,
menampilkan: hasil
Bahasan Harap PAW Andhika Permana Bawa Semangat Baru di DPRD
PONTIANAK – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, mengucapkan selamat kepada Andhika Permana yang resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Pontianak Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2024–2029, menggantikan almarhum Sarijan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Bahasan berharap kehadiran Andhika mampu memberikan warna baru dalam dinamika legislatif Kota Pontianak, terutama dalam mendukung visi dan program pembangunan daerah.
“Khusus saudara Andhika Permana, yang merupakan generasi Z, tentu kami harapkan bisa membawa semangat baru. Sebagai anak muda, tentu dia memiliki semangat juang yang tinggi dan bisa lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat,” ujar Bahasan usai menghadiri prosesi pelantikan di ruang rapat paripurna DPRD Kota Pontianak, Kamis (17/7/2025).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
“Kami percaya, dengan semangat kolaborasi, setiap anggota DPRD, termasuk saudara Andhika, bisa turut mendorong percepatan program-program prioritas Kota Pontianak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin, menyatakan bahwa proses PAW merupakan hal yang biasa dalam dinamika kelembagaan DPRD. Ia pun memberikan pesan kepada Andhika agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru dan menjalankan tugas sesuai dengan sumpah yang telah diucapkan.
“Segera beradaptasi dengan teman-teman DPRD, dan perjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan. Itu bagian dari amanah yang harus dipegang teguh,” tegas Satarudin. (prokopim)
Wali Kota Edi Tegaskan Penyerapan Anggaran Harus Optimal dan Tepat Sasaran
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menekankan pentingnya percepatan pelaksanaan kegiatan di seluruh OPD agar manfaat program pembangunan bisa segera dirasakan masyarakat. Ia mendorong percepatan realisasi anggaran harus disertai strategi yang matang, inovasi, serta kreativitas dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
“Perlu pendekatan baru dalam cara kita menyelesaikan pekerjaan. Jangan terpaku pada rutinitas. Lakukan strategi yang adaptif dan inovatif agar manfaat program segera dirasakan oleh masyarakat," katanya, di sela-sela coffee morning bersama seluruh kepala perangkat daerah, di Aula Muis Amin Badan Perencanaan, Pembangunan dan Riset Daerah (Bapperida), Senin (14/7/2025).
Edi meminta Inspektorat Kota Pontianak untuk lebih aktif dalam mengawal pelaksanaan kegiatan. Menurutnya, jika ditemukan titik-titik rawan atau potensi kendala, pendampingan harus langsung dilakukan.
“Kami juga memberi arahan kepada Inspektorat ikut mendampingi perangkat daerah dari awal. Kalau ada potensi masalah, segera atasi,” pesannya, didampingi Wakil Wali Kota, Bahasan dan Sekretaris Daerah Kota Pontianak, Amirullah.
Ia berharap agar setiap unit kerja cepat merespons. Edi menambahkan, suksesnya pembangunan bukan diukur dari besar kecilnya anggaran yang tersedia, tetapi dari dampaknya bagi warga.
“Kalau sudah ada instruksi, ya langsung ditindak. Jangan tunggu diingatkan berkali-kali. Kita harus punya kepekaan terhadap dinamika dan harapan dari pimpinan,” katanya.
Wali Kota menyoroti beberapa kekeliruan yang kerap terjadi di lingkungan kantor, misalnya masih adanya kebiasaan membiarkan peralatan listrik menyala saat ruangan kosong. Menurutnya, ini bukan sekadar soal biaya, tetapi soal kedisiplinan.
“Hal kecil seperti itu bisa jadi cerminan. Hemat energi itu juga bagian dari integritas,” tutupnya. (kominfo/prokopim)
338 CPNS Pontianak Ikuti Latsar Empat Gelombang
PONTIANAK – Sebanyak 338 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) yang terbagi dalam empat gelombang. Pelatihan dibuka secara simbolis oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman, Senin (7/7/2025).
Edi menyampaikan, Latsar CPNS golongan II dan III tahun pengangkatan 2025 bertujuan meningkatkan kapasitas peserta agar memahami tugas, fungsi, serta aturan yang menjadi dasar pelaksanaan kerja.
“Harapannya mereka bisa bekerja secara profesional. Yang paling penting, mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menekankan agar para peserta mengikuti seluruh tahapan Latsar dengan sungguh-sungguh. Menurutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari PNS dan PPPK merupakan penggerak roda pemerintahan, dan pelayanan kepada warga harus menjadi prioritas utama.
“Dalam pelatihan ini peserta digembleng soal sistem kerja dan cara berkomunikasi dalam tim. Setelah menjadi ASN, tugas utama adalah membangun dan menyejahterakan masyarakat Kota Pontianak,” tegas Edi.
Ia juga mengingatkan, status CPNS masih bersifat sementara. Jika tidak memenuhi standar dan ketentuan perundang-undangan, pengangkatan bisa dibatalkan. Oleh karena itu, kesempatan Latsar harus dimanfaatkan secara maksimal.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Aparatur BKPSDM Kota Pontianak, Margaretha, menyampaikan pelaksanaan Latsar merupakan bagian dari arahan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Tujuannya agar CPNS dapat menginternalisasi nilai dasar ASN BerAKHLAK,” jelasnya.
Latsar dilaksanakan selama 64 hari atau 647 jam pelajaran, dengan metode blended learning. Rinciannya terdiri atas 9 hari pembelajaran mandiri, 21 hari pembelajaran daring, 30 hari aktualisasi, 1 hari pembelajaran daring tahap kedua, dan 3 hari pelatihan klasikal secara tatap muka di asrama.
“Kami berharap semua peserta mengikuti proses pelatihan dengan disiplin dan tanpa tertinggal,” tutup Margaretha. (kominfo/prokopim)
DPRD Terima LPj APBD 2024, Wako Edi Komitmen Tingkatkan Kinerja
PONTIANAK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak resmi menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Proses ini telah melalui sejumlah tahapan, mulai dari pembahasan internal, penyampaian pandangan fraksi, hingga persetujuan akhir.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mengawal pelaksanaan anggaran secara transparan dan akuntabel.
“Kami berterima kasih kepada pimpinan dan anggota dewan, khususnya badan anggaran, atas kerja samanya dalam menyelesaikan laporan ini,” ujar Edi seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Pontianak, Jumat (4/7/2025).
Ia menegaskan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk terus memperbaiki kinerja birokrasi dan memperkuat program pembangunan daerah yang berorientasi pada pelayanan publik.
Selama tahun 2024, Pemkot Pontianak mencatat realisasi belanja daerah mencapai 93,7 persen dari total anggaran yang ditetapkan sebesar Rp2,2 triliun. Pendapatan asli daerah (PAD) juga menunjukkan tren positif dengan capaian Rp367 miliar atau 104 persen dari target awal.
“Beberapa sektor prioritas yang menyerap anggaran terbesar mencakup infrastruktur jalan dan drainase, peningkatan layanan kesehatan, serta pendidikan dasar. Program penanggulangan kemiskinan dan pengendalian inflasi juga menjadi fokus selama tahun anggaran tersebut,” paparnya.
Edi mengajak dukungan warga dan perangkat daerah maupun Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terhadap langkah Pemkot dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. Hasil evaluasi LPj akan digunakan sebagai dasar perencanaan program di tahun berikutnya.
“Pengawasan tetap akan diperkuat, terutama pada sektor-sektor yang langsung menyentuh masyarakat. Kami berharap perencanaan dan eksekusi APBD ke depan makin responsif dan tepat sasaran,” tutupnya. (prokopim/kominfo)
 
			