,
menampilkan: hasil
Target 98 Persen, Pemkot Pontianak Percepat Cakupan JKN
PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mendorong cakupan penerima asuransi kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi masyarakat Kota Pontianak hingga 98 persen. Berdasarkan data terakhir, angka Universal Health Coverage (UHC) Kota Pontianak sudah menyentuh 87,86 persen. Artinya hampir 600 ribu warga Kota Pontianak telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto menerangkan, untuk mempercepat cakupan tersebut, pihaknya akan mendata kembali perusahaan-perusahaan yang mewajibkan karyawannya mendaftar kepesertaan BPJS Kesehatan.
“Kita juga terus memastikan kepada peserta yang sebelumnya sudah terdaftar agar terus menjadi peserta aktif dan tetap mengikuti BPJS Kesehatan,” terangnya usai menerima audiensi jajaran BPJS Kesehatan di Kantor Wali Kota, Jumat (7/2/2025).
Keterbatasan anggaran masih menjadi kendala untuk mencapai target UHC dengan jumlah penduduk di Pontianak terbesar di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Sehingga yang menjadi ukuran prestasi adalah upaya pemerintah daerah dalam mencapai target nasional.
“Salah satunya ke depan kita ingin ada langkah jemput bola dengan kerja sama melalui pilar sosial yang ada di Kota Pontianak. Bicara kepesertaan asuransi seperti ini juga melihat keuangan dan kemampuannya dari dinas sosial,” tuturnya.
Edi menambahkan, saat ini jumlah fasilitas kesehatan di Kota Pontianak terdiri dari 14 rumah sakit, 23 puskesmas dan 82 klinik. Meski demikian masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pemerataan peserta JKN.
“Seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur yang belum memadai,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)
Edi Suryanto Apresiasi PDGI Gelar Pemeriksaan Gigi Gratis
Rangkaian Ultah ke-75 PDGI Libatkan Masyarakat
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto memberikan apresiasi kepada Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) atas penyelenggaraan acara sosial yang melibatkan masyarakat luas di Kota Pontianak. Ia menilai rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka merayakan ulang tahun ke-75 PDGI ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan gigi di tengah masyarakat. Inisiatif PDGI melibatkan masyarakat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat seperti pemeriksaan kesehatan gratis.
"Ini adalah momentum yang luar biasa, melibatkan banyak masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi semua," ujarnya saat menghadiri Pontianak Gigi Fun Run di Halaman Taman Budaya, Minggu (2/2/2025) pagi.
Lebih lanjut, Edi mengungkapkan harapannya agar kegiatan serupa dapat dikolaborasikan dengan program pemerintah ke depannya.
"Saya pikir ini bisa dikolaborasikan dengan pemerintah, terutama dengan program pemeriksaan kesehatan gratis yang digagas oleh Presiden. Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi sangat penting karena masalah gigi sering menjadi sumber penyakit," pungkasnya.
Melalui rangkaian Ulang Tahun ke-75 PDGI ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kerja sama antara PDGI dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. (prokopim)
TP PKK Pontianak Gandeng Konten Kreator Edukasi Cegah Stunting
PONTIANAK - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak menggandeng kawula muda yang tergabung dalam Association Internationale des Étudiants en Sciences Économiques (AIESEC) atau biasa dikenal asosiasi mahasiswa internasional di lingkungan Universitas Tanjungpura (Untan) untuk ikut menekan angka stunting di Kota Pontianak. Salah satu langkah inovatif tersebut adalah edukasi mencegah stunting melalui konten kreator.
“Ada materi yang akan melatih para volunter dalam pembuatan konten kreator yang tentu saat ini sedang diminati masyarakat sehingga mempercepat edukasi cara pencegahan dan penanganan yang sudah terdampak stunting,” tutur Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kota Pontianak Giarti Pancaksani Suwarsaningsih di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (20/1/2025).
Keterlibatan generasi Z ini tentu akan berdampak baik pada upaya memberantas stunting. Giarti mengapresiasi ide kreatif segenap pemuda yang proaktif memahami kendala daerah sekitarnya. Ia berharap, ilmu yang disampaikan para narasumber dapat dipraktekkan para volunter seusai acara pelatihan dan pembekalan.
“12 anggota keluarga yang terdampak stunting yang dihadirkan, dengan tujuan keluarga yang sudah terdampak stunting. Agar pelayanan ataupun treatment yang sesuai dengan arahan yang disampaikan, untuk mempercepat pemulihan kondisi dari anak-anak yang sudah terdampak,” terang Giarti.
Ia menyebut, butuh penanganan yang komprehensif dan berkesinambungan oleh lintas sektor agar penanganan stunting dapat terlaksana dengan efektif. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh anggota volunter dan para kader untuk memanfaatkan waktu serta memperkuat komitmen dalam melaksanakan berbagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak.
“Saya yakin dengan kerja keras dan sinergitas dari seluruh pihak, kita dapat mewujudkan generasi di Kota Pontianak yang sehat, cerdas, dan tangguh sebagai bonus demografi,” paparnya. (kominfo/prokopim)
Siswa di Pontianak Antusias Nikmati Makan Bergizi Gratis
Sekda Pontianak Dampingi Pj Gubernur Kalbar Tinjau Program MBG
PONTIANAK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pontianak. Dari hasil monitoring yang berlangsung di SDN 29 Pontianak dan SMPN 9 Pontianak, para pelajar tampak antusias melahap hidangan yang disediakan.
“Ini peluncuran ya dipilih dua sekolah, alhamdulillah lancar dan seluruh siswa antusias menerima program MBG. Mudah-mudahan bisa merata sampai seluruh sasaran siswa,” tutur Amirullah usai memantau di SMPN 9 Pontianak Jalan Pangeran Natakusuma, Senin (20/1/2025).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus mendukung program pemerintah pusat, terlebih MBG. Amirullah menjelaskan, dalam menyukseskan program MBG, pihaknya telah melakukan berbagai upaya seperti menjaga keamanan pangan dan higienitas makanan sebelum disebar.
“Kita juga menyediakan data sekolah-sekolah yang disasar,” sebutnya.
Amirullah menilai, makanan bergizi merupakan strategi paling tepat dalam memperbaiki kualitas manusia Indonesia. Ketika gizi anak sudah terpenuhi, dengan sendirinya intelektual dan ketahanan fisik anak-anak turut meningkat.
“Dukungan anggaran sudah melekat di OPD terkait, sambil berjalan kita tingkatkan hingga programnya berjalan secara maksimal efektif dan mendapat hasil terbaik,” ungkap Sekda.
Pj Gubernur Kalbar Harisson menjelaskan, Pontianak terpilih sebagai dua daerah di Kalbar tempat diluncurkannya program MBG perdana bersama dengan Kabupaten Landak. Ia memaparkan, di tahap pertama kali ini sementara menyasar total 1.079 anak di dua sekolah di Kota Pontianak. Sedangkan secara total di Kalbar yaitu 2.961 siswa.
“Kalau sudah mulai maka ini akan berlangsung terus setiap hari selama satu tahun ini,” paparnya.
Kendati menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan alat pendukung, Harisson optimis seluruh pelajar di Kalbar akan dapat menikmati program MBG.
“Nanti seluruh siswa di Kalbar akan menerima program MBG dari program Presiden Prabowo,” pungkasnya. (kominfo/prokopim)