,
menampilkan: hasil
Tinjau RS di Pontianak Utara, Edi Sebut Pembangunannya Sudah 87 persen
RS Tipe D di Pontianak Utara Ditargetkan Akhir Tahun Beroperasi
PONTIANAK - Proses pengerjaan pembangunan Rumah Sakit Tipe D di Pontianak Utara masih berjalan. Rumah sakit yang mulai dikerjakan sejak akhir tahun 2021 ini dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp49 miliar secara multiyears. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, saat ini bangunan rumah sakit yang berlokasi di Jalan Khatulistiwa Pontianak Utara pekerjaannya diperkirakan sudah mencapai 87 persen. Ia berharap akhir tahun ini sudah bisa mulai beroperasi.
"Saya inginnya bulan November tahun ini sudah rampung karena mau kita resmikan atau paling lama Desember sudah mulai beroperasi melayani pasien," ungkapnya saat meninjau pembangunan rumah sakit tersebut, Selasa (27/9/2022).
Gedung yang terdiri dari tiga lantai ini memiliki kapasitas 75 tempat tidur. Ruang Unit Gawat Darurat (UGD), Ruang Intensive Care Unit (ICU) serta ruang perawatan beserta peralatan medis juga melengkapi bangunan gedung rumah sakit tipe D ini.
"Selain itu ada poliklinik dan lift, termasuk kelengkapan untuk keselamatan bangunan seperti hydrant, alarm, smoke detector, apar pemadam kebakaran dan jalur evakuasi apabila terjadi bencana," sebutnya.
Pelayanan yang tersedia di rumah sakit tipe D ini di antaranya ruang bersalin sebagai pelayanan utama, penyakit yang diakibatkan dari kecelakaan, penyakit dalam dan operasi ringan bisa dilakukan di rumah sakit ini. Keberadaan rumah sakit di wilayah Pontianak Utara ini diharapkan memberikan kemudahan bagi masyarakat di kawasan sekitar dalam mengakses pelayanan kesehatan. Masyarakat yang berada di Pontianak Utara dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh untuk mendapat rujukan terutama penanganan sakit atau kondisi umum lainnya, seperti kasus kecelakaan yang memerlukan penanganan darurat, kesehatan ibu dan anak serta kebidanan.
"Untuk penanganan pasien yang membutuhkan perawatan khusus, akan dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," ujar Edi.
Ia menyebut, sumber daya manusia yang akan mengisi rumah sakit ini juga telah disiapkan, termasuk dokter dan tenaga kesehatan maupun perawat. Pihaknya akan mengatur penempatan beberapa dokter spesialis di rumah sakit Pontianak Utara.
"Tujuan didirikannya rumah sakit tipe D di Pontianak Utara ini untuk memberikan layanan kesehatan yang cepat dan mudah dijangkau bagi warga Pontianak Utara dan sekitarnya," imbuhnya.
Dikatakan Edi, pembangunan rumah sakit tipe D di Pontianak Utara sejalan dengan program visi misinya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di wilayah itu. Keberadaan puskesmas juga menjadi fasilitas kesehatan penunjang yang ada hampir di setiap kelurahan. Seperti pada hari yang sama, Edi juga meninjau Puskesmas Khatulistiwa yang ada di Kelurahan Batu Layang Pontianak Utara. Di puskesmas tersebut, menurutnya memang ada beberapa bagian bangunan atau ruang yang bocor dan rusak termakan usia. Untuk itu, pihaknya juga berencana merenovasi bangunan puskesmas agar lebih layak. Namun apabila kapasitasnya dinilai sudah tidak memadai atau usia bangunannya sangat mengkuatirkan, maka puskesmas itu akan dibangun baru di atas lahan yang sama.
"Puskesmas juga bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, Edi Kamtono: Edukasi Anak Sejak Dini Pentingnya Menyikat Gigi
1.000 Siswa SD Ikut Sikat Gigi Massal di Pontianak
PONTIANAK - Memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional 2022, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pontianak menggelar sikat gigi massal serentak yang melibatkan 1.000 siswa SD se-Kota Pontianak. Sikat gigi serentak secara seremonial digelar di lapangan Universitas Panca Bhakti Pontianak, Senin (12/9/2022).
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mendukung dan mengapresiasi PDGI Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar yang telah menginisiasi gerakan sikat gigi massal yang melibatkan siswa-siswa SD. Hal ini dinilainya langkah yang tepat sebagai bentuk edukasi kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sebagaimana tema Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional tahun 2022, 'Pulih Bersama Dengan Senyum Sehat Indonesia', diharapkan gerakan ini membawa kemajuan bagi generasi penerus bangsa Indonesia.
"Mudah-mudahan kegiatan ini memberikan inspirasi dan edukasi serta literasi kepada siswa betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut," ujarnya.
Edi menambahkan, sedari balita, kesehatan gigi sudah harus dirawat sejak dini. Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut memang harus terus disampaikan di lingkungan keluarga. Sebab dengan gigi dan mulut yang sehat, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh lebih higienis dan bergizi. Dengan menggosok gigi secara rutin setiap harinya, anak-anak semakin lebih sehat.
"Terutama kebiasaan pola hidup sehat dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari, saat pagi hari dan malam hari sebelum tidur," tuturnya.
Menurut data, penyakit gigi dan mulut di Kota Pontianak tercatat cukup tinggi yakni lebih dari 50 persen warga Pontianak mengalami gangguan gigi dan mulut. Oleh sebab itu, perlu dilakukan tindakan preventif bagi generasi muda dan warga Pontianak dengan memeriksakan giginya secara rutin pada fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, sosialisasi juga perlu dilakukan berkolaborasi antara Pemkot Pontianak dengan PDGI.
"Selamat Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, selamat kepada seluruh dokter gigi dan tenaga kesehatan gigi dan mulut. Tetaplah semangat berkarya dan mengabdi untuk kesehatan gigi dan mulut," ucap Edi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, drg Hary Agung Tjahyadi menerangkan, bertepatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional, hari ini ada 500 ribu anak-anak seluruh Indonesia, termasuk di Pontianak sebanyak 1.000 anak, melaksanakan sikat gigi serentak se-Indonesia untuk memecahkan rekor MURI. Gerakan sikat gigi massal ini tidak hanya berlangsung hari ini, tetapi hingga 21 hari kedepan.
"Tujuannya, membiasakan anak-anak sikat gigi sehingga terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat terutama gigi dan mulut," ungkapnya.
Ia berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesehatan gigi dan mulut anak-anak sehingga tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dengan gerakan ini, anak-anak diharapkan memperoleh edukasi pentingnya menjaga kesehatan gigi.
"Pesan saya, terutama kepada adik-adik, rajin-rajinlah menyikat gigi sehingga kesehatan gigi dan mulut adik-adik lebih terjaga," pesan Hary.
Fahri, satu di antara siswa SD yang mengikuti aksi sikat gigi massal di halaman Universitas Panca Bhakti, menuturkan bahwa dirinya secara rutin menyikat gigi setiap hari tanpa disuruh orang tua. Ia menyikat gigi dua kali sehari, yakni setiap pagi dan malam sebelum tidur.
"Saya menyikat gigi setiap hari supaya gigi tetap bersih dan tidak sakit gigi," imbuhnya. (prokopim)