,
menampilkan: hasil
Bentuk Karakter Anak dengan Gambar Mural
Warga Siantan Hilir Antusias Warnai Tembok
PONTIANAK - Tempokpedia Pontianak, sebuah aksi kolaborasi dengan menggambar mural, kembali mewarnai kegiatan masyarakat di Kota Pontianak, Minggu, (20/3/2022) kemarin, di Gang Teluk Air Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Siantan Hilir, Kecamatan Pontianak Utara. Pada tembok sepanjang 20 meter di RW 09 itu, tercipta sebanyak 13 gambar mural.
Hal itu dijelaskan Ahmad Fauji, koordinator umum kegiatan. Dia menyebut, agenda ini sudah kali kedua dilaksanakan dari sebelumnya di Gang Tiong Kandang, Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Kecamatan Pontianak Barat.
“Kegiatan inti Tembokpedia dilaksanakan selama dua hari. Mulai dari hari pertama yang disebut juga dengan Hari Sketsa, hari di mana relawan membuat sketsa gambar sebelum hari kedua kemudian diwarnai bersama anak-anak warga sekitar,” jelasnya.
Fauji berharap, kegiatan ini mampu membentuk karakter dalam jiwa anak-anak melalui pesan moral yang terkandung di mural yang digambar. Katanya, upaya ini adalah satu di antara tujuan Tempokpedia Pontianak.
“Setelah kegiatan ini selesai, diharapkan anak-anak dapat merealisasikan pesan moral yang terdapat pada gambar, sehingga tujuan dari Tembokpedia untuk membentuk karakter baik anak, bisa terwujud,” tandasnya.
Ketua RW 09 Kelurahan Siantan Hilir, Haryanto, menyambut baik terlaksananya aksi menggambar mural ini. Menurutnya, kegiatan ini berhasil meningkatkan antusias anak-anak untuk berkreasi dan berinovasi.
“Saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan mural yang di inisiator oleh Tembokpedia ini, terlebih lagi karena melibatkan anak-anak dan warga Gang Teluk Air sebagai partisipan,” pungkasnya. (kominfo)
Mal Pelayanan Publik Picu Perekonomian di Kapuas Indah
Pemancangan Tiang Pertama Pembangunan Mal Pelayanan Publik
PONTIANAK - Pengerjaan pembangunan Mal Pelayanan Publik mulai dilaksanakan ditandai dengan pemancangan tiang pertama di lokasi Kapuas Indah Jalan Kapten Marsan Kelurahan Darat Sekip Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu (19/3/2022). Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan beserta Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menekan tombol sirine secara bersama menandai dimulainya proyek pembangunan Mal Pelayanan Publik dan renovasi Gedung Kapuas Indah.
Edi menerangkan, pembangunan ini sejalan dengan arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) yang mengisyaratkan pemerintah daerah harus memiliki Mal Pelayanan Publik. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak membangun Mal Pelayanan Publik di atas lahan aset milik Pemkot Pontianak yang berlokasi di Gedung Kapuas Indah. Sebagaimana diketahui, gedung itu sejak 35 tahun berdiri tidak pernah mendapat sentuhan renovasi sehingga terkesan kumuh. Bertempat di lantai tiga Pasar Kapuas Indah, Mal Pelayanan Publik ditujukan untuk pelaksanaan administrasi yang efektif dan efisien. Selain itu juga dilakukan renovasi gedung sekaligus penataan kawasan tersebut sehingga lebih indah dan memicu potensi ekonomi di sekitarnya.
"Harapan kita tidak hanya dari sisi pelayanan publik yang unggul tetapi juga menghidupkan perekonomian di sini dengan ditunjang waterfront yang nantinya juga akan selesai penataannya," ujarnya.
Ia memaparkan, Mal Pelayanan Publik ini menyediakan 27 jenis pelayanan sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi maupun perizinan cukup mendatangi Mal Pelayanan Publik. Berbagai bentuk layanan perizinan diantaranya layanan administrasi kependudukan, perizinan, perpanjangan SIM, termasuk pelayanan pernikahan yang difasilitasi Kantor Urusan Agama (KUA). Selain mengurus perizinan, masyarakat juga bisa sekaligus berbelanja atau sekadar menikmati kopi di warung kopi yang ada di sekitar Mal Pelayanan Publik. Hal ini pula yang menjadi konsep pemerintah pusat untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik.
"Tidak perlu jauh-jauh ke banyak tempat, bisa sekaligus ke satu tempat ini. Nah, sembari mendapatkan pelayanan, bisa menikmati dengan belanja, ngopi dan santai ditemani pemandangan Sungai Kapuas," tuturnya.
Edi mengajak masyarakat sekitar maupun para pemilik bangunan untuk turut mendukung penataan tersebut demi terwujudnya wajah baru Kota Pontianak yang asri dan bersih.
"Para pemilik gedung dan warga sekitar juga saya harap bisa menunjang dengan merehab, menata dan mempercantik kawasannya masing-masing," ucapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pontianak Firayanta menjelaskan, awal mula pembangunan dimulai dari persiapan lahan untuk penempatan material. Selanjutnya, pihaknya bekerjasama dengan dinas terkait untuk merelokasi pedagang dan kios sekitar menuju Pasar Cempaka dan sebagian di Pasar Kapuas Indah yang lama.
"Mal Pelayanan Publik ini kita bangun, kemudian kita lakukan renovasi. Secara bertahap, pedagang yang ada akan direlokasi untuk sementara. Ketika sudah selesai, akan kembali lagi, begitu seterusnya," terangnya.
Ia menerangkan, Mal Pelayanan Publik menggunakan tiga tahun anggaran bersumber dari APBD melalui proyek multiyear. Tahun pertama, di akhir 2021 perencanaan, pengerjaan di tahun 2022 dan diharapkan rampung pada tahun 2023.
"Total anggarannya sekitar Rp31 miliar menggunakan APBD Kota Pontianak," imbuhnya.
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengapresiasi atas dibangunnya Mal Pelayanan Publik ini. Menurutnya, selain menunjang pelayanan, juga akan mengangkat wisata sejarah.
"Jadi kita kembalikan kejayaan Kapuas Indah seperti tahun 80-an, kami DPRD sangat mendukung," pungkasnya. (prokopim/kominfo)
TPA Bentuk Kolaborasi Masyarakat dengan Pemkot Bangun SDM
Wali Kota Resmikan TPA Masjid Darul Muttaqien
PONTIANAK - Kehadiran lembaga pendidikan non formal seperti Taman Pendidikan Al Quran (TPA) sangat membantu dalam membentuk karakter anak-anak. Satu diantaranya TPA Masjid Darul Muttaqien Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat yang diresmikan oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono ditandai dengan penandatanganan prasasti, Jumat (18/3/2022).
"Saya memang fokus pada sektor pendidikan karena anak-anak kita harus sekolah dan harus pintar sebagai generasi penerus pembangunan," ujarnya yang juga selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak.
Keberadaan TPA tersebut sebagai bentuk kolaborasi antara masyarakat dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Edi bilang, kolaborasi antara masyarakat dengan pemerintah sangat diperlukan agar kemajuan yang ingin dicapai bisa lebih cepat.
"Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan bisa mencetak SDM yang unggul, beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri," katanya.
Ia menambahkan, saat ini jumlah masjid di Kota Pontianak tercatat 347 masjid. Dari jumlah tersebut, ada beberapa diantaranya yang bisa menjadi role model atau masjid percontohan. Masjid-masjid yang ada tersebut kian berkembang dengan bertambahnya jamaah serta memberikan dampak terhadap perekonomian, terutama di lingkungan masjid termasuk keberadaan lembaga pendidikannya.
"Contoh dengan berdirinya TPA ini, setidaknya bisa menyerap tenaga kerja, mulai dari guru-gurunya hingga yang menyediakan makanan," pungkasnya. (prokopim)
Kobar Berjaya Kampung KB Mandiri ke-2 di Pontianak
Total Delapan Kampung KB di Pontianak, Dua Diantaranya Mandiri
PONTIANAK - Camat Pontianak Selatan, Martagus mengungkapkan, untuk mengangkat taraf hidup masyarakat, khususnya di tingkat kampung atau kelurahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak mencanangkan Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Mandiri Kobar Berjaya, Kamis (17/3/2022) di Rusunawa Harapan Jaya Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan.
Melalui pencanangan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, mulai dari Pasangan Usia Subur (PUS), Lanjut Usia (Lansia) dan remaja.
“Sasarannya juga yaitu keluarga yang memiliki balita, keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki lansia,” ujarnya.
Martagus menambahkan, kedepan untuk pelaksanaan Kampung KB Mandiri ini diserahkan kepada bidang terkait, mulai dari kelurahan, Ketua RT dan RW, tokoh masyarakat serta kader pembangunan. Dia berharap, Kampung KB Mandiri Kobar Berjaya ini menjadi gambaran atau miniatur keterpaduan program pembangunan KB.
“Semoga kami mampu memberikan kebutuhan informasi terkait Kampung KB yang ada di Kelurahan Kota Baru ini,” tutupnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Ita Paramita menjelaskan, Kampung KB Mandiri Kobar Berjaya menjadi Kampung KB Mandiri kedua di Kota Pontianak.
“Total Kampung KB di Kota Pontianak ada delapan, dua sudah masuk Kampung KB Mandiri, termasuk di Kobar Berjaya ini,” jelasnya.
Dikatakan Ita, bersama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Pontianak, pihaknya senantiasa menggelar kegiatan lomba yang lokasinya di Kampung KB.
“Mudah-Mudahan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Lurah Kota Baru, Desi Susanti menyebut, diantara alasan dibentuknya Kampung KB Mandiri di wilayahnya, di RW 14 ini lantaran Kelurahan Kota Baru berbatasan langsung dengan Kabupaten Kubu Raya. Menurutnya angka stunting yang tinggi sejalan dengan usaha pihaknya untuk menekan angka stunting.
“Di sini angka stunting memang tinggi, tetapi progress penurunannya juga tinggi. Karena kader kami cukup aktif," ungkapnya.
Dia menyebut, dipilihnya RW 14 sebagai lokasi Kampung KB adalah untuk mengembangkan potensi Catur Bina, mulai dari bina remaja, bina lansia hingga bina balita.
“Beserta UPPKS juga. Jika dari balita, remaja sampai lansia sehat, juga produktif dengan UMKM, tentunya taraf hidupnya akan meningkat,” imbuhnya.
Plt Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Muslimat menuturkan, pencanangan Kampung KB di tingkat nasional sudah dilaksanakan dari tahun 2016 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Jika dulunya dikenal dengan keluarga berencana, kemudian sekarang diganti sebagai keluarga berkualitas.
“Kenapa berubah, karena KB bisa ke semua sektor. Tidak hanya konotasi kepada BKKBN, tapi juga dinas lainnya,” ungkapnya.
Muslimat melalui pihaknya juga sedang mengupayakan untuk penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kampung KB, sehingga dasar pelaksanaannya lebih jelas.
“Bapak dan Ibu jangan takut untuk berperan di Kampung KB karena memang sesuai harapan kami, Kampung KB ini dari masyarakat untuk masyarakat,” pungkasnya.
Pencanangan Kampung KB Mandiri Kobar Berjaya ini kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen, yang dimulai dari Plt Kaper BKKBN Provinsi Kalbar, Muslimat, Wakil Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Norhasanah Bahasan, Camat Pontianak Selatan, Martagus dan kepala dinas terkait. (kominfo)