,
menampilkan: hasil
Pemutakhiran DTKS, Bahasan Minta Dinsos Validasi Data
PONTIANAK - Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) perlu mendapat perhatian serius berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan di Kota Pontianak. Pasalnya, DTKS merupakan basis data untuk program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah untuk masyarakat, termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola Kementerian Kesehatan.
Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menerangkan data Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) dipersyaratkan merupakan warga miskin dan memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang padan dengan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Data kependudukan yang tidak padan dengan NIK di Dukcapil menjadi kendala dalam pemberian bantuan.
“Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah daerah perlu melakukan pemutakhiran data DTKS secara periodik dan sistematis serta memadankan data penerima bantuan dengan NIK yang terdaftar di Dukcapil,” ujarnya saat membuka rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Pontianak di Ruang Rapat Wali Kota, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, pemutakhiran dan pemadanan dilakukan untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran dan memenuhi prinsip-prinsip akuntabilitas. Ia meminta Dinas Sosial Kota Pontianak untuk segera melakukan validasi terhadap data yang tidak masuk dalam DTKS.
“Masyarakat miskin atau tidak mampu yang belum menerima bantuan dapat diusulkan melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) melalui Dinas Sosial Kota Pontianak,” kata Bahasan.
Dalam upaya mencapai target percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran, Pemerintah Kota Pontianak memiliki tiga strategi kebijakan. Pertama, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui pemberian bantuan sosial, jaminan sosial dan subsidi. Kedua, peningkatan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dan ketiga, penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur pelayanan dasar.
“Program penghapusan kemiskinan ekstrem memerlukan data terkini dan memiliki pemeringkatan status atau tingkat kesejahteraan bagi seluruh penduduk dilengkapi nama dan alamat, yang mana data tersebut menjadi rujukan sasaran intervensi seluruh program,” pungkasnya. (prokopim)
Edi Apresiasi Musisi Kalbar Gelar Konser Peduli Palestina
PONTIANAK - Sebagai bentuk kepedulian pada rakyat Palestina atas tragedi kemanusiaan yang masih berlangsung, para musisi Kalbar menggelar konser musik amal untuk menggalang donasi di Warung Kopi Klaani, Sabtu (9/12/2023) malam. Sebelum konser digelar, doa bersama mengawali rangkaian acara untuk mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono turut menyerahkan donasi kepada perwakilan dari Rumah Zakat untuk disalurkan membantu rakyat Palestina. Tak hanya itu, Edi juga menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan dua buah lagu pada konser bertajuk ‘Musik dan Doa, Pemusik Kalbar Peduli Palestina’, yakni ‘Separuh Nafas’ milik Band Dewa 19 dan Lagu milik Slank berjudul ‘Ku Tak Bisa’.
“Saya memberikan apresiasi tinggi kepada para pemusik Kalbar yang peduli terhadap nasib para korban di Gaza Palestina," ujarnya.
Menurutnya, aksi nyata dengan semangat solidaritas dan kepedulian para musisi Kalbar melalui konser amal ini terus memberikan dukungan nyata dan menginspirasi aksi kemanusiaan lainnya di masa mendatang. Lewat konser ini, para musisi Kalbar menyumbangkan talenta mereka dalam bentuk penampilan musik yang menghibur.
“Tidak hanya musik yang menjadi pusat perhatian dalam konser ini, tetapi juga pesan solidaritas dan kepedulian terhadap tragedi kemanusiaan di Palestina,” kata Edi.
Ia menilai, konser amal galang donasi ini menjadi bukti konkret bahwa musisi Kalbar tidak hanya berbakat dalam dunia musik, tetapi juga memiliki hati yang besar untuk berbagi dan membantu sesama. Para musisi mengerahkan segala kemampuannya dalam bermusik yang tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap sesama demi kemanusiaan.
“Tentunya dengan aksi sosial ini, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan membantu mereka yang membutuhkan seperti yang dialami bangsa Palestina saat ini,” imbuhnya. (prokopim)
Potong Rambut Bayar Seiklasnya, Edi Puji Aksi Barber Peduli Palestina
Kolaborasi Rumah Zakat Kalbar Bersama 50 Barber
PONTIANAK - Asrul Putra Nanda, Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, menjadi orang pertama yang ikut dipangkas rambutnya oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono. Dengan menggunakan alat cukur, Edi dengan perlahan mencukur bagian demi bagian rambut Asrul. Meski tak tuntas, pekerjaan memangkas itu dilanjutkan satu di antara 50 barber yang ikut berpartisipasi pada kegiatan sosial bertajuk ‘Potong Rambut Bayar Seiklasnya, Aksi Peduli Palestina’ yang digelar Rumah Zakat Kalbar di Taman Digulis Untan, Minggu (3/12/2023) pagi. Hasil dari penggalangan dana ini untuk membantu rakyat Palestina yang tengah tertimpa musibah akibat serangan Israel.
Edi mengapresiasi aksi yang diinisiasi Rumah Zakat dengan melibatkan para barber atau pemangkas rambut sebagai bentuk dukungan dan bantuan nyata demi kemanusiaan. Melalui aksi ini, para barber telah membuktikan bahwa setiap orang, dalam kapasitasnya masing-masing, dapat berkontribusi untuk menyebarkan kebaikan dan memberikan harapan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan.
“Aksi ini sebagai bentuk kepedulian mereka, yang mana para barber ini mengajarkan kepada kita semua betapa pentingnya saling berbagi dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan atau batasan apapun,” ujarnya.
Edi menilai, aksi ini juga menjadi inspirasi bagi banyak orang lainnya untuk melakukan sesuatu yang nyata dan bermakna dalam menghadapi situasi sulit di berbagai belahan dunia. Dalam setiap potongan rambut, mereka mengingatkan kita semua akan kekuatan solidaritas dan kepedulian yang dapat merangkul dan mengubah kehidupan seseorang.
“Potong Rambut Bayar Seikhlasnya sebagai bentuk kepedulian para barber terhadap penderitaan rakyat Palestina ini telah memberikan pelajaran berharga tentang kekuatan, kebaikan dan kerja sama dalam merangkul dunia yang lebih adil dan berempati,” tuturnya.
Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra mengatakan, di tengah konflik yang sedang terjadi di Palestina, di mana masyarakat Palestina sedang menghadapi penderitaan dan kesulitan yang tak terbayangkan, ada kelompok individu yang berusaha memberikan dukungan dan bantuan nyata untuk mereka, seperti aksi yang dilakukan oleh para barber.
“Para barber ini menggunakan keahlian mereka dalam seni memangkas rambut untuk menggalang dana dan memberikan sumbangan kepada masyarakat Palestina yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menceritakan, aksi ini berawal dari ide dan tekad kuat sekelompok barber yang merasa tergerak untuk melakukan sesuatu yang lebih dari sekadar mencukur rambut pelanggan mereka. Mereka ingin berkontribusi dalam menyebarkan kesadaran tentang konflik yang sedang berlangsung dan membantu meringankan beban yang ditanggung oleh rakyat Palestina.
“Tidak ada harga yang ditetapkan untuk potongan rambut, hanya semangat saling membantu yang menjadi fokus utama,” ucapnya.
Warga yang melintas di Bundaran Digulis Untan, secara spontanitas berdatangan untuk dipangkas rambutnya. Mereka begitu antusias melihat aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk dukungan membantu Rakyat Palestina. Satu di antaranya Muis. Ia datang ke lokasi ini untuk dipangkas rambutnya sekaligus ingin memberikan dukungan pada Palestina.
“Kebetulan rambut saya sudah mulai panjang dan saya juga melihat aksi ini ditujukan untuk membantu bangsa Palestina yang tengah tertimpa musibah, makanya saya datang ke sini,” sebut mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ini. (prokopim)
Wali Kota Apresiasi Dunia Usaha Peduli Lingkungan Lewat CSR
Bank Danamon Serahkan Bantuan 40 Kursi Taman dan 20 Tempat Sampah
PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menerima bantuan berupa 40 unit kursi taman dan 20 unit tempat sampah dari Bank Danamon. Penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sandra Angelia selaku Region Head Danamon kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Waterfront City Jalan Barito, Sabtu (2/12/2023). Sandra menjelaskan, diserahkannya kursi taman dan tempat sampah masih dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-252 Pontianak dan peringatan HUT ke-33 Danamon Pontianak.
“Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tahun ini kami ikut menyukseskan fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau,” terangnya usai penyerahan.
Beberapa lokasi ruang terbuka hijau sudah bertebaran di Kota Pontianak. Meskipun bantuan kursi taman dan tempat sampah ini terbatas, kedepannya pihaknya ingin memberikan kontribusi lebih banyak lagi untuk pembangunan Kota Pontianak.
“Tahun ini kami ikut penghijauan dan pemeliharaan. Dan (kursi taman serta tempat sampah) ini akan kita pasang di taman-taman, waterfront. Secara bertahap kita akan terus berpartisipasi,” tuturnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepedulian Bank Danamon kepada Kota Pontianak. Tentunya, program-program CSR seperti ini bisa langsung dirasakan masyarakat luas terutama di ruang-ruang publik dan taman-taman. Sebagai contoh kursi taman dan tempat sampah yang terpasang di waterfront akan membantu pengunjung waterfront untuk membuang sampah serta beristirahat.
“Juga membangkitkan kepedulian masyarakat untuk hidup bersih jika semakin banyak titik-titik bak sampah ini,” paparnya.
Khusus di Kota Pontianak, terdapat sungai terpanjang di Indonesia, yaitu Sungai Kapuas. Di sini bergantung banyak kehidupan, seperti air bersih. Keperluan angkutan barang yang datang dari luar Kalimantan, pun masuk lewat Sungai Kapuas. Pemandangannya yang indah membuat wisatawan terpikat. Ditambah dengan penataan waterfront sepanjang Jalan Sultan Muhammad sampai Jalan Bardan Hadi, membuat mata pelancong betah mengunjungi tepian sungai. Edi memaparkan, Pemkot Pontianak kini tengah fokus melakukan pemeliharaan waterfront diiringi dengan pembangunan Mal Pelayanan Publik di Kawasan Pasar Kapuas Indah Jalan Kapten Marsan.
“Kursi taman dan tempat sampah akan bermanfaat untuk mempercantik waterfront. Saya harap dunia usaha terus memberikan kontribusi untuk Kota Pontianak,” imbuhnya. (kominfo/prokopim)