,
menampilkan: hasil
Resmikan Gedung Puskesmas Alianyang, Wali Kota Harap Pelayanan Lebih Optimal
PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meresmikan Gedung UPT Puskesmas Alianyang yang berlokasi di Jalan Pangeran Natakusuma Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak Kota, Jumat (11/3/2022). Gedung yang berdiri megah itu dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp7,9 miliar.
"Puskesmas ini saya lihat bangunannya sangat representatif dan rapi," ujarnya usai meninjau ruangan-ruangan yang ada di Puskesmas Alianyang.
Ia menilai bangunan tersebut sudah memenuhi standar sebagaimana yang menjadi syarat dalam memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Namun tak kalah pentingnya adalah melengkapi rambu-rambu atau petunjuk arah maupun alur pelayanan puskesmas supaya lebih memudahkan masyarakat atau pasien saat berobat ke puskesmas.
"Dengan petunjuk-petunjuk yang jelas, masyarakat atau pasien yang datang berobat tidak lagi kebingungan harus ke mana," ungkap Edi.
Inovasi juga menjadi bagian penting dalam meningkatkan pelayanan puskesmas. Oleh karenanya, dia berharap jajaran Puskesmas Alianyang bisa menciptakan inovasi berbasis teknologi agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam pelayanan. Misalnya menyediakan aplikasi atau website yang di dalamnya memuat berbagai informasi terkait pelayanan yang disediakan puskesmas. Sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan, bisa terlebih dahulu melihat pelayanan apa saja yang tersedia di puskesmas ini.
"Ciptakan inovasi bagaimana puskesmas ini bisa lebih efektif dan efisien," ucapnya.
Dengan difungsikannya gedung puskesmas yang baru ini dirinya berharap seluruh jajaran Puskesmas Alianyang, mulai dari Kepala Puskesmas hingga seluruh staf dan tenaga kesehatan di bawahnya bisa memberikan pelayanan yang optimal.
"Sehingga masyarakat yang datang ke puskesmas ini mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan," tuturnya.
Lahan atau areal puskesmas harus hijau dan teduh. Untuk itu Edi meminta agar areal lingkungan puskesmas dilengkapi dengan pepohonan sebagai penghijauan supaya lebih teduh dan asri.
"Saya perlu ingatkan di depan puskesmas ini, ada yang namanya sumurbor dan sumurbor itu harus terus dijaga karena sudah ditetapkan sebagai cagar budaya," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menerangkan, bangunan puskesmas yang baru diresmikan ini terdiri menjadi dua bagian, yakni bagian depan dan bagian belakang yang difungsikan sebagai ruang rawat persalinan. Ia menyebutkan beberapa pelayanan unggulan puskesmas ini, yakni pelayanan obstetri yang merupakan pelayanan kebidanan dasar. Pada pelayanan ini, puskesmas menyediakan pelayanan persalinan dengan kapasitas lima tempat tidur.
"Kemudian Puskesmas Alianyang ini juga terdapat pelayanan fisioterapi, yang mana pelayanan itu baru dua puskesmas yang menyediakannya," terangnya.
Sidiq menambahkan, Puskesmas Alianyang ini sudah memenuhi standar pelayanan untuk puskesmas, termasuk sumber daya manusianya. Terlebih, puskesmas ini dibangun pada saat pandemi Covid-19 sehingga pasien sehat dan pasien sakit sudah dipisahkan. Artinya pasien yang sakit, tidak akan bertemu dengan pasien yang sehat.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya puskesmas ini Kota Pontianak bisa menghadirkan satu puskesmas unggulan, kita harapkan inovasi-inovasi yang sudah pernah diraih oleh Puskesmas Alianyang ini terus dikembangkan," tutupnya. (prokopim)
Bangun Gedung Baru, Wako Harap Universitas Widya Dharma Cetak SDM Berkualitas
Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Universitas Widya Dharma
PONTIANAK - Universitas Widya Dharma Pontianak terus memperluas sarana dan prasarana perkuliahan. Kampus yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota akan menambah gedung baru di lokasi tersebut.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mendukung peningkatan fasilitas dan sarana perkuliahan yang dimiliki Universitas Widya Dharma. Dengan jumlah mahasiswa yang tercatat hampir enam ribu mahasiswa dinilainya sebagai potensi besar untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Hal itu juga memberikan dampak pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Pontianak yang meraih skor 79,93 dan masuk lima besar tertinggi di Kalimantan.
"Kita berharap dari Universitas Widya Dharma ini lahir SDM-SDM berkualitas unggul serta memiliki daya saing," ujarnya usai meletakkan batu pertama pembangunan gedung Kampus Universitas Widya Dharma, Jumat (11/3/2022).
Dari jumlah total keseluruhan mahasiswa Widya Dharma, 60 persen diantaranya berasal dari luar Kota Pontianak. Hal ini memberikan dampak positif, baik bagi dunia pendidikan maupun perekonomian di Kota Pontianak.
"Sekarang pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak 4,6 persen," sebut Edi.
Dia juga berharap adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dalam rangka memajukan pembangunan di Kota Pontianak. Banyak hal yang bisa dikolaborasikan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah.
"Misalnya, hasil riset atau penelitian yang dilakukan perguruan tinggi yang bisa bermanfaat untuk diterapkan pemerintah daerah sebagai bagian dari inovasi," ungkapnya.
Ketua Yayasan Widya Dharma Pontianak, Polycarpus Widjaja Tandra menjelaskan, pembangunan gedung kampus ini merupakan kelanjutan program peremajaan sarana dan prasarana perkuliahan Universitas Widya Dharma.
"Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan universitas ini, maka kami memandang perlunya pembangunan gedung baru," tuturnya.
Pembangunan gedung 10 lantai ini menelan dana sebesar Rp16,7 miliar dengan luas 5.079 meter persegi. Pihaknya menargetkan pembangunan selesai dalam waktu dua tahun.
"Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono atas kesediaan meletakkan batu pertama sebagai dimulainya kegiatan pembangunan gedung baru," ucapnya. (prokopim)
MTQ XXX Pontianak Barat, Wali Kota Minta Ada Regenerasi
PONTIANAK - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Tingkat Kecamatan masih berlanjut. Setelah sebelumnya Kecamatan Pontianak Kota dan Kecamatan Pontianak Utara, kali ini MTQ berlanjut ke Kecamatan Pontianak Barat, Jumat (11/3/2022) di Aula Kantor Camat Pontianak Barat.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berharap, ajang MTQ dapat menghasilkan qori dan qoriah terbaik di kualitasnya hingga meraih prestasi di tingkat nasional. Ia menilai, perlu adanya regenerasi dari peserta MTQ dalam rangka memicu potensi dan bakat serta membuka kesempatan seluas-luasnya.
“Target kita untuk di tingkat provinsi juara umum, ini harus jadi semangat bersama, bagi peserta, pelatih, pengasuh dan pembina, fokus belajar dari pengalaman,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Edi kemudian mengajak masyarakat Kecamatan Pontianak Barat khususnya, untuk menjadikan momentum MTQ sebagai motivasi agar konsisten membaca Al Quran, memperbaiki bacaannya dan memahami maknanya.
“Saya tidak ingin MTQ ini hanya sebagai kegiatan rutin dan seremoni saja, tapi jadi dorongan buat kita untuk semangat membaca Al Quran,” ujarnya.
Ketua LPTQ Kota Pontianak, Mulyadi memaparkan, sejauh ini sudah ada peningkatan dari seluruh peserta di tiga kecamatan. Bahkan, lanjutnya lagi, telah muncul bibit baru yang berpotensi menjadi juara tingkat provinsi hingga nasional.
“Seperti di Pontianak Utara itu, ada tahfidz dan tilawah yang baru berusia delapan tahun, artinya ada kemungkinan untuk berkembang lebih baik,” terangnya.
Meski tidak mendapat juara umum di tahun lalu, Mulyadi optimis, dengan potensi yang ada sekarang, Kota Pontianak mampu meraih juara umum pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Ketapang mendatang.
“Saya yakin dan optimis bisa meraih juara umum, karena MTQ ini relatif ya, ada peserta yang kadang kita anggap baik, ternyata saat di panggung ngeblank,” pungkasnya yang juga menjabat Sekretaris Daerah Kota Pontianak. (kominfo)
Menteri Sandiaga Nikmati Kopi Susu di Warkop Asiang
PONTIANAK - Warung kopi (warkop) seakan menjadi bagian dari denyut nadi Kota Pontianak. Hampir di setiap sudut kota terdapat warkop yang menjadi tempat pengunjung untuk sekadar menyeruput kopi ditemani camilan. Tak terkecuali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang menyempatkan diri menikmati secangkir kopi susu di Warkop Asiang saat kunjungannya di Kota Pontianak, Kamis (10/3/2022). Ditemani Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harrison, Sandi, sapaan akrab Menparekraf, juga mencicipi telur setengah matang dan kue-kue di Warkop Asiang Jalan Merapi Pontianak.
Sandi mengatakan sektor kuliner merupakan bagian dari ekonomi kreatif (ekraf) termasuk keberadaan warkop-warkop yang ada di Kota Pontianak. Kehadiran warkop yang menjamur di Pontianak dinilainya sebagai wujud kebangkitan ekraf.
"Saya berharap keberadaan kuliner ini membangkitkan ekraf sebagai peluang usaha membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujarnya.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno yang dinilainya sebagai penyemangat bangkitnya ekraf di Pontianak setelah sekian lama dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
"Terima kasih pak menteri yang sudah hadir di Pontianak. Tentu kedepan kita terus memberikan semangat bagi warga kota khususnya pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk terus bangkit," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak mulai menggeliat dengan menjamurnya usaha-usaha kuliner termasuk warkop-warkop. Kehadiran berbagai jenis usaha kuliner memberikan banyak pilihan bagi masyarakat penikmat kuliner. Menurutnya, saat ini usaha kuliner menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena banyaknya penikmat kuliner, baik dari warga lokal maupun pendatang dari luar yang berkunjung ke Pontianak.
"Kalau saya melihat tempat usaha yang lagi digandrungi masyarakat adalah usaha kuliner," sebutnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar tetap bergerak. Untuk itu pihaknya gencar melaksanakan program vaksinasi dengan harapan pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak dapat pulih kembali di tahun 2022 ini.
"Mudah-mudahan ini jadi kebangkitan bagi pelaku ekraf dan UMkM di era setelah pandemi," tutupnya. (prokopim)