,
menampilkan: hasil
Suasana Haru Sambut Kedatangan Edi-Bahasan
Kepala OPD Sambut Kedatangan Wako dan Wawako Pontianak di Supadio
PONTIANAK - Tuntas mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono - Bahasan tiba di Bandara Supadio, Minggu (2/3/2025) sore. Pesawat yang ditumpangi Wali Kota dan Wakil Wali Kota dua periode ini mendarat di Bandara Supadio sekira pukul 16.15 WIB. Saat tiba di Ruang VIP, keduanya disambut sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Suasana haru mewarnai kehadiran Edi-Bahasan saat sejumlah pejabat Pemkot Pontianak menyambut keduanya dengan berjabat tangan dan saling berpelukan.
Edi merasa terharu dan senang atas dukungan yang diberikan oleh jajaran di Pemerintahan Kota Pontianak. Hal ini menunjukkan kekompakkan seluruh kepala OPD dalam mendukung kinerjanya lima tahun ke depan. Namun demikian, bagi dirinya bersama Bahasan, ini juga merupakan awal dari tanggung jawab besar yang harus dijalankan bersama.
“Kami merasa terharu dan senang dengan sambutan yang diberikan. Namun, ini adalah awal perjuangan kita untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Pontianak,” ujarnya saat diwawancarai di Ruang VIP Bandara Supadio.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk menjalankan program-program yang pro-rakyat dan berkelanjutan. Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan Pontianak yang lebih maju, sejahtera dan berdaya saing di masa depan.
Edi mengungkapkan bahwa fokus utamanya adalah mengevaluasi dan menyiapkan program kerja melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif.
“Kami akan melihat program APBD 2025 yang sudah disusun. Termasuk di dalamnya adalah visi-misi kami untuk mendukung program prioritas nasional, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program lainnya yang bertujuan meningkatkan akses pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Wali Kota Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan telah berada di Jakarta untuk mengikuti prosesi pelantikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu. Setelah dilantik, Wali Kota Edi Kamtono langsung bertolak ke Magelang untuk mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) mulai 21-28 Februari. Sementara Bahasan kembali ke Pontianak untuk menjalankan tugasnya selaku Wakil Wali Kota.
Kemudian, tanggal 26 Februari, Bahasan menuju ke Magelang untuk bergabung mengikuti retreat di Akmil. Dan keduanya kembali ke Pontianak pada Minggu, 2 Maret 2025.
Dia mengungkapkan, pelantikan seluruh kepala daerah dilaksanakan serentak di Istana Negara oleh Presiden RI Prabowo Subianto, termasuk gubernur, bupati dan wali kota.
“Pelantikan ini memiliki makna penting karena dilakukan secara serentak oleh Bapak Presiden. Ini adalah sejarah bagi kita semua,” tutur Edi.
Kemudian, setelah pelantikan, dirinya bersama kepala daerah lain dari berbagai daerah mengikuti retreat di Akademi Militer (Akmil) di Magelang. Selama sepekan para kepala daerah mendapatkan materi terkait pemerintahan, ekonomi, politik, kondisi nasional, hingga tantangan global yang harus dihadapi bersama.
“Kami mendapat banyak ilmu dan bekal untuk diimplementasikan dalam tata kelola pemerintahan. Salah satu hal utamanya adalah arahan dari Bapak Presiden tentang kondisi dunia, nasional dan kebangsaan, serta langkah-langkah konkret yang harus kita lakukan demi kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (prokopim/kominfo)
Kelar Retreat, Edi-Bahasan Siap Jalankan Visi Misi
Presiden Tekankan Penghematan dan Kerja Untuk Rakyat
MAGELANG - Retreat yang diikuti oleh kepala daerah dan wakil kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang telah berakhir, Jumat (28/2/2025). Sebelum secara resmi ditutup, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah yang mengikuti retreat. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berbaur bersama kepala daerah lainnya mendengar arahan Presiden Prabowo.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, banyak hal penting yang disampaikan oleh Presiden dalam arahannya kepada seluruh kepala daerah, di antaranya tentang pentingnya mengingat sejarah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, Presiden juga menyinggung tentang perkembangan ekonomi dunia yang berdampak pada ekonomi nasional.
"Beliau juga menekankan tentang penghematan dan kerja-kerja-kerja untuk rakyat. Dan ini nanti akan dituangkan dalam satu program di mana pengarahan Bapak Presiden adalah untuk menjadi kekuatan bangsa Indonesia maju ke depan," jelasnya saat ditemui usai mendengar pengarahan Presiden Prabowo di Akmil Magelang.
Selain arahan Presiden, Edi menyebutkan bahwa para menteri turut memberikan masukan dan arahan tentang tugas dan fungsi kepala daerah terkait dengan pelaksanaan visi dan misi Presiden untuk lima tahun ke depan.
“Selama mengikuti retreat ini, para menteri juga menyampaikan materi-materi terkait program visi misi Presiden lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Dalam rangkaian retreat, juga diisi dengan rapat koordinasi kepala daerah. Menurutnya, rakor ini sebagai bentuk kekompakkan dan kolaborasi sesama kepala daerah dari berbagai wilayah. Apalagi, hampir 75 persen kepala daerah di antaranya merupakan wajah baru.
"Oleh sebab itu kita banyak berkolaborasi, bersinergi, terutama untuk Kalimantan Barat. Itu yang banyak kita dapatkan, kekompakan dan satu visi yang sama," kata Edi.
Banyak pengalaman yang diperolehnya selama mengikuti retreat. Meskipun diakui Edi Kamtono, ada suka duka selama menjalani retreat. Namun ia mengungkapkan bahwa lebih banyak manfaat yang didapatkan.
"Ya, dukanya jauh dari keluarga, tetapi lebih banyak enaknya. Kita bisa berkumpul, berkomunikasi, bergaul dengan sesama tanpa membeda-bedakan," imbuhnya.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan berharap melalui kegiatan retreat ini, para peserta dapat memperoleh bekal ilmu dan pemahaman untuk melaksanakan program-program yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap bisa mendapatkan bekal ilmu dan pemahaman untuk terus melaksanakan program yang disinergikan dengan program Bapak Presiden Prabowo untuk menuju masyarakat yang sejahtera," pungkasnya.
Retreat yang dilaksanakan selama sepekan, mulai 21 hingga 28 Februari 2025 ini juga dimanfaatkan sebagai ajang berbagi pengalaman antar daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah di daerah. Setelah mengikuti retreat ini, kepala daerah bersama wakilnya diharapkan dapat segera menyusun langkah strategis untuk mengimplementasikan dan mensinkronkan program-program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. (prokopim)
Tiba di Magelang, Bahasan Mohon Doa Ikuti Retreat
MAGELANG – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk bergabung dalam retreat yang digelar Kementerian Dalam Negeri, Kamis (27/2/2025). Bahasan menyusul Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang sudah hampir sepekan mengikuti retreat.
Bahasan meminta doa dari warga Pontianak agar kegiatan retreat yang diikutinya di Magelang berjalan lancar. Kegiatan tersebut dijadwalkan akan ditutup oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Mohon doa dan harapan dari masyarakat Kota Pontianak, agar kami dapat mengikuti retreat di Magelang dengan lancar hingga selesai nanti," katanya.
Kegiatan retreat yang diikuti oleh para kepala daerah dan wakil kepala daerah ini diselenggarakan sebagai bagian dari program koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Retreat ini menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Insya Allah besok acara penutupan akan dihadiri oleh Bapak Presiden Prabowo yang rencananya hadir pada pukul 16.00 WIB di Akmil Magelang, Jawa Tengah," ujarnya.
Bahasan berharap melalui kegiatan retreat ini, para peserta dapat memperoleh bekal ilmu dan pemahaman untuk melaksanakan program-program yang sejalan dengan visi dan misi pemerintah pusat demi kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap bisa mendapatkan bekal ilmu dan pemahaman untuk terus melaksanakan program yang disinergikan dengan program Bapak Presiden Prabowo untuk menuju masyarakat yang sejahtera," pungkasnya.
Retreat ini juga dimanfaatkan sebagai ajang berbagi pengalaman antar daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi pemerintah di daerah. Setelah mengikuti retreat ini, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak diharapkan dapat segera menyusun langkah strategis untuk mengimplementasikan dan mensinkronkan program-program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. (prokopim)
Kolaborasi Bersama Wujudkan Kemajuan Daerah
MAGELANG - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan bahwa seluruh kepala daerah se-Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen membangun daerahnya masing-masing demi kesejahteraan masyarakat. Hal itu terungkap saat dirinya bersama kepala daerah se-Kalbar berdiskusi dalam forum retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalbar, banyak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan kemajuan kota serta mensejahterakan masyarakat. Oleh karenanya, dibutuhkan kolaborasi bersama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan melalui dukungan pelayanan publik dari Pemerintah Kota Pontianak.
“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkolaborasi mewujudkan apa yang menjadi keinginan kita bersama dalam menjadikan Pontianak kota yang maju, sejahtera dan berwawasan lingkungan yang humanis,” ujarnya disela waktu istirahat retreat, Rabu (26/2/2025).
Edi menjelaskan bahwa sebagai ibukota Provinsi Kalbar, Pontianak menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan kerja sama antardaerah. Keterbatasan lahan menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi Kota Pontianak.
“Beberapa persoalan di Kota Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalbar, tentu harus bisa berkolaborasi dengan Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah di bawah koordinasi Provinsi Kalbar. Karena persoalan kota yang lahannya tidak luas akan banyak menanggung beban," ungkapnya.
Ia merinci beberapa permasalahan yang dihadapi Kota Pontianak, antara lain pasokan air bersih, pengelolaan sampah, masalah sosial, genangan air dan kepadatan lalu lintas. Menurutnya, permasalahan tersebut memerlukan solusi bersama yang melibatkan pemerintah kabupaten tetangga.
"Kami harus bekerja sama dengan Kabupaten Kubu Raya dan Mempawah untuk mengatasi masalah-masalah ini. Tanpa kolaborasi, Kota Pontianak akan kesulitan mengatasi tantangan yang dihadapi karena keterbatasan lahan yang kami miliki," kata Edi.
Wali Kota juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kota. Sebab masyarakat memegang peran penting dalam mendukung program-program yang telah dirancang bersama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Kami berupaya memberikan pelayanan publik terbaik, namun dukungan dan kolaborasi dengan warga adalah kunci keberhasilan pembangunan Kota Pontianak," pungkasnya.
Sebelumnya, seluruh kepala daerah se-Kalbar menggelar pertemuan koordinasi untuk membahas strategi pembangunan wilayah terintegrasi, termasuk penyelesaian permasalahan lintas kabupaten/kota. Pembahasan itu dilakukan dalam kesempatan retreat kepala daerah di Akmil Magelang. (prokopim)