,
menampilkan: hasil
Jamin Kesejahteraan Keluarga Miskin, Pemkot Gelontorkan Bantuan BPJS dan Bansos Tunai
2.965 KK se-Kota Pontianak Terima Bantuan dari Pemkot Pontianak
PONTIANAK - Seiring dengan komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyerahkan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada 2.965 kepala keluarga (KK) se-Kota Pontianak. Selain penyerahan secara simbolis Kartu BPJS kepada penerima manfaat, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga menyerahkan bantuan sosial tunai masing-masing sebesar Rp600 ribu per KK.
Edi mengatakan, bantuan-bantuan tersebut diberikan kepada warga yang membutuhkan. Program ini merupakan komitmen Pemkot Pontianak dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meski masih ada warga tidak mampu yang belum terjangkau dalam program ini, namun pihaknya secara bertahap akan terus melakukan pendataan untuk dapat diberikan bantuan-bantuan sosial tersebut.
“Ini sebagai langkah konkret untuk mengatasi tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh sebagian masyarakat,” ujarnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Aula Kantor Camat Pontianak Utara.
Menurutnya, pemberian jaminan kesehatan dan bantuan sosial tunai merupakan bagian dari strategi Pemkot Pontianak untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan fokus pada aspek kesejahteraan sosial. Program ini bertujuan untuk membantu mereka yang membutuhkan, termasuk kelompok rentan dan masyarakat berpendapatan rendah.
“Sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai dan memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata Edi.
Dengan adanya bantuan tersebut, lanjutnya lagi, masyarakat yang membutuhkan akses layanan kesehatan tidak perlu khawatir dengan beban biaya karena sudah ditanggung pemerintah. Jaminan kesehatan ini diharapkan masyarakat dapat hidup sehat dan produktif. Selain jaminan kesehatan, bantuan sosial tunai diberikan kepada keluarga yang membutuhkan dukungan ekonomi langsung.
“Program ini untuk membantu meringankan beban finansial masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, pangan dan sebagainya,” sebutnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak Trisnawati menjelaskan, pemberian bantuan JKN diperuntukkan bagi 2.965 KK yang tersebar di enam kecamatan. Jumlah tersebut merupakan hasil verifikasi validasi data yang dilakukan oleh tim yang ditugaskan di lapangan.
“Jadi yang menerima bantuan ini adalah warga yang benar-benar terkategori masyarakat miskin dan belum pernah mendapat bantuan sosial dalam bentuk apapun, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” tuturnya.
Tahun ini anggaran yang dialokasikan pihaknya sebesar Rp1,779 miliar. Tahun 2024 akan ditambah menjadi Rp2 miliar. Artinya, dari jumlah tersebut akan mengcover 3 ribu KK. Sehingga petugas akan melakukan verifikasi dan validasi data kembali di lapangan untuk penambahan jumlah KK yang akan dicover bantuan ini. Untuk memudahkan Dinas Sosial dalam penyaluran bantuan, Trisnawati mengimbau agar warga mengupdate atau memperbaharui dokumen kependudukannya masing-masing. Sebab kendala yang kerap dihadapi adalah ketika dilakukan verifikasi dan validasi data, dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) belum diupdate. Misalnya dalam KK tersebut ada yang sudah meninggal dunia atau ada penambahan anggota keluarga bahkan sampai dengan perubahan status kependidikan anak-anak seperti dari SMP ke SMA itu harus diperbaharui.
“Supaya mudah mendapat bantuan seperti bantuan beasiswa maupun bantuan-bantuan lain yang ada di Kementerian Sosial maupun Pemkot Pontianak,” imbuhnya. (prokopim)
Maknai Hari Pahlawan dengan Ziarah Makam Pejuang
Peringatan Hari Pahlawan di Kota Pontianak
PONTIANAK - Selain menggelar upacara, momentum peringatan Hari Pahlawan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga dirangkaikan dengan ziarah ke makam para pahlawan dan veteran yang ada di Kota Pontianak. Ada tiga makam pahlawan yang menjadi tujuan para kepala perangkat daerah, yakni makam almarhum Gusti Said Rani di Gang Kamboja, almarhum Gusti Lagum Amin di TPU Sungai Bangkong dan almarhum Atmo Umar di Gang Bukit Semedang Sungai Jawi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak Trisnawati mengatakan, Hari Pahlawan merupakan momen yang penuh makna untuk mengenang jasa dan pengorbanan para pejuang yang telah berjuang dengan gigih demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Di hari yang bersejarah ini, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghormati dan mengenang jasa para pejuang tersebut adalah dengan melakukan ziarah makam.
"Ziarah makam pejuang juga memberikan kesempatan untuk kita merenung dan bersyukur atas perjuangan serta pengorbanan yang telah dilakukan oleh pejuang bangsa. Melalui ziarah tersebut, kita dapat mengenang dan mendalami nilai-nilai kejuangan yang menjadi bagian penting dari sejarah bangsa," ujarnya usai berziarah di makam almarhum Gusti Said Rani yang berlokasi di Gang Kamboja, Jumat (10/11/2023).
Trisnawati menambahkan, dengan berziarah ke makam para pejuang sebagai wujud memaknai semangat Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November. Ziarah makam ini juga sebagai bentuk menjaga dan mewariskan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi mendatang.
"Sehingga semangat perjuangan dan keberanian para pejuang akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun bangsa yang lebih baik," ungkapnya.
Ziarah makam para pejuang yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini tidak hanya sekadar seremonial saja, tetapi bagaimana para peziarah datang dengan hati yang penuh penghormatan dan rasa syukur.
"Mari kita renungkan pesan-pesan perjuangan yang mungkin telah terlupakan, serta mengambil pelajaran berharga dari kisah heroik pejuang terdahulu," pungkasnya.
Selain berziarah, para peziarah melanjutkan anjangsana ke rumah ahli waris para pejuang untuk memberikan bantuan tali asih.
"Meski tidak sebanding dengan yang telah dikorbankan para pejuang, tetapi inilah sebagai bentuk kami menghormati dan menghargai beliau-beliau yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan," pungkasnya. (prokopim)
Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pontianak Dapat Insentif Fiskal
Wali Kota Edi Kamtono Terima Penghargaan dari Wapres
PONTIANAK - Sukses menurunkan angka kemiskinan ekstrem berhasil mengantarkan Kota Pontianak menyandang penghargaan Kota Berkinerja Baik dan mendapat Alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan Tahun Anggaran 2023. Penghargaan tersebut langsung diserahkan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin kepada Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pada Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Berjalan 2023 di Istana Wapres Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Atas pencapaian keberhasilan ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak yang telah berkomitmen, bekerja keras dan konsisten dalam melayani masyarakat sehingga angka kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak turun. Berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak seperti bidang infrastruktur, perbaikan jalan dan drainase lingkungan, sambungan air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), penanganan sanitasi komunal, bedah rumah/bedah wc, bantuan langsung dan pemberdayaan masyarakat, terutama dalam menangani variabel-variabel yang menjadi tolok ukur angka kemiskinan.
"Pengelolaan sampah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat termasuk akses jaminan kesehatan," ujarnya.
Pemkot Pontianak melakukan langkah-langkah strategis di antaranya melalui bantuan bedah rumah tak layak huni. Edi bilang, bantuan stimulan bedah rumah tak layak huni ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bantuan serupa sudah kesekian kalinya digelontorkan Pemkot Pontianak lewat program bantuan stimulan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).
"Tujuannya untuk mengentaskan kawasan kumuh perkotaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bantuan RTLH ini juga merupakan bagian dari program pengentasan kemiskinan di Kota Pontianak," terangnya.
Bantuan ini bersumber dari APBD Kota Pontianak tahun 2023. Program ini akan terus berlanjut karena masih ada rumah tak layak huni belum tersentuh bantuan program ini.
"Sudah banyak rumah masyarakat yang mendapat bantuan bedah rumah ini, saat ini diperkirakan rumah tak layak huni hanya tersisa sekitar 1.000-an unit rumah," ungkap Edi.
Pengentasan kemiskinan juga tidak terlepas dari pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat. Di antaranya program penyuluhan dan pelatihan keterampilan, seperti pelatihan wirausaha, keterampilan kerja dan peningkatan literasi keuangan.
"Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk keluar dari lingkaran kemiskinan," imbuhnya.
Pemkot Pontianak juga memberikan perhatian serius terhadap masyarakat tidak mampu melalui program bantuan sosial (bansos). Program bansos tersebut antara lain dengan memberikan bantuan tunai, bantuan bahan pangan serta bantuan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Program ini membantu meringankan beban ekonomi masyarakat miskin, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan lebih baik," paparnya.
Edi juga menyoroti pemberdayaan ekonomi lokal sebagai bagian dari upaya menekan angka kemiskinan. Dalam hal ini, pihaknya juga turut mempromosikan dan mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan memberikan aksesibilitas terhadap pembiayaan dan infrastruktur yang diperlukan.
"Melalui program ini, kita mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat," pungkasnya. (prokopim)
Partisipasi Dunia Usaha Turunkan Stunting Lewat Bantuan Nutrisi
PONTIANAK – Penanganan stunting terus jadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Masyarakat diimbau untuk rutin memeriksakan kehamilan dan balita di fasilitas kesehatan terdekat. Langkah strategis prevalensi stunting juga dijalankan dengan memberikan bantuan makanan. Selain pihak pemerintah, sektor swasta pun turut memberikan perhatiannya kepada anak-anak pengidap stunting. Kali ini lewat forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kota Pontianak yang menyerahkan bantuan paket nutrisi.
“Harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat membantu menangani masalah stunting yang ada di beberapa kecamatan supaya anak-anak Kota Pontianak dapat tumbuh dengan sehat, serta dapat membantu tumbuhkembang anak," terang Firman Mulyana, Pimpinan Cabang Indomaret Pontianak, usai kegiatan Program Bantuan Paket Nutrisi di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan Abdurrahman Saleh, Jumat (20/10/2023).
Ketua Forum CSR Kota Pontianak, Daniel Edward Tangkau menerangkan, pihaknya ingin berbagi kebahagiaan lewat bantuan paket nutrisi. Kedepan, kegiatan CSR akan rutin dijalankan guna membantu Pemkot Pontianak menangani stunting.
“Mudah-mudahan kegiatan serupa terus ada di Pontianak,” katanya.
Apa yang dibutuhkan masyarakat akan didata Pemkot Pontianak. Daniel menyebut, data itu yang dibutuhkan pihaknya sebelum mengumpulkan bantuan.
“Tidak hanya uang, karena kebutuhan masyarakat bisa bermacam,” ucapnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut baik setiap uluran tangan dari pihak swasta yang ingin meringankan beban warga. Khususnya CSR tiap perusahaan. Menurutnya, program tersebut sangat membantu Pemkot Pontianak dalam menangani stunting. Selain itu juga membantu persoalan sosial masyarakat.
“Saya berharap bantuan ini tidak hanya saat ini, karena masih ada 19,7 persen anak-anak pengidap stunting di Kota Pontianak yang terus kita tekan. Teman-teman dunia usaha sangat membantu kami,” imbuhnya.
Bantuan pangan dan tunai telah diserahkan Pemkot Pontianak lewat Dinas Sosial Kota Pontianak kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Hal itu dilakukan dalam rangka menyelesaikan persoalan sosial ekonomi masyarakat.
“Sekarang kita menjelang Hari Jadi ke-252 Pontianak, jadi momentum untuk menuju kemajuan ekonomi dan masyarakat yang berkualitas,” pungkasnya.