,
menampilkan: hasil
Tekan Angka Kekerasan di Sekolah, Ani Sofian Ajak Semua Berkolaborasi
PONTIANAK – Persoalan kekerasan terhadap anak dinilai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat. Apabila angka kekerasan terhadap anak menurun sampai nol, artinya daerah tersebut dapat dikatakan maju.
“Anak merupakan masa depan kita semuanya. Kalau anak tidak kita siapkan mentalitasnya, kesehatannya, pendidikannya, maka anak-anak tidak akan bisa menggantikan posisi kita sebagai orang tua ke depan,” ungkapnya, usai menjadi keynote speaker Peningkatan Kapasitas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman di Kantor Wali Kota, Rabu (12/6/2024).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak berhasil mencapai 81,63 dengan kategori sangat tinggi, jauh di atas rata-rata nasional. Sektor pendidikan memberi pengaruh terhadap nilai tersebut. Ani Sofian mengapresiasi Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak atas kolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mewujudkan Kota Pontianak yang terbebas dari kekerasan terhadap anak.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang digelar KPAD Kota Pontianak, di waktu yang akan datang bisa kolaborasi dengan kegiatan Pemkot Pontianak di dinas terkait, sehingga solusi menciptakan anak berkualitas terutama di lingkungan sekolah dapat dilaksanakan,” sebut Pj Wali Kota.
Ani Sofian mengimbau para kepala sekolah beserta orang tua untuk lebih memahami masalah psikologis anak. Dengan demikian, penyebab munculnya kekerasan dapat segera diredam.
“Mohon bantuannya bapak ibu kepala sekolah dan orang tua untuk menjaga anak-anaknya, karena kita akan menyambut Indonesia Emas 2045, ketika seratus tahun merdeka, anak-anak kita sudah unggul,” tuturnya.
Niyah Nurniyati, Ketua KPAD Kota Pontianak menuturkan, ada seratus peserta yang mengikuti agenda Peningkatan Kapasitas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah itu. Mulai dari perwakilan TK sederajat, SD sederajat, SMP sederajat dan SMA sederajat, hadir untuk komitmen bersama mencegah kekerasan anak di sekolah.
“Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (TPPKS) wajib ada di setiap sekolah, untuk Kota Pontianak sudah seratus persen disampaikan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” jelasnya.
Di tahun 2024 sejauh ini, ada 107 kasus yang masuk ke pihaknya. Niyah menerangkan, dari kasus tersebut, kasus kekerasan masih mendominasi. Oleh sebab itu, keberadaan TPPKS di sekolah sangat penting.
“Menjadi penting jika semua komponen mau bersama melaksanakan prinsip-prinsip TPPKS sebagaimana diamanatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),” tegasnya.
Jumlah sekolah di Kota Pontianak tidaklah sedikit. Ia mengajak tenaga pendidik untuk terus proaktif menjalankan prinsip TPPKS.
“Di tahun 2023, kami menerima 137 kasus sepanjang tahun. Sedangkan di tahun 2024, masih di bulan Juni sudah ada 107 didominasi kekerasan. Itu artinya diperlukan peran kita bersama,” pungkas Niyah. (kominfo)
Program Padat Karya Bersihkan Saluran Air di Pontianak Tenggara
Pj Wako Ani Sofian Ajak Warga Jaga Kebersihan Lingkungan
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar Program Padat Karya yang melibatkan masyarakat di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Pontianak Tenggara. Empat kelurahan tersebut adalah Kelurahan Bangka Belitung Darat,, Bangka Belitung Laut, Bansir Darat dan Bansir Laut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengapresiasi sinergi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Sosial Kota Pontianak dalam pelaksanaan program padat karya di empat kelurahan selama 10 hari ke depan. Program tersebut bertujuan untuk membersihkan saluran dan parit-parit di wilayah Pontianak Tenggara guna mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Melalui program Padat Karya ini, kami mengajak seluruh pekerja yang terlibat untuk membersihkan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Harapannya, melalui upaya bersama ini, genangan air akibat curah hujan tinggi dapat dicegah sehingga masyarakat bisa beraktivitas sehari-hari," ungkapnya usai meresmikan pelaksanaan Program Padat Karya di Jalan Parit H Husin II Pontianak Tenggara, Senin (10/6/2024).
Ani Sofian juga menyoroti pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Dirinya mengingatkan bahwa parit atau saluran air yang terhambat dapat menjadi pemicu banjir di Kota Pontianak.
"Saya berharap melalui program Padat Karya ini, saluran air dan drainase di wilayah ini dapat dijaga kebersihannya sehingga aliran air dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Dia berpesan kepada para lurah untuk aktif dalam menyosialisasikan kepada warga pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Menurutnya, peran serta aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat krusial dalam mendukung keberhasilan program Padat Karya ini.
"Saya berharap melalui kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi semua. Kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat," tutup Ani Sofian. (prokopim)
Satpol PP Pontianak Tertibkan Pemain dan Penjual Layangan
76 Layangan Diamankan di Wilayah Pontianak Timur dan Utara
PONTIANAK - Maraknya permainan layangan belakangan menimbulkan beberapa korban akibat terkena tali layangan yang melintang di jalanan. Satpol PP Kota Pontianak gencar menggelar penertiban dengan merazia pemain hingga toko-toko yang menjual layangan.
Kepala Satpol PP Kota Pontianak Sudiantoro menerangkan, pihaknya hampir setiap hari turun ke lapangan untuk menertibkan permainan layangan. Permainan layangan di wilayah Kota Pontianak dilarang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 19 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan ketentraman masyarakat, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
“Kami hampir setiap hari turun merazia layangan, sasaran kami tidak hanya kepada pemain layangan, tetapi kami juga menertibkan penjual layangan dengan menyita layangan yang dijual,” ujarnya usai menertibkan layangan, Sabtu (8/6/2024) sore.
Tim Penertiban yang terdiri dari anggota Satpol PP Kota Pontianak dan TNI AD dari Kodim 1207/Pontianak berhasil mengamankan 76 buah layangan saat penertiban di wilayah Pontianak Timur dan Utara.
“Layangan yang berhasil diamankan berasal dari para pemain dan warung yang menjual layangan,” terang Sudiantoro.
Menurutnya, penertiban ini tidak akan maksimal apabila tanpa peran aktif masyarakat dalam mencegah permainan layangan di wilayahnya. Apalagi anggota Satpol PP Kota Pontianak terbatas jumlahnya sehingga tidak bisa menjangkau seluruh titik lokasi permainan layangan yang menyebar di beberapa kecamatan.
“Oleh sebab itu, kami mengimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi wilayahnya, apabila ada yang bermain layangan, RT atau RW setempat bisa menegur agar mereka tidak bermain layangan,” imbaunya. (Sumber : satpolpp_pontianak)
Kelurahan Bangka Belitung Darat Optimis Raih Juara Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2024
PONTIANAK – Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak optimis untuk meraih juara pertama dalam Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Lurah Bangka Belitung Darat Thedy Setia Utama saat menyambut Tim Penilaian Klarifikasi Lapangan di Aula Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (5/6/2024). Dirinya mengaku beberapa waktu ini pihaknya fokus di tiga aspek dalam masa persiapan menuju Penilaiain.
“Hari ini kita melaksanakan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Kalbar. Sebelumnya sudah menang juara 1 Tingkat Kota Pontianak. Jadi kami mewakili Kota Pontianak di Tingkat Provinsi. Untuk persiapan sendiri ada di tiga kategori yaitu Administrasi, Klarifikasi Lapangan, dan Paparan Lurah. Jadi ketiga hal tersebut yang kita fokuskan. Insya allah sudah maksimal. Mudah-mudahan dapat kabar baik untuk mendapat juara 1. Kami juga insya allah optimis karena kita membawa nama Kota Pontianak dan kalau menang kita juga akan membawa nama Provinsi Kalimantan Barat di Tingkat Nasional,” ujarnya.
Thedy mengatakan bahwa selain persiapan dari segi perlombaan, pihaknya juga turun ke lapangan untuk mengajak masyarakat untuk menyukseskan perlombaan ini. Salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi agar masyarakat memiliki visi dan tujuan yang sama agar terbentuk sinergitas antara Pemerintah dan Masyarakat.
“Pastinya dalam persiapan lomba ini kita harus bisa mensinergikan semua potensi yang ada di kelurahan. Pemerintah dengan Masyarakat di lapangan harus satu persepsi dan satu tujuan. Kita harus mempunyai antusias dan keinginan yang sama untuk menjadikan Kelurahan ini juara 1 di Tingkat Provinsi Kalimantan Barat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kelurahan Bangka Belitung Darat sudah melengkapi berbagai persyaratan administrasi dan hal lainnya tiga minggu sebelum dilaksanakan penilaian lapangan oleh Tim Penilai. Saat masa penilaian lapangan ini, pihaknya akan mengajak Tim Penilai untuk berkunjung ke beberapa pusat inovasi yang terletak di Kelurahannya.
“Berkaitan dengan laporan Administrasi itu sesuai Permendagri nomor 81 tahun 2015 indikator-indikatornya sudah kita lengkapi dan sekitar tiga minggu lalu sudah kita sampaikan ke Tim Juri Lomba Tingkat Provinsi. Dan hari ini dilakukan kunjungan untuk menilai kondisi di lapangan terkait kesesuaian antara laporan yang sudah kita sampaikan dengan yang ada di lapangan. Mereka akan kita ajak untuk ke lokasi inovasi yang ada di Kampung Gembira Komplek Meranti, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Opak Center. Untuk di lapangan sendiri, kita sudah melakukan sosialisasi tentang lomba ini ke masyarakat, kerja bakti, penyiapan data-data di lapangan dan sebagainya. Untuk pemaparan, saya sendiri harus latihan agar bisa menyampaikan pemaparan secara sistematis, sesuai dengan apa yang dipaparkan dan disampaikan,” tegas Thedy.
Dilain sisi, Ita Parmita selaku Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak mengapresiasi persiapan Kelurahan Bangka Belitung Darat yang menurutnya sudah maksimal. Senada dengan Lurah, ia juga optimis Kelurahan Bangka Belitung Darat dapat meraih hasil yang terbaik dalam Lomba Kelurahan dan Desa Tingkat Provinsi Tahun ini.
“Alhamdulillah di tahun 2024, Kelurahan Bangka Belitung Darat menjadi juara 1 Tingkat Kota Pontianak, makanya turut serta dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi. Jadi memang Kelurahan ini merupakan yang terbaik dari yang baik, diantara Kelurahan se-Kota Pontianak tahun ini. Kita lihat Kelurahan ini berada di perkotaan, tapi masyarakatnya sangat harmonis dalam menjalin kebersamaan. Sehingga bisa menumbuhkan inovasi baru, baik itu dalam pemberdayaan masyarakat maupun dalam kegiatan lain seperti kegiatan percepatan penurunan Stunting yang mana sangat baik sekali,” ungkap Ita.
Ita juga mengamini upaya maksimal yang sudah dilakukan pihak Kelurahan Bangka Belitung Darat dalam menyukseskan Lomba ini. Dirinya mengaku senang dengan banyaknya inovasi yang sudah ada. Inovasi yang ada menurutnya dapat menjadi inspirasi warga Kota Pontianak yang ada di Kelurahan lainnya dalam meningkatkan produktivitas hingga meningkatkan pendapatan keluarga.
“Untuk inovasinya sangat banyak yang ada di Kelurahan ini. Ada Kampung Gembira yang terintegrasi. Ada Kampung Bayur dimana satu komplek menanam sayur mayur dan ini bisa dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Kemudian ada Kampung Opak, dimana beberapa rumah memproduksi Opak dan dijual sehingga juga bisa menambah penghasilan keluarga. Kemudian ada Kerajinan serta berbagai Produk Makanan. Banyak sekali disini inovasinya, sangat beragam. Saya optimis Kelurahan ini bisa meraih hasil yang maksimal dalam lomba tahun ini,” tutupnya. (kominfo/prokopim)