,
menampilkan: hasil
Cegah Stunting, Pemkot Serahkan Paket Makanan Tambahan Bagi Baduta
50 Baduta Terima Bantuan Paket Makanan Tambahan
PONTIANAK - Dalam upaya menangani masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meluncurkan program pemberian paket makanan tambahan bagi bayi usia dua tahun ke bawah (baduta). Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan secara simbolis paket berupa telur dan minyak goreng kepada orang tua dari baduta stunting di Aula Kantor Camat Pontianak Selatan, Jumat (5/4/2024). Jumlah penerima bantuan paket makanan tambahan sebanyak 50 orang.
Ani mengungkapkan, program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup kepada balita agar pertumbuhan fisik dan mental mereka dapat optimal. Stunting merupakan kondisi di mana seorang anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi pada masa pertumbuhannya.
“Untuk mencegah stunting, penting bagi anak-anak usia 0 hingga 24 bulan untuk mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang,” ungkapnya.
Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada orang tua dari baduta tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi yang seimbang. Menurutnya, program pemberian paket makanan tambahan ini merupakan langkah konkret Pemkot Pontianak dalam menangani masalah stunting di Kota Pontianak.
“Diharapkan melalui program ini, angka stunting di Kota Pontianak dapat terus menurun dan generasi masa depan dapat tumbuh dengan optimal,” ucap Ani Sofian.
Dirinya juga berharap timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak-anak semakin meningkat. Pihaknya juga berencana untuk terus mengembangkan program-program serupa guna meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat di masa depan.
“Keterlibatan serta peran aktif masyarakat dalam memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencegah stunting di masa yang akan datang,” pungkasnya. (prokopim)
Wapres Ma’ruf Minta Posyandu Surya Sehat Tingkatkan Pelayanan
Pj Wako Sebut Angka Stunting Pontianak Sudah di Bawah 14 persen
PONTIANAK – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin meminta peningkatan kualitas pelayanan Posyandu Surya Sehat yang berlokasi di Gang Al Qadar Jalan Parit Haji Husin (Paris) I, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, usai mendampingi Wapres dan istri, Wury Ma’ruf Amin. Ani menyebut, Wapres menyerahkan bantuan di antaranya telur, minyak goreng dan beras. Untuk makanan tambahan di contohkan kepada ibu-ibu yang anaknya mengalami stunting.
“Beliau datang untuk mengunjungi posyandu terbaik dan pernah juara tingkat nasional, pesan beliau untuk ditingkatkan lebih baik lagi posyandu,” ujarnya, usai mendampingi peninjauan serta menyerahkan makanan pendamping ASI kepada balita stunting, Rabu (27/3/2024).
Ani menerangkan, Wapres merasa puas dengan angka stunting di Kota Pontianak yang sudah di bawah target nasional yaitu 14 persen. Angka ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat terhadap tiga aspek prioritas mulai dari stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem.
“Ini relevan dengan kebijakan pusat. Stunting sangat berpengaruh terhadap generasi bangsa, tingkat kecerdasan anak kurang sehingga perlu intervensi pemerintah agar kecerdasan anak penderita stunting meningkat,” ungkapnya.
“Untuk stunting sudah di bawah 14 persen, target nasional 14 persen, kita sudah melampaui lebih rendah dari target,” terangnya.
Seperti diketahui, kunjungan resmi Wapres Ma'ruf beserta istri untuk melantik Pengurus Ekonomi Syariah, dilanjutkan dengan kunjungan ke posyandu dalam rangka memastikan bahwa memang benar pernah meraih juara, dari segi pelayanan satu hari 60 orang yang berkunjung dan melayani 1 RT, 1 RW. (kominfo/prokopim)
323 Posyandu Terima Bantuan Operasional dari Pemkot Pontianak
PONTIANAK – 323 posyandu di Kota Pontianak menerima bantuan operasional masing-masing sebesar Rp3 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian. Menurut Ani, peran posyandu sangat penting dalam rangka menumbuhkan sumber daya manusia Kota Pontianak dan menjaga taraf kesehatan sejak dini.
“Dengan suasana bulan puasa seperti ini, kita bisa berkumpul untuk memantapkan peran posyandu, saya kira untuk mencegah stunting kita tidak bisa sendiri-sendiri, jadi harus kolaborasi,” katanya, usai menyerahkan bantuan secara simbolis, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Selasa (26/3/2024).
Meski nilai bantuan yang diberikan mungkin tidak besar, Ani menyebut, diserahkannya bantuan itu sebagai motivasi bagi kader posyandu untuk terus berdedikasi bagi sesama masyarakat. Dirinya berharap, dana yang dibagikan setiap satu tahun sekali ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Saya harap dananya digunakan dengan baik, sementara itu kemampuan kita, mudah-mudahan ke depan bisa ditingkatkan, untuk itu mohon doa supaya Pemkot Pontianak semakin meningkat, sehingga bisa membagikan lebih besar lagi,” harapnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) M Yasin menerangkan, para penerima adalah kader posyandu yang tersebar di enam kecamatan dan berada di 29 kelurahan. Keseluruhannya berjumlah 323 posyandu dengan bantuan masing-masing sebesar Rp3 juta per tahun. Adapun tujuan bantuan ini, jelasnya, sebagai bentuk kepedulian dari Pemkot Pontianak terhadap posyandu yang ada di Kota Pontianak. Ia menilai, ke depan menjadi perhatian stakeholder bagaimana menstimulasi posyandu tidak hanya sekadar melaksanakan kegiatan saja, tetapi bagaimana posyandu memberi dampak yang luar biasa terhadap pengentasan masalah-masalah krusial di Kota Pontianak terutama stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Posyandu menjadi lini terdepan terhadap pelayanan kesehatan bagi balita, ibu hamil dan lansia,” imbuhnya. (kominfo/prokopim)
PKK Pontianak Gencar Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat Cegah Penyakit
Sosialisasi Promosi Kesehatan dengan Tema Hipertensi dan Kesehatan Ginjal
PONTIANAK - Guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya hipertensi dan kesehatan ginjal, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar Sosialisasi Promosi Kesehatan dan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, Jumat (22/3/2024).
Pj Ketua TP-PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian mengatakan, sosialisasi ini digelar sebagai bagian dari program kerja PKK sebagai mitra kerja pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, termasuk pembangunan manusia.
“Salah satu peran yang dilakukan PKK di masyarakat yakni meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat sehingga masyarakat dapat mencegah penyakit, baik itu penyakit menular maupun tidak menular,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia tengah mengalami perubahan pola yang sering disebut epidemiologi, yang mana ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes, gagal ginjal dan lainnya.
“Oleh sebab itu peran kader PKK untuk peningkatan kesadaran masyarakat dalam mencegah terjadinya penyakit tidak menular tersebut di masyarakat,” ungkapnya.
Anita menambahkan, kurangnya kesadaran masyarakat dalam berperilaku sehat dan aktivitas fisik serta pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab tingginya penyakit-penyakit tersebut. Penyakit tidak menular itu pula yang menjadi penyebab tingginya angka kematian di Indonesia.
“Maka perlu digencarkan kegiatan promosi kesehatan di lingkungan masyarakat untuk berperilaku sehat khususnya pada kelompok potensial seperti kader PKK, pengelola PAUD, Karang Taruna, Dasa Wisma dan lainnya,” pungkasnya.
Selain itu, sosialisasi yang disampaikan oleh dr R Sony Yusuf Wibisono, Sp PD KGH FINASIM, memaparkan mengenai pola makan sehat dan gaya hidup sehat yang menjadi fokus dalam kegiatan ini sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko terkena hipertensi dan masalah kesehatan ginjal. Kegiatan promosi kesehatan dan strategi komunikasi perubahan perilaku ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Pontianak, sehingga kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan semakin tinggi. (prokopim)