kembali ke keluarga masing-masing,” pungkasnya. (prokopim)
21 peserta Kafilah Pontianak Lolos Final MTQ ke-32 Kalbar
LANDAK - Sebanyak 21 peserta dari Kafilah Pontianak berhasil lolos ke tahap final lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 di Kabupaten Landak.
Wakil Ketua Kafilah MTQ Kota Pontianak Aswani Samhudi mengatakan, lolosnya para peserta ke babak final membuka peluang untuk bisa meraih juara pertama di beberapa cabang.
“Semoga di babak final nanti banyak peserta kita yang meraih juara pertama pada masing-masing cabang yang mereka ikut,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).
Aswani menambahkan, para peserta terus berlatih untuk memantapkan persiapan menjelang final. Setiap waktu luang yang ada, dimanfaatkan untuk mereka berlatih selama di penginapan.
“Kita ingin mereka mengevaluasi hasil-hasil sebelumnya dan memperbaiki apa yang masih kurang,” ucapnya.
Para peserta juga terus dimotivasi dan didampingi supaya mental mereka lebih siap dan maksimal saat tampil nanti di babak final.
“Insyaallah, kami optimis bisa meraih hasil terbaik di babak final," pungkasnya.
Adapun peserta dari Kafilah Pontianak yang melaju ke babak final adalah Wildan Azizi cabang Tartil Anak, Rayatul Husna cabang Tilawah Anak, Malika dan Rizki Rahmatullah cabang Tilawah Remaja, Taufiq Akbar dan Munzalina cabang Tilawah Dewasa, HA Syukur dan Asnawati Kadir cabang Usia Emas, Siti F Nufus cabang Cacat Netra, Saadah Usman cabang Mujawwad Dewasa, Assa’adah dan Wahed cabang Murattal Dewasa, Khairunnisa cabang Murattal Remaja, Qafisah cabang Tahfizh 1 juz, Raya Salsabila dan Hadyan Miftah cabang Tahfizh 5 juz, Abang Nabil cabang Tahfizh 10 juz, Tsabita H cabang Tahfizh 20 juz, Yusuf Mubarak cabang Tahfizh 30 juz, Muhammad Riyanto cabang Hadits 100 dan Diaz Larsen cabang KTIQ. (prokopim).
Komitmen Berantas Korupsi Mulai dari Diri Sendiri
Apel Hari Anti Korupsi Sedunia 2024
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menekankan pentingnya pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Ia menilai, korupsi merupakan penghambat pembangunan paling besar.
“Komitmen pencegahan korupsi harus dimulai dari diri sendiri, kemudian pengawasan yang lebih ketat dari atasan,” tegasnya usai memimpin apel Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, di Halaman Kantor Wali Kota, Senin (9/12/2024).
Edi memaparkan, dari hasil survei Indonesia Corruption Watch (ICW), nilai pembangunan riil baru mencapai 60 persen. Angka ini menurutnya bisa turun dengan maraknya perilaku korupsi. Ia menuturkan, pada masa Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid pernah ada perhitungan apabila tidak ada perilaku korupsi, maka gaji pegawai pemerintah bisa meningkat sampai sepuluh kali lipat.
“Pada waktu itu pernah dihitung kalau gaji pegawai bisa meningkat sepuluh kali lipat tetapi tentunya dengan catatan jangan korupsi,” tuturnya.
Upaya pemberantasan korupsi, kata Edi, harus menyasar sistem utamanya dari segi administrasi. Ia mengajak seluruh pihak bersama-sama saling mengingatkan. Ke depan dirinya berharap agar segenap aparatur harus segera mengambil pembelajaran dari persoalan sebelumnya.
“Semua bisa lebih memikirkan perencanaan yang benar seperti apa, tetapi kita pelan-pelan perbaiki. Yang paling rawan dalam perjanjian kerja tidak selesai itu adalah proyek fisik, karena ini sesuatu yang kelihatan dan merupakan aktivitas dari tidak ada menjadi ada,” ujar Pj Wali Kota.
Hakordia 2024 mengusung tema ‘Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Indonesia Maju’. Edi memaknainya sebagai dorongan komitmen kolektif. Sejak era reformasi, lanjutnya, komitmen antar penyelenggara negara amat tinggi, namun mengalami penurunan akhir-akhir ini. Melalui pergantian kekuasaan secara besar-besaran mulai dari kepala negara, kepala daerah sampai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dirinya ingin mengembalikan komitmen elemen bangsa yang tinggi.
“Bersamaan dengan perubahan kepala pemerintahan semuanya sekarang kita kembalikan teguhkan komitmen, niat saja sudah luar biasa. Kalau dalam niat saja sudah anti korupsi, sekurang-kurangnya pasti kepikiran,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Doa Bersama Antar Keberangkatan Kafilah Pontianak
Kafilah Pontianak Siap Berlaga di MTQ ke-32 Kalbar di Landak
PONTIANAK - Rombongan Kafilah Kota Pontianak yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-32 di Kabupaten Landak mulai diberangkatkan. Keberangkatan rombongan menggunakan dua unit bus ini dilepas oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak Mulyadi di Jalan Prof M Yamin, Jumat (6/12/2024).
Mulyadi menerangkan, sebelumnya Pj Wali Kota Pontianak telah memberikan arahan kepada 74 orang kafilah beserta pendamping di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota sebelum keberangkatan rombongan ke Kabupaten Landak.
“Pagi ini saya selaku Ketua LPTQ mengantar rombongan yang akan berangkat ke Landak sekaligus kita berdoa bersama,” ujarnya usai melepas keberangkatan rombongan.
Ia berharap Kafilah Kota Pontianak mampu menjaga semangat, kekompakan dan sportivitas selama pelaksanaan MTQ. Mulyadi juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan membangun citra positif Kota Pontianak di ajang bergengsi ini.
"MTQ bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga ajang silaturahmi dan dakwah. Kita berharap seluruh peserta dapat memberikan yang terbaik dan membawa nama baik Kota Pontianak," katanya.
Sebanyak 74 peserta, terdiri dari qori dan qoriah dari berbagai cabang yang.diperlombakan, akan berkompetisi di MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Landak. Kafilah Kota Pontianak juga didukung oleh tim pelatih, official dan pendamping yang telah mempersiapkan diri secara intensif selama beberapa bulan terakhir.
“Jadi mereka yang akan berlaga di MTQ Tingkat Kalbar ini telah mengikuti pemusatan latihan supaya saat tampil mendapatkan hasil terbaik,” tuturnya.
Sebelum rombongan berangkat, pelepasan dirangkaikan dengan doa bersama untuk memohon keberkahan dan kelancaran selama perjalanan hingga saat mengikuti lomba.
"Mari kita doakan agar Kafilah Kota Pontianak dapat pulang dengan prestasi yang membanggakan," pungkasnya.
MTQ ke-32 Tingkat Provinsi Kalbar akan berlangsung pada 8 –14 Desember 2024 di Kabupaten Landak. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan syiar Islam di Kalbar serta mendorong generasi muda untuk lebih mencintai Al Quran. (prokopim)