,
menampilkan: hasil
Ani Sofian: Harkitnas Momentum Persiapan Menuju Indonesia Emas
PONTIANAK – Momentum Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 dimaknai Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian sebagai batu loncatan menuju Indonesia Emas yang ditargetkan pada tahun 2045. Ia menyampaikan, Indonesia sudah melalui tahap ketiga setelah kemerdekaan, yaitu tahap mempersiapkan kemajuan.
“Tadi kita menyampaikan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), mengatakan kita sedang ada di tahap ketiga. Pertama tahap kemerdekaan, kemudian mengisi kemerdekaan dan ketiga mempersiapkan kemajuan,” tutur Ani Sofian, usai apel peringatan Harkitnas, di Halaman Kantor Wali Kota, Senin (20/5/2024).
Kebangkitan nasional dimulai dari semangat Budi Utomo dan RA Kartini kemudian dikemas pada era kepemimpinan Presiden Pertama RI, Soekarno. Hari ini, Indonesia telah memasuki kebangkitan kedua. Menurut Ani Sofian, hal itu dilihat dari transformasi digital yang masif dalam dua dekade terakhir. Di Kota Pontianak sendiri, dunia digital sudah merambah hajat hidup orang banyak. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pun menyesuaikan dengan memberikan pelayanan berbasis elektronik.
“Momen kebangkitan kedua ini harus kita manfaatkan dengan baik, teknologi dapat menjadi alat untuk mengakselerasi penyelesaian masalah, segalanya bisa kita solusikan dengan transformasi digital,” papar Pj Wali Kota.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sudah dilaksanakan dengan sangat baik. Setiap urusan diselesaikan dengan efektif dan efisien. Ani Sofian menggambarkan, salah satu contohnya pertemuan virtual. Sehingga setiap rapat menjadi minim biaya.
“Dengan kemajuan teknologi hari ini, sudah merubah pertemuan kita bisa lewat online. Jadi dengan momentum Harkitnas, Indonesia akan memanfaatkan bonus demografi dan kemajuan teknologi,” ucapnya.
Ani Sofian berpesan agar makna Harkitnas tidak hanya dilaksanakan secara seremonial saja, namun juga menelaah sisi historis di balik peringatannya. Ia mengajak seluruh masyarakat maupun ASN di lingkungan Pemkot Pontianak untuk menggelorakan semangat gotong royong.
“Sehingga, semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
Kesempatan Terbuka Perempuan Dorong Pembangunan Kota
PONTIANAK – Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menilai peran perempuan dalam pembangunan masih harus ditingkatkan. Dahulu di masa penjajahan menurutnya, perempuan hanya fokus pada urusan rumah tangga dan keluarga. Berbeda dengan sekarang yang kian memberi kesempatan bagi perempuan untuk berkarir hingga menduduki jabatan strategis.
“Perempuan Kota Pontianak harus berperan lebih untuk pembangunan baik dalam kegiatan pemerintahan atau di luar pemerintahan,” terang Ani Sofian, usai acara Peringatan Hari Kartini, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (8/5/2024).
Di dalam Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sendiri, hampir 50 persen pejabat eselon dua atau setara kepala dinas diduduki perempuan. Ani Sofian menyebut, di antaranya Asisten di Sekretariat Daerah (Setda), Kepala BKPSDM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Inspektur, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Dinas PTSP, Staf Ahli Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan hingga Kepala Dinas Sosial.
“Contoh kecil di Pemkot Pontianak ada tiga asisten, dua orang diisi perempuan kemudian kadis lainnya,” ucapnya.
Aturan bagi penyelenggaraan pemerintah daerah jika 30 persen struktur pemerintahan harus diisi perempuan. Tetapi Ani Sofian menilai, jika memang yang diperlukan sosok perempuan untuk menjalankan tugas, maka tidak mengapa di atas 30 persen.
“Saya berpendapat, siapapun yang memiliki kapabilitas, baik itu perempuan, tak mengapa mengambil peran di struktur pemerintahan,” tuturnya.
Selain pimpinan, tidak sedikit pula ASN perempuan di lingkungan Pemkot Pontianak. Dia mengajak seluruh perempuan, khususnya yang berkarir sebagai ASN agar memberikan kontribusi untuk pembangunan Kota Pontianak. Kendati begitu, ia berpesan supaya seluruh perempuan tidak melakukan kewajiban utamanya selaku seorang ibu dan pengayom rumah tangga.
“Namun tetap tidak meninggalkan peran sebagai ibu rumah tangga yang bertanggung jawab menjadi guru bagi anak-anaknya,” tutupnya.
Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita menyampaikan apresiasinya terhadap organisasi perempuan yang telah berjuang, merelakan tenaga serta waktunya untuk pembangunan Kota Pontianak di tingkat lingkungan rumah. Pengaruh Kartini bagi perempuan sangat berdampak bagi aktivitas sehari-hari.
“Kartini sudah menginspirasi perempuan hingga di era modern masa kini,” sebutnya.
Anita mengajak perempuan di Kota Pontianak untuk berinovasi dan berkreasi serta menyebar manfaat untuk sesama.
“Perempuan Indonesia di era modern harus inovatif dan kreatif,” pungkasnya. (kominfo)
Jalin Kebersamaan, TP-PKK Pontianak Gelar Halalbihalal
PONTIANAK - Masih dalam suasana Idulfitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar halalbihalal di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Senin (6/5/2024). Halalbihalal ini dihadiri seluruh pengurus dan kader TP-PKK se-Kota Pontianak.
Pj Ketua TP-PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian menyatakan bahwa acara halalbihalal yang digelar oleh TP-PKK Kota Pontianak ini sebagai bentuk silaturahmi dan kebersamaan antara anggota TP-PKK Kota Pontianak. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, tolong-menolong serta saling memaafkan yang menjadi inti dari acara halalbihalal.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota TP-PKK Kota Pontianak yang hadir dan membantu terlaksananya halalbihalal pada hari ini,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anita juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari, sejalan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang diusung oleh TP-PKK Kota Pontianak.
“Saya berharap halalbihalal tahun ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi serta memperkuat Ukhuwah Islamiyah di antara anggota TP-PKK Kota Pontianak serta masyarakat Kota Pontianak secara keseluruhan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh kader PKK untuk terus melanjutkan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat di wilayahnya masing-masing. Anita menekankan pentingnya peran TP-PKK dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial dan lingkungan.
“Dengan berakhirnya acara Halalbihalal ini, saya minta TP-PKK Kota Pontianak kini kembali fokus pada berbagai kegiatan dan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak-anak yang menjadi fokus dari program kerja TP-PKK Kota Pontianak,” pungkasnya. (prokopim)
Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia
PONTIANAK - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam suasana Idulfitri di penjuru nusantara, mengundang daya tarik bagi warga jiran, utamanya Malaysia. Betapa tidak, Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri mengaku, awalnya ia masih belum mengetahui persis konsep halal bihalal yang hanya ditemuinya di Indonesia. Bahkan saat dirinya mencoba mencari makna halal bihalal dalam kamus Bahasa Arab tetapi tidak ditemukan. Ternyata ia baru mengetahui bahwa makna halal bihalal ini memang khusus terjemahannya yang hanya ada di Indonesia saja.
“Jadi, alhamdulillah saya sudah paham konsepnya, yaitu halal bihalal ini kita kosong-kosonglah. Maksudnya, kita saling maaf-memaafkan,” ujarnya saat memberikan sambutan pada Halal Bihalal yang digelar oleh Konsulat Malaysia di Hotel Grand Mahkota Pontianak, Minggu (5/5/2024).
Oleh karenanya, atas nama Konsulat Malaysia, Azizul menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh tamu yang hadir apabila sepanjang dirinya beserta jajaran Konsulat Malaysia berada di Kalimantan Barat, sekiranya ada tindakan dan tutur kata yang kurang berkenan.
“Apabila ada tindakan dan tutur kata kami yang menyinggung ataupun yang kurang senang, sepanjang kami berada di sini, kami mohon maaf,” ucapnya.
Pada Halal Bihalal ini, pihaknya telah menyiapkan berbagai kuliner khas Malaysia, mulai dari roti canai, laksa dari berbagai lokaliti dari Malaysia dan hidangan lainnya. Bahkan roti canai yang dihidangkan langsung dibuat oleh chef asal Malaysia. Laksa juga menjadi hidangan favorit yang disajikan pada halal bihalal. Selain Laksa Sarawak, juga ada Laksa Semenanjung. Ia menyebut, ada berbagai jenis laksa di Malaysia, sesuai dengan lokaliti asalnya, seperti Laksa Pulau Pinang, Laksa Kedah, Laksa Perak, Laksa Johor dan laksa dari wilayah lainnya.
“Kalau Laksa Sarawak itu mungkin sudah biasa dirasakan oleh warga Kalimantan Barat, tapi kalau ini kita bawa laksa daripada Semenanjung. Silakan dicoba kenikmatannya,” kata Azizul.
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan apresiasinya kepada pihak Konsulat Malaysia yang telah menggelar halal bihalal dengan masyarakat Kota Pontianak.
“Ini merupakan hal positif sebagai wadah kita saling memaafkan karena mungkin selama pergaulan tanpa disadari kita telah menyakiti atau melukai perasaan orang lain, melalui momentum inilah kita saling maaf-memaafkan,” tuturnya.
Selain silaturahmi, pihaknya juga membicarakan rencana Konsulat Malaysia yang akan menggelar Expo UMKM di Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan ini menjadi ajang saling bertukar informasi antar UMKM, baik dari Malaysia maupun Indonesia serta memperluas jaringan pasar UMKM yang ada di Kota Pontianak,” imbuhnya. (prokopim)