,
menampilkan: hasil
Pj Wako Pimpin Rapat Perdana, Bahas Program 2024
PONTIANAK – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian memanggil seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk membahas rencana pelaksanaan program prioritas untuk tahun 2024. Penurunan angka stunting dan menjaga stabilitas inflasi menjadi perhatian pihaknya.
“Kita bertemu untuk berkenalan sekaligus membahas pelaksanaan program yang telah disusun. Yang ditekankan, sesuai amanat Presiden lewat Pj Gubernur adalah (penurunan) stunting dan menekan inflasi,” terang Ani, usai rapat koordinasi di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Abdurrahman Saleh, Selasa (26/12/2023).
Menghadapi pemilihan umum (pemilu), dirinya menegaskan netralitas ASN. Terdapat sanksi yang disiapkan kepada ASN yang menunjukan keberpihakan, baik disengaja ataupun tidak.
“ASN punya hak pilih, tapi cukup secara pribadi, bukan untuk disampaikan,” paparnya.
Persoalan selanjutnya yang menjadi topik pembahasan adalah perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pemkot Pontianak masih menggunakan jasa tenaga kontrak atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP). Pemerintah pusat memberikan batas akhir bagi pelaksanaan tenaga kontrak dan semisal harus ditiadakan sebelum bulan Desember, tahun depan.
“Perlu dibahas kelanjutan perekrutan PPPK,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Kota Pontianak Mulyadi menambahkan, jajaran ASN di lingkungan Pemkot Pontianak siap mendukung setiap kebijakan Pj Wali Kota. Ia yakin jika Pj Wali Kota mampu menyelesaikan persoalan lapangan Kota Pontianak, khususnya inflasi.
“Kita ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak yang selalu memonitor harga pasar dengan turun ke lapangan,” imbuhnya.
Mulyadi menyampaikan, program yang dilaksanakan untuk tahun 2024 sudah disusun di tahun 2023 ini.
“Kami mendukung arahan Pj Wako,” tutupnya. (kominfo)
Pj Wali Kota Ani Sofian Siapkan Strategi Di Tiga Bulan Pertama
Tekan Inflasi dan Angka Stunting
PONTIANAK - Setelah dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian siap bekerja dalam menjalankan roda pemerintahan di Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Di tiga bulan pertama, ada sejumlah langkah strategis yang akan dilakukannya. Di antaranya menjaga inflasi tidak naik dengan meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga daya beli masyarakat meningkat.
“Kita akan memetakan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi inflasi ini sehingga bisa terkendali,” ujarnya pada malam ramah tamah dan pisah sambut antara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak periode 2018-2023 dengan Pj Wali Kota Pontianak, Sabtu (23/12/2023).
Selain inflasi, Ani juga menyorot soal stunting yang menjadi fokus untuk ditangani Pemkot Pontianak. Meski dirinya belum mengantongi data rincinya, tetapi dia berharap angka stunting di Kota Pontianak berada di bawah rata-rata nasional.
“Oleh karenanya harus ada kolaborasi semua unsur untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan terbebas dari stunting,” ungkapnya.
Perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2024 tidak lama lagi. Hal itu pula menjadi perhatiannya untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Pontianak selama proses Pemilu berlangsung. Selain mewujudkan Pemilu yang aman dan lancar, partisipasi politik masyarakat juga harus tinggi dengan menggunakan hak suaranya.
“Saya tegaskan seluruh ASN harus netral. Jangan sampai ditemukan ASN di Pemkot Pontianak yang tidak netral, jika ditemukan maka akan dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Ani.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa salut dan hormatnya atas kepemimpinan Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan yang telah berbuat banyak untuk kemajuan Kota Pontianak dengan dukungan perangkat daerah Pemkot Pontianak, jajaran DPRD Kota Pontianak, Forkopimda Kota Pontianak dan unsur masyarakat.
“Dalam melaksanakan tugas selaku Pj Wali Kota, saya mengharapkan dukungan dari masyarakat Kota Pontianak, jajaran DPRD Kota Pontianak, Forkopimda Kota Pontianak, untuk berkolaborasi membangun Kota Pontianak semakin sejahtera dan maju,” tutupnya. (prokopim)
Edi - Bahasan Sampaikan Pesan dan Permohonan Maaf
Malam Pisah Sambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2018-2023 dengan Pj Wali Kota
PONTIANAK - Jabatan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan berakhir tepat 23 Desember 2023. Sebagai gantinya, Menteri Dalam Negeri menunjuk Ani Sofian sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak. Pergantian jabatan kepala daerah itu dirangkaikan dalam acara malam ramah tamah dan perpisahan dengan Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, sekaligus menyambut Pj Wali Kota yang baru di Hotel Ibis Pontianak, Sabtu (23/12/2023).
Dalam kesempatan itu, Edi menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk senantiasa meningkat kualitas pelayanan yang sudah baik ini, meningkatkan komunikasi, kompetensi dan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada segenap ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, yang mungkin dalam perkataan, perbuatan maupun kebijakan kami, ada hal-hal yang tidak nyaman, atau belum sesuai ekspektasi dari bapak/ibu,” ujarnya.
Dia juga berharap seluruh ASN di lingkup Pemkot Pontianak terus tetap semangat dan membantu Pj Wali Kota Pontianak. Apalagi sosok Ani Sofian dikenal sebagai senior dan berpengalaman dalam pemerintahan. Dirinya yakin program-program yang telah disusun bersama jajaran legislatif pasti akan berjalan dengan baik di tangan Pj Wali Kota.
“Saya juga berharap kepada Pj Wali Kota, mudah-mudahan dengan dukungan ASN Pemkot Pontianak akan lebih mudah dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Penjabat Wali Kota Pontianak,” tutur Edi.
Waktu pula yang mengharuskan dirinya bersama Bahasan mengakhiri tugas dan kewajibannya dalam menjalankan amanah. Selama 32 tahun mengabdikan diri sebagai PNS, dirinya merasakan hubungan emosional yang sangat kuat dengan Pemkot Pontianak. Tidak mudah untuk menghapus kenangan yang begitu membekas karena dari tahun 1991 hingga saat ini perjalanan panjang, detik demi detik, hari demi hari dan tahun ke tahun dilalui bersama untuk satu tujuan yakni menciptakan kota yang layak dan nyaman serta bisa membahagiakan dan mensejahterakan warganya.
“Oleh sebab itu pada malam hari ini, setelah hari Jumat kemarin saya meninggalkan ruang kerja saya, memang terasa ada yang hilang karena begitu kuatnya ikatan emosional dengan Pemkot Pontianak ini,” imbuhnya.
Senada, Bahasan berharap di bawah nahkoda Pj Wali Kota yang baru ini bisa terus melanjutkan program-program yang sudah ada. Terutama program-program yang masuk skala prioritas.
“Mudah-mudahan Pj Wali Kota yang baru dilantik ini bisa melanjutkan program-program yang telah disusun. Semoga Kota Pontianak tetap bersinar, harmonis dan tangguh,” katanya.
Tak lupa pula Bahasan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Kota Pontianak yang selama ini telah berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkot Pontianak untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi.
“Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran Pemerintah Kota Pontianak, Forkopimda Kota Pontianak dan jajaran DPRD Kota Pontianak yang selama ini selama ini kami beraktivitas, berkomunikasi, berkolaborasi, mungkin ada hal yang tidak berkenan, atas nama pribadi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi juga menyampaikan kesan-kesannya selama lima tahun kepemimpinan Edi - Bahasan. Dirinya merasakan bahwa bimbingan yang diberikan dari kedua pimpinan itu sangat berarti, terutama bagi pejabat-pejabat muda. Telah banyak capaian-capaian yang sudah dihasilkan oleh Pemkot Pontianak, bahkan diakhir masa jabatannya, Pemkot Pontianak memperoleh predikat yang amat baik dalam penataan kepegawaian.
“Itu menandakan bahwa selama ini pembinaan yang beliau lakukan kepada kami, membuahkan hasil yang baik,” tuturnya.
Sekda Mulyadi juga yakin dan percaya di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Ani Sofian yang dikenal sebagai figur penuh pengalaman, banyak prestasi yang diperoleh saat Ani Sofian memimpin Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalbar.
“Alhamdulillah hubungan komunikasi kami dengan Pak Ani Sofian ini juga sangat baik sehingga kita akan lebih mudah membangun silaturahim yang lebih mantap dalam rangka mengembangkan Kota Pontianak bersama Pak Edi Rusdi Kamtono dan Pak Bahasan,” pungkasnya. (prokopim)
Harisson Lantik Ani Sofian Jadi Pj Wali Kota Pontianak
PONTIANAK - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson resmi melantik Ani Sofian sebagai Pj Wali Kota Pontianak di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (23/12/2023). Pelantikan yang digelar ini untuk menggantikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono yang telah berakhir masa jabatannya pada 23 Desember 2023.
Pj Gubernur Kalbar Harisson mengingatkan kepada Pj Wali Kota Pontianak yang baru dilantik, bahwa sebagai orang yang ditugaskan oleh Presiden agar menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Jangan sampai dalam menjalankan tugas tidak mengikuti arahan dan kebijakan yang diamanatkan oleh Presiden,” ucapnya.
Sejatinya, lanjut Harisson, tidak banyak yang diperintahkan oleh Presiden, di antaranya adalah ingin masyarakat sejahtera dan harus banyak membantu masyarakat keluar dari permasalahan yang dihadapi. Hal ini tidak terlepas dari kekhawatiran menyongsong 2025, dimana tenaga kerja Indonesia justru tetap menjadi pekerja kasar di perusahaan asing maupun dalam negeri. Presiden ingin generasi muda Indonesia berada di top management karena mereka cerdas dan berkompeten.
“Sehingga keluar perintah tekan angka stunting, angka kemiskinan ekstrem harus nol dan pengangguran harus ditekan dengan memperlancar investasi serta perizinan,” katanya.
Selain itu, dia mengharapkan kepada Pj Wali Kota Pontianak, meski dalam aturan tertulis Pj Wali Kota dilarang melakukan mutasi, namun apabila Pj Wali Kota menganggap pejabat tersebut tidak mampu bekerja dengan baik dan tidak bisa bekerja sama, maka Pj Wali Kota dimungkinkan melakukan mutasi atas seizin Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Pak Ani cukup mengirim surat permohonan untuk memutasi pejabat bersangkutan ditujukan ke Mendagri melalui Pj Gubernur Kalbar,” ungkap Harisson.
Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Kalbar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan atas pengabdiannya selaku Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak periode 2018-2023.
“Beliau telah mengantarkan Pontianak dengan prestasi dan berbagai penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional,” sebutnya.
Senada dengan hal itu, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian, berencana untuk melakukan evaluasi sebelum memulai pemerintahan. Ia tetap menginginkan terjadinya keberlanjutan terhadap program yang belum selesai. Adapun beberapa hal yang menurutnya perlu ditingkatkan adalah daya beli masyarakat, penurunan stunting hingga mendorong pendapatan masyarakat.
“Kemudian, seperti yang disampaikan Pj Gubernur, meskipun Pj Wali Kota tidak memiliki wewenang memutasi staf. Kami siap melakukan evaluasi, khususnya menjelang pemilu kaitannya netralitas,” papar Ani.
Berkaitan dengan program sebelumnya, dirinya juga akan berkomunikasi dengan Wali Kota periode sebelumnya. Sebagai contoh yang terdekat adalah pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I.
“Itu harus diteruskan dan selesaikan, karena menyangkut kepentingan umum. Pasti berhubungan dengan ekonomi. Saya ingin secepatnya, tapi perlu diperhatikan kondisi di lapangan apakah anggaran cukup,” imbuhnya.
Edi Rusdi Kamtono, Wali Kota Pontianak periode 2018-2023 yakin dan optimis dengan Pj Wali Kota Pontianak. Ia berharap setiap persoalan dapat diselesaikan, seperti kekumuhan dan sosial.
“Saya yakin beliau punya kapabilitas dan berpengalaman, termasuk koordinasi dengan legislatif,” ungkapnya.
Edi mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh ASN di Pemerintahan Kota Pontianak, Sekretaris Daerah Kota Pontianak dan seluruh warga Kota Pontianak yang telah membantu membangun Kota Pontianak.
"Untuk ASN Kota Pontianak, saya berpesan terus tingkatkan kompetensi, profesionalisme, bangun Kota Pontianak dan layani masyarakat sebaik mungkin," pesannya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menyatakan dukungannya kepada Pj Wali Kota Pontianak. Tugas DPRD di pemerintahan sebagai badan legislatif sebagai pengawas, ikut membantunya menjaga pelaksanaan terhadap aturan.
“Harus bersinergi mengamankan kebijakan Wali Kota terdahulu, dan bisa bekerjasama dengan stakeholder di Kota Pontianak. Adapun program di tahun 2024 itu sudah disusun, jadi tinggal menjalankan. Apabila ada yang ingin dirubah, harus dibahas terlebih dahulu,” tutupnya. (prokopim/kominfo)